0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan masyarakat (humas) sebagai seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian dan citra positif lembaga, tugas pokok humas seperti membuat kesan baik dan pengetahuan, serta kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan oleh seorang humas."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan masyarakat (humas) sebagai seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian dan citra positif lembaga, tugas pokok humas seperti membuat kesan baik dan pengetahuan, serta kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan oleh seorang humas."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan masyarakat (humas) sebagai seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian dan citra positif lembaga, tugas pokok humas seperti membuat kesan baik dan pengetahuan, serta kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan oleh seorang humas."
Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) adalah seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari kesalahpahaman dan mispersepsi, sekaligus membangun citra positif lembaga (organisais, instansi, perusahaan). Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Humas Bagian penting dari pekerjaan petugas humas dalam suatu organisasi adalah:
1. Membuat kesan (image) –kesan baik, citra positif.
2. Pengetahuan dan pengertian –informasi, penerangan, penjelasan. 3. Menciptakan ketertarikan 4. Penerimaan –pengertian, pemahaman. 5. Membangun/menciptakan simpati publik.
Contoh kegiatan Humas adalah melobi, berbicara di depan publik atau
melakukan pembicaraan publik (public speaking), menyelenggarakan acara, dan membuat pernyataan tertulis seperti rilis berita. Sejarah Humas
Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh
Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950-an. Saat itu
humas bertugas menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan sebagainya. (Wikipedia). Kualifikasi Humas Orang yang ditempatkan di bagian Humas atau menjadi staf PR idelanya harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Komunikatif, lancar berkomunikasi lisan, tulisan, visual. 2. Writing Skill, memiliki kemampuan menulis, khususnya tulisan jurnalistik dan periklanan. 3. Supel, mudah bergaul karena akan berinteraksi dengan banyak orang. 4. Friendly, ramah karena mewakili lembaga dan membangun/memelihara citra baik lembaga. 5. Good Looking/Performance, berpenampilan menarik. 6. Confident, memiliki rasa percaya diri. 7. Wawasan, berwawasan luas. Keahlian Humas
1. Writing (Harus terampil menulis)
2. Kreativitas (Menuntut para komunikator profesional untuk menjadi kreatif dalam mengemas dan menyampaikan pesan)
3. Menguasai ‘Publishing Tools’ (Internet dan alat-alat media
sosial menjadikan praktisi humas)
4. Profesionalisme (Nilai-nilai inti advokasi, kejujuran, keahlian, kemandirian,
kesetiaan, dan keadilan adalah penting bagi para praktisi humas yang serius.)
5. Personable (Menarik, Menawan. Berlaku baik kepada orang-orang (good with
people). Kegiatan Humas 1. Customer Relations –menjalin hubungan baik dengan konsumen. 2. Employee Relations –membangun hubungan baik antara atasan dan bawahan. 3. Community Relations -- membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar lembaga dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu. 4. Government Relations --menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah. 5. Media Relations -- menjalin hubungan baik dengan media massa/wartawan. Pantangan Humas 1. Melanggar Kode Etik Humas 2. Membocorkan rahasia perusahaan. 3. Memberikan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak akurat. Fungsi Humas 1. Fungsi Konstruktif
Humas berfungsi membangun kondisi atau mempersiapkan “mental publik” untuk
menerima kebijakan lembaga, penerangan/penyebaran informasi, evaluasi perilaku publik untuk direkomendasikan kepada manajemen, menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian, percaya, dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik atau organisasi atau mempertemukan kepentingan lembaga dengan kepentingan publik.
2. Fungsi Korektif
Humas berperan sebagai “pemadam kebakaran”, yakni mengoreksi informasi dan
persepsi publik yang tidak tepat tentang lembaga, termasuk meluruskan pemberitaan negatif dan menyampaikan “hak jawab”, termasuk mengevaluasi program lembaga,khususnya yang berkaitan dengan publik. Hal Teknis Bagian Humas 1. Menyediakan dan mengelola media informasi internal 2. Menyatakan selamat pada pemegang saham baru 3. Menerbitkan berkala (newsletter) lembaga 4. Menyampaikan laporan tahunan 5. Menjawab surat pembaca. 6. Memantau pemberitaan media massa. 7. Menguasai peraturan pemerintah, termasuk UU Pers. 8. Menyiapkan naskah/tulisan, video, dan menyebarkannya melalui website lembaga dan media sosial, dan rilis. 9. Membangun jaringan di media sosial (facebook, twitter, youtube). Media Publikasi Humas: PR Tools Brosur (Brochure) 2. Booklet 3. Flyer 4. Pamflet 5. Leaflet 6. Poster 7. Folder 8. Newsletter 9. Inhouse Magazine 10. Media Online 11. Kalender. Kode Etik Humas Code etik praktisi humas meliputi:
• Code of conduct –etika perilaku sehari-hari terhadap integritas
pribadi, klien dan majikan, media dan umum, serta perilaku terhadap rekan seprofesi. • Code of profession – etika dalam melaksanakan tugas/profesi humas. • Code of publication – etika dalam kegiatan proses dan teknis publikasi. • Code of enterprise --menyangkut aspek peraturan pemerintah seperti hukum perizinan dan usaha, hak cipta, merk, dll. TERIMAKASIH