Muhammad Rasid,S.T.,M.T.
m_rasid2010a@yahoo.com
Manajemen logistik adalah suatu penerapan prinsip-
prinsip manajemen dalam kegiatan logistik dengan
tujuan agar pergerakan personil dan barang dapat
dilakukan secara efektif dan efisien.
PENGENDALIAN SUKU CADANG
(Spare Part Control)
Tujuan pengendaian suku cadang adalah :
1. Meningkatkan reliabilitas peralatan dan memperpanjang umur pakai
peralatan melalui pemilihan secara teliti pada proses pembelian dan
penyimpanan spare part.
2. Menjamin ketersediaan spare part pada saat dibutuhkan sehingga dapat
meminimasi waktu perawatan.
3. Mengurangi persediaan, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan melalui
proses perencanaan pengendalian inventory.
Salah satu aktivitas pengendalian suku cadang adalah mengklasifikasikan suku
cadang,
1. Suku cadang operasional seperti alat ukur
2. Suku cadang perawatan yang dinilai penting dan peralatan yang dinilai tidak
penting.
Pengendalian Inventory spare parts
Inventory control atau pengendalian persediaan adalah suatu proses
pengendalian persediaan barang yang bersifat unik.
Fungsi Inventory :
1. Sebagai buffer atau cadangan, yaitu menjaga agar proses
berikutnya dapat berjalan dengan lancar.
2. Sebagai pengatur harga jika terjadi kenaikan harga akibat
perubahan permintaan.
Sistem deposit
Pada sistem ini, gudang memberikan efek pinjaman kepada supplier.
Jadi suku cadang sudah dikirim dahulu ke gudang untuk dideposit dan
ketika ada barang yang digunakan maka pembayarannya dilakukan.
Ada 3 biaya yang sangat menentukan strategi persediaan komponen,
diantaranya :
1. Biaya pesan
2. Biaya simpan
3. Biaya kekurangan
EOQ (qo) Wilson adalah jumlah pemesanan yang optimal (artinya tidak
lebih dan tidak kurang).
Biaya simpan (h) terdiri dari banyaknya uang yang tertanam dalam
proses persediaan, biaya gudang, biaya kerusakan, biaya asuransi, dan
biaya penanganan material.
Pengelolaan Suku Cadang
Suku cadang atau material merupakan bagian pokok yang
perlu diperhitungkan dalam pengaruhnya terhadap biaya
perawatan. Biaya material dan suku cadang untuk
perawatan biasanya berkisar antara 40 sampai 50 persen
dari total investasi, termasuk adanya kerugiankerugian
karena kerusakan. Dengan demikian, rata-rata perusahaan
mengeluarkan sekitar 15 sampai 25 persen dari total biaya
perawatan untuk suku cadang dan material. Oleh karena
itu, pemakaian material atau suku cadang direalisasikan
sehemat mungkin dan perlu pengontrolan dalam
pengelolaannya. Pada dasarnya pengontrolan material
atau suku cadang dapat ditentukan sesuai dengan
kebutuhan usaha dan kondisi pengoperasiannya
Kontrol Suku Cadang
Untuk pengelolaan suku cadang yang dikontrol dengan baik, maka
perlu adanya :
a) Sistem pencatatan record system Penyimpanan suku cadang,
material, dan perlengkapan lainnya harus tercatat secara
sistematis. Perlu adanya sistem penomoran dalam pembukuan
yang menjelaskan deskripsi, lokasi, biaya, sumber, dan lain-lain
yang menjadi pokok dalam sistem pengolahan data.
b) Sistem penyimpanan
Sistem penyimpanan dapat diartikan sebagai sistematika dalam
penempatan, penyimpanan dan pencatatan barang, komponen, suku
cadang, atau material yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga
akan mempermudah pelayanan pengoperasiannya secara praktis dan
ekonomis.
Electronic Spare Part Manajemen Sistem
Economic Order Interval (EOI)
Economic Order Interval merupakan interval pemesanan yang ekonomis, di
mana mekanismenya dapat dilihat pada gambar di bawah,
T
L L
T T
Total cost
Dimana :
Cost
P : Price
h
T* : Economic Order Interval
A m : Frekuensi pemesanan/tahun
T : Setiap kapan dilakukan pemesanan
barang
T* A : Ongkos pemesanan
N : Jumlah hari kerja dalam 1 tahun
Pemesanan Optimal
T
L L
Q : Quantity
T : Time
R : Reorder point (unit)
L : Lead time (minggu atau bulan)
A, B, C : Stok spare part maksimum
m : jumlah frekwensi pesanan per tahun
D L
R , jika L dalam satuan bulan
12
D L
R , jika L dalam satuan minggu
52
Q : Quantity
T : Time
R : Reorder point (unit)
L : Lead time (minggu atau bulan)
A, B, C : Stok spare part maksimum
m : jumlah frekwensi pesanan per tahun
Contoh
Jika diketahui permintaan spare part 8000 unit, biaya pemesanan = $ 30 per
kali pesan dan biaya simpan = $ 3 per unit.
Tentukan :
a. Jumlah pesanan optimal
b. Total cost
c. Reorder point (R) jika diketahui lead time 2 minggu.
Penyelesaian :
a. Jumlah pemesanan optimal (qo)
2. A.D 2 30 8000
EOQ qo 400unit
h 3
Contoh
Suatu industri memrlukan spare part 8000 unit/tahun, dengan harga
$ 10. Ongkos pesan $ 30 dan ongkos simpan $ 3.
Berapakah :
a. Jumlah EOI
b. Maksimum inventory level
c. Total Annual Cost, jika lead time 10 hari dengan analog 1 tahun
adalah 250 hari kerja
Penyelesaian :
a. Jumlah EOI
2. A 2 30
EOI T * 0,05tahun 12,5hari 13hari
h.D 3 8000