Kel 3 - Sensori-Motor-Regulasi System
Kel 3 - Sensori-Motor-Regulasi System
KELOMPOK 3
MOTOR-
Lingga Panuri Basri
Syauqinaa Sabiila
Stefan Wibin Chrisnawan
Damar Asih Mahastuti
DASAR SISTEM • Setiap motorneuron mengirimkan axonnya ke satu otot dan menginervasi
sejumlah motor fibers.
MOTOR • Motor fibers dari setiap motor unit memiliki sifat kontraktil dan memiliki profil
metabolik yang serupa.
• Motorneuron diaktifkan oleh interneuron dari berbagai motor programs atau
Motorunit reflex centers dan oleh descending tracts dari forebrain dan brainstem.
• Motorneuron yang men-supply otot-otot yang berbeda ini bersama-sama
• Motorneuron dengan menentukan degree of activation, serta waktu yang tepat (exact timing).
Spinal cord berisi motor program (CPG) untuk refleks protektif dan penggerak,
sedangkan untuk menelan, mengunyah, bernapas, dan gerakan mata sakadik
cepat terletak di brain steam (mesencephalon dan medulla oblongata).
Respon Refleks
Rythmic Movement
Postur
Contoh Contoh
• Jika gangguan terjadi saat suatu benda sedang di pegang
di tangan, atau ketika berdiri di dalam bus yang sedang • Ketika berdiri dengan dua kaki dan berencana
bergerak, hal itu akan dideteksi oleh reseptor-reseptor mengangkat satu kaki untuk berdiri di atas kaki
sensory yang berbeda. Sinyal sensory ini akan memberi lainnya, posisi tubuh mulai bergeser ke kaki
umpan kembali ke sistem saraf dan digunakan untuk penyangga sebelum kaki lainnya diangkat.
mengatasi gangguan dengan cepat.
Kontrol Gerak
Ada berbagai pola motorik dasar
dalam bentuk yang berbeda. Yang
pertama, jaringan saraf yang
mendasar terletak di brain stem
dan spinal cord dan yang terakhir
pada ganglia basal. Sistem saraf
di vertebra terdiri spinal cord,
brain stem ( medulla oblongata
dan mesencephalon) dan di
ensephalon.
Peran Reseptor Memicu tindakan motorik yang berarti
Sensori dalam
Kontrol Gerak Kontrol pola motorik yang sedang berlangsung dan
mempengaruhi peralihan gerakan
Dalam sistem gerak, beberapa area di otak saling bekerjasama untuk menghasilkan
pada Kontrol gerakan yang halus terkoordinasi. Gerakan yang terampil dan terkoordinasi
dihasilkan dari kerja kortek motorik yang dibantu oleh basal ganglia
Gerak CIRCUIT SYSTEM
Terdapat dua jalur pararel yang mengontrol dan memodifikasi gerakan, jalur
tersebut adalah jalur cerebellar dan jalur basal ganglia. Serebellum berperan dalam
mengkoordinasikan aktivitas otot selama gerakan, gerakan lembut yang terarah,
dan berfungsi untuk memulai gerakan. Sedangkan basal ganglia berperan dalam
motor program dan melakukan respon motorik otomatis.
PYRAMIDAL SYSTEM
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk melakukan gerakan volunter dan gerakan
terampil dibawah kontrol kesadaran
EXTRAPYRAMIDAL SYSTEM
Fungsi utama dari sitem ini adalah pengaturan sikap tubuh dan integrasi otonom.
Effector Systems of NEURON HIPOTALAMUS BEKERJA MENGONTROL REGULASI INI MELALUI PELEPASAN PEPTIDA
DAN DOPAMIN (DA) KE DALAM PEMBULUH DARAH DAN INFUN- TANGKAI DIBULAR
the Hypothalamus
REPRODUCTIVE FUNCTION
are Hormonal and
• INI TERUTAMA PADA DASARNYA UNTUK PRODUKSI GAMET, YANG BAHANNYA RANSUM DAN PELEPASAN
Synaptic PADA PRIA DAN WANITA MEMBUTUHKAN AKSIS HIPOTALAMUS-HIPOFISIS SECARA FUNGSIONAL
.HIPOTALAMUS JUGA MEMAINKAN PERAN PENTING DALAM ORGANISASI DAN EKSPRESI PERILAKU
KOMPLEKS YANG DIPERLUKAN UNTUK BEREPRODUKSI.
HIPOTALAMUS ADALAH KOMPONEN UTAMA DARI JARINGAN PUSAT NEURON YANG MENGATUR FUNGSI
OTONOM.
HIPOTALAMUS ADALAH KOMPONEN UTAMA DARI SEKUMPULAN INTI SSP DI MANA NEURON MERESPONS
DEHIDRASI (PENINGKATAN DALAM OSMOLARITAS CAIRAN) DAN PERUBAHAN VOLUME DARAH SEBESAR
MENINGKATKAN AKTIVITAS METABOLISME MEREKA
FOOD INTAKE
• REGULASI SARAF YANG MENGATUR ASUPAN MAKANAN UNTUK RASA LAPAR DAN KENYANG
Daftar Pustaka
Squire Larry. Fundamental Neuroscience Third Edition. 2018.Elsevire
Sembulingam, K. Essential of medical Pyscology Sixty Edition. 2012. Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd
TERIMA
KASIH