Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

COLIC RENAL
DI RUANG SULAIMAN III R.S. ROEMANI
MUHAMMADIYAH SEMARANG

KELOMPOK 4
RIRIS AYU
SAFIRA OKI W
SAIFHUT NIKMATUL HASANAH
VIEKE WANDA HARLINDA
DEFINISI
 Kolik renal berasal dari dua kata yaitu “kolik” dan
“renal”. Kolik adalah merupakan nyeri viseral akibat
spasme otot polos organ berongga yang umumnya
disebabkan karena hambatan pasase dalam rongga
tersebut.
 Kolik renal adalah nyeri yang disebabkan oleh
obstruksi akut di ginjal, pelvis renal atau ureter oleh
batu. Nyeri dirasakan di flank area yaitu daerah
sudut kostovertebra kemudian dapat menjalar ke
dinding depan abdomen, ke regio inguinal, hingga
ke daerah kemaluan.
ETIOLOGI
• Faktor intrinsik, • Faktor ekstrinsik
1. Herediter : diduga dapat 1. Geografi : pada beberapa daerah
diturunkan dari generasi menunjukkan angka kejadian yang lebih
tinggi daripada daerah lain sehingga
ke generasi.
dikenal sebagai daerah stone belt (sabuk
batu)
2. Umur : paling sering 2. Iklim dan temperature
didapatkan pada usia 30- 3. Asupan air : kurangnya asupan air dan
50 tahun. tingginya kadar mineral kalsium dapat
meningkatkan insiden batu saluran kemih.
3. Jenis kelamin : jumlah 4. Diet : diet tinggi purin, oksalat dan
pasien pria 3 kali lebih kalsium mempermudah terjadinya batu
banyak dibanding pasien saluran kemih.
wanita. 5. Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai
pada orang yang pekerjaannya banyak
duduk atau kurang aktivitas fisik (sedentary
life).
teori tentang terbentuknya
Batu saluran kemih
• a.Teori Nukleasi : Batu terbentuk di dalam urine karena adanya
inti batu atau sabuk batu (nukleus). Partikel-partikel yang
berada dalam larutan kelewat jenuh akan mengendap di dalam
nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. Inti bantu
dapat berupa kristal atau benda asing saluran kemih.
• b.Teori matriks : Matriks organik terdiri atas serum/protein
urine (albumin, globulin dan mukoprotein) sebagai kerangka
tempat mengendapnya kristal-kristal batu.
• c.Penghambat kristalisasi : Urine orang normal
mengandung zat penghambat pembentuk kristal yakni
magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa
peptida. Jika kadar salah satu atau beberapa zat ini
berkurang akan memudahkan terbentuknya batu dalam
saluran kemih.
Manifestasi Klinis
Gejala utama batu ginjal yang akut adalah kolik ginjal atau nyeri
kolik. Lokasi nyeri bergantung pada lokasi batu. Apabila batu
ada di dalam pelvis ginjal, penyebab nyerinya adalah
hidronefrosis dan nyeri ini tidak tajam, tetap, dan
dirasakan di area sudut kostovertebra. Apabila batu turun
ke ureter, pasien akan mengalami nyeri yang hebat, kolik, dan
rasa seperti ditikam. Nyeri ini bersifat interminten dan
disebabkan oleh spasme (kejang) urter dan anoksia dinding
ureter yang ditekan batu. Nyeri ini menyebar ke area
suprapubik, genitelia eksterna, dan paha. Nyeri dapat
disertai dengan mual dan muntah, serta akan mengarah
kepada kelamahan. (Mary, 2008. Hal 60).
1.Kolik renal tipikal
KLASIFIKASI Fase-fase serangan kolik renal akut: Nyeri ini
terjadi di sekitar dermatom T-10 sampai S-4 Ada 2
fase:
Kolik renal dibagi a) Fase akut / onset : Serangannya secara
tipikal terjadi pada pagi atau malam hari
menjadi 2 tipe sehingga membangunkan pasien dari
yaitu : tidurnya. Derajat nyeri bisa meningkat ke
intensitas maksimum setelah 30 menit
sampai 6 jam atau lebih lama lagi. Pasien
umumnya mencapai nyeri puncak pada 1-2
1. 1. Kolik renal jam setelah onset.
tipikal
2. 2. Kolik renal b) Fase konstan / plateau : Saat nyeri telah
mencapai intensitas maksimum, nyeri akan
atipikal menetap sampai pasien diobati atau hilang
3. dengan sendirinya. Periode dimana nyeri
maksimal ini dinamakan fase konstan. Fase
ini biasanya berlangsung 1-4 jam tetapi
dapat bertahan lebih lama lebih dari 12
jam pada beberapa kasus.
2. Kolik renal atipikal

Etiologi kolik tipikal bisa juga


menyebabkan kolik atipikal. Obstruksi
pada calyx dapat menyebabkan nyeri
pinggang yang lebih ringan tapi
episodik. Hematuria dapat juga
terjadi. Lesi obstruktif pada
ureterovesical junction (hubungan
ureter dan kandung kemih) ataupun
segmen intramural dari ureter dapat
menyebabkan disuria, keinginan
buang air kecil yang mendadak dan
sering, serta nyeri yang menjalar ke
atas atau bawah. Kolik renal dapat
disertai muntah-muntah hebat.

Anda mungkin juga menyukai