Anda di halaman 1dari 19

SENSORI-

KELOMPOK 3

Dominika Widya Rianti

MOTOR-
Lingga Panuri Basri
Syauqinaa Sabiila
Stefan Wibin Chrisnawan
Damar Asih Mahastuti

REGULASI Sani Rahmawati


Nur Anisa
Jenal Aripin

SYSTEM Erna Satwika


Farida

ALIH JENJANG DIV FISIOTERAPI POLKESJATI 2020/2021


Sistem Sensory
Motor System
Motorneuron
• Motorneurons mengontrol otot-otot yang berbeda yang terletak di motor nuclei
KOMPONEN yang berbeda di sepanjang spinal cord dan brainstem.

DASAR SISTEM • Setiap motorneuron mengirimkan axonnya ke satu otot dan menginervasi
sejumlah motor fibers.

MOTOR • Motor fibers dari setiap motor unit memiliki sifat kontraktil dan memiliki profil
metabolik yang serupa.
• Motorneuron diaktifkan oleh interneuron dari berbagai motor programs atau

Motorunit reflex centers dan oleh descending tracts dari forebrain dan brainstem.
• Motorneuron yang men-supply otot-otot yang berbeda ini bersama-sama
• Motorneuron dengan menentukan degree of activation, serta waktu yang tepat (exact timing).

motor fibers-nya disebut Komponen pada Motor Fibres


motor unit.
1. Slow motor units (continous effort seperti lari jarak jauh)
2. Fast motor units dengan 2 subtypes (fast explosive
movements seperti mengangkat benda berat)
Motor Unit
Motor unit dikelompokan
Slow Motor Fast Motor
menjadi 3 tipe dasar
berdasarkan kecepatan
kedutan, jumlah gaya yang
dihasilkan, dan fatigability.
Motor Program
 Motor program adalah system yang mengatur, mengontrol, mengantisipasi,
merencanakan, dan guide movement.

 Motor Program dasar terletak pada brainsteam-spinal cord, sebagian besar


bertanggung jawab untuk koordinasi dasar yang berbeda pola motorik.

 Spinal cord berisi motor program (CPG) untuk refleks protektif dan penggerak,
sedangkan untuk menelan, mengunyah, bernapas, dan gerakan mata sakadik
cepat terletak di brain steam (mesencephalon dan medulla oblongata).
Respon Refleks

Rythmic Movement

Motor • Berjalan (diatur oleh CPGs), chewing (Circuit Brain stem),


bernapas (diatur oleh CPGs)
program Eye Movement
dipicu oleh: 1. Melihat objek secara cepat (diatur oleh bag. Coliculus di
mesenchepalon)
2. Melihat benda yang bergerak (diatur oleh Cerebral cortex
dan brain stem)

Postur

• Sebagian besar diatur pada brain stem dan dipengaruhi


oleh kortex motorik
Feedback and Feed Forward Control
Feedback Feedforward
• Sinyal sensori afferen pertama-tama harus diperoleh di • Dalam beberapa kasus, gangguan diantisipasi
reseptor yang bersangkutan. Kemudian harus sebelum gerakan terjadi/dimulai, dan koreksi
dihantarkan ke CNS dan diproses di sana untuk dimulai sebelum gangguan benar-benar terjadi.
mendapatkan respon yang tepat. Selanjutnya harus Anticipatory control mechanism seringkali
dikirim kembali ke otot yang sesuai dan membuat muscle otomatis dan tidak disadari, dan merupakan
fibers membangun kekuatan kontraktil yang dibutuhkan. bagian dari control strategy.

Contoh Contoh
• Jika gangguan terjadi saat suatu benda sedang di pegang
di tangan, atau ketika berdiri di dalam bus yang sedang • Ketika berdiri dengan dua kaki dan berencana
bergerak, hal itu akan dideteksi oleh reseptor-reseptor mengangkat satu kaki untuk berdiri di atas kaki
sensory yang berbeda. Sinyal sensory ini akan memberi lainnya, posisi tubuh mulai bergeser ke kaki
umpan kembali ke sistem saraf dan digunakan untuk penyangga sebelum kaki lainnya diangkat.
mengatasi gangguan dengan cepat.
Kontrol Gerak
Ada berbagai pola motorik dasar
dalam bentuk yang berbeda. Yang
pertama, jaringan saraf yang
mendasar terletak di brain stem
dan spinal cord dan yang terakhir
pada ganglia basal. Sistem saraf
di vertebra terdiri spinal cord,
brain stem ( medulla oblongata
dan mesencephalon) dan di
ensephalon.
Peran Reseptor Memicu tindakan motorik yang berarti
Sensori dalam
Kontrol Gerak Kontrol pola motorik yang sedang berlangsung dan
mempengaruhi peralihan gerakan

Secara spesifik mampu pengaruhi 1 otot atau


sekelompok sinergis otot

Mempertahankan posisi tubuh

Memberikan informasi sensorik tentang berbagai


posisi tubuh
Skema Interaksi Motor Center
Sistem Saraf MOTOR SYSTEM

Dalam sistem gerak, beberapa area di otak saling bekerjasama untuk menghasilkan
pada Kontrol gerakan yang halus terkoordinasi. Gerakan yang terampil dan terkoordinasi
dihasilkan dari kerja kortek motorik yang dibantu oleh basal ganglia
Gerak CIRCUIT SYSTEM

Terdapat dua jalur pararel yang mengontrol dan memodifikasi gerakan, jalur
tersebut adalah jalur cerebellar dan jalur basal ganglia. Serebellum berperan dalam
mengkoordinasikan aktivitas otot selama gerakan, gerakan lembut yang terarah,
dan berfungsi untuk memulai gerakan. Sedangkan basal ganglia berperan dalam
motor program dan melakukan respon motorik otomatis.

PYRAMIDAL SYSTEM

Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk melakukan gerakan volunter dan gerakan
terampil dibawah kontrol kesadaran

EXTRAPYRAMIDAL SYSTEM

Fungsi utama dari sitem ini adalah pengaturan sikap tubuh dan integrasi otonom.

CONTROL POSTURAL SYSTEM


Sistem Regulasi
Diatur oleh Hipotalamus Hypothalamic Coarchitecture
Hipotalamus adalah pusat
integratif untuk kelangsungan Studi awal dari organisasi hipotalamus didefinisikan
hidup suatu organisme dan sebagai subdivisi yang sebagian besar didasarkan
reproduksi. Sistem regulasi
terlihat di permukaan ventral otak.
muncul sebagai system
adaptasi organisme dengan Tiga subdivisi utama, yaitu
lingkungannya dan telah 1. Kelompok anterior atau preoptik
berevolusi dalam mengontrol
interaksi kompleks fisiologi dan 2. Kelompok tengah atau umbi
tingkah laku. 3. Kelompok posterior atau mamillary.
Inti dari Hipotalamus
Functional Organization of the Hypothalamus
BEHAVIORAL STATE CONTROL

REGULASI SIKLUS TIDUR-BANGUN DIDISTRIBUSIKAN PROSES YANG MELIBATKAN TINDAKAN TERINTEGRASI


RETICULAR DAN DIENCEPHALON.

NEUROENDOCRINE REGULATION THROUGH THE PITUITARY GLAND

Effector Systems of NEURON HIPOTALAMUS BEKERJA MENGONTROL REGULASI INI MELALUI PELEPASAN PEPTIDA
DAN DOPAMIN (DA) KE DALAM PEMBULUH DARAH DAN INFUN- TANGKAI DIBULAR
the Hypothalamus
REPRODUCTIVE FUNCTION
are Hormonal and
• INI TERUTAMA PADA DASARNYA UNTUK PRODUKSI GAMET, YANG BAHANNYA RANSUM DAN PELEPASAN
Synaptic PADA PRIA DAN WANITA MEMBUTUHKAN AKSIS HIPOTALAMUS-HIPOFISIS SECARA FUNGSIONAL
.HIPOTALAMUS JUGA MEMAINKAN PERAN PENTING DALAM ORGANISASI DAN EKSPRESI PERILAKU
KOMPLEKS YANG DIPERLUKAN UNTUK BEREPRODUKSI.

CENTRAL INTEGRATION OF AUTONOMIC FUNCTION

HIPOTALAMUS ADALAH KOMPONEN UTAMA DARI JARINGAN PUSAT NEURON YANG MENGATUR FUNGSI
OTONOM.

IMMUNE FUNCTION AND THERMOREGULATION

SEPERTI HOMEOSTASIS, HIPOTALAMUS MENGELUARKAN MENGUASAI SISTEM KEKEBALAN MELALUI


NEUROENDOKRIN AUTONOMIC NERVUS SYSTEM. DEMAM MERUPAKAN SALAH SATU REAKSI DARI SYSTEM
IMMUNE

FLUID HOMEOSTASIS AND THIRST

HIPOTALAMUS ADALAH KOMPONEN UTAMA DARI SEKUMPULAN INTI SSP DI MANA NEURON MERESPONS
DEHIDRASI (PENINGKATAN DALAM OSMOLARITAS CAIRAN) DAN PERUBAHAN VOLUME DARAH SEBESAR
MENINGKATKAN AKTIVITAS METABOLISME MEREKA

FOOD INTAKE

• REGULASI SARAF YANG MENGATUR ASUPAN MAKANAN UNTUK RASA LAPAR DAN KENYANG
Daftar Pustaka
Squire Larry. Fundamental Neuroscience Third Edition. 2018.Elsevire
Sembulingam, K. Essential of medical Pyscology Sixty Edition. 2012. Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai