Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

Laporan Pendahuluan & Asuhan


KEPERAWATAN ANAK II
Keperawatan

Thalasemia

Kelompok 1:

ALVINA DAMAYANTI

DINA JULIANTI

NUR HAFITA

NURUL FIRAWATI

SITTI IRFIANA

ZULAEKHA SYAM
Thalasemia
A. DEFINISI

Thalasemia adalah kelainan kongenital, anomali pada eritropoeisis yang diturunkan dimana
hemoglobin dalam eritrosit sangat berkuarang, oleh karenanya akan terbentuk eritrosit yang relatif
mempunyai fungsi yang sedikit berkurang (Supardiman,2002).
     Thalasemia merupakan kelompok kelainan genetik heterogen yang timbul akibat berkurangnya
kecepatan sintesis rantai alpha atau beta (Hoffbrand, 2005).

Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah
mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya penderita
thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas,
sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang. Thalasemia terjadi akibat ketidakmampuan
sumsum tulang membentuk protein yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin sebagaimana
mestinya.
B. KLASIFIKASI
Thalasemia diklasifikasikan berdasarkan rantai globin mana
yang mengalami defek, yaitu :

• Thalassemia α
• Delesi gen sering terjadi pada Thalasemia α maka terminologi untuk
Thalasemia α tergantung terhadap delesi yang terjadi, apakah pada satu gen
atau dua gen.
• Thalasemia β
• Penyakit ini diturunkan secara resesif dan biasanya hanya terdapat di daerah
tropis dan subtropis serta di daerah dengan prevalensi malaria yang endemik
C. Tanda dan Gejala Thalasemia

pertumbuhan yang
pucat,mudah
kelelahan,kelemaha lambat dan perut
marah,deformitas
n atau sesak napas bengkak dan urin
tulang wajah
berwarna gelap
D. KOMPLIKASI

Tingkat
Kelebihan Pembesaran pertumbuhan
zat besi limpa lambat

Cacat tulang Infeksi


dan patah
tulang
E. PENGOBATAN

Pengobatan pada thalasemia tergantung pada seberapa


parah gejala yang dimiliki seorang anak. Pengobatan
thalasemia baik thalasemia jenis alpha atau bheta yang
semakin parah dilakukan dengan cara prosedur
transplantasi sum-sum tulang belakang (transplantasi sel
induk).
ASUHAN KEPERAWATAN
THALASEMIA

A. Pengkajian

1. Pengkajian data subjektif

a. Biodata mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi : nama, umur,agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, dan alamat. 

b. Keluhan utama badan lemah, muka pucat

c. Riwayat penyakit terdahulu

d. Riwayat kesehatan sekarang meliputi :kaji adanya tanda-tanda pucat,sesak napas,nyeri tulang,menurunnya aktivitas pada anak.
2. data objektif

a. Anak terlihat lemah dan kurang beraktifitas


b. Mata dan konjungtiva terlihat kekuningan
c. Perut membuncit
d. Warna kulit pucat
Adapun pengkajian psikososial pada anak yang meliputi usia,kemampuan
beradpatasi dengan penyakit dan mekanisme koping yang digunakan anak.
B. Diagnosa keperawatan

a. Perubahan perfusi perifer b.d penurunan kosentrasi hemoglobin.


b. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan
kebutuhan oksigen.
c. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
penurunan hemoglobin.
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Gangguan perfusi perifer b.d Setelah diberikan tindakan diharapakan perfusi a. periksa sirkulasi perifer
penurunan kosentrasi perifer meningkat rasional : observasi pengisian
hemoglobin. kapiler
kriteris hasil : b. monitor panas,kemerahan dan nyeri
1. warna kulit pucat menurun rasional :monitor daerah tertentu
2. Pengisian kapiler membaik yanga hanya peka terhadap panas dan
3. Turgor kulit membaik dingin
c. observasi adanya keterlambatan
respon verbal
rasional : intruksikan pada keluarga
2. Intoleransi aktivitas b.d setelah dilakukan tindakan keperawatan untuk observasi respon anak.
ketidakseimbangan antara diharapkan intoleransi aktifitas meningkat
suplai oksigen dan kebutuhan kriteria hasil: a. identifikasi gangguan fungsi tubuh
oksigen. 1. keluhan lelah menurun yang mengakibatkan lelah
2. perasaan lemah menurun rasional : observsasi adanya
3. tenaga meningkat pembatasan aktivitas anak
b. monitor kelelahan fisik dan
emosional
rasional : kaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
NEXT......
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
3. Resiko infeksi b.d setelah dilakukan tindakan monitor tanda dan gejala infeksi
ketidakadekuatan pertahanan keperawatan diharapkan rasional : ajarkan pada pasien dan
tubuh sekunder penurunan tingkat infeksi menurun keluarga tentang tanda dan gejala
hemoglobin. infeksi.
kriteria hasil :
1. kebersihan tangan
meningkat
2. kebersihan badan
meningkat
3. nafsu makan meningkat
D. Implementasi Keperawatan

a. Gangguan perfusi perifer b.d penurunan kosentrasi hemoglobin.


implementasi :
1. menkaji kembali perfusi perifer pada anak
2. mengidentifikasi keterlambatan respon pada anak

Tindakan yang dapat di lakukan :


1. menganjurkan perawatan kulit yang tepat
2. menganjurkan untuk mengecek air sebelum mandi agar kulit tidak terbakar

b. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen.
implementasi :
1. mengidentifikasi gangguan pada fungsi tubuh
2. monitor kelelahan fisik pada anak

Tindakan yang dapat dilakukan yaitu :


1. menganjurkan tirah baring pada pasien
2. menganjurkan untuk melakukan aktivitas secara bertahap
Lanjut implementasi

• Implementasi :
• 1. mengidentifikasi tanda dan gejala infeksi
3. Resiko infeksi b.d • Tindakan yang dapat dilakukan:
ketidakadekuatan
pertahanan tubuh sekunder
• 1. jelaskan tanda dan gejala infeksi pada orangtua
penurunan hemoglobin. anak
• 2. Menganjurkan untuk meningkatkan nutrisi pada
anak
E. Evaluasi keperawatan

a Gangguan perfusi perifer b.d penurunan kosentrasi hemoglobin.


S: Ibu klien mengtakan anaknya pucat dan lemah
O: Anak tampak warna kulit pucat dan tampak lemah
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. monitor daerah tertentu yanga hanya peka terhadap panas dan dingin
2. intruksikan pada keluarga untuk observasi respon anak.
Evaluasi
b. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen.
S: Ibu klien mengatakan anaknya mulai beraktifitas disekitar tempat tidurnya
O: Pasien tampak beraktivitas dalam kamarnya dan masih tampak pucat
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. observasi adanya batasan aktivitas pada anak
2. Anjurkan ibu untuk memantau aktivitas anak
3. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
c. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder penurunan hemoglobin

S: Ibu pasien mengatakan tidak ada tanda dan gejala infeksi

O: pasien tampak lemah

A: masalah resiko belum teratasi

P: lanjutkan intervensi
• Monitor tanda dan gejala infeksi
• Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
• Pertahankan lingkungan aseptic
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai