OLEH :
MUHAMMAD AFIF RIDWAN, ST, MT
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN – KOTA BATAM
KUSEN, PINTU DAN JENDELA
A.KUSEN
a. Fungsi Kusen
Konstuksi pembantu untuk membentuk suatu
penyatuan yang baik antara sebuah dinding
dengan pintu atau jendela atau selembar kaca.
Memasangkan alat-alat penggantung dan
pengunci untuk pintu-pintu dan jendela.
b. Macam Kusen
Dibagi dalam 3 (tiga) jenis penggelompokkan :
1. Berdasarkan Fungsi.
2. Berdasarkan Tempat.
3. Berdasarkan Material.
Kusen atau gawang dipasang tetap atau mati di
dalam tembok
Kusen terdiri dari 2 (dua) buah kaki/ tiang dan
dorpel.
Pada kosen jendela terdiri dari dorpel atas dan
dorpel bawah. Bisa juga ditambah dengan
dorpel tengah.
Pada kusen pintu terdiri hannya dorpel atas.
Pada kusen dibuatkan sponing untuk tempat
daunnya klau pintu atau jendela dalam keadaan
tertutup. Dalam sponing = 15 cm.
Ukuran kayu untuk kusen :
1. Rumah Induk : 8 x 12 cm, 8 x 14 cm, 10 x 15 cm.
2. Bangunan Pelengkap : 8 x 12 cm.
3. Pintu Garasi : 10 x 15 cm.
Supaya dudukanya kokoh di dalam tembok, kusen
diberi angkur besi dengan diameter ukuran 13 - 16
mm dan panjang yang lurus 30 cm serta bagian
yang dibengkok 10 cm.
Pada kusen pintu, jumlah angkur minimal 3 buah
pada tiangnya.
Pada kusen jendela, jumlah minimal angkur 2
buah pada tiangnya.
Tiang kusen pintu diberi umpak beton
dengan tinggi 15 cm untuk melindungi kayu
ujungnya terhapat air lantai.