Anda di halaman 1dari 14

LITERATUR REVIEW

PENGARUH AROMATERAPI
INHALASI LAVENDER TERHADAP
TINGKAT KECEMASAN PASIEN
GGK YANG MENJALANI
HEMODIALISIS
KELOMPOK 1

Novi 18142011030
Novia Rossa 18142011031
Nurul Asri 18142011032
Nurul Azhar 18142011033
Rahimah 18142011036
Rahmawati 18142011037
Rika 18142011039
Selia 18142011117
PENGERTIAN GGK
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah gangguan fungsi ginjal
yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan
dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah
nitrogen lain dalam darah) (Smeltzer & Bare, 2002:1448). Gagal
ginjal merupakan penyebab kematian pasien rawat inap di
Rumah Sakit dengan presentase sekitar 3,16% (Depkes RI,
2007).

Intervensi medis yang dapat dilaksanakan pada pasien


dengan penyakit gagal ginjal kronis adalah dengan melaksanakan
terapi/tindakan hemodialisis/ cuci darah, kecuali apabila telah
tersedia ada donor hidup yang sesuai yang ditentukan, keharusan
akan tindakan suatu transplantasi terhambat oleh karena
langkanya pendonor.
AROMATERAPI-LAVENDER
KECEMASAN

Aromaterapi adalah salah satu


metode terapi keperawatan yang
Kompleksitas masalah yang menggunakan bahan cairan tanaman yang
mudah menguap atau dikenal sebagai
timbul pada pasien GGK yang
minyak essensial dan senyawa aromatik
menjalani HD akan lainnya dari tumbuhan yang bertujuan
untuk mempengaruhi suasana hati atau
mengakibatkan timbulnya
kesehatan seseorang (Purwanto, 2013).
kecemasan pada pasien tersebut Dalam penggunaanya, aromaterapi dapat
diberikan melalui beberapa cara, antara
(Indrawati dkk., 2009).
lain inhalasi, berendam, pijat, dan kompres
Kecemasan adalah perasaan (Bharkatiya et al, 2008).

yang menetap berupa kekuatan Menurut Jaelani (2009), kandungan


atau rasa was-was, khawatir yang dari senyawa kimia miyak essensial
aromaterapi lavender dapat mempengaruhi
merupakan respons terhadap aktifitas fungsi kerja otak melalui sistem
ancaman yang akan datang saraf yang berhubungan dengan indera
penciuman.
(Keliat, Wijoyono & Susanti,
2011).
Pencarian artikel jurnal dilakukan melalui media elektronik dengan
sumber yang berasal dari beberapa database. Database yang digunakan
ialah google scholar. Artikel jurnal yang digunakan merupakan hasil
penelitian dari tahun 2015 sampai 2020. Keyword dalam pencarian artikel
jurnal diantaranya adalah “Aromaterapi inhalasi lavender”, “kecemasan”,

BAHAN & serta “hemodialisis”.

METODE Artikel yang diperoleh selanjutnya di review untuk dipilih sebanyak 5


Jurnal sesuai dengan kriteria inklusi berdasarkan PICOT frame work
(Patient, Intervention, Comparison, Outcome,Time (P: pasien yang
menjalani hemodialisis, I:aromaterapi inhalasi lavender, O: ada pengaruh
dari aromaterapi inhalasi lavender terhadap penurunan kecemasan pasien
yang menjalani hemodialisis), (T:2015-2020).
TABEL
LITERATUR
Penulis- Judul Responden Metode, perlakuan Kontrol Prosedur penilaian Temuan
tahun

Warjiman, Efektivitas Pada Pre-eksperimental one Tidak Alat yang digunakan Tingkat kecemasan pre pasien yang
aromaterapi penelitian ini group pretest and ada dalam penelitian ini sedang menjalani hemodialisa secara
theresia
inhalasi responden posttest design. adalah hamilton rating umum bahwa 5 (50%) responden
ivana,
lavender dalam sebanyak 10 scale for anxiety (hrs-a) mengalami tingkat kecemasan secara
yosep
mengurangi responden. terhadap penurunan umum ringan saja, 3 (30%) responden
triantoni
tingkat Terdiri dari 6 tingkat kecemasan mengalami tingkat kecemasan secara
2017
kecemasan orang laki-laki menggunakan lembar umum sedang dan 2 (20%) responden
pasien dan 4 orang kuisioner Kpbj mengalamai tingkat kecemasan secara
hemodialisa di perempuan umum.
(kelompok psikiatri
blud rsud dr.
  biologi jakarta) dalam Tingkat kecemasan post pasien yang
Doris sylvanus
bentuk (aas) anxiety sedang mengalami hemodialisa secara
palangka raya
analog scale umum bahwa 8 (80%) responden
mengalami tingkat kecemasan secara
 
umum ringan saja, 2 (20%) responden
mengalami tingkat kecemasan secara
umum sedang dan 0 (0%) responden
mengalami tingkat kecemasan secara
umum berat. 3. Ada pengaruh yang
signifikan sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan dengan nilai Z
sebesar - 2,236b dan Signifikansi ,025
Penulis-tahun Judul Responden Metode, perlakuan Kontrol Prosedur penilaian Temuan

Tahan Pengaruh Pada Pre eksperimen dengan Tidak Instrumen yang Hasil penelitian membuktikan bahwa
adrianus aromaterapi penelitian ini one group pre test dan ada digunakan pada ada perbedaan nilai rata-rata antara
manal. 2018 inhalasi responden post test. penelitian ini adalah pengukuran sebelum dan sesudah
terhadap sebanyak 13 dengan 18.000 dengan standart deviasi 4.163.
Dari seluruh sampel
penurunan responden, Hasil Uji statistik didapatkan nilai p =
yang terpilih dilakukan Pengumpulan data
nilai 0,001 dimana nilai p lebih kecil dari
Sesuai dengan oservasi dan wawancara dengan observasi dan
kecemasan nilai α = 0,05 maka dapat disimpulkan
kriteria inklusi (pre test) terhadap wawancara diukur
pasien gagal bahwa hipotesis pada penelitian ini
penelitian. responden 10 menit dengan menggunakan
ginjal kronik diterima yaitu ada pengaruh
sebelum dilakukan hamilton rating scale for
yang aromaterapi inhalasi terhadap
pemberian aromaterapi anxiety (hrs-a) dengan
menjalani penurunan nilai kecemasan pada
inhalasi. Menggunakan score (0-56)
hemodialisa pasien gagal ginjal kronik yang
selembar kertas tissue
menjalani hemodialisa di RS Grandmed
untuk diteteskan
Lubuk Pakam tahun 2018.
essensial oil lavender 0,6
ml, ajarkan pasien untuk
bernafas rileks selama 5
menit. Setelah rileks
Mengintruksikan
relaksasi penghirupan
aromaterapi inhalasi
selama 30 menit.
Penulis- Judul Responden Metode, perlakuan Kontrol Prosedur penilaian Temuan
tahun

Dewi, Pengaruh Pada Pra eksperimental Tidak Instrumen yang Ada pengaruh pemberian
nkas.,ns. aromatera penelitian dengan one group ada digunakan adalah aromaterapi inhalasi terhadap
putu pi inhalasi ini pre test dan post dengan penurunan tingkat kecemasan
pasuana terhadap responden test. pengumpulan pasien gagal ginjal kronik yang
putra, penurunan sebanyak data wawancara menjalani hemodialisis di
Pelaksanaan
s.kep., tingkat 30. Sesuai terstruktur untuk RSUD Wangaya Denpasar
peneliti akan
m.m.,ns. kecemasan dengan mengukur tingkat (asymp sig (2-tailed) = 0,000; α
memberikan
made pasien kriteria kecemasan ≤ 0,05).
aromaterapi
surata gagal ginjal inklusi dengan
inhalasi kepada
witarsa, kronik yang penelitian. menggunakan
seluruh sampel
s.kep. menjalani kuesioner beck
selama 30 menit
2012 hemodialisi anxiety inventory
setiap kali hd
s di rsud
sebanyak empat
wangaya
kali perlakuan.
denpasar
Penulis-tahun Judul Responden Metode, perlakuan Kontrol Prosedur Temuan
penilaian

Sarah Pengaruh Pada Quasi eksperiment dengan Kelompok Instrumen Pada kelompok eksperimen terjadi
anastasia , aromaterapi penelitian ini rancangan penelitian non- eksperimen yang penurunan kecemasan setelah
bayhakki, inhalasi responden equivalent control group. diberikan digunakan diberikan aromaterapi inhalasi lavender
fathra annis lavender sebanyak 30. Rancangan ini melibatkan dua aromaterapi pada sebesar 4,33. Hasil analisa penurunaan
nauli,2014 terhadap Terdiri dari 13 kelompok, yaitu kelompok inhalasi penelitian ini ini dengan menggunakan dependent t
kecemasan laki-laki dan 17 eksperimen dan kelompok lavender adalah lembar test diperoleh nilai p value= 0,000
pasien gagal perempuan. kontrol. Pelaksanaan selama 5 kuesioner
(p ˂ =0.05.pada kelompok kontrol tidak
ginjal kronik menit zung self-
Kelompok eksperimen yang terjadi penurunan tetapi peningkatan
yang menjalani sebanyak rating anxiety
menjalani hemodialisis hari nilai rata-rata kecemasan sebesar
hemodialisis satu kali, dan scale yang
senin dan kelompok kontrol 0.86.peneliti kemudian
kelompok telah
yang menjalani hemodialisis membandingkan kedua kelompok ini
kontrol tidak dimodifikasi
hari selasa. Kelompok dengan menggunakan independent t-
diberikan dan dilakukan
eksperimen diberikan test dengan hasil p volue = 0,000 (p
aromaterapi uji validitas
aromaterapi inhalasi lavender ˂=0,05).hasil ini membuktikan
inhalasi
selama 5 menit sebanyak satu aromaterapi inhalasi lavender efektif
lavender.
kali, dan kelompok kontrol dalan menurunkan kecemasan pasien
tidak diberikan aromaterapi gagal ginjal kronik yang menjalani
inhalasi lavender. hemodialisis dengan p volue ˂ (0,05)
Penulis- Judul Responden Metode, Kontrol Prosedur Temuan
tahun perlakuan penilaian
Ary Pengaruh Pada Pre-eksperimental Tidak Instrumen yang rerata nilai kecemasan sebelum
agustin, aromaterapi penelitian one group pretest ada digunakan dilakukan intervensi aromaterapi yaitu
dian inhalasi ini and posttest 48,85 dengan standar deviasi 7,92.
Alat yang
hudiyawa terhadap responden design. Responden Sedangkan rata-rata nilai kecemasan
digunakan
ti, arif kecemasan sebanyak 7. diberikan sesudah diberikan intervensi
dalam
putra pasien Sesuai aromaterapi aromaterapi yaitu 41,85 dan standar
penelitian ini
purnama, hemodialis dengan inhalasi sebanyak deviasi 11,6. Perbedaan rata-rata nilai
adalah
kriteria empat kali kecemasan sebelum dan sesudah
2020 kuisioner
penelitian perlakuan dilakukan intervensi aromaterapi yaitu
terhadap
pelaksanaan 7,00 dengan standar deviasi 7,18.
Sampai penurunan
dilakukan Hasil statistik didapatkan p < 0,05
kurun tingkat
berarti terdapat perbedaan yang
waktu Responden saat kecemasan
signifikan rata-rata nilai kecemasan
tertentu. proses hd dimulai menggunakan
sebelum dan sesudah diberikan
sampai hd lembar zung
intervensi aromaterapi.
berlangsung self rating
selama 30 menit anxiety scal
pertama. (zsras).

 
Kesimpulan

Hasil dari kelima artikel direview terdapat


perbedaan signifikan antara kecemasan sebelum
diberikan intervensi aromaterapi inhalasi lavender
dengan sesudah diberikanya aromaterapi inhalasi
lavender , diperoleh bahwa aromaterapi inhalasi
lavender terbukti berpengaruh terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani
hemodialisis.
SARAN

Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat lebih


mempersiapkan diri atau melakukan perencanaan
yang terarah, dalam meneliti tentang pemberian
aromaterapi inhalasi lavender terhadap pasien yang
mengalami kecemasan akibat adanya tindakan
hemodialisis sehingga mampu memberikan
penanganan kecemasan lebih baik serta melakukan
aromaterapi inhalasi lavender dengan sesuai dengan
prosedur.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai