Anda di halaman 1dari 13

KEHUMASAN

Dismapaikan oleh : Aang Mulyana S.Kom


Hubungan Masyarakat (Humas) atau
Public Relations (PR) adalah seni
berkomunikasi dengan publik untuk
membangun saling pengertian,
menghindari kesalahpahaman dan
mispersepsi, sekaligus membangun citra
positif lembaga (organisais, instansi,
perusahaan).
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Humas
Bagian penting dari pekerjaan petugas humas dalam suatu organisasi
adalah:

1. Membuat kesan (image) –kesan baik, citra positif.


2. Pengetahuan dan pengertian –informasi, penerangan, penjelasan.
3. Menciptakan ketertarikan
4. Penerimaan –pengertian, pemahaman.
5. Membangun/menciptakan simpati publik.

Contoh kegiatan Humas adalah melobi, berbicara di depan publik atau


melakukan pembicaraan publik (public speaking), menyelenggarakan
acara, dan membuat pernyataan tertulis seperti rilis berita.
Sejarah Humas

Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh


Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh
batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai
Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu
prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan
fakta.

Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950-an. Saat itu


humas bertugas menjelaskan peran dan fungsi-fungsi
setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan
sebagainya. (Wikipedia).
Kualifikasi Humas
Orang yang ditempatkan di bagian Humas atau menjadi staf
PR idelanya harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Komunikatif, lancar berkomunikasi lisan, tulisan, visual.
2. Writing Skill, memiliki kemampuan menulis, khususnya
tulisan jurnalistik dan periklanan.
3. Supel, mudah bergaul karena akan berinteraksi dengan
banyak orang.
4. Friendly, ramah karena mewakili lembaga dan
membangun/memelihara citra baik lembaga.
5. Good Looking/Performance, berpenampilan menarik.
6. Confident, memiliki rasa percaya diri.
7. Wawasan, berwawasan luas.
Keahlian Humas

1. Writing (Harus terampil menulis)


2. Kreativitas (Menuntut para komunikator profesional untuk menjadi kreatif
dalam mengemas dan menyampaikan pesan)

3. Menguasai ‘Publishing Tools’ (Internet dan alat-alat media


sosial menjadikan praktisi humas)

4. Profesionalisme (Nilai-nilai inti advokasi, kejujuran, keahlian, kemandirian,


kesetiaan, dan keadilan adalah penting bagi para praktisi humas yang serius.)

5. Personable (Menarik, Menawan. Berlaku baik kepada orang-orang (good with


people).
Kegiatan Humas
1. Customer Relations –menjalin hubungan baik dengan
konsumen.
2. Employee Relations –membangun hubungan baik antara
atasan dan bawahan.
3. Community Relations -- membangun hubungan baik dengan
masyarakat sekitar lembaga dan komunitas-komunitas
masyarakat tertentu.
4. Government Relations --menjalin hubungan yang baik
dengan pemerintah.
5. Media Relations -- menjalin hubungan baik dengan media
massa/wartawan.
Pantangan Humas
1. Melanggar Kode Etik Humas
2. Membocorkan rahasia perusahaan.
3. Memberikan informasi yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak akurat.
Fungsi Humas
1. Fungsi Konstruktif

Humas berfungsi membangun kondisi atau mempersiapkan “mental publik” untuk


menerima kebijakan lembaga, penerangan/penyebaran informasi, evaluasi perilaku
publik untuk direkomendasikan kepada manajemen, menyiapkan prakondisi untuk
mencapai saling pengertian, percaya, dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan
publik atau organisasi atau mempertemukan kepentingan lembaga dengan
kepentingan publik.

2. Fungsi Korektif 

Humas berperan sebagai “pemadam kebakaran”, yakni mengoreksi informasi dan


persepsi publik yang tidak tepat tentang lembaga, termasuk meluruskan
pemberitaan negatif dan menyampaikan “hak jawab”, termasuk mengevaluasi
program lembaga,khususnya yang berkaitan dengan publik.
Hal Teknis Bagian Humas
1. Menyediakan dan mengelola media informasi internal
2. Menyatakan selamat pada pemegang saham baru
3. Menerbitkan berkala (newsletter) lembaga
4. Menyampaikan laporan tahunan
5. Menjawab surat pembaca.
6. Memantau pemberitaan media massa.
7. Menguasai peraturan pemerintah, termasuk UU Pers.
8. Menyiapkan naskah/tulisan, video, dan menyebarkannya
melalui website lembaga dan media sosial, dan rilis.
9. Membangun jaringan di media sosial (facebook, twitter,
youtube).
Media Publikasi Humas: PR Tools
Brosur (Brochure)
2. Booklet
3. Flyer
4. Pamflet
5. Leaflet
6. Poster
7. Folder
8. Newsletter
9. Inhouse Magazine
10. Media Online
11. Kalender.
Kode Etik Humas
Code etik praktisi humas meliputi:

• Code of conduct –etika perilaku sehari-hari terhadap integritas


pribadi, klien dan majikan, media dan umum, serta perilaku
terhadap rekan seprofesi. 
• Code of profession – etika dalam melaksanakan tugas/profesi
humas. 
• Code of publication – etika dalam kegiatan proses dan teknis
publikasi. 
• Code of enterprise --menyangkut aspek peraturan pemerintah
seperti hukum perizinan dan usaha, hak cipta, merk, dll. 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai