Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN KUALITAS

AIR

Oleh :
SITTI AL AALIATIN HAMSAH
NIM (G2U121030)
Kelas B
I. PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu sumber daya air
tersebut harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
manusia dan makhluk hidup lainnya. Pemanfaatan air untuk berbagai
kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan
kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang.
Masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang
sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas
air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri,
domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap sumber daya air,
antara lain menyebabkan penurunan kualitas air.
Kualitas air adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan diuji berdasarkan
parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yaitu Pasal 1 Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 115: Tahun 2003.
 Pengertian Kualitas Air
Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain di dalam air. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan
pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji
kimia, fisik, biologi atau uji kenampakan (bau dan warna).

 Konsep Pengelolaan Kualitas Air


Pengelolaan kualitas air adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya
mengontrol kualitas air sehingga agar tercapai kualitas air kondisi yang diinginkan
sesuai dengan peruntukannya, serta untuk menjamin agar kualitas air tetap
dalam kondisi alamiahnya. Mutu air adalah kondisi kualitas air yang diukur atau
diuji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku. Baku mutu air adalah ukuran bebas atau kadar
makhluk hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsure
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air.
Berikut ini beberapa elemen penting dari baku mutu air
 a.  pH
 b.  Temperatur n. Florida
 c.   Warna, Bau dan Rasa o. Cadmium
 d.   Kesadahan air p. Khlorida
 e. BOD (Biochemical Oxygen Demand) q. Mangan
 f.    COD (Chemical Oxygen Demand) r. Natrium
 g.   DO (Dissolved Oxygen) s. Nitrat, Nitrit
 h.   Merkuri t. Perak
 i.    Timbal u. Selenium
 j.    Radioaktif v. Seng
 k.   Arsen w. Sianida
 l.    Barium x. Sulfat
 m. Besi y. Sulfida
 z. Tembaga
 Permasalahan Kualitas Air
Pencemaran kualitas air merupakan permasalahan utama karena mempengaruhi
banyak faktor, hal ini dikarenakan air sangat vital bagi kehidupan manusia baik sebagai
konsumsi maupun proses alam.
Permasalahan yang muncul antara lain, yaitu :
1. Hardness atau kekerasan, penyebabnya adalah garam Calcium dan magnesium
dari aliran air dibawah tanah. Pengaruhnya adalah penyumbatan pada pipa karena
terbentuknya kerak, boiler menjadi terbakar karena tidak ada transfer panas,
hasil cucian dan rasa makanan tidak sempurna.
2. Corrosion, penyebabnya adalah kadar keasaman, oksigen dan karbondioksida
terlarut, PH yang rendah. Pengaruhnya adalah penyumbatan pipa besi karena
karat, hancurnya pipa kuningan.
3. Pollution atau pencemaran, penyebabnya adalah kontaminasi oleh
material orgaink atau kotoran. Perngaruhnya adalah timbulnya
wabah. Memperbaikinya adalah dengan klorinasi dengan
menggunakan sodium hypochlorite atau gas klorin.
4. Color atau berwarna, penyebabnya adalah Besi dan Mangaan. Pengaruhnya
adalah mempengaruhi warna dari perlengkapan dan cucian.
5. Taste and Odor atau rasa dan bau, penyebabnya adalah material organik.
Pengaruhnya adalah menimbulkan rasa tidak nyaman ketika digunakan.
6. Turbidity atau kekeruhan, penyebabnya adalah lempung atau gumpalan yang
terbawa oleh aliran permukaan. Pengaruhnya adalah menimbulkan rasa tidak
nyaman ketika digunakan.
 • Pengendalian Pencemaran Air dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Cara Administratif
Penerapan Standard Kualitas AiR : PP No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air,Baku Mutu Kualitas Air
Limbah Industri Permen LH No 5 tahun 2014 tentang baku mutu air
limbah,permenlhk nomor 68 tahun 2016 tentang baku mutu air limbah
domestik • Pelaporan dan pemantauan lingkungan
2. Cara Teknologis
Penerapan Produksi Bersih
Penyediaan dan Pengoperasian Instalasi Penglolahan Air Limbah (IPAL)
3. Cara Edukasi
Penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan bahaya
pencemaran lingkungan
Penyuluhan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah
Sosialisasi peraturan mengenai pengendalian pencemaran lingkungan
 Penanganan Kualitas Air
Strategi pengendalian kualitas air merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan terjadinya pencemaran air serta pemulihan
kualitas air sesuai kondisi alaminya sehingga kualitas air terutama pada sungai
terjaga sesuai dengan peruntukkannya.
Adapun faktor yang menyebabkan pencemaran air sungai sebagai berikut :
1.    Perilaku masyarakat menyumbang terjadinya pencemaran air sungai.
2.  Belum optimalnya koordinasi antar intansi yang berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya air dan pengendalian pencemaran air
3.    Diperlukan instrumen di tingkat kebijakan yang dapat dijadikan pedoman
program pengendalian pencemaran air.
4.   Perlunya kegiatan nyata di lapangan baik berupa pembangunan system
sanitasi masyarakat maupun konservasi vegetatif.
contoh air yang tidak berkualiats/sudah
tercemar
Dari hasil rumusan diatas disusun 3 aspek utama yang berkaitan dengan strategi pengendalian
pencemaran air, yaitu :
1. Aspek managemen perencanaan, hal ini mengindikasikan bahwa dalam strategi
pengendalian pencemaran air diperlukan suatu instrumen kebijakan yang dijadikan
pedoman dalam pengendalian pencemaran termasuk pembagian peran antar instansi
terkait.
2.   Aspek sosial kelembagaan, pada aspek sosial kelembagaan pemanfaatan sumber daya alam
dan kualitas lingkungan berkaitan dengan pola perilaku masyarakat di sekitarnya. Begitu
pula dengan kondisi dan kualitas air sungai, dipengaruhi oleh masukkan buangan air
limbah yang berasal dari daerah tangkapan airnya yang dipengaruhi oleh aktivitas
masyarakat di dalamnya.
3. Aspek lingkungan/ekologi, bahwa dalam melakukan upaya pencegahan pencemaran air
dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas lingkungan sekitar sumber air. Masyarakat dalam
hal ini adalah penduduk yang menggunakan air sungai sebagai tempat mandi, cuci dan buang
air besar, perilaku petani di daerah sekitar sungai dalam penggunaan pupuk dan
pestisida serta masyarakat industri yang membuang air limbah sisa produksi ke sungai.
Disamping itu diperlukan peningkatan koordinasi antar instansi yang berkaitan dengan
pengendalian pencemaran air.
 Kesimpulan
Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain di dalam air. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan
pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan
adalah uji kimia, fisik, biologi atau uji kenampakan (bau dan warna).
Permasalahan yang muncul antara lain yaitu hardness atau kekerasan, corrosion,
pollution atau pencemaran, color atau berwarna, taste and odor atau rasa dan
bau, turbidity atau kekeruhan. Terdapat 3 aspek utama yang berkaitan dengan
strategi pengendalian pencemaran air, yaitu aspek managemen perencanaan,
aspek sosial kelembagaan, dan aspek lingkungan/ekologi.
 Kualitas air sangat penting dalam kehidupan maka dari itu agar
memperhatikan kesehatan air, tidak selamanya air akan mampu
menetralisirkan limbah yang masuk dalam perairan, tapi bagaimana caranya
kita untuk menetralisir air limbah menjadi aman bagi perairan untuk masuk
ke sungi, waduk, danau dan laut.

Anda mungkin juga menyukai