Anda di halaman 1dari 19

BED SITE TEACHING

‘Periodontal Splint’
Disusun oleh:
Christina Mahardika
Nova Abdillah
Robby Ramadhonie
Data Pasien
• No. Rekam Medis : 4877
• Nama Pasien : Herdiwati
• Usia Pasien : 47 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Perum. Villa Bumi Indah B.8
• Riwayat Kesehatan : Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit sistemik, ada riwayat alergi
Penicillin dan Antalgin, sedangkan alergi pada
makanan tidak ada.
Problem
Seorang wanita berusia 47 tahun datang ke
dokter gigi muda dengan keluhan giginya yang
goyah pada gigi depan rahang bawah setelah
giginya dibersihkan. Pasien merasa giginya
tidak nyaman karena takut giginya lepas dan
ingin segera giginya dirawat
Penampakan Klinis
Hipotesis
• Gigi Luksasi derajat 2 gigi 31
• Gigi Luksasi derajat 1 gigi 32, 41, dan 42
Mekanisme
• Debris  Plak  Kalkulus Subgingiva 
Dekstruksi ke apikal dengan tingkat yang
berbeda  Destruksi tulang alveolar 
Hilangnya tulang alveolar secara vertikal 
Luksasi
More Info
• Pemeriksaan Objektif:
(31) Terdapat gigi goyah (32) Terdapat gigi goyah
Sondasi: - Sondasi: -
Perkusi : - Perkusi : -
Palpasi : - Palpasi : -
CE : + CE : +
Dx: Perio disertai Gigi luksasi derajat 2 Dx: Gigi luksasi derajat 1

(41) Terdapat gigi goyah (42) Terdapat gigi goyah


Sondasi: - Sondasi: -
Perkusi : - Perkusi : -
Palpasi : - Palpasi : -
CE : + CE : +
Dx: Gigi luksasi derajat 1 Dx: Gigi luksasi derajat 1
Don’t know
• Interpretasi foto rontgen
• Derajat mobility gigi
• Kontra indikasi splinting
Learning issue
• Splinting merupakan alat stabilisasi dan immobilisasi gigi
goyah karena suatu lesi, trauma, atau penyakit periodontal.

• Fungsi Splinting:
– Berguna untuk menggabungkan sejumlah gigi yang tidak stabil
menjadi bersatu dengan tujuan untuk memperbaiki stabilitas
gigi.
– Membantu proses penyembuhan setelah operasi baik
gingivectomi, maupun flap periodontal.
– Mengurangi trauma karena tekanan pengunyahan, bruxism, dll
– Untuk immobilisasi gigi yang goyah
– Mengurangi perlukaan akibat gerakan
– Mempertahankan kesehatan jaringan gingiva
Akibat dari Kegoyahan Gigi
• Mempengaruhi jarinagn pendukung gigi
sekitar seperti membrana periodontal,
cementum, tulang alveolar, dll
• Mengakibatkan terjadinya trauma pada
jaringan tersebut dan akan timbul inflamasi
dan munculnya ketidak normalan jaringan
pendukung gigi.
• Tekanan/trauma umunya berjalan secara
kronis, dan mengakibatkan kerusakan pada
jaringan pendukung gigi.
Tooth mobility
0 : normal
1 : detectably increased mobility
2 : visible mobility up to 0.5 mm
3 : Severe mobility up to 1mm
4 : Extreme mobility (vertical)
Indikasi Splinting
– Gigi yang tidak stabil karena gigi banyak yang
hilang atau dicabut
– Untuk kebutuhan abutmen gigi palsu, terutama
dalam mendukung pontik gigi
– Tulang alveolar yang resorbsi
– Gigi yang tekanan pengunyahan yang berlebih
akibat pengunyahan yang tidak sempurna.
– Replantasi gigi
Prinsip Splinting
• Mengurangi tekanan pada jaringan periodontium.
• Merubah tekanan yang diterima oleh gigi yang
dulu bersifat patologis tilting menjadi fisiologis
yang merupakan tekanan yang bersifat stimulasi
• Estetis tidak terganggu
• Oklusi tidak terganggu
• Mudah dibersihkan
• Tidak mengiritasi jaringan
Klasifikasi Splinting
• TEMPORER yaitu splint yang dipasangkan
pada waktu tertentu, bila gigi sudah tidak
goyah splint dilepas.
• PERMANEN yaitu splint yang dipakai terus-
menerus dan permanen selamanya.
• PROFESIONAL atau DIAGNOSTIK yaitu splint
yang dipakai dalam kondisi ragu-ragu dan
merupakan suatu tahapan diagnostik.
Splinting Temporer
a. Wire ligature splint
b. Steel prosthodontic splint
c. Extra dental acrylic reinforced
d. Inter dental acrylic reinforced
e. Removable
– cast metal continous claps
– Acrylic continous claps
– Hawley retainer
– Bite guard
– Acrylic crown splint and modified
– Fixed removable auxillary bar splint

Fungsi Temporary Splint:


a. Mengurangi kegoyahan gigi dan mempercepat proses penyembuhan gigi goyah
b. Perwatan kerusakan tulang alveolar atau soket akibat kuretase -> pengisian tulang
dan jaringan ikat sempurna
c. Penyembuhan acute periodontitis gigi extruden
d. Pengobatan gigi goyah kronis
e. Sebagai gigi pegangan splint permanen
Splinting Permanen
• Removable External Permanent Splint
– Cast Metal Continous Splint
– Acrylic Continous Splint Night Guard

• Fixed Internal Permanent Splint


– Interdental Reinforded Splint
– A. Splint
– Goal Post
Problem Solving
 Decision making
Dari hasil pemeriksaan subyektif dan objektif, serta permintaan dari pasien,
maka segera akan dilakukan tindakan perawatan splinting.

 Diagnosa
(31) Gigi luksasi derajat 1
(32) Gigi luksasi derajat 2
(41) Gigi luksasi derajat 1
(42) Gigi luksasi derajat 1

 Treatment Planning
– Scalling
– Root Planning
– Kuretase
– Splinting
– Kontrol
• http://www.youtube.com/watch?v=UVs-dYbQ
y2o

Anda mungkin juga menyukai