GUSNAWATI, ST., MT
UTILITAS
Utilitas merupakan sekumpulan unit
proses dalam suatu industri yang
berfungsi untuk menunjang proses utama
pabrik.
Unit pendukung proses yang dibutuhkan
meliputi :
Keuntungan:
Penyimpanan air yang lebih lama
dengan perlindungan yang lebih baik
dari kontaminasi bakteri Legionella.
Efisiensi biaya oleh karena
pengurangan persyaratan
pembersihan sebuah cooling water.
Mereduksi chemical cost seiring
siklus berkonsentrasi tinggi.
Standar Air Pendingin
Ca hardness sebagai CaCO3 : < 150 ppm
Mg hardness sebagai MgCO3 : <100 ppm
Silika sebagai SiO2 : < 200 ppm
Turbiditas : < 10
Cldan SO4 2- : < 1000 ppm
pH : 6 – 8
Ca2+ : max. 300 ppm
Silika : max. 150 ppm
TDS : max 2500 ppm
Istilah-Istilah Cooling Tower
Komponen pada Cooling Tower
1. Rangka dan wadah
2. Bahan pengisi,
jenis-jenis bahan pengisi :
Splash fill dan film
3. Kolam air dingin
4. Drift eliminators
5. Saluran udara masuk
6. Louvers
Faktor-faktor Pemilihan Sistem Pendingin
Pertimbangan desain :
• simple dan praktis (sebaiknya jaringan
pipa yang berlebihan dikurangi)
• dapat mudah mengakses seluruh
bagian dari system untuk kegiatan
inspection, sampling, cleaning dan
disinfection.
DESAIN COOLING TOWER
Pada dasarnya kondisi air pendingin (cooling water) bisa diamati menggunakan parameter LSI (Langlier
Saturation Index) untuk mengetahui tendensi scaling ataupun korosi.
Dimana LSI < 0,0 tendensi terjadinya korosi, dan LSI > 0,0 kemungkinan terjadinya scaling. Faktor yang
berpengaruh terhadap kondisi ini terutama pada kondisi pH, besarnya TDS, kandungan ion Ca 2+, dan
alkalinitas.
•Gypsum scaling
Jika Ca x SO4 < 225 (meq/1)2 tidak terjadi scaling
•Magnesium Silicate Scaling
Jika MgxSiO2 < 700 tidak terjadi scaling
•Silica Scaling
Jika SiO2 < 113 + 1,06 x 10 (0,93pH-7) ; untuk 6<pH<11 tidak terjadi scaling
•Pengendapan Magnesium Hidroksida
Presipitasi Mg(OH)2 terjadi jika pH > 8,5
Jika Mg < 0,02.10(8,6-0,67)pH tidak akan terjadi presipitasi
•Ferrugionus Scaling
Kadar Fe < 0,5 ppm adalah standar tidak terjadinya korosi.
0,5 ppm < Fe < 10 ppm dibutuhkan scaling inhibitor
Fe > 3 ppm terjadinya scaling yang sulit dikontrol
Fe > 10 ppm dibutuhkan penghilang scaling
INDEKS KESTABILAN AIR
• Formula LSI:
LSI = pH – pHs
• pHs = (9.3 + A + B) – (C + D), dimana :
A = (Log10 [TDS] – 1)/10 = 0.15
B = -13.12 x Log 10(0C + 273) + 34.55 = 2.09 pada suhu 250C, dan 1.09 pada suhu
820C
• C = Log10[Ca2+ sebagai CaCO3] – 0.4 = 1.78
(Ca2+ sebagai CaCO3 juga disebut kekerasan kalsium dan dihitung sebagai = 2.5 (Ca2+)
• D = Log10[alkalinitas sebagai CaCO3] = 1.53
Contoh Mendesain Cooling Tower
PERMASALAHAN PADA COOLING TOWER
1. Masalah Korosi
Korosi terjadi pada akibat pH rendah, Selain pH ada beberapa jenis
mikroorganisme yang menyebabkan korosi seperti nitrifying
bacteria dan Sulfate Reducing Bacteria (SRB) yang dapat
menghasilkan asam sulfida (H2S).Bakteri ini memiliki kemampuan
untuk mengubah ion sufate (SO4) menjadi asam sulfida (H2S) yang
sangat korosif menyerang logam besi,
logamlunak. Bakteri ini hidup sebagaian aerobik( tanpaudara ).
2. Masalah Kerak
Pembentukan kerak diakibatkan oleh kandungan padatan terlarut
dan material anorganik yang konsentrasinya melampaui limit control.
3. Masalah Mikrobiologi
Mikroorganisme juga mampu membentuk deposit pada
sembarangan permukaan. Hampir semua jasad renik ini menjadi
kolektor bagi debu dan kotoran lainnya. Hal ini dapat menyebabkan
efektivitas kerja cooling tower menjadi terganggu. Mikroorganisme
yang terdeteksi di dalam air pendingin adalah algae,jamur(fungi),
dan bakteri.
Cara Mencegah Pembentukan Kerak
1. Mengendalikan kerak dengan pH
2. Mengendalikan kerak dengan bleed off
3. Mengendalikan kerak dengan bahan kimia penghambat
kerak, antara lain : scale inhibitor (dispersant), corrotion
inhibitor, dan slime inhibitor
4. Masalah Mikrobiologi
5. Masalah Kontaminasi
MAINTENANCE COOLING TOWER
1. Melumasi motor fan stiap tiga bulan, atau sesuai spesifikasi
manufaktur, menggunakan pelumas yang dianjurkan.
2. Pada V-belt penggerak fan, lumasi poros fan setiap bulan dan
cek tegangan dari belt tersebut.
3. Mengecek selruh baut pada tower setiap bulan.
4. Mengecek float valve setiap bulan.
5. Bersihkan dan cat ulang permukaan logam yang mudah
berkarat pada eksterior pertahunnya. Interior tower sebaiknya
juga turut diinspeksi pada waktu yang sama.
6. Bersihkan Fan blades secara rutin dan cat ulang bila
diperlukan.
7. Fan-fan harus dibersihkan dan diseimbangkan ketika
terdeteksi adanya getaran fan yang tinggi.
8. Spesialis water treatment harus dikonsultasikan jika
pembentukan algae jelas terjadi.
KESIMPULAN
Cooling towers memiliki beragam jenis menurut bentuk dan
ukurannya, yang semuanya bekerja dengan prinsip yang sama,
yaitu :