Anda di halaman 1dari 9

Sistem

Pemerintahan
Malaysia
Oleh:
Umi Kulsum (3301418035)
Ikhlas Nur Halim (3301418037)
Fajar Anisa H (3301418045)
Laura Silfi Z (3301418057)
Gambaran Umum Sistem
Pemerintahan Malaysia
• Malaysia merupakan salah satu negara di benua Asia
tepatnya Asia Tenggara dengan ibukota Kuala Lumpur. Bentuk
pemerintahan negara Malaysia berbentuk monarki
konstitusional berarti sistem pemerintahan kerajaan yang
berdasarkan konstitusi bukan absolut atau memiliki istilah di
Malaysia yaitu kerajaan demokrasi berparlemen. Sistem
pemerintahan ini dikepalai oleh Yang Dipertuan Agong
sebagai kepala negara. Yang Dipertuan Agong dipilih oleh
Sultan Negeri Malaya untuk menjabat selama lima tahun.
Kepala negara Malaysia atau Yang Dipertuan Agong memiliki
wewenang untuk mengangkat Perdana Menteri sebagai
Kepala Pemerintahan.
Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Malaysia

Sistem
Pembagian
Kekuasaan

Badan Badan Badan


Perundangan Pemerintahan Kehakiman
(Legislatif) (Eksekutif) (Yudikatif)
Kekuasaan kehakiman
Hubungan Antara Lembaga Legislatif dan Eksekutif di
Negara Malaysia

• Malaysia merupakan negara yang menganut tipe negara


federal dengan sistem pemerintahan monarki demokrasi.
Kepala negara di Malaysia disebut Yang di-Pertuan Agong, ia
merupakan Kepala Utama Negara bagi persekutuan. Yang di
Pertuang Agong sebagai Ketua Negara Malaysia mempunyai
kuasa ketiga-tiga bidang yaitu Eksekutif, Perundangan dan
Kehakiman dan bertanggung jawab memelihara agama Islam
di Malaysia dan memelihara keamanan dalam negeri. Yang
diPertuang Agung memegan tiga (3) kekuasaan sekaligus yakni
kekuasaan eksekutif, kekuasaan legislatif dan kekuasaan
Yudikatif.
• Dalam sistem parlementer badan eksekutif mendapat
pengawasan langsung dari legislative sehingga hubungan lembaga
eksekutif dan legislative yang ada di Malaysia merupakan saling
mengawasi satu sama lain dalam menjalankan pemerintahan dan
berkerja bersama membuat suatu peraturan perundang-undangan.
Sejatinya semua lembaga tetap berada didalam kontrol yang
dipertuan agung. Kekuasaan parlemen malaysia adalah membuat
undang-undang yang dilakukan dengan persetujuan kedua kamar.
Ketika suatu RUU disetujui oleh suatu kamar, dan harus diajukan
kepada Yang di-Pertuan Agong untuk persetujuan ketika telah
disetujui old} kamar yang Jain dan persetujuan yang telah dicapai,
dapat menjadikan RUU tersebut menjadi suatu Undang-undang.
Seperti halnya dalam proses legislati£ peran Dewan Negara selain
dalam proses legislatif, biasanya dilakukan atas nama parlemen.
Perbandingan Antara Sistem Pembagian Kekuasaan Malaysia Dengan
Indonesia
Pembeda Indonesia Malaysia
Malaysia memiliki bentuk negara federal dan negara
Bentuk Indonesia merupakan negara kesatuan
bagian yang menganut sistem pemerintahan monarki
Negara demokrasi

Sistem Sistem pemerintahan presidensial Sistem pemerintahan parlementer


pemerint
ahan
Kepala Presiden tidak memiliki kekuasaan Yang Dipertuan Agong memiliki kekuasaan di
Negara dalam hal perundangan dan bidang eksekutif, perundangan, kehakiman,
kehakiman pemeliharaan agama Islam dan keamanan
Negara

Badan DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Negara dan Dewan Rakyat. Dua lembaga ini
Legislatif berperan untuk membuat undang- berperan untuk membuat undang-undang
undang dengan persetujuan Presiden  
Badan Presiden sebagai Kepala Negara dan Perdana Menteri sebagai pemegang kuasa,
Eksekutif Kepala Pemerintahan pengatur dan penggerak pemerintahan

Badan Kekuasaan kehakiman dipegang oleh Yang Dipertuan Agong melantik hakim Besar
Legislatif Mahkamah Agung dan Mahkamah Persekutuan dan Mahkamah Tinggi serta
Konstitusi Peguam Negara atas nasihat Perdana Menteri
Simpulan
• Bentuk pemerintahan negara Malaysia berbentuk monarki konstitusional
berarti sistem pemerintahan kerajaan yang berdasarkan konstitusi bukan
absolut atau memiliki istilah di Malaysia yaitu kerajaan demokrasi
berparlemen. Sistem pemerintahan ini dikepalai oleh Yang Dipertuan
Agong sebagai kepala negara. Yang Dipertuan Agong dipilih oleh Sultan
Negeri Malaya untuk menjabat selama lima tahun. Kepala negara
Malaysia atau Yang Dipertuan Agong memiliki wewenang untuk
mengangkat Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan.
• Sistem pembagian kekuasaan di Malaysia membagi menjadi tiga lembaga
dalam pelaksanaan pemerintahan yaitu Badan Perundangan (legislatif),
Badan Pemerintahan (eksekutif) dan Badan Kehakiman (yudikatif).
Kekuasaan kehakiman dipegang oleh Mahkamah Atasan dan Mahkamah
Rendah. Mahkamah Atasan terdiri dari tiga pengadilan yaitu Mahkamah
Persekutuan, Mahkamah Rayuan, Mahkamah Tinggi Malaya, Mahkamah
Sabah dan Sawarak. Sedangkan Mahkamah Rendah terdiri dari tiga
pengadilan yaitu Mahkamah Sesyen, Mahkamah Majistret, Mahkamah
untuk Kanak-kanak.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai