PENGANTAR ILMU
EKONOMI
Oleh:
Tim Dosen
PENGANTAR ILMU EKONOMI
TIU:
TIU: Selesai
Selesai mengambil
mengambil mata
mata kuliah
kuliah ini
ini mahasiswa
mahasiswa diharapkan
diharapkan mampu
mampu atau
atau terampil
terampil
dalam
dalam mengaplikasikan
mengaplikasikan teori-toeri
teori-toeri dasar
dasar ekonomi
ekonomi khususnya
khususnya yang
yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan
ekonomi
ekonomi mikro.
mikro.
Main
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi didefinisikan sebagai Suatu studi tentang bagaimana
manusia, secara individu dan secara berkelompok (masyarakat),
membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang terbatas
sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi keinginannya secara
semaksimal mungkin (mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling
maksimum)
Masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal ini timbul
sebagai akibat dari masalah kelangkaan.
Kelangkaan menyebabkan ketidakseimbangan diantara kehendak
(keinginan) manusia – yang tidak terbatas jumlahnya, dengan
kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
– yang jumlahnya terbatas.
Faktor-faktor Produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam
atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa
Faktor-faktor Produksi yaitu: tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian
keusahawanan
Pengertian
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan kepada dua golongan: Teori Mikroekonomi dan
Teori Makroekonomi.
Pengertian
Pendekatan Ilmu
Ekonomi
Sumber informasi terhadap gejala yang timbul dalam perekonomian
membutuhkan dukungan data, yang diperoleh dengan 2 (dua) pendekatan:
Pendekatan Teoritis, sarat dengan pengembangan teori-teori ekonomi, pendekatan kuantitatif
dan pembentukan model-model yang rumit.
Pendekatan Praktis, dilakukan menggunakan metode Deduksi dan metode Induksi.
○ Metode Deduksi adalah berdasarkan kesimpulan umum untuk dapat mengetahui gejala ekonomi yang
terjadi
○ Metode Induksi (empiris) adalah berdasarkan gejala ekonomi yang disusun untuk memperoleh kesimpulan
yang lebih umum
Pengertian
Perekonomian Pasar Bebas
Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi dalam
setiap negara dibedakan kepada tiga golongan: Perusahaan, Rumah tangga dan
Pemerintah
Perusahaan berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga,
pemerintah dan perusahaan lain.
Rumah tangga merupakan penyedia faktor-faktor produksi dan konsumen dari barang
dan jasa.
Pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan produsen barang yang
tidak dapat dihasilkan pihak swasta (perusahaan)
Kegiatan ekonomi ditentukan oleh interaksi di antara perusahaan dan rumah tangga.
Perekonomian ini dinamakan Perekonomian Pasar Bebas. Dalam Perekonomian Pasar
Bebas, perusahaan dan rumah tangga berinteraksi di dua pasar: Pasar Barang dan Pasar
Faktor-Faktor Produksi
Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas:
Pasar memberikan informasi yang lebih tepat
Pasar merangsang kegiatan memproduksi
Pasar menggalakkan masyarakat untuk mengembangkan keahliannya
Pasar meningkatkan efisiensi penggunaan barang dan faktor-faktor produksi
Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan yang
disukainya
Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas:
Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu
Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil
Dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli
Terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksikan dalam sistem pasar
bebas
Kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang negatif
Untuk mengatasi kelemahan sistem perekonomian pasar bebas, Pemerintah
melakukan campur tangan yang dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
Membuat peraturan-peraturan
Menjalankan kegiatan ekonomi tertentu
Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter
Perekonomian
Masalah Ilmu Ekonomi
Masalah ilmu ekonomi timbul sebagai akibat ketidakseimbangan di
antara keinginan masyarakat dengan kemampuan faktor-faktor produksi
untuk memenuhi keinginan tersebut dapat diterangkan ke dalam tiga
masalah pokok dalam perekonomian sebagai berikut:
Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?
Bagaimanakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?
Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?
Pengertian
Latihan
Apakah yang biasanya diterangkan dalam grafik ekonomi?
Terangkan perbedaan antara teori mikroekonomi dan teori
makroekonomi.
Terangkan sifat-sifat dari pelaku-pelaku utama kegiatan ekonomi.
Peranan yang bagaimanakah yang dapat dijalankan pemerintah
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem Mekanisme
Pasar?
Apakah masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh setiap
perekonomian? Adakah setiap masyarakat mengatasi masalah-
masalah pokok tersebut dengan cara sama?
Terangkan ciri-ciri dari ketiga sistem perekonomian yang anda
ketahui. Adakah ketiga sistem ekonomi tersebut mengatasi
masalah-masalah ekonomi dengan cara yang sama?
Pengertian
BAB II
Teori Permintaan
Teori Penawaran
Keseimbangan Pasar
Latihan
Teori Permintaan
Permintaan (demand) adalah jumlah suatu barang yang mau dan dapat dibeli
konsumen pada berbagai kemungkinan harga dengan asumsi Cateris Paribus.
Permintaan efektif jika paling tidak mempunyai unsur membutuhkan, mau dan
mampu, karena membeli tidak hanya tergantung dari kebutuhan tetapi tingkat
harga barang tersebut.
Kurva Permintaan
Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan:
Pengaruh Penghasilan (income effect)
Pengaruh substitusi (substitution effect)
Kegunaan Marginal (marginal utility)
Faktor-faktor Mempengaruhi Harga:
Jumlah pembeli
Tingkat Penghasilan
Perubahan Harga Barang Lain
○ Barang Pelengkap (komplementer)
○ Barang Pengganti (substitusi)
○ Barang Bebas/Netral (independen)
Musim atau Selera
Harapan terhadap yang akan datang Permintaan
Cateris Paribus
Cateris Paribus artinya hal-hal lain tidak mengalami perubahan.
Teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang
sebenarnya dalam masyarakat. Penyederhanaan itu dilakukan
dengan membuat pemisalan. Pemisalan inilah yang dikenal
sebagai Cateris Paribus.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan
menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan
mempengaruhi harus dibuat. Biasanya yang diterangkan ialah
bagaimana sifat hubungan antara peristiwa itu dengan faktor-
faktor terpenting yang mempengaruhinya.
Misalkan: Teori Permintaan. Harga tinggi mengurangi
permintaan dan makin rendah harga makin banyak permintaan.
Faktor lain yang menjadi Cateris paribus: Pendapatan
Masyarakat, Harga Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat.
T.Permintaan
Kurva Permintaan
Gambar Kurva Permintaan (arah garis negatif)
P
P1
Q1 Q
Hukum Permintaan, yaitu kenaikan harga barang
mengakibatkan permintaan barang turun, sebaliknya
penurunan harga mengakibatkan kenaikan permintaan
barang.
T.Permintaan
Teori Penawaran
Penawaran (supply) adalah jumlah dari suatu barang tertentu
yang mau dijual pada tingkat harga tertentu, dalam jangka
waktu tertentu, Cateris Paribus.
Kurva Penawaran
Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran:
Pengaruh Penghasilan
Pengaruh Substitusi
Pengaruh Biaya Produksi
Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat Harga:
Jumlah Produsen
Teknik Produksi
Harga Barang Lain
Pengaruh Perubahan di hari mendatang
Permintaan
Kurva Penawaran
Gambar Kurva Penawaran (arah garis positif)
P
P1
Q1 Q
Hukum Penawaran, yaitu makin tinggi harga, makin
banyak jumlah barang yang ditawarkan, sebaliknya, makin
rendah harga, makin sedikit jumlah yang ditawarkan.
T.Penawaran
Keseimbangan Pasar
Agar dapat terjadi penyesuaian diantara Permintaan dan Penawaran
perlu disepakati tingkat harga dan kuantitas yang masing-masing
Permintaan dan Penawaran bersedia pada tingkat tersebut.
Harga pasar dan jumlah yang diperjual belikan barang tertentu terjadi
kombinasi dan dipertemukan di pasar serta bersama-sama
menimbulkan tawar-menawar baik tingkat harga dan kuantitas.
Pengertian Pasar lebih luas mencakup keseluruhan permintaan dan
penawaran, seluruh kontak antara penjual dan pembeli untuk
mempertukarkan barang dan jasa.
Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium price) adalah
Penentuan tingkat harga dan kuantitas tertentu terjadi dalam interaksi
dan tawar-menawar antara pembeli dan penjual yang akan terjadi satu
harga tertentu, yaitu harga dimana jumlah yang mau dibeli (Qd) sama
dengan jumlah yang dijual (Qs).
Gambar Keseimbangan Pasar
Permintaan
Gambar Keseimbangan Pasar
Tingkat Jumlah Jumlah Kelebihan/ Pengaruh Sifat Interaksi
Harga Permintaan penawaran Kekurangan Terhadap
(P) (Qd) (Qs) (Qs-Qd) Harga
Keseimbangan Pasar
1000
950 950
900
800
700
650 650
600
500
450
400
300 300 300
250 250
200
100
0
Keseimbangan
Latihan
Terangkan hukum permintaan. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi permintaan? Mengapa kurva permintaan
berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah?
Apakah hukum penawaran? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penawaran? Mengapakah kurva penawaran
berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas?
Apakah Cateris Paribus? Mengapa asumsi tersebut diperlukan dalam analisis permintaan dan penawaran?
Terangkan bagaimana keseimbangan dalam sesuatu pasar barang tercapai. Apakah yang akan terjadi apabila perubahan-
perubahan berikut terjadi?
Permintaan bertambah tetapi penawaran tetap
Permintaan dan penawaran berkurang
Penawaran tetap tetapi permintaan bertambah
Permintaan dan penawaran bertambah
Penawaran berkurang dan permintaan bertambah
Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran barang tersebut (SA) adalah:
DA = 100 – 2P
SA = -20 + 6P
dimana PHarga (ributingkat
adalah Rp) harga. Permintaan (Unit) Penawaran (Unit)
6
1. Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran di atas lengkapkan tabel berikut
8
10
12
14
2. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Apakah yang berlaku pada harga Rp.8ribu? Pada
harga Rp.4ribu?
3. Lukiskan keadaan keseimbangan di pasar tersebut.
Permintaan
BAB III
Q1 Q
( Q1 Q ) / 2
Ed P1 P
( P1 P ) / 2
Kurva Permintaan dan Elastisitas
Permintaan
Tingkat Elastisitas Permintaan
Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas
permintaan berbagai barang:
○ Banyaknya barang pengganti yang tersedia
Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti,
permintaannya cenderung untuk bersifat elastis.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang
pengganti adalah bersifat tidak elastis
○ Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu
barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
○ Jangka waktu permintaan dianalisis
Semakin lama jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, semakin
elastis sifat permintaan suatu barang.
Tingkat Elastisitas Permintaan
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
QB – QA
Es = QA
PB – PA
PA
Tingkat Elastisitas Penawaran
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
PERILAKU KONSUMEN
Proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan,pembelian,penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa
demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan
ASUMSI DASAR :
Kepuasan konsumsen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan
uang.
Bunyi Hukum Gossen I yaitu :
“Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara
terus-menerus,maka utilitas yang dinikmati konsumen akan semakin
Bunyi Hukum Gossen II yaitu :
“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai
jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang
tertentu,konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi
konsumsinya pada saat rasio Marginal Utility (MU) berbanding harga
sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”
5 5
Asumsi Dalam Model Utilitas Kardinal
Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh
kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang.
Syarat Keseimbangan :
MUx MUy MUz
= =……
Px Py Pz
Keterangan :
MU = Marginal Utility
P = Harga Barang
Mux = Marginal Utility barang x
MUy = Marginal Utility barang y
Muz = Marginal Utility barang z
Px = Harga barang x
Py = Harga barang y
Pz = Harga barang z
Penghitungan Total Utility (TU):
TU = f (Q)
Penghitungan Marginal Utility (MU):
TU
MU =
Q
Dimana :
Q = Output
TU = Perubahan Total Utility
Q = Perubahan Output
FUNGSI KEPUASAN TOTAL
Q TU MU Fungsi TU = 16Q – Q2
0 0 15 Fungsi MU = 16 – 2Q
1 15 13
2 28 11
Hubungan TU dan MU
ditunjukkan dengan TU akan
3 39 9
meningkat bilamana MU>0
4 48 7
(positif) dan TU maksimum
5 55 5
pada saat MU = 0 selanjutnya
6 60 ….
TU akan menurun jika MU<0
….. …. -1 (negatif)
9 63 -3
10 60
Tabel Hubungan antara jumlah
barang yang dikonsumsi (Q),
TU dan MU
Gambar Kurva TU dan MU
Tux TU Max
15
10
5 TU = 16-Q2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
MUx MU = 16 – 2Q
15
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
Asumsi yang digunakan Pendekatan Ordinal (Indifference Curve)
1. Konsumen akan selalu memilih kombinasi barang yang akan dikonsumsi
yang akan mendatangkan
kepuasan maksimum.
2. Konsumen dianggap mempunyai informasi yang sempurna atas uang yang
tersedia baginya serta
informasi tentang harga pasar.
3. Konsumen perlu mempunyai preferensi yang disusun atas besarnya nilai
guna ,walaupun besarnya
nilai KURVA
guna ituINDIFFERENCE
secara absolute tidak perlu diketahui.
Y Kurva Indifference merupakan
Y1 A kurva yang
menunjukkan kombinasi dua
macam barang
dari seorang konsumen yang
Y2 B memberikan
tingkat kepuasan yang sama
Y3 C IC
0 X1 X2 X3 X
Ciri-ciri Kurva Indifference;
1. Semakin ke kanan atas (menjauhi titik origin), semakin tinggi
tingkat kepuasanya.
2. Kurva Indifference tidak berpotongan satu sama lain
3. Berslope negatif
4. Cembung terhadap titik origin.
Pengertian Produksi
Pengertian Biaya
Untung, Rugi dan Pulang Modal
Latihan
KISI-KISI UTS
TOPIK
Essai
○ Penyebab Masalah dalam ekonomi
○ Pasar Bebas dan peranan pemerintah
○ Teori tingkah laku konsumen: teori nilai guna
(utiliti)
Hitungan:
○ Teori Permintaan dan Penawaran serta
Kesimbangan Pasar
○ Mengukur elastisitas permintaan dan penawaran
Pengertian Produksi
Produksi adalah setiap kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan (nilai) suatu barang atau jasa.
Proses produksi adalah setiap kegiatan yang dihubungkan dengan
penyediaan barang-barang dan jasa kepada pemakai akhir.
Kegiatan produksi adalah kegiatan mentransformasikan input menjadi
output.
Produsen adalah orang atau organisasi yang melakukan kegiatan
tersebut.
Total Produksi (TP, total product) adalah keseluruhan jumlah yang
dihsilkan dalam suatu masa tertentu dari faktor produksi yang
digunakan. Dalam bahasan ini diasumsikan bahwa input hanya
digunakan satu jenis yaitu tenaga kerja (L, labour)
Produksi rata-rata (AP, average product) adalah produk keseluruhan
untuk setiap faktor variabel tenaga kerja.
AP = TP
L
Produk Marginal (MP, marginal product) yaitu melihat dampak perubahan
dalam produk keseluruhan yang terjadi karena tambahan satu input tenaga
kerja (L, labour)
MP = TP
L
L TP AP MP
0 0 - -
1 52 52 52
2 112 56 60
3 170 56.7 58
4 220 55 50
5 258 51.6 38
6 286 47.7 28
7 304 43.4 18
8 314 39.3 10
9 318 53.3 4
10 316 31.6 -2
Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi dan hasil penjualan
L Q MP P TR MR
0 0 - 100 0
1 24 24 100 2400 2400
2 44 20 100 4400 2000
3 60 16 100 6000 1600
4 72 12 100 7200 1200
5 80 8 100 8000 200
6 84 4 100 8400 400
7 86 2 100 8600 200
Pengertian Biaya
Biaya diartikan dengan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan untuk
sesuatu dalam produksi yang dinyatakan dalam uang menurut harga yang
berlaku.
Jenis-jenis biaya dapat terdiri dari atas biaya produksi dan biaya operasi.
Biaya produksi antara lain:
○ Bahan-bahan (pembelian, pengangkutan, penyimpanan, administrasi)
○ Tenaga kerja (upah dan tunjangan)
○ Bangunan dan alat-alat produksi yang tahan lama (pemeliharaan, penyusutan, bunga, asuransi,
sewa)
○ Tanah (sewa tanah)
○ pajak
Biaya operasi antara lain:
○ Biaya umum dan administrasi yaitu biaya yang diperuntukkan untuk proses produksi sebagai
keseluruhan, seperti gaji direksi/biaya kantor administrasi, pos , telepon, penerangan,
keamanan
○ Biaya penjualan yaitu biaya promosi (iklan, transportasi, pembungkusan)
Total Biaya (total cost) adalah biaya keseluruhan pembuatan setiap output
tertentu
Total biaya dibagi dalam dua jenis
Total biaya tetap (TFC, total fixed cost)
Total biaya variable (TVC, total variable cost)
Biaya Tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan perubahan
kuantitas produksi, yaitu satuan untuk keseluruhan jumlah produksi,
misalnya biaya prasarana.
Biaya Variabel adalah biaya yang berubah langsung mengikuti
perubahan kuantitas produksi (output)
TC = TFC + TVC
Biaya Rata-Rata (AC, Average cost) adalah biaya per unit, yaitu biaya
total untuk menghasilkan output tertentu, dibagi jumlah unit yang
dihasilkan. Biaya rata-rata terdiri dari dua bagian, yaitu biaya tetap
rata-rata (ATC, average total cost) dan baiya varibel rata-rata (AFC,
average total cost)
TC/Q = TFC/Q + TVC/Q
atau
AC = AFC + AVC
Biaya marginal (MC, marginal cost) atau biaya tambahan adalah
kenaikan total biaya yang disebabkan kenaikan produksi satu unit.
TC = TFC + TVC
Berbagai pengertian ongkos produksi dalam jangka pendek
L Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 0 50 0 50 - - - -
1 1 50 50 100 60 50 100 50
2 3 50 100 150 16.67 33.3 50 25
3 6 50 150 200 8.33 25 33.33 16.66
4 10 50 200 250 5 20 25 12.5
5 15 50 250 300 3.33 16.67 20 10
6 19 50 300 350 2.63 14.79 17.42 12.5
7 22 50 350 400 2.27 15.91 18.18 16.66
8 24 50 400 450 2.08 16.67 18.75 25
9 25 50 450 500 2 18 20 50
10 25.5 50 500 550 1.96 19.61 21.57 100
Kurva
BAB VI
Struktur Pasar
Tatap
Tatap Muka
Muka 99
TIK:
TIK: Selesai
Selesai mengambil
mengambil materi
materi ini
ini mahasiswa
mahasiswa diharapkan
diharapkan mampu
mampu dan
dan terampil
terampil dalam
dalam
mengaplikasikan
mengaplikasikan Struktur
Struktur Pasar
Pasar dalam
dalam memecahkan
memecahkan masalah
masalah ekonomi.
ekonomi.
Pengertian Pasar
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Monopoli
Pasar Tidak Sempurna
Latihan
Pengertian Pasar
Arti sempit: Pasar sebagai tempat barang dan jasa diperjualbelikan
Arti luas: Pasar adalah proses dimana pembeli dan penjual saling
berinteraksi untuk menentukan harga dan jumlah barang.
Pasar yaitu suatu tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk
mengadakan transaksi jual beli, baik secara langsung maupun secara
tidak langsung.
Pasar Konkret yaitu jenis barang terdapat dalam suatu pasar.
Pasar abstrak adalah suatu pasar dimana barang yang diadakan
pertukaran tidak terdapat pada tempat interaksi.
Struktur Pasar dibagi 3 bagian, yaitu Pasar Persaingan Sempurna, Pasar
Monopoli dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Untuk membedakan berbagai bentuk Pasar harus mengenal
karakteristik (ciri-ciri) pasar, yaitu:
Jumlah penjual atau produsen
Sifat barang
Kesukaran atau kemudahan memasuki usaha bidang tertentu
Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik:
Terdapat banyak produsen (penjual) dan banyak pembeli
Jenis barang yang diperjualbelikan adalah barang homogen
Orang bebas masuk atau keluar dalam kegiatan usaha (industri)
Keadaan pasar disebut sempurna, karena setiap orang yang terlibat dalam kegiatan
pasar mempunyai pengetahuan tentang keadaan pasar.
Untuk menentukan tingkat keuntungan dalam pasar persaingan
sempurna dikenal dengan bentuk kurva yang horizontal, artinya setiap
perusahaan (produsen tidak dapat leluasa menentukan harga, tetapi
selalu diserahkan melalui mekanisme pasar dengan kata lain produsen
sebagai pengikut harga (price taker) yang terjadi di Pasar.
Untuk menentukan perusahaan memperoleh keuntungan atau kerugian
dilakukan dua pendekatan, yaitu:
Pendekatan Total Biaya (TC) dan Total Penjualan (TR)
Pendekatan Biaya Marginal (MC) dan Penjualan Marginal (MR)
Jumlah produksi, biaya dan hasil penjualan
Pendapatan Nasional
Tatap
Tatap Muka
Muka 10
10
TIK:
TIK: Selesai
Selesai mengambil
mengambil materi
materi ini
ini mahasiswa
mahasiswa diharapkan
diharapkan mampu
mampu dan
dan terampil
terampil dalam
dalam
mengaplikasikan
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Nasional dalam memecahkan
hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Nasional dalam memecahkan
masalah ekonomi.
masalah ekonomi.
Y =C + I +G +X - M
Pendekatan Produksi (product approch/output approach)
yaitu menghitung besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai
produksi atas barang dan jasa yang wujud dari berbagai sektor (lapangan usaha) dalam
perekonomian.
Jika disuatu perekonomian dibagi tiga sektor, misalnya sektor pertanian, industri, dan
jasa, maka penjumlahan hasil produksi di sektor tersebut merupakan pendapatan
nasional menurut cara produksi.
Pendekatan Pendapatan (income approach)
Yaitu penjumlahan pendapatan yang diterima pemilik faktor-faktor produksi atas jasa
penjualan faktor dalam proses produksi yang wujud dalam perekonomian.
Jenis faktor-faktor produksi penggolongan tradisional dalam ilmu ekonomi, misalnya
dari penjumlahan sewa dari tanah, bunga dari modal, gaji dari tenaga kerja, dan
keuntungan dari kewirausahaan.
Pendapatan nasional (national income, NI) dihitung dengan penjumlahan berikut ini:
Ket:
w = jumlah upah (wages) atau penerimaan oleh
NI = w + n + r + i buruh/tenaga kerja
n = jumlah laba tau penerimaan pengusaha
r = sewa atau penerimaan kaum pemilik tanah
dan sumber alam lainnya
i = jumlah bunga atau penerimaan kaum pemilik
modal
Pendekatan Pengeluaran Pendekatan Pendapatan
Komponen GNP Pendapatan atau biaya sbg sumber GNP
Total : Gross National Product (GNP) Total : Gross National Product (GNP)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi pemilik faktor produksi negara tersebut dalam satu tahun
tertentu.
Pendapatan Nasional dibedakan:
Pendapatan Nasional Harga Berlaku
Adalah nilai barang dan dan jasa yang dihasilkan suatu negara yang berlaku dalam satu tahun
tertentu
Pendapatan Nasional Harga Konstan
Adalah suatu penilaian atas harga barang berdasarkan tahun tertentu.
Pengeluaran
Pajak tdk lsg
Pemerintah
Investasi Pajak Lsg Penerimaan transfer
Tabungan Bisnis netto
Konsumsi Pendapatan
Rumah tangga Nasional Pendapatan Pendapatan
Nasional Nasional
Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Dan
Inflasi
Inflasi
Dalam istilah inflasi ada yang disebut “Suppressed Inflation” atau “Inflasi
yang ditutupi”, yaitu : harga-harga dari sebagian besar barang yang tidak diatur
atau ditentukan oleh pemerintah,dan tidak dijadikan barang patokan untuk
mengatur inflasi yang dilakukan oleh “Biro Pusat Statistik” dalam relitanya ada
kecenderungan harga-harganya terus menaik. Keadaan ini tercermin dari adanya
harga-harga “barang bebas” atau harga-harga “tidak resmi” mengalami kenaikan
yang tinggi sedangkan “harga barang-barang resmi” (untuk mengukur inflasi)
tidak mengalami kenaikan, Dalam hal ini masalah inflasi sebetulnya ada, tapi
tidak menunjukkan dirinya, karena yang dicatat adalah harga-harga “resmi”
pemerintah.
1992 6100
Maka pertumbuhan ekonomi dari tahun 1990 ke 1991dan tahun
1991 ke 1992 dapat dihitung sebagai berikut,
label
25000
Dari contoh diatas dapat dilihat, bahwa kalau nilai
tambah (value added) keseluruhan dijumlahkan akan
sama dengan nilai akhir suatu barang.
Dari pendapatan yang diterima konsumen (rumah
tangga) dapat dibedakan dengan pendapatan pribadi
(personal income) dan pendapatan siap guna
(disposable income).
Pendapatan pribadi adalah penjumlahan seluruh
pendapatan termasuk jenis pendapatan yang diterima
seseorang tanpa melakukan kegiatan seperti
penerimaan biaya sosial (dilakukan di negara yang
maju), sedangkan
Pendapatan siap guna adalah pendapatan yang dapat
langsung digunakan konsumen setelah dikurangi
dengan pemotongan tertentu, seperti pajak dan
pensiun untuk hari tua.
BAB VIII
Pengertian Konsumsi
Pengertian Investasi
Latihan
PENDAPATAN (INCOME) adalah jumlah balas jasa yang
diterima pemilik factor produksi selama 1 tahun.
Disimbolkan dengan Y
Menurut JM Keynes,
pendapatan suatu negara terdiri dari 2 hal :
PENDAPATAN PERSEORANGAN
yang dirumuskan Y = C + S
PENDAPATAN PERUSAHAAN
yang dirumuskan Y = C + I
KONSUMSI (CONSUMPTION) adalah bagian dari
pendapatan yang dibelanjakan
Disimbolkan dengan C
1. Besarnya pendapatan siap guna konsumen
2. Jumlah rumah tangga
3. Struktur keluarga
4. Faktor musim
5. Lingkungan tempat tinggal
6. Kebijakan dalam pengaturan uang rumah tangga
7. Pengaruh psikologis
8. Faktor kekayaan
Apabila pendapatan berubah, maka perubahan
tersebut akan berpengaruh terhadap
konsumsi dan tabungan.
C
APC
Y
FUNGSI KONSUMSI
C a b.Y
Dirumuskan :
Dimana :
a : besarnya konsumsi saat pendapatan nol. Keadaan ini disebut
dengan ‘konsumsi otonom’ yaitu konsumsi yang pasti ada
meskipun tidak mempunyai pendapatan
b : MPC
C a MPC.Y
Untuk mengetahu besarnya a, dirumuskan :
Disimbolkan dengan S
Dengan mensubstitusikan
fungsi konsumsi maka :
C = a + b.Y ke S=Y–C
Maka :
S = Y – (a + b.Y)
S = Y – a - b.Y
S = ( 1 – b).Y – a
S = -a + (1 – b). Y
INVESTASI (INVESMENT) adalah bagian dari pendapatan
perusahaan yang ditanamkan atau sebagai penambah
modal kerja.
Disimbolkan dengan I
1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan
diperoleh.
2. Tingkat bunga.
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
4. Kemajuan teknologi.
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-
perubahannya.
1.Investasi Otonomi
2.Investasi Terpengaruh
1.Faktor Keamanan
2.Faktor hukum
3.Tidak sesuai target
I = I0 + I1 (Y)
BAB IX
Penerimaan Pemerintah
Pengeluaran Pemerintah
Latihan
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan pajak / restribusi
Penerimaan dan penghasilan
(laba usaha) dari BUMN
Pinjaman dalam negeri atau luar negeri
Pengambilan / penjualan kekayaan Negara
Penciptaan uang
Bantuan luar negeri
Pajak
Pengertian Pajak
Ciri Pajak
1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
2. Tidak mendapatkan jasa timbal balik yg dpt
dilihat secara langsung
3. Diperuntukan bagi keperluan pembiayaan
umum
4. Pemungutan pajak dapat dipaksakan
Pajak
Fungsi Pajak
1. Fungsi anggaran (budgetair)
2. Fungsi mengatur (regulerend)
3. Fungsi stabilitas
4. Fungsi redistribusi pendapatan
JenisPajak
- Pajak langsung
- Pajak tidak langsung
Penerimaan dan Penghasilan dari
BUMN
Pengertian
Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
Tujuan pendirian
BUMN
Pinjaman Dalam atau Luar Negeri
Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2000
Penciptaan Uang
Dapat mempengaruhi
jumlah uang beredar
Pendapatan Negara dan
Hibah
Terdiri atas :
1. Penerimaan dalam negeri
- Penerimaan perpajakan
- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
2. Hibah
Bantuan Luar Negeri
Sumber pembiayaan luar negeri dapat
dikelompokan sebagai berikut :
1. Consultative Groups on Indonesia
2. Non CGI terdiri:
- Bantuan Bilateral
- Bantuan multilateral
3. Pinjaman / hibah
Pengeluaran Pemerintah
Meliputi :
Pengeluaran Rutin
Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran lainnya
Pengertian APBN
Fungsi APBN
- Fungsi Otoritas - Fungsi Alokasi
- Fungsi Perencanaan - Fungsi Distribusi
- Fungsi Pengawasan - Fungsi Stabilisasi
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN)
PASAR BARANG
KURVA IS
PASAR UANG
KURVA LM
PASAR BARANG
Pengertian Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang
dimana pasar barang menggambarkan pertemuan antara permintaan
dan penawaran akan barang.. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi
tiga macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk
barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar
kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak
terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar
komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet,
pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
c. Pasar barang berjangka
Pasar barang berjangka yaitu Pasar yang menyelenggarakan jual beli
barang dengan pembayaran yang dilakukan secara bertahap berupa
angsuran atau tanpa bunga .
Bentuk yang Diperdagangkan
a. Pasar Barang Nyata / Riil yakni pasar kebayoran lama, pasar senen,
pasar malam, dan lain-lain
b. Pasar Barang Abstrak yakni pasar karet, pasar tembakau, pasar timah,
pasar kopi dan lain sebagainya
c. Pasar Barang Berjangka yakni rumah, mobil , sepeda, motor, televisi ,
pakaian, dan alat – alat rumah tangga jangka waktu misalkan 6 bulan, 1
tahun, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun atau 20 tahun.
Unsur – Unsur Pasar Barang
Adanya permintaan dan penawaran ,dimana pertemuan antara
pembeli & penjual (dapat dilakukan tanpa tatap muka, seperti melalui
telepon/telegram/ internet). Apabila permintaan bertemu dengan
penawaran pada tingkat harga yang sama & dalam jumlah yang sama,
terjadilah transaksi jual beli.
Adanya penjual dan beli.
Ada barang yang diperjual belikan.
Pelaku Pasar Barang yakni Pelaku ekonomi seperti rumah tangga.
PASAR UANG
Pengertian Pasar Uang :
Pasar dimana diperjual-belikan dana – dana dan
surat – surat berharga yang mempunyai jangka
waktu kurang dari satu tahun.
Pelaku pasar uang yakni :
Bank, yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi,
dan lembaga keuangan lainnya
Bentuk yang di perdagangkan :
Pinjaman sewaktu – waktu (call money), surat
perbendaharaan negara (tanda bukti pinjaman
pemerintah), SPBU (surat berharga pasar uang), SBI
(surat bank Indonesia) dan sertifikat bank lainnya.
Teori Permintaan Uang
Teori Kuantitas
Nilai uang didasarkan pada jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat. Artinya Semakin banyak jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat, semakin tinggi harga barang, dan sebaliknya.
Teori Transaksi
Nilai uang didasarkan pada jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat, jumlah barang yang diperdagangkan.
E1 AE1
AE0
E0
AE2
E2 R = tingkat bunga
Y = pendapatana nasional
0 Y E = investasi
r2 C
A
r0
B
r1
IS
0 Y
Y2 Y0 Y1
KURVA LM
M€
r2 E2
E1 Dm
r1
Dm
E0
r0
Dm
0
Dm M€ = Dm Dm2
Gambar 1. 3
Hubungan penawaran uang
dengan tingkat bunga
r
LM
N C
r2
Dm > M€
r1 m
B
r0
A
0 Y
Y0 Y1 Y2
Gambar 1. 4 Gambar 1. 5
Dampak Pertambahan Dampak pertambahan
Pengeluaran
Investasi
pemerintah
r
r
LM
LM
E2
E2 r2
r2
E1
E1
r1 r1
IS2 IS2
IS1 IS1
0 0
Y1 Y2 Y1 Y2
Gambar 1. 6
Dampak pertambahan pajak
r1 r
LM
E1
r1
E2
r2
IS1
IS2
0
Y2 Y1
BAB XI