Anda di halaman 1dari 26

KURIKULUM 1994

DASAR PERUBAHAN
 Kurikulum 1994 dibuat sebagai
penyempurnaan kurikulum 1984 dan
dilaksanakan sesuai dengan Undang-
Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan berdasarkan
keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 060/U/1993 tanggal
25 Februari 1993.
Selain itu, kurikulum 1994 juga sebagai jawaban
dari permasalahan-permasalahan :
 Proses pembelajaran pada kurikulum 1984 lebih
menekankan pada pola pengajaran yang
berorientasi pada teori belajar mengajar dengan
kurang memperhatikan muatan (isi) pelajaran
 Pada kurikulum 1984, beban mata pelajaran dirasa
cukup berat
 Program CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang
merupakan landasan pengajaran di era tahun 80-an,
dinilai belum memberikan kemajuan yang
signifikan
TUJUAN KURIKULUM 1994
Berdasarkan UU no.2 tahun 1989 pasal
37, kurikulum disusun untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan
siswa dan kesesuaian lingkungan,
kebutuhan pembangunan nasional,
perkembangan IPTEK serta kesenian
sesuai dengan jenis dan jenjang masing-
masing satuan pendidikan.
TUJUAN UMUM
Secara garis besar, tujuan umum pada tiap
jenjang pendidikan formal adalah sama,
yakni meningkatkan mutu pendidikan
dan kemampuan siswa untuk mengikuti
proses pendidikan di jenjang
selanjutnya,sedangkan tujuan khususnya
tergantung dari masing-masing jenjang.
TUJUAN KHUSUS
Tujuan pada jenjang SD
Tujuan pada jenjang SLTP
Tujuan pada jenjang SMU
TUJUAN PADA JENJANG SD
Memberikan bekal kemampuan dasar
Baca-Tulis-Hitung, pengetahuan dan
ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi
murid sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
Mempersiapkan mereka untuk mengikuti
pendidikan di SLTP
TUJUAN PADA JENJANG SLTP
 Memberikan kemampuan dasar yang merupakan perluasan
serta peningkatan pengetahuan dan kettrampilan yang
diperoleh di sekolah dasar yang bermanfaat bagi siswa untuk
mengembangkan kehidupannya secara pribadi , anggota
masyarakat, dan warga negara sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
 Mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan
menengah
TUJUAN PADA JENJANG SMU
Meningkatkan pengetahuan siswa untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi dan mengembangkan
diri sejalan dengan perkembangan IPTEK
dan kesenian.
Meningkatkan kemampuan siswa sebagai
anggota masyarakat sebagai hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial
budaya dan alam sekitarnya.
BEBAN PELAJARAN

 Bahan ajar yang digunakan pada kurikulum 1994


harus berdasarkan
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) : sesuai GBPP
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) : dirumuskan
dalam bentuk kemampuan siswa yang spesifik dan
operasional atau dapat terukur.
 Mata Pelajaran SD pada Kurikulum 1994
mencakup :
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Pendidikan Agama
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Kerajinan Tangan dan Kesenian
8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
9. Muatan Lokal
MATA PELAJARAN SLTP PADA KURIKULUM 1994
MENCAKUP :
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Pendidikan Agama

 Bahasa Indonesia

 Matematika

 Ilmu Pengetahuan Alam

 Ilmu Pengetahuan Sosial

 Kerajinan Tangan dan Kesenian

 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

 Muatan Lokal

 Bahasa Inggris
MATA PELAJARAN SMU PADA KURIKULUM 1994
MENCAKUP 2 PROGRAM PENGAJARAN :
1. Program Pengajaran Umum
kelas I dan II
2. Program Pengajaran Khusus

kelas III sesuai dengan kemampuan dan minat


(penjurusan).
Mapel Program Pengajaran Khusus dibagi menjadi :
Mapel Umum
Mapel Khusus Program Bahasa

Mapel Khusus Progam IPA

Mapel Khusus Progam IPS


Program Pengajaran Umum
 PPKn

 Pendidikan Agama

 Bahasa dan Sastra Indonesia

 Sejarah Nasional dan Sejarah Umum

 Bahasa Inggris

 Penjaskes

 Matematika

 IPA ( Fisika , Biologi , Kimia )

 IPS ( Ekonomi , Sosiologi , Geografi )

 Pendidikan Seni
Program Pengajaran Khusus
Mapel Umum
 PPKn

 Pendidikan Agama

 Bahasa dan Sastra Indonesia

 Sejarah Nasional dan Umum

 Bahasa Inggris

 Penjaskes

Mapel Khusus Program Bahasa


 Bahasa dan Sastra Indonesia

 Bahasa Inggris

 Bahasa Asing Lain

 Sejarah Budaya
Mapel Khusus Progam IPA
 Fisika

 Kimia

 Biologi

 Matematika

Mapel Khusus Program IPS


 Ekonomi

 Sosiologi

 TataNegara

 Antropologi

 Pada jenjang pendidikan SMU, jumlah hari belajar efektif


dalam 1 tahun minimal 204 hari dan 1 jam pelajaran 45menit.
PROSES PEMBELAJARAN

Dalam kurikulum 1994, terdapat ciri-ciri dalam proses


pembelajarannya, antara lain:
 Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran
yang cukup padat (berorientasi kepada materi pelajaran/isi).
 Proses pembelajaran bersifat klasikal dengan tujuan agar
peserta didik dapat menguasai materi pelajaran.
 Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru dapat
memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa
aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial
 Dalam pengajaran suatu mata pelajaran disesuaikan dengan
kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir
siswa, sehingga diharapkan akan terdapat keserasian antara
pengajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dan
pengajaran yang menekankan keterampilan menyelesaikan soal
dan pemecahan masalah.
 Proses pengajaran disampaikan dari hal yang konkrit ke hal
yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit dan dari hal
yang sederhana ke hal yang kompleks.
 Dalam proses pembelajaran dilakukan pengulangan-
pengulangan materi yang dianggap sulit untuk pemantapan
pemahaman.
 Proses pembelajaran dilaksanakan menggunakan system
caturwulan yang pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga
tahap, sehingga diharapkan dapat memberi kesempatan bagi
siswa untuk dapat menerima materi pelajaran cukup banyak.
DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEBELUM MELAKSANAKAN KBM
PERLU DIBUAT PERANCANAAN TERLEBIH DAHULU YANG MELIPUTI :
1. Perencanaan Tahunan
2. Perencanaan Catur Wulan
3. Perencanaan yang dituangkan dalam bentuk persiapan
mengajar

Perencanaan Tahunan
 Pada Program Tahunan, terdapat lima komponen.

 Karena program tahunan disajikan dalam bentuk tabel,


maka tabel tersebut terdapat lima kolom,yaitu berturut-
turut: Catur Wulan, Nomor PSP (Program Satuan
Pelajaran), Pokok Bahasan, Alokasi Waktu,dan
Keterangan.
Adapun komponen yang harus ada pada Program Satuan
Pelajaran (PSP)adalah :
 Tujuan pembelajaran pokok bahasan

 Materi pelajaran, sumber/alat,dan alokasi waktu

 Rencana pelajaran

biasanya rencana pelajaran ini dibuat secara terpisah, dalam


PSP ini hanya dicantumkan terlampir
 Penilaian, terdiri dari 2 bagian :

- prosedur penilaian
- alat penilaian.
Alat penilaian juga biasanya dibuat secara tersendiri. Namun
pada umumnya sebelum penilaian, dicantumkan pula
komponen lain, yaitu pendekatan dan metode pembelajaran
yang digunakan.
Perencanaan Catur Wulan
 Komponen yang harus ada dalam Program Cawu adalah : perhitungan
alokasi waktu, distribusi alokasi waktu, dan rincian waktu.

Perencanaan yang dituangkan dalam bentuk persiapan mengajar


Dalam Program Persiapan Mengajar meliputi hal
hal berikut :
1. Identitas satuan pelajaran

2. Isi satuan pelajaran

 Identitas satuan pelajaran


 Mata pelajaran

 Satuan bahasan / pokok bahasan ( GBPP )

 Kelas / program

 Catur wulan

Waktu
Isi satuan pelajaran
 TIU ( Tujuan Institusional Umum ) : sesuai GBPP
 TIK ( Tujuan Institusional Khusus ) : dirumuskan dalam
bentuk kemampuan siswa yang spesifik dan operasional
atau dapat terukur.
 Materi ajar

 KBM

 Pendekatan

 Metode

 Alat dan Sumber Belajar

 Penilaian

 Prosedur Penilaian

Alat Penilaian
Merumuskan TIK dapat dilakukan dengan menggunakan
metode ABCD
 A ( Audience ) : Siswa dengan spesifik yang jelas yaitu
misalnya tingkatan siswa, identitas siswa
 B ( Behavior ) : Perilaku atau sikap yang spesifik dan dapat
diukur.
 C ( Condition ) : kondisi yang dikenakan pada siswa pada
saat ujian atau test.
 D ( Degree ) : Tingkat Keberhasilan berupa batas minimum
dari kondisi yang ada.
MEDIA PEMBELAJARAN
 Pengadaan sarana pendidikan
e.g. alat-alat peraga untuk mata pelajaran Matematika
dan IPA, serta alat praktik kesenian.
 Pengadaan buku-buku pelajaran
EVALUASI PEMBELAJARAN
 Menekanakan pada kemampuan kognitif, berupa paper
and pencil test.
 Ada dua macam penilaian:

a. Penilaian kemajuan belajar


b. Penilaian hasil belajar
KELEMAHAN KURIKULUM 1994
 Beban belajar terlalu berat
 Materi belajar terlalu sukar dan kurang aplikatif

 Masih menggunakan metode teacher-centered

 Evaluasi hanya sebatas kemampuan kognitif saja.

Anda mungkin juga menyukai