Anda di halaman 1dari 39

NTRA NATAL

Hj.ULVI MARIATI,SKp.MKes
FAKTOR-FAKTOR DALAM
PERSALINAN
A. PASSENGER
1. FETUS
usia gestasi,besar,letak (situs) , presentasi ,
presentasi,posisi,sikap (habitus),jumlah fetus
2. PLASENTA
B. PASSAGE ( jalan lahir )
C. POWER
D. POSITION
E.PSYCHOLOGIC RESPONSE
PASSENGER
JANIN
A. KEPALA JANIN
Tulang-tulang tengkorak (kranium)
1. os parietalis (2bh)
2. os oksipitalis (1 bh)
3. os frontalis (2 bh)

Sutura
1. lambdoideus ( 2 )
2. sagitalis superior (1 )
3. koronarius ( 2 )
4. frontalis (1 )
Fontanel
1. fontanel mayor ( uub=bregma)
2. fontanel minor ( uuk)

Moulage : kemampuan kepala untuk


berubah- berubah bentuk

Muka dan tulang-tulang dasar tengkorak (basis kranii )

Ukuran Kepala :
1. Diameter suboksipito bregmatikus (+9,5 cm)
2. Diameter oksipito frontalis ( + 11,5 cm)
3. Diameter submento bregmatikus ( + 13,5 cm)
4. Diameter Biparietalis ( + 9,5 cm )
5. Diameter bitemporalis ( + 8 cm )
Sirkumferensia
1. Sirkumferensia suboksipoto-bregmatika ( + 32 cm )
2. Sirkumferensia submento- bregmatikus ( + 32 cm )
3. Sirkumferensia Oksipito frontalis ( + 34 cm )
4. Sirkumferensia mento oksipitalis ( + 35 cm )

SIKAP ( HABITUS )
Hubungan bagian –bagian janin satu sama
lain.Lonjong (ovoid), sesuai dengan cavum uteri.
Punggung membungkuk, kepala menunduk hingga
dagu menyentuh dada, lengan bersilang didepan
dada, tungkai bersilang didepan perut dan tali
pusat diantara kedua lengan dan tungkai
LETAK (situs )
Hubungan sumbu janin dengan sumbu jalan lahir.
Bila kedua sumbu sejajar letak memanjang
Bila kedua sumbu tegak lurus letak melintang

Presentasi dan bagian terbawah


Bagian janin yang terdapat dibagian terbawah jalan lahir. Bagian
janin yang terbawah presentasi janin pada letak memanjang
bagian terbawah ; kepala atau bokong presentasi kepala atau
bokong. Pada letak melintang bagian terbawah bahu
presentasi bahu

Presentasi Kepala (sikap kepala terhadap janin )


-Presentasi belakang kepala ( verteks )
- Presentasi muka
-Presentasi sinsiput
-Presentasi dahi
Presentasi Bokong
- Presentasi bokong ( frank breech
presentation )
- Presentasi bokong – kaki ( full breek
presentation )
- Presentasi kaki ( single or double or
footling pres )
POSISIi
Hubungan bagian janin tertentu (penyebutnya, mis ;
ubun-ubun kecil, dagu dan sakrum ) dengan bagin
kiri, kanan, depan lintang (lateral), belakang dari
jalan lahir. Penyebutnya ini ada pada partus
fisiologis akan berputar ke depan

Presentasi
Belakang kepala (verteks)
Muka
Bokong

Penyebut
Ubun-ubun (oksiput)
Dagu ( mentum )
Sakrum
Pemeriksaan
- Palpasi Abdomen
- Auskultasi
- Pemeriksaan dalam
- Ultrasonogr
PASSAGE (JALAN LAHIR)
 BAGIAN TULANG : TULANG-TULANG
PANGGUL DAN SENDI-SENDINYA
(ARTIKULASIO)
 BAGIAN YANG LUNAK : OTOT-OTOT,
LIGAMEN-LIGAMEN DAN JARINGAN-
JARINGAN
Bagian tulang
1. Os. Koksa
a. os.ilium
b. os.iskium
c. os.pubis
hubungan ki-ka ; simfisis
2. Os. Sakrum
3. Os. Koksigis
Artikulasio
- Sakro – iliaka
- Sakro – koksigea
- Bergeser ± 2,5 cm
Fungsional
1.Pelvis mayor (false pelvis)
2.Pelvis minor (true pelvis)
- peranan penting dalam obstetri
- saluran dengan sumbu melengkung
kedepan

(sumbu carus ; menghubungkan titik persekutuan


antara diameter transversa & konjungata vera
pada PAP dengan titik-titik sejenis di hodge
II,III,IV. Sumbu kurus s/d Hodge III// Sakrum, kmd
melengkung kedepan sesuai dengan lengkungan
sakrum)
PAP (pelvis inlet)
Bagian atas pelvis minor, bentuk hampir bulat
dibentuk oleh promontorium korpus vertebra
sakral 1, linea innominata (terminalis) & pinggir
atas simfisis.
Konjungata vera ± 11 cm
Diameter transfersa ± 12,5 – 13 cm
Diameter oblikua ± 13 cm
4 jenis panggul
1. Jenis ginekoid
2. Jenis android
3. Jenis antropoid
4. Jenis platipelloid
Ruang panggul (pelvic cavity)
- Ukuran yang paling luas dibawah PAP
- Penyempitan setinggi kedua spina iskiadika
- Bidang hodge
1. Hodge I ; bidang yang dibentuk pada lingkaran
PAP dengan bagian atas simfisis dan
promontorium
2. Hodge II ; bidang ini // dengan hodge I terletak
setinggi bag. Bawah simpisis
3. Hodge III ; bidang ini //dengan bidang hodge I
& II terletak setinggi spina iskiadika kanan dan
kiri
4. Hodge IV ; bidang ini //dengan bidang hodge
I,II dan III terletak setinggi os koksigis
PBP ( pelvic outlet)
Tidak merupakan bidang datar tersusun
atas 2 bidang datar yang berbentuk
segitiga. Arkus pubis ; normal ± 90 o/>
MEKANISME PERSALINAN
NORMAL
1. TURUN
Penurunan janin dalam jalan lahir,
antara lain masuknya bagian kepala
janin ke dalam PAP
2. FLEKSI
Pada permulaan persalinan kepala janin
biasanya dalam sikap fleksi. Tahanan yang
diperoleh dari dasar panggul. Makin besar fleksi
>>> dagu janin menekan dadanya dan belakang
kepala (oksiput) menjadi bagian terbawah janin.

Fleksi maksimal mengakibatkan masuknya


kepala janin dengan diameter terkecil ( Ø
suboksipito 0 bregmatika ; 9,5 cm) kedalam
PAP.
3. ROTASI DALAM
Penurunan kepala >>berputarnya kepala
janin (gerakan seperti spiral)sehingga Ø
terpanjang kepala janin akan bersesuaian
dengan Ø terpanjang rongga panggul.

DPL. Ø terkecil antero-posterior kepala


janin akan bersesuaian dengan Ø terkecil
transversa (oblik) PAP selanjutnya dengan
Ø terkecil antero-posterior pintu bawah
panggul.
3.EKSTENSI
Kepala janin dilahirkan dengan melepaskan diri
dari sikap kepala yang fleksi maksimal dengan
jalan gerakan defleksi atau ekstensi kepala,
maka lahir secara berturut-turut, sinsiput
(puncak kepala, dahi, hidung, mulut dan dagu)

4. RESTITUSI
Sewaktu rotasi dalam, leher akan terpelintir
karena bahu tidak berortasi dalam dengan
kepala. PAda saat kepala janin lahir pelintiran
leher akan terlepas, sehingga kepala janin akan
berputar kembali sehingga hub. Kepala-janin
dengan bahu menjadi seperti semula.
5.ROTASI LUAR
Putaran luar kepala mengikuti rotasi dalam
bahu janin. Pada saat kepala janin lahir, ia
akan mengadakan rotasi luar untuk
menyesuaikan diri dengan bahu janin.
Demikian pula pada waktu bahu janin
lahir, dengan sumbu panjang bahu
bersesuaian diametar terpanjang pintu
bawah panggul.
PERSALINAN
Proses kelahiran janin pada usia kehamilan
sekurang-kurangnya 28 minggu atau bila bayi
dilahirkan dengan berat badan 1000 gram lebih.
Dasar ; viabilitas bayi
Persalinan normal (eutosia);”proses kelahiran janin
pada kehamilan cukup bulan (aterm 40 mg) pada
letak memanjang dan presentasi belakang kepala
yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan
seluruh proses kelahiran itu berakhir dalam waktu
kurang dari 24 jam tanpa tindakan/pertolongan
dan tanpa komplikasi (Sudraji Sumapraja,
1993,h.47)
Sebab-sebab mulainya persalinan
-Faktor hormon
-Pengaruh prostaglandin
-Struktur uterus
-Sirkulasi uterus
-Pengaruh saraf
-Nutrisi

Penurunan kadar estrogen dan progesteron (1-2 mg


sebelum partus dimulai)
Peningkatan prostaglandin (mg ke 15 – aterm)
Plasenta menua dengan tuanya kehamilan. Villi
koriales mengalami perubahan-perubahan estrogen
dan progesteron menurun
Uterus membesar tegang iskemia otot-otot uterus
mengganggu sirkulasi uteroplasenter degenerasi
plasenta.
Hippocrates ; nutrisi kurang konsepsi dikeluarkan
tekanan pada ganglion servikale dari pleksus
frankenhauser (dibelakang serviks, peningkatan
kontraksi)
Induksi persalinan
- merangsang pleksus frankenhauser
- Pemecahan ketuban
- Penyuntikan oksitosin, pemakaian prostaglandin
Persalinan dibagi dalam 4 kala
Kala I : kala pembukaan serviks
Kala II : kala pengeluaran janin
Kala III : kala pengeluaran plasenta
Kala IV : 1 jam sejak lahirnya plasenta

KALA I
Dimulai waktu serviks membuka karena
his;kontraksi uterus ;teratur,makin sering, makin
nyeri, pengeluaran darah,lendir.Berakhir waktu
pembukaan serviks lengkap, bibir porsio tidak
dapat diraba. Selaput ketuban pecah. Lama
tergantung paritas ibu
Proses pembukaan serviks
1. Fase latin ; 8 jam pemb.sangat lambat Ø
cm
2. Fase aktif 3 fase
a. fase akselerasi Ø 3 cm – 4 cm (2 jam)
b. fase dilatasi maksimal Ø 4 cm – 9 cm
(2 jam)
c. fase deselerasi Ø 9 lengkap (2 jam)

Primigravida ± 12 jam
Multigravida ± 7 jam
Frekwensi His : 1 x 10 menit pada awal
persalinan 2-3 x/10 menit pada akhir kala I
Lamanya : ± 1 menit
Nyeri : berasal dari regangan serviks yang
membuka. Terjadi kalau tekanan uteri
melebihi 20 mmHg.
Darah, lendir keluar akibat pergeseran
selaput ketuban dengan dinding uterus pada
waktu pembukaan serviks
KALA II
Dengan periksa dalam serviks membuka lengkap.
Tanda-tanda klnik
-Nyeri his yang sangat hebat
-Pasien merasa ingin mengejan
-Darah lendir bertambah banyak
-Selaput ketuban pecah
-Perasaan seperti mau buang air besar
-Hemoroid fisiologik mulai tanpak

Mengejan
Karena penurunan kepala yang menekan rektum,
tekanan intra abdominal - memperkuat kontraksi
membantu pengeluaran janin
Perineum yang menggembung
Terjadi pada waktu kepala janin mencapai
introitus vagina. Bertambah gembung
pada setiap kali kontraksi uterus, dapat
mengakibatkan robekan perineum, kecuali
dilakukan episiotomi. MUnculnya kepala
janin diantara labia minora (crowning) Kala
II berakhir dengan lahirnya janin.
KALA III
Dimulai setelah bayi lahir lengkap sampai lahirnya
plasenta.
Perlepasan plasenta akibat dari :
Retraksi otot-otot uterus setelah lahirnya janin yang
akan menekan pembuluh-pembuluh darah ibu.
Kontraksi berlangsung terus menerus.
Tanda lepasnya plasenta
Tali pusat menjulur keluar atau kalau ditarik tidak ada
tahanan. Segumpal darah keluar dari vagina

KALA IV.
Ditetapkan selama 1 jam sejak lahirnya plasenta untuk
observasi ibu terhadap K.U, perdarahan; hubungan
kasih sayang orang tua dan bayi ( bonding attachment)
menyusui
ASUHAN KEPERAWATAN
INTRA NATAL

HJ.ULVI MARIATI,SKp.MKes
KALA I
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. NAMA ( IBU DAN SUAMI)
2. USIA
3. AGAMA/SUKU BANGSA
4. PENDIDIKAN
5. PEKERJAAN
6. STATUS PERKAWINAN
7. ALAMAT

B. DATA OBSTETRI
1. KEHAMILAN KE
2. HPHT
3. UTERUS MULAI KONTRAKSI JAM :
4. KEKUATAN HIS
5. INTERVAL HIS
C. DATA PSIKOLOGIS
1. CEMAS
2. TAKUT
3 DLL

D. DATA PSIKOSOSIAL
1. KEHAMILAN DISENANGI/TIDAK
2. HARAPAAN DENGAN KEHAMILAN
3. STATUS SOSIAL BUDAYA KELUARGA

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV ( TD.ND.RR.S)
2.PALPASI ( LEOPOLD)
3. TB / BB
4.INSPEKSI ( HEAT TO TOO)
5. AUSKULTASI ( JANTUNG DAN PARU-PARU IBU. DJJ)
6. PERIKSA DALAM ( KETUBAN, PRESENTASI JANIN )
F. PEMERIKSAAN LOBORATORIUM
1. URINE ( ALBUMIN , RedukSI )
2. DARAH ( Hb, GOL DARAH )

DIAGNOSA KEPERAWATAN KALA I


1. NYERI S/D ....................
2. CEMAS S/D .................
3. RESIKO KEKURANGAN CAIRAN
KALA II
PENGKAJIAN
- HASIL PD
- TANDA-TANDA KALA II
- TANDA –TANDA VITAL
- RESPON KLIEN :CEMAS
- KOPING KLIEN SELAMA KONTRAKSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Pola nafas tidak efektif ----


kecemasan
 Penurunan curah jantung
 Kurang pengetahuan – respon
fisiologis terhadap kontraksi
 Tidak efektifnya koping individu
 Nyeri
KALA III
PENGKAJIAN
1. DATA BIOLOGIS /FISIK
- PENGELUARAN /VAGINA
- PENGELUARAN DAN PELEPASAN
PLASENTA
- KONTRAKSI UTERUS
- KANDUNG KEMIH
- TTV

2. DATA PSIKOLOGIS
- KELUHAN IBU
RESPON PSIKOLOGIS
PERSALINAN
A. RESPON IBU
- FOKUS PERSALINAN : NYERI, LELAH DAN KETEGANGAN
- INTERAKSI PASANGAN ( KOMUNIKASI LANGSUNG,
SENTUHAN )
- KEHILANGAN PERHATIAN DARI LINGKUNGAN
- RESPON DRAMATI : INFEKSI KECIL
- IRITABLE --- ISTIRAHAT,MENGHINDAR DARI AKTIVITAS

B. RESPON SUAMI
- KETAKUTAN : PERHATIAN PADA ISTRI DAN ANAK
- TIDAK TENANG DAN AMAN PADA DIRINYA
- PERLU PERSIAPAN PAD KLS PRENATAL U DAPT
BERPARTISIPASI DALAM PERSALINAN

C. RESPON KELUARGA
- SIBLING (KECEMBURUAN ) --- PERLU DIPERSIAPKAN
ASUHAN KEPERAWATAN
A.PENGKAJIAN
- STATUS EMOSI IBU
- STATUS KEHAMILAN (DIRENCANAKAN/TDK)
- RESPON THD KEHAMILAN
- HUBUNGAN DG SUAMI
- RESPON SUAMI
- STATUS SUPORT SISTEM
- SITUASI KEHIDUPAN DAN FINANSIAL

B.DIAGNOSA KEPERAWATAN
- TAKUT / CEMAS : PERSALINAN B/D ....
- GANGGUAN PROSES KELG B/ D......
C. RENCANA PERAWATAN
1. KENYAMANAN
- POSISI
- KOSONGKAN KANDUNG KEMIH
- KEBERSIHAN, KERING, RAPI
- MASAGE
2. RELAKSASI
- PIJAT
- TIDUR DILUAR HIS
3. DISTRAKSION
- PERMAINAN, BACAAN, BAYANGAN
KEBAHAGIAAN
- SENTUHAN
- STIMULASI YANG TERUS MENERUS
- TEKANAN PADA BAGIAN PINGGANG BAWAH
- KONTROL PERNAFASAN

Anda mungkin juga menyukai