Anda di halaman 1dari 22

GGA (GAGAL GINJAL AKUT)

Dosen pembimbing: Yunita,S.kep,Ns


IIB
 
Oleh Kelompok 2:

LENNY INDAH PRATIWI


MUHDARIANTU ANWAR
 
 
AKADEMI KEPERAWATAN
PANDAN HARUM
BANJARMASIN
2012/2013
A. DEFINISI
• Gagal ginjal akut adalah hilangnya fungsi ginjal
secara mendadak dan hampir lengkap akibat
kegagalan sirkulasi renal dan disfungsi tubular
dan glomerular. Ini dimanifestasikan dengan
anuria, oliguria, atau volume urin normal.
• Disampaing volume urin yang diekskresi, pasien
gagal ginjal akut mengalami peningkatan kadar
nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin serum
dan retensi produk sampah metabolik lain yang
normalnya diekskresikan oleh ginjal.
B. ETIOLOGI

• Tiga kategori utama kondisi penyebab gagal


ginjal akut adalah:
• 1. Kondisi prerenal (hipoperfusi ginjal)
• Kondisi prerenal adalah masalah aliran darah
akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju
filtrasi glomerulus.
Kondisi klinis yang umum adalah status
penipisan volume (hemoragi atau
kehilangan cairan melalui saluran
gastrointestinal), vasodilatasi (sepsis
atau anafilaksis), dan gangguan fungsi
jantung (infark miokardium, gagal
jantung kongestif, atau syok kardiogenik)
2. Penyebab intrarenal (kerusakan actual
jaringan ginjal)
• Penyebab intrarenal gagal ginjal akut adalah
akibat dari kerusakan struktur glomerulus atau
tubulus ginjal. Kondisi seperti rasa terbakar, cedera
akibat benturan, dan infeksi serta agen nefrotoksik
dapat menyebabkan nekrosis tubulus akut (ATN)
dan berhentinya fungsi renal. Cedera akibat
terbakar dan benturan menyebabkan pembebasan
hemoglobin dan mioglobin (protein yang dilepaskan
dari otot ketika cedera), sehingga terjadi toksik
renal, iskemik atau keduanya.
3. Pasca renal

• Pascarenal yang biasanya


menyebabkan gagal ginjal akut
biasanya akibat dari obstruksi di
bagian distal ginjal. Tekanan di
tubulus ginjal meningkat,
akhirnya laju filtrasi glomerulus
meningkat.
D. MANIFESTASI KLINIS
• Hampir semua system tubuh dipengaruhi
ketika terjadi kegagalan mekanisme
pengaturan ginjal normal. Pasien tampak
sangat menderita dan letargi disertai mual
persisten, muntah, dan diare. Kulit dan
membrane mukosa kering akibat
dehidrasi dan napas mungkin berbau urin
(fetor uremik). Manifestasi system saraf
pusat mencakup rasa lemah, sakit kepala,
kedutan otot dan kejang.
And then.............................

• 1. Perubahan saluran urin


• saluran urin sedikit dapat
mengandung darah, dan
gravitas spesifiknya rendah
(0,010 sedangkan nilai
normalnya 0,015-0,025)
2. Peningkatan BUN dan kadar kreatinin

• Terdapat peningkatan yang tetap dalam


BUN dan laju peningkatannya
tergantung pada tingkat katabolisme
(pemecahan protein), perfusi renal dan
masukan protein. Serum kreatinin
meningkat pada kerusakan glomerulus.
• 
Next,,,,,,,,,,,,,,...............
• 3. Hiperkalemia
• Pasien yang mengalami penurunan
laju filtrasi glomerulus tidak mampu
mengekskresikan kalium seluler ke
dalam cairan tubuh, menyebabkan
hiperkalemia berat (kadar serum K+
tinggi). Hiperkalemia menyebabkan
disritmia dan henti jantung.
Then.------------------------------

• 4. Asidosis metabolik
• Pasien oliguria akut tidak dapat mengeliminasi
muatan metabolik seperti substansi jenis asam
yang terbentuk oleh proses metabolik normal.
Selain itu, mekanisme buffer ginjal normal
turun. Hal ini ditunjukkan oleh adanya
penurunan kandungan karbon dioksida darah
dan pH darah. Sehingga asidosis metabolic
progresif menyertai gagal ginjal akut.
Next,,,,,,,,,,,,’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’

• 6. Anemia
• Anemia yang menyertai gagal ginjal
akut merupakan kondisiyang tidak dapat
dielakkan sebagai akibat dari penurunan
produksi eripoetin, lesi gastrointestinal
uremik, penurunan usia sel darah merah
dan kehilangan darah, biasanya dari
saluran GI.
E. PATOFISIOLOGI

• Pada gagal ginjal akut terjadi ketidakmampuan


ginjal untuk memfiltrasi sisa buangan, pengaturan
cairan, dan mempertahankan keseimbangan kimia.
• Tipe prerenal; merupakan hasil dari penurunan
perfusi renal yang dapat disebabakan oleh
dehidrasi, afiksia perinatal, hipotensi, septic syok,
syok hemoragik atau obstruksi pada arteri renal,
diare atau muntah, syok yang disebabakan oleh
pembedahan, luka bakar, hipoperfusi berat (pada
pembedahan jantung). Hal ini menimbulkan
penurunan aliran darah renal dan terjadi iskemik.
And then...............................
• Tipe intra renal; merupakan hasil
dari perusakan jaringan ginjal
yang mungkin disebabkan oleh
nefrotoksin seperti
aminogiycosides,
glomerulonefritis dan
pyelorefritis
Next.................................
• Tipe postrenal; adanya obstruksi pada
aliran urine. Obstruksi dapat
meningkatkan tekanan dalam ginjal yang
mana dapat menurunkan fungsi renal.
Penyebabnya dapat obstruksi
uretenopelvic, obstruksi ureterovesical,
neurogenik bladder, posterior uethral
vasves, tumor atau edema.
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNGKIN MUNCUL :
• Perubahan kelebihan volume cairan b/d
gagal ginjal dengan kelebihan air.
• Resiko tinggi terhadap menurunnya
curah jantung berhubungan dengan
ketidakseimbangan cairandan elektrolit,
gangguan frekuensi, irama, konduksi
jantung, akumulasi/penumpukan urea
toksin, kalsifikasi jaringan lunak.
aNd then............................

• Gangguan pemenuhan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan katabolisme protein
• Kelelahan berhubungan dengan
penurunan produksi energi
metabolik/pembatasan diet, anemia.
Next,,,,,,,,,,,,,,,,
• Resiko tinggi terhadap infeksi b/d depresi
pertahanan imunologi.
• Resiko tinggi terhadap kekurangan volume
cairan b/d kehilangan cairan berlebihan.
• Kurang pengetahuan tentang
kondisi,prognosis dan kebutuhan pengobatan
b/d kurang mengingat.
And then,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
• S. keluhan cegukan tidak ada
• O.: intake , 3200cc, out put 2700cc
• Lab. Ureum : 13,3, kreatini, 0,97
• A; Resiko kekurangan cairan tidak terjadi
• P.: Waspadai terus keseimbangan cairan,
teruskan intervensi 1,2,3 dan 4)
• S.:Keluhan badan lemas, berkurang, nafsu
makan ada, mual-mual hilang, tapi dengan
bantuan obat ipepsan
• O.: Hb. 10,1mg/dl
Next...............
• Resiko terjadi gangguan transport oksigen
tidak terjadi
• P. : Lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4
• S. : Nyeri pada tempat pemasangan PNS,
tidak, bengkak, tidak, merah tidak keluar
cairan exudat tidak.
• O. Tanda-tanda infeksi tidak ada
• Resiko infeksi tidak terjadi
• P.: Lanjutkan intervensi 1,2,3 sampai PNS
dilepas.
Finish..........................
•Thx 4 u attentin
•aNy questions
all????????????????
?

Anda mungkin juga menyukai