Anda di halaman 1dari 25

TEORI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA UMT
DR. IR. AGUS WAHYUDI, MM, IPU
ISU – ISU AKTUAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN BEBERAPA
PEKAN TERAKHIR
1. Xi Jinping Bikin Geger: Stop Bangun PLTU di Luar Negeri,
Berdampak ke RI? (AS Gembira China Setop Bangun PLTU
Batu Bara di Luar Negeri)

2. PEMERINTAH ARAB SAUDI MEMBUKA KEMBALI JEMAAH


UMRAH DARI INDONESIA
3. PRESIDEN JOKOWI MENGGUNAKAN APBN UNTUK
MEMBIAYAI KCIC
4. PENETAPAN KETUA DEWAN PENGARAH BRIN
Dalam pengambilan keputusan perusahaan dihadapkan pada
masalah ketidakpastian karena adanya ketidaksempurnaan
informasi. Ketidakpastian mempengaruhi pengambilan
keputusan, karena resiko yang dihadapi
Resiko terkait dengan situasi dimana terdapat lebih dari satu
kemungkinan hasil dari sebuah keputusan dengan peluang
yang bisa diestimasi.
Ketidakpastian berkaitan dengan konsep peluang. Ada dua
kemungkinan /probabilitas (1) probabilitas obyektif-dapat
diestimasi atau dihitung (2) peluang subyektifpengalaman,
perasaan dll
Resiko diukur dengan deviasi/simpangan yang diharapkan
dari imbal hasil rata-rata. Resiko yang paling mudah dilihat
tingkat resiko dan resiko waktu.
Resiko diartikan juga sebagai ukuran volatilitas atau
ketidakpastian dari imbal hasil
Imbal hasil (return) adalah sesuatu yang diharapkan akan
diperoleh.
Nilai harapan (ekspektasi) = expected value adalah nilai yang
diharapkan dari berbagai alternative yang dapat terjadi
E(X) = ∑ Pi Xi
Resiko dari suatu alternative dapat diukur dari simpangan
baku atau penyebaran dari nilai harapan untuk alternative
lain yang mempunyai nilai harapan sama. Simpangan baku
adalah deviasi standar yang merupakan akar dari varian
Varian (σ2) = ∑ Pi (Xi-E(X))2 ,
deviasi standar (simpanganbaku) = σ
Makin besar simpangan baku makin besar resiko
Untuk melihat resiko dua alternative yang punya nilai
harapan berbeda digunakan koefisien variasi (r ) , yaitu
ukuran resiko relative r = σ /∑Xi
SIKAP TERHADAP RESIKO
Risk Averter orang yang menghindari resikojika ada pilihan yang
memiliki nilai harapan yang sama, maka akan memilih yang
resikonya paling rendah
Risk neutral orang bersikap netral terhadap resiko  pengambil
keputusan berharap dapat imbal hasil yang sama untuk setiap
kenaikan resiko
Risk seeker (Risk Lover) orang yang suka mengambil resiko  jika
ada pilihan yang memiliki nilai harapan yang sama dengan resiko
yang berbeda, maka dia akan memilih strategi yang resikonya lebih
tinggi
ELEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Tindakan adalah beberapa alternative atau pilihan yang
dapat diambil oleh pengambil keputusan
• State of nature gambaran situasi di masa mendatang yang
pada dasarnya sulit diprediksi/diluar kendali pengambil
keputusan
• Tabel payoff adalah tabel yang menggambarkan hasil
kombinasi antara tindakan dan state of nature. Pay off dapat
berupa profit, jumlah penjualan, ROI, bunga deposito untuk
maksimisasi dan juga bisa berupa biaya (minimisasi)
ENAM TAHAPAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Menentukan masalah dengan jelas


2. Buat daftar alternative yang mungkin terjadi
3. Indentifikasi peluang hasil atau state of nature
4. Buat daftar payoff (umumnya dalam bentuk profit) untuk setiap
kombinasi alternative dan hasilnya (decision table atau payoff table)
5. Pilih salah satu model matematika untuk pengambilan keputusan
6. Gunakan model matematika terseb utuntuk membuat keputusan
 
TIPE KONDISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pembuatan keputusan dalam kepastian (decision making under
certainty)

Pengambil keputusan tahu dengan pasti konsekwensi setiap


alternative atau pilihan keputusan. Secara alamiah mereka akan
memilih alternative yang akan memberikan hasil maksimum/the
best outcome.
Contoh seorang akan investasi US $ 1000 untuk jangka waktu
setahun dengan pilihan (1) ditabung dengan bunga 6% dan (2)
dibelikan obligasi pemerintah dengan bunga 10%, maka akan dipilih
beli obligasi pemerintah
TIPE KONDISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2. Pembuatan keputusan dalam ketidakpastian (decision


making under uncertainty)

Ada beberapa kemungkinan hasil untuk setiap alternative


sementara pengambil keputusan tidak tahu berapa
peluang untuk berbagai hasil (outcome) tersebut. Contoh
peluang presiden 25 tahun mendatang dari sebuah partai
sulit diketahui dari sekarang
KAPAN berakhirnya pandemic covid-19
TIPE KONDISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

3. Pembuatan keputusan dengan resiko (decision making unde risk)

Ada beberapa peluang outcome untuk setiap alternative, dan


pengambil keputusan tahu peluang kejadian untuk setiap outcome.
Contoh jika main kartu maka peluang akan dapat diamond = 0,25,
main dadu untuk dapat angka 5 peluangnya 1/6. Pengambil
keputusan akan memilih yang nilai harapanya tertinggi. (yang umum
dipilih adalah memaksimumkan expected profit atau
meminimumkan expected opportunity lost)
PENGAMBLAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN
(UNDER UNCERTAINTY)

1. Maximax (kriteria optimis)


2. Maximin (kriteria pesimis)
3. Minimax (kriteria optimis)
4. Minimin (kriteria pesimis)
5. Minimax regret
6. Kiteria Rasionalitas
7. Kriteria Hurwicz
PENGAMBLAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN
(UNDER UNCERTAINTY)

Sebuah Industri yang sedang berkembang menghadapi dua kemungkinan kondisi


pasar (state of Nature) , yaitu kondisi pasar bagus dan kondisi pasar tidak bagus.
Ada tiga pilihan yang bisa diambil oleh managemen (A) Mengembangkan industry
kapasitas besar (B) mengembangkan industri kapasitas sedang dan (C) tidak
melakukan apapun. Jika mengambil alternative A maka ketika pasar bagus akan
mendapat untung US$200.000, dan jika pasar jelek akan rugi US$ 180.000. Jika
mengambil alternative B maka ketika pasar bagus akan mendampat untung US$
100.000 dan jika pasar tidak bagus akan rugi US$ 20.000. Jika mengambil altertatif C
apapaun kondisi pasar tidak akan mendapat untung maupun tidak akan
menanggung rugi
TABEL
PAYOFF

State of Nature
Alternatif Strategi Pilihan
Pasarbagus Pasar tdk bagus
($) ($)
A. Bangunpabrikbesar 200.000 (180.000)  

B. Bangunpabrik sedang 100.000 (20.000)  

C.Tidakmelakukan sesuatu 0 0  
1. Optimistic (maximax) --.
Criteria yang menghasilkan pilihan yang maksimum dari seluruh
payoff/keuntungan yang maksimum

Pilihanmaskimumdlmbar
State of Nature  
AlternatifStrategi is
Pasarbagus ($) Pasartdkbagus ($)  
A. Bangunpabrikbesar 200.000 (180.000) 200,000
B. Bangunpabrik sedang 100.000 (20.000) 100.000
C.Tidak 0 0 0
melakukansesuatu
2. Pesimistic (Maximin)  criteria yang menghasilkan pilihan
maskimum dari seluruh payoff yang minimum

State of Nature
Pilihan minimum
AlternatifStrategi Pasarbagus Pasar tdk bagus dlmbaris
($) ($)
. Bangunpabrikbesar 200.000 (180.000) (180.000)

2.Bangun pabrik sedang 100.000 (20.000) (20.000)

3.Tidak melakukansesuatu 0 0 0

Pilih stretegi 3
3. Optimistic Minimax criteria yang menghasilkan pilihan yang
minimum dari seluruh payoff yang maksimum

State of Nature
Pilihan
AlternatifStrategi Pasar bagus Pasar tdk bagus maximum
($) ($) dlmbaris

1. Bangunpabrikbesar 200.000 (180.000) 200.000

2.Bangun pabrik sedang 100.000 (20.000) 100.000

3.Tidak melakukansesuatu 0 0 0

Pilihan strategi3 ,Minimax


4. Minimax Regret  criteria dimana (1) untuk setiap kondisi (state of nature) pilih
payoff terbesar, (2)hitungs elisih dari payoff (1) dengan setiap payoff dari kondisi ybs (3) untuk setiap
strategi ambil yang selisihnya terbesar (4) dari langkah(3) pilih strategi yang selisihnya minimum
(terkecil) dari seluruh selisih payoff yang maksimum.

State of Nature
Selisihmaksi
AlternatifStrategi
mum
Pasarbagus ($) Pasartdkbagus ($)

1. Bangunpabrikbesar 200.000-200.000 = 0 0-(180.000)=180.00 180.000

2.Bangun pabrik sedang 200.000- 0-(20.000)=20.000 100.000


100.000=100.000

3.Tidak melakukansesuatu 200.000-0 = 200.000 0-0 = 0 200.000

Pilihstrategi 2 karenaselisih (regret/opportunity lost)nya paling kecil, MINIMUN


5. Pesimistic MINIMIN  criteria yang menghasilkan pilihan yang
minimum dari seluruh payoff yang minimum

State of Nature
Pilihan minimum
AlternatifStrategi
dlmbaris
Pasarbagus ($) Pasartdkbagus ($)

1. Bangunpabrikbesar 200.000 (180.000) (180.000)

2.Bangun pabrik 100.000 (20.000) (20.000)


sedang
3.Tidak 0 0 0
melakukansesuatu

Pilihstrategi 1 karena payoffnya paling kecil.


1. Criterion of realism (HURWICZ)  criteria gabungan pesimistik dan optimistic. Hitung rata-
rata tertimbang untuk menetapkan pilihan/putusn. Gunakan kooefisien of realism (α) yang
merupakan ukuran derajad optimism pengambil keputusan dengan nilai antara 0-1. Nilai 1
menggambarkan 100% optimis. Nilai rata2 tertimbang = α (payoff terbaik didalam baris) + (1- α )
(pay off terkecil dalam baris)
Jika α = 0,8, maka

State of Nature
AlternatifStrategi Pilihan maximum dlmbaris
Pasarbagus ($) Pasartdkbagus ($)
1. Bangunpabrikbesar 200.000 (180.000) 0,8 x200.000+0,2x(180.000)=
124.000
2.Bangun pabrik sedang 100.000 (20.000) 0,8x100.000+0,2x(20.000)=
76.000
3.Tidak 0 0 0
melakukansesuatu

Pilihstrategi 1, KriteriaHurwicz
7. Equally likely (Laplace) hitung rata-rata payoff untuksetiap
alternative strategi, pilih rata-rata yang terbesar.

State of Nature
Pilihan rata2 maximum
AlternatifStrategi
dlmbaris
Pasarbagus ($) Pasartdkbagus ($)

1. Bangunpabrikbesar 200.000 (180.000) (200.000 + (180.000))/2=


10.000
2.Bangun pabrik sedng 100.000 (20.000) (100.000 + (20.000))/2 =
40.000
3.Tidak 0 0 0
melakukansesuatu

Pilihstrategi 2, karea rata-rata payoffnya terbesar.


Sumber :
1. Render B,, Stair Jr,R.M,, Hanna,M.E. and Hale T.S., Quantitative Analysis for Managemnt, 12 th ed, Person
Global Edition , 2015
2. Anderson,D.R., Sweeney,D.J., Williams,T.A. and Martin,K., An Introduction to Management Science :
Quantitative Approaches to Decision Making, 12th ed, Thomson USA, 2008
3. Nugroho,B.Y., Saragih,F.D. dan Eko, U., Metode Kuantitatif : Pendektan Pengambilan Keputusan untuk
Ilmu Sosial dan Bisnis, Edisi 2 , Salemba Humanika Jakarta, 2012
4, Dll

Anda mungkin juga menyukai