Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA LANJUT USIA


TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
KEPADA LANJUT USIA

Memberikan bantuan, bimbingan, pengawasan, perlindungan dan


pertolongan kepada lanjut usia secara individu maupun kelompok
seperti dirumah/lingkungan keluarga, panti wreda maupun
puskesmas dan rumah sakit yang diberikan oleh perawat
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
2. Merumuskan diagnosa
3. Merencanakan intervensi
4. Melaksanakan implementasi
5. Melakukan evaluasi
PENGKAJIAN

• Pengkajian dilakukan secara lengkap dan menyeluruh secara :


- Comprehensive Geriatric Assesment
- Pengkajian meliputi : biopsikososial, pengkajian kondisi fisik,
pengkajian psikologis, status fungsional (ADL), status nutrisi
dan interaksi.
- Pengkajian secara komprehensif/paripurna pada lansia bersifat
holistikbiopsikososiospiritual pada lingkup kuratif,
rehabilitatif, promotif, preventif, pengkajian status fungsional,
pengkajian status psiko-kognitif, pengkajian aset keluarga
klien (sosial)
ASPEK DIAGNOSIS KEPERAWATAN USIA
LANJUT

1. Aspek fisik/biologis
2. Aspek psikososial
3. Aspek spiritual
DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEP. PADA
LANSIA
• Nursing Intervension Classification
• Nursing Outcome Classsification
DIAGNOSIS KEPERAWATAN SECARA
ASPEK FISIK/BIOLOGI
• Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d
tidak mampu dalam memasukan, mencerna, mengabsorpsi
makanan karena faktor biologi
NOC : setelah dilakukan intervensi 3x24 jam , diharapkan :
1. Asupan nutrisi tidak bermasalah
2. Asupan makanan dan cairan tidak bermasalah
3. Energi tidak bermasalah
4. Berat badan ideal
NIC : manajemen ketidakteraturan makan (eating disorder
management)
1. Kolaborasi dengan anggota tim kes untuk memuat
perencanaan perawatan jika sesuai
2. Diskusikan dengan tim dan pasien untuk membuat target BB,
jika berat badan pasien tidak sesuai dengan usia dan bentuk
tubuh
3. Diskusikan dengan ahli gizi untuk menentukan asupan kalori
setiap hari
4. Kembangkan hub. Suportif dengan pasien
5. Berikan pujian atas peningkatan BB
DX : kelelahan b.d kondisi fisik kurang, yang ditandai dengan
peningkatan kebutuhan istirahat, lelah penampilan menurun.

NOC : activity tolerance


Setelah dilakukan intervensi 2x 24 jam , diharapkan :
1. Memonitor usaha bernafas dalam respon aktivitas
2. Melaporkan aktivitas harian
3. Memonitor ECG dalam batas normal
4. Memonitor warna kulit
NIC : energy management
1. Monitor intake nutrisi untuk memastikan sumber energi yang
adekuat
2. Tentukan keterbatasan fisik
3. Tentukan penyebab kelelahan
4. Bantu pasien untuk jadwal istirahat
DX : Risiko Kerusakan Integritas Kulit

NOC : kontrol risiko


Setelah dilakukan intervensi 2x24 jam diharapkan :
1. Kontrol perubahan status kesehatan
2. Gunakan support system pribadi untuk mengontrol risiko
3. Mengenal perubahan status kesehatan
4. Monitor faktor risiko yang berasal dari lingkungan
NIC : penjagaan terhadap kulit
1. Monitor area kulit yang terlihat kemerahan dan adanya
kerusakan
2. Monitor kulit yang sering terjadi tekanan dan gesekan
3. Monitor warna kulit
4. Monitor suhu kulit
5. Periksa pakaian, jika pakaian terlihat terlalu ketat
DIAGNOSA ASPEK PSIKOSOSIAL

Dx : Isolasi sosial b.d perubahan penampilan fisik, perubahan keadaan


sejahtera, perubahan status mental

NOC : lingkungan keluarga


Setelah dilakukan intervensi 3x24 jam diharapkan :
1. Berpartisipasi dalam aktivitas bersama
2. Berpartisipasi dalam tradisi keluarga
3. Memberikan dukungan satu sama lain
4. Mengekspresikan perasaan satu sama lain
5. Mendorong anggota keluarga untuk tidak ketergantunga
6. ......
NIC : Keterlibatan Keluarga
1. Mengidentifikasi kemampuan anggota keluarga untuk
terlibata dalam perawatan pasien
2. Menentukan sumber fisik, psikososial dan pendidikan
pemberi pelayanan kesehatan yang utama
3. Mengidentifikasi defisit perawatan diri
4. Menentukan tingkat ketergantuangan pasien terhadap
keluarga yang sesuai dengan umur atau penyakitnya
ASPEK SPIRITUAL

Dx : Distress spiritual b.d perubahan hidup, kematian atau sekarat diri atau
orang lain, cemas, mengasingkan diri, kesendirian atau pengasingan sosial,
kurang sosiokultural

NOC : pengharapan
Setelah dilakuan intervensi kep 3 x 24 jam diharapkan :
1. Mengekspresikan orientasi masa depan yang positif
2. Mengekspresikan arti kehidupan
3. Mengekspresikan rasa optimis
4. Mengekspresikan untuk mengontrol diri
5. Mengekspresikan kepercayaan
6. Mengekspresikan rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain
NIC : penanaman harapan
1. Mengkaji pasien atau keluarga untuk mengidentifikasi area
pengharapan dalam hidup
2. Melibatkan pasien secara aktif dalam perawatan diri
3. Mengajarkan keluarga tentang aspek positif pengharapan
4. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga terlibat dalam
support group
5. Mengembangkan mekanisme koping peran
IMPLEMENTASI

Hal-hal yang harus perlu diperhatikan perawat dalam


pelaksanaan implementasi keperawatan :
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap terminasi
PENDEKATAN IMPLEMENTASI
PERAWATAN LANSIA

1. Pendekatan fisik  perawatan memperhatikan kesehatan


secara objektif, kebutuhan, kejadian yang dialami klien
lansia semasa hidup, perubahan fisik dan penyakit yang
dapat dicegah .
a. Klien lansia yang masih aktif : keadaan fisik yang masih
mampu bergerak tanpa bantuan orang lain sehingga mampu
melakukan kebutuhannya secara mandiri
b. Klien lansia yang pasif : yang tidak dapat bangun, keadaan
fisik mengalami kelumuhan atau sakit
2. Pendekatan Psikis
Merupakan pendekatan edukatif pada klien lansia perawat
pemberi dukungan, interpreter terhadap segala sesuatu yg asing,
sebagai penyimpan rahasia yang pribadi, sebagai sahabat akrab.
Prinsip tripple S yaitu sabar, simpatik, services.
3. Pendekatan Sosial  memberikan kesempatan untuk
berkumpul bersama dengan sesama klien sehingga klien
mampu menciptakan sosialisasi mereka
4. Pendekatan Spiritual  perawat memberikan ketenangan
dalam hubungan klien lansia dengan agamanya.
EVALUASI

Untuk mengetahui tingkat perkembangan implementasi yang


telah dilakukan , serta keberhasilan aktivitas yang telah dilakukan
antara lain dengan :
a. Kumpulkan data tentang respon klien
b. Bandingkan respon dengan criteria
c. Analisa alasan pencapaian tujuan
d. Modifikasi rencana keperawatan bila perlu

Anda mungkin juga menyukai