WHO PROVINSI
Indonesia KAB.BOGOR
2017 JABAR
2018
AKI 2018 AKI
KEMATIAN IBU
684 KASUS 55 KASUS
810 /hari
AKI 2018
75 %
305
KARENA
PERDARAHAN PERDARAHAN
PERDARAHAN
33,19% 21 KASUS
B. Tujuan
Melakukan Pengkajian dan Analisa Kasus pada Asuhan Kebidanan ibu bersalin (Asuhan Kebidanan Ibu
Bersalin Ny.T usia 25 tahun P2 A0 Inpartu kala III dengan atonia uteri di Poned Caringin Kabupaten Bogor).
C. Manfaat
Bagi institusi : Bahan acuan mengembangkan dan meningkatkan wawasan asuhan kebidanan
Bagi penulis : Meningkatkan kompetensi dalam asuhan kebidanan atonia uteri
Bagi pasien : Mendapatkan pelayanan dan tatalaksana terstandar
BAB II TINJAUAN TEORI
BAB IV PEMBAHASAN
Kala I
Pengkajian dilakukan tanggal 14 april 2021 jam 05.30, keluhan mules jam 21.00, disertai keluar
lendir darah, Menurut JNPK-KR (2014) persalinan kala I dimulai sejak uterus berkontraksi sampai
pembukaan lengkap.
pemeriksaan lab HB 9,6 gr/dl menurut penelitian oktariza kadar HB <11 gr/dl membuat kontraksi
otot Rahim lemah dan menyebabkan atonia. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek
Kala II
Mules semakin sering, ingin meneran, vt: pembukaan lengkap, ketuban pecah dengan amniotomi
warna hijau, kepala hodge III. Asuhan sayang ibu, posisi meneran yg nyaman, pertolongan
persalinan dengan 60 langkah APN, bayi lahir spontan hidup
Teori Kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan
lahirnya bayi (JNPK-KR, 2014). Maka dari hasil pemeriksaan sesuai dengan teori
Kala III
Menurut JNPK KR kala III dimulai dengan lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta.
TFU sepusat,periksa janin kedua, melakukan mnajemen aktif kala III :menyuntikan oksitosin 10 IU,
PTT plasenta lahir jam 06.30 plasenta lahir spontan, lengkap
masase uterus 15 detik uterus lembek, perdarahan ± 500 cc
Suprapti 2016: tanda atonia uteri perdarahan segera setelah anak lahir, sangat banyak,
tidak rembes, ada gumpalan.
Tatalaksana atonia uteri :masase uterus, bersihkan stosel dan sisa plasenta, KBI menit,
masih mengalir, methyl ergometrin IM, drip oksitosin 20 IU guyur, perdarahan berhenti
jurnal Lestari M, 2019 seluruh responden mendapat therapy medikamentosa.
Terdapat kesenjangan yaitu tidak dilakukan KBE
Kala IV
Setelah plasenta lahir asuhan yang dilakukan adalah melakukan pemantauan tanda
bahaya pada kala IV, memfasilitasi makan dan minum, memfasilitasi minum obat, dan
konseling.
Kala IV di mulai setelah lahir nya plasentadan berakhir 2 jam ( JNPK-KR, 2014)
Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek
BAB V Penutup
Setelah melakukan pengkajian adan analisa pada asuhan kebidanan pada Ny. T. Usia
25 tahun P2 A0 Inpartu kala III dengan Atonia uteri
Kesimpulan
-Kala I pengkajian yang dilakukan secara langsung kepada Ny.T melalui anamnesa
dengan keluhan mules disertai lendir darah, data objektif pemeriksaan fisik head to
toe, Lab 9,6 gr/dl,asuhan kebidanan sesuai dengan teori, tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktek
- Kala II, Kontraksi semakin sering dan ingin meneran, data obyektif meliputi tanda
vital, TFU, His, DJJ dan pemeriksaan dalam. Asuhan yang di berikan sesuai dengan
60 langkah APN, sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
Kala III, setelah plasenta lahir uterus tidak berkontraksi atau lembek, perdarahan
500 cc, tata laksana yg lakukan masage uterus, melakukan KBI selama 5 menit,
menyuntikan methyl ergometrin, dan drip oktisosin 20 IU, guyur, jam 06.35
perdarahan berhenti, mengajarkan ibu masase.
Terdapat kesenjangan antara teori dan praktek, tidak dilakukan KBE
Kala IV, pada pemeriksaan Hh turun menjadi 9 gr/dl, asuhan yg di berikan
melakukan pemantauan tanda bahaya selama 2 jam, KU,tanda vital, kontraksi,
perdarahan, kandung kemih
Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek pada kala IV, ibu di
perbolehkan pulang setelah 6 jam post partum.
Saran,
- Bagi Penulis
Meningkatkan penggetahuan Pengetahuan, menerapkan teori dan praktek
dalammemberikan asuhan kebidanan kegawat daruratan pada ibu bersalin
dengan atonia uteri.
Bagi Bidan
Maampu mendeteksi secara dini adanya kejadian atonia uteri, dan
memberikan asuhan kegawatdaruratan pada ibu bersalin dengan atonia uteri.
Bagi Institusi
Poned Caringin: mempertahankan mutu pelayanan
Stikim: dapat di gunakan sebagai referensi bagi mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Provinsi Jawa Barat. 2019. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2019.
Bandung : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Andini, Ayu. 2020. Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Jauh Dari Target
SDGS. https://lokadata.id. diaksespada tanggal 20 April 2021.
Kemenkes. 2019. Profil Kesehatan Indoneisa 2019. Jakarta : Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Herry Rosyati. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta :
Fakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhamadiyah Jakarta.
Dinkes Kabupaten Bogor. (2019). Buku Saku 2019. In Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor.
Kemenkes. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Didien Ika Setyarini, Suprapti. 2016. Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dinkes Provinsi Jawa Barat. 2020. Upaya Sektor Kesehatan Masyarakat Dalam Tantangan
Bonus Demografi Di Jawa Barat 2020. Bandung : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
JNPK-KR. 2014. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-
Kesehatan Reproduksi Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Prawirohardjo, Sarwono. 2020. Ilmu Kebidanan Edisi Keempat. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Lestari M, Mulawardhana P, Utomo B. 2019. Faktor Risiko Kejadian Atonia Uteri.
Pediomaternal Nursing Journal Vol 5 (2), 189-196. Surabaya: Pediomaternal Nursing Journal.
Melati Julizar, Jusuf S Effendi, Hadyana Sukandar 2019. Analisis Faktor Resiko Atonia Uteri.
Oktariza R, Flora R, Zulkarnain M. 2019. “Gambaran Anemia Pada Kejadian Perdarahan Post
Partum” dalam Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Volume 8. Jambi : Jambi Medical Journal
Wardani, P. K 2017. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Perdarahan Pasca
Persalinan. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan. 2 (1), 51-60
Yekti Satriyandari, Nena Riski Hariyati 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
Perdarahan Post Partum. Journal of Health Studies, Vol I, No 1, Maret 2017: 49-64
lampiran