Anda di halaman 1dari 14

Farmakoterapi

Amlodipin Pagi vs Malam, mana yang lebih


baik?
Clara
Eka Rizky M
Ida Aprilia
Nurul Khotimah
Tina Dwi Rahayu
Wulan Nur Safitru
Farmakodinamik
Farmakodinamik dan
dan Farmakokinetik
Farmakokinetik
• Amlodipine adalah obat long-acting, lipophilic, dan generasi ketiga CCB
dihidropiridin (DHP) yang memberikan aksinya melalui penghambatan
masuknya kalsium ke otot polos pembuluh darah dan miokard, yang
menghasilkan penurunan resistensi pembuluh darah perifer (PVR).

• Amlodipine biasanya diberikan sekali sehari karena waktu paruh yang


panjang 6 -12 jam.

• Dosis awal yang dianjurkan biasanya 5 mg dengan dosis harian


maksimum 10 mg.
• Amlodipine memiliki bioavailabilitas tinggi, mulai dari 60% hingga
80%;

• Mengalami metabolisme di hati dan menunjukkan beberapa


gangguan eliminasi pada pasien dengan sirosis hati.

• Amlodipine juga memiliki tingkat eliminasi lambat selama 40-60


jam.
Efek
Efek Samping
Samping

• Efek merugikan amlodipine yang paling sering dilaporkan


adalah edema perifer. Namun, efek buruk ini dapat
diminimalkan jika diberikan pada waktu tidur, dan dosis
rendah (2,5 atau 5 mg / hari).

• Efek samping lain yang dilaporkan termasuk pusing,


kelelahan, sakit kepala, palpitasi dan mual, meskipun tidak
cukup mengganggu untuk menyebabkan penghentian
obat.
tme sirkardian tekanan darah
Koroboki et al (2012) menjelakan bahwa tekanan darah dan
denyut nadi mengalami :
• Penurunan nokturnal pada 23.00 – 04.00
• Titik terendah sore pukul 16.00
• Dua waktu peak tertinggi, yang pertama diantara
09.00 – 14.00 dan yang kedua pada pukul 20.00
malam
• Pemberian amlodipin baik pagi atau malam sama efektifnya.
• Penggunaan amlodipin pada pagi atau malam hari, keduanya dengan
signifikan dapat menurunkan tekanan darah daytime baik sistol dan
diastol.
• Pemberian amlodipin malam memiliki efek penurunan TD pada pagi hari
yang lebih baik.
Pemberian amlodipin malam memiliki risiko edema yang lebih kecil
Penggunaan amlodipin pada malam hari dapat menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi nokturnal sesuai ritme
sirkardian
Kesimpulan
• Penggunaan amlodipin untuk hipertensi esensial lebih
direkomendasikan pada malam hari, karena :
 Dapat mengurangi risiko edema pada pasien
 Dapat menangani lonjakan kenaikan tekanan darah pada pagi
hari
 Dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
nokturnal sesuai ritme sirkardian
TERIMA KASIH
Mekanisme Edema
Berdasarkan Journal of Hypertension menyebutkan bahwa penggunaan
CCB tunggal meningkatkan risiko edema perifer. CCB (Amlodipin)
sebagai pencetus edema perifer dihubungkan dengan peningkatan
tekanan hidrostatik kapiler yang disebabkan oleh dilatasi pembuluh
darah pre-kapiler yang lebih besar dibandingkan post-kapiler. Edema
perifer yang disebabkan CCB lebih dikarenakan
efek vasodilatasi bukan retensi cairan. 
Mekanisme Edema

Anda mungkin juga menyukai