Anda di halaman 1dari 24

PENDANAAN

PERUSAHAAN
Pembahasan
Faktor-Faktor Pertimbangan
Dalam Pengambilan
Keputusan Kebijakan
Pendanaan
Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan
3
1 Biaya
Kontribusi Modal 5
2
Alternatif sumber dana yang
palingKemampuan
Terhadap menguntungkan adalah yang
Peringkat
EPS Efek
menghasilkan EPS Cashflow
paling tinggi 4
memenuhi Rasio
Kewajiban Utang
8 6
Utang
Problem Keuntungan
Keagenan Pajak
7
Sinyal
9
Keuangan
Kontrol
Terhadap
Perusahaan

Peningkatan Laba Profitabilitas


Pemenuhan Operasional pemegang saham
Kebutuhan Dana (EBIT) biasa diindikasikan
dari EPS
1
Kontribusi
Terhadap
EPS

Contoh
Sebuah perusahaan mobil nasional beroperasi dengan modal sebesar Rp 1.000 milyar semuanya terdiri dari
saham biasa sebanyak 10 juta lembar. Karena permintaan terhadap produk terus meningkat maka perusahaan
merencanakan untuk melakukan ekspansi. Rencana ekspansi tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp
250 milyar. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan dihadapkan pada 4 alternatif sumber
pembiayaan, yaitu:
1.Menerbitkan saham biasa dengan harga pasar Rp 100 ribu per lembar
2.Menerbitkan obligasi dengan bunga 12%
3.Menerbitkan saham preferen 2 juta lembar dengan deviden 11%, nilai nominal Rp 125 ribu per lembar
4.Dana bagi hasil dengan rasio 40:60 atau 40% dari laba/rugi bersih untuk penyedia dana (investor) dan 60% untuk
perusahaan.
Dengan ekspansi tersebut, EBIT diperkirakan naik menjadi Rp 160 milyar dari sebelumnya Rp 100 milyar per tahun.
Perusahaan dikenakan PPh dengan tarif 30%.
Perhitungan EPS Masing-masing Sumber Dana (Rp juta)
1
Kontribusi
Terhadap Alternatif Pendanaan
EPS
Keterangan Saham Dana Bagi
Saham Biasa Obligasi
Preferen Hasil

EBIT paska ekspansi 160.000 160.000 160.000 160.000


Biaya bunga obligasi 12% - - (30.000) -
Laba bersih sebelum pajak 160.000 160.000 130.000 160.000
Pajak 30% (48.000) (48.000) (39.000) (48.000)
Laba bersih setelah pajak 112.000 112.000 91.000 112.000
Deviden saham preferen 11% - (27.500) - -
Bagi hasil 40% untuk investor - - - (44.800)
Laba bersih tersedia untuk
112.000 84.500 91.000 67.200
pemegang saham biasa
Lembar saham biasa beredar 12,5 juta 10 juta 10 juta 10 juta
EPS pasca ekspansi Rp 8.960 Rp 8.450 Rp 9.100 Rp 6.720
Perhitungan EPS Masing-masing Sumber Dana (Rp juta)
1
Kontribusi Alternatif Pendanaan
Terhadap Keterangan
EPS Saham Dana Bagi
Saham Biasa Obligasi
Preferen Hasil

EBIT paska ekspansi 110.000 110.000 110.000 110.000


Biaya bunga obligasi 12% - - (30.000) -
Laba bersih sebelum pajak 110.000 110.000 80.000 110.000
Pajak 30% (33.000) (33.000) (24.000) (33.000)
Laba bersih setelah pajak 77.000 77.000 56.000 77.000
Deviden saham preferen 11% - (27.500) - -
Bagi hasil 40% untuk investor - - - (30.800)
Laba bersih tersedia untuk
77.000 49.500 56.000 46.200
pemegang saham biasa
Lembar saham biasa beredar 12,5 juta 10 juta 10 juta 10 juta
EPS pasca ekspansi Rp 6.160 Rp 4.950 Rp 5.600 Rp 4.620
Perbandingan Secara Grafis
INFORMASI ALTERNATIF
PENDANAAN

Jika EBIT pasca ekspansi<Rp150 milyar maka alternatif pendanaan yang paling
menguntungkan adalah melalui penerbitan saham biasa

Jika EBIT pasca ekspansi>Rp150 milyar maka alternatif pendanaan yang paling
menguntungkan adalah melalui penerbitan obligasi

Jika EBIT pasca ekspansi diestimasi sebesar Rp150 milyar maka pendanaan melalui
penerbitan saham biasa atau obligasi sama-sma menguntungkan karena pada tingkat EBIT
Rp150 milyar, garis EPS kedua sumber dana tersebut berpotongan dan menghasilkan EPS
yang sama

Alternatif pendanaan melalui penerbitan saham preferen dan melalui dana bagi hasil tidak
menguntungkan dilihat dari grafik, garis PSP dan DBH berada di bawah garis sumber dana
saham biasa dan obligasi.

Pada contoh kasus tsb, dana bagi hasil merupakan alternatif yang paling buruk dapat
dilihat dari posisi garis yang selalu berada di bawah. Namun, pilihan ini dapat
menguntungkan apabila garis saham preferen, obligasi dan dana bagi hasil berpotongan
pada titik ketika EBIT<Rp110 milyar.
Tidak ada pilihan sumber dana yang selalu paling
menguntungkan atau selalu paling tidak menguntungkan

Keunggulan jenis sumber dana


bergantung pada

Spesifikasi dari masing-


masing sumber dana, seperti:
Tingkat EBIT 1.Harga jual per lembar
pasca saham
pemenuhan 2.Tingkat bunga obligasi
kebutuhan dana 3.Tingkat dividen saham
preferen
4.Tarif pajak perusahaan
Jika spesifikasi sumber dana berubah maka peta pemilihan sumber
dana yang paling menguntungkan juga berubah

Harga jual saham biasa ⬆  jumlah lembar saham diterbitkan ⬇  EPS lebih tinggi
Harga jual saham biasa ⬇  jumlah lembar saham diterbitkan ⬆  EPS lebih rendah

Dividen saham preferen rendah  laba bersih pemegang saham biasa besar  EPS meningkat
Dividen saham preferen tinggi  laba bersih pemegang saham biasa kecil  EPS menurun

Bunga pinjaman rendah  tarif pajak tinggi  EPS tinggi


Pendanaan Gabungan

Contoh
Kebutuhan dana sebesar Rp 250 milyar dipenuhi dengan melibatkan alternatif dalam bentuk paket-paket
pendanaan yang menggabungkan beberapa jenis sumber dana (hybrid financing), misalnya:
1.Paket 1 penerbitan saham biasa sebanyak 60% atau Rp 150 milyar dengan harga pasar per lembar Rp
100.000 dan sisanya sebesar 40% atau Rp 100 milyar dipenuhi dari utang obligasi dengan tingkat bunga
12%.
2.Paket 2 penerbitan saham biasa sebanyak 75% atau Rp 187,5 milyar dan sisanya 25% atau Rp 62,5
milyar dari saham preferen dengan dividen 11% dan harga pasar Rp 200.000.
3.Paket 3 penerbitan saham biasa sebanyal 50% atau Rp 125 milyar, utang obligasi sebanyak 25% atau
Rp 62,5 milyar dengan tingkat bunga sebesar 12%, dan sisanya 25% atau Rp 62,5 milyar dari saham
preferen dengan dividen 11% dan harga pasar Rp 120.000.
Perhitungan EPS Masing-masing Sumber Dana
(Rp juta)
Alternatif Pendanaan
Keterangan
Paket I Paket II Paket III
EBIT paska ekspansi 160.000 160.000 160.000
Biaya bunga obligasi 12% (12.000) - (7.500)
Laba bersih sebelum pajak 148.000 160.000 152.500
Pajak 30% (44.400) (48.000) (45.750)
Laba bersih setelah pajak 103.600 112.000 106.750
Deviden saham preferen 11% - (6.875) (6.875)
Laba bersih tersedia bagi
103.600 105.125 99.875
pemegang saham biasa

Lembar saham biasa beredar 11,5 juta 11,875 juta 11,250 juta

EPS pasca ekspansi Rp 9.009 Rp 8.853 Rp 8.878


3
1 Biaya
Kontribusi Modal 5
Terhadap 2
Peringkat
EPS Kemampuan
Efek
Cashflow 4
memenuhi Rasio
Kewajiban Utang
8 6
Utang
Problem Keuntungan
Semakin tinggi rasio  Semakin besar kemampuan perusahaan memenuhi
Keagenan 7 kewajiban Pajak
utangnya
Sinyal
9
Keuangan
Kontrolmemenuhi pendanaannya karena risiko kegagalan
Semakin rendah rasio  Semakin kecil peluang perusahaan
membayar kewajiban semakin besar  lebih Terhadap
baik memenuhi kebutuhan pendana dengan ekuitas
Perusahaan

Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan


3
1 Biaya
Kontribusi Modal 5
Terhadap 2
• Biaya modal adalah beban yang ditanggung perusahaan Peringkat
yang menggunakan dana dari sumber dana tertentu.
EPS Kemampuan
Efek
Cashflow 4
memenuhi Rasio
• Biaya modal digunakan manajemen sebagai batas Kewajiban
minimal tingkat pendapatan yang harus dihasilkan
Utang
perusahaan dari kegiatan atau proyek yang
8 dibiayai sumber dana tersebut agar 6 mengalami
perusahaan tidak
Utang
kerugian. Problem Keuntungan
Keagenan Pajak
7
• Sumber dana yang menghasilkan biaya modal paling sedikit Sinyal
9 dianggap paling menguntungkan karena peluang
perusahaan memperoleh laba dari proyek semakin besar. Keuangan
Kontrol
Terhadap
Perusahaan
• Besar kecil biaya modal tergantung pada besar kecil risiko dari kegiatan atau proyek investasi.

Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan


3
1 Biaya
Kontribusi Modal 5
Terhadap 2
Peringkat
EPS Kemampuan
Efek
Cashflow 4
memenuhi Rasio
Kewajiban Utang
8 6
Utang
Problem Keuntungan
Pertimbangan dari faktor rasio utang Pajakadalah aspek
Keagenan 7
fleksibilitas pendanaan. Perusahaan dengan rasio utang
yang Sinyal
9 rendah memiliki peluang terbuka untuk mengakses
sumber dana utang Keuangan
maupun ekuitas karena risiko
Kontrol
terjadinya kesulitan keuangan perusahaan kecil akibat
Terhadap
tidak mampu membayar hutang dan bunganya.
Perusahaan

Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan


Struktur Modal Target Menghindari kesulitan keuangan

Batas maksimum
pendanaan perusahaan dari
utang sebagai pengendali
agar perusahaan tidak
melampaui batas
pendanaan yang dianggap
aman
3
1 Biaya
Kontribusi Modal 5
Terhadap 2
Peringkat
EPS Mengindikasikan
Kemampuan kualitas efek dan tingkat kemampuan emiten
Efek
dalam membayar kembali
Cashflow 4 surat utangnya tepat waktu.
memenuhi Rasio
Kewajiban
tinggi peringkat Utang
 semakin terjamin
8 Semakin 6 surat utang 
Utang
surat utang semakin mudah dipasarkanKeuntungan
dengan harga tinggi
Problem
Keagenan atau terjuan di atas nilai nominal
Pajak
7
Sinyal
9
Semakin rendah peringkat  semakin tidak terjamin surat
Keuangan
Kontrol utang terjual di bawah nilai nominal
Terhadap
Perusahaan

Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan


3
1 Biaya
Contoh: Kontribusi Modal 5
Terhadap 2
Dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar Rp 250.000.000, EBIT pasca pemenuhan kebutuhan danaPeringkat
diestimasi Rp
Kemampuan
EPSperusahaan 30%. Alternatif pendanaan yang tersediaEfek
110.000.000 dan tarif pajak yang dikenakan pada adalah melalui
Cashflow 4 biasa dan saham preferen.
sumber dana utang obligasi dengan kupon bungan 12% atau dana dari ekuitas yaitu saham
memenuhi Rasio
Kewajiban Utang
8 6
Utang
Alternatif pendanaan
Problem Keuntungan
Keterangan
Saham Biasa
Keagenan Saham Preferen 7 ObligasiPajak
EBIT pasca pemenuhan kebutuhan Sinyal
110.000.000 9 110.000.000 110.000.000
dana Keuangan
Kontrol
Biaya bunga obligasi 12% Terhadap (30.000.000)
Perusahaan
Laba bersih sebelum pajak 110.000.000 110.000.000 80.000.000

Pajak 30% (33.000.000) (33.000.000) (24.000.000)

Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan


3
1 Biaya
Kontribusi Modal 5
Terhadap 2 Kebijakan pendanaan melalui
Manajer memanfaatkan kebijakan- Peringkat
Asumsi assymmetric information EPS Kemampuan utang memperoleh respon positif
kebijakan sebagai sarana Efek
antara manajer dengan kreditor dan Cashflow 4 dari pasar sedangkan kebijakan
memberikan pesan terkait prospek
investor memenuhi
perusahaan. Rasio pendanaan melalui penerbitan
Kewajiban saham memperoleh respon negatif
Utang
8 6
Utang
Problem Keuntungan
Keagenan Pajak
7
Investor membaca bahwa kebijakan pendanaan dari utang oleh perusahaan memberikan isyarat tentang adanya prospek
positif dari perusahaan Sinyal
9 ke depan.
Keuangan
Kontrol
Terhadap
Perusahaan

Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan


Pemisahan antara
pemilik perusahaan
(principal) yaitu
3 Pengendalian tindakan
1
pemegang saham Kontribusi Konflik Kepentingan Biaya manajemen dalam
dengan pengelola Modal 5 perusahaan
mengelola
Terhadap 2
perusahaan (agent) Peringkat
EPS Kemampuan
yaitu manajemen Efek
Cashflow 4
memenuhi Rasio
Kewajiban Utang
8 6
Utang
Problem Keuntungan
Jika perusahaan
Keagenan melakukan Pajak
7
pendanaan melalui Sinyal
utang 9maka kreditur
Keuangan
Kontrol
akan berpartisipasi
Terhadap
mengawasi
manajemen
Perusahaan

Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan


Pemenuhan
Penerbitan saham
kebutuhan dana
melalui penerbitan
3 kurang disukai dan
1 Dilusi Kepemilikan Biaya menjadi pilihan
saham baru Kontribusi (ownership dilusion) Modal terakhir
5 untuk
berdampak pada 2
Terhadap memenuhi
Peringkatkebutuhan
bertambahnya jumlah Kemampuan
EPS dana
saham beredar Efek
Cashflow 4
memenuhi Rasio
Contoh: Kewajiban Utang
8
Perusahaan Nasional beroperasi dengan modal Rp1000 milyar yangUtang
6
semuanya terdiri atas saham biasa sebanyak 10 juta lembar dengan
Problem
nilai nominal Rp100.000/lembar. Perusahaan Keuntungan
ini dimiliki oleh 3 investor yaitu A dengan 2 juta lembar saham (20%), B dengan 3 juta
lembar saham (30%), dan C dengan 5 jutaKeagenan Pajak
lembar saham (50%). Untuk membiayai ekspansinya perusahaan membutuhkan dana sebesar
7
Rp250 milyar yang dipenuhi dengan menerbitkan saham baru sebanyak 2,5 juta lembar yang dijual ke investor D.
Sinyal
9
Keuangan
Kontrol
Porsi Kepemilikan Lama Porsi Kepemilikan Baru
Penurunan
Pemilik
Terhadap porsi
Lembar Perusahaan
Persentase Lembar Persentase kepemilikan

A 2 juta 20% 2 juta 16% 4%


B 3 juta 30% 3 juta 24% 6%
C 5 juta 50% 5 juta 40% 10%
Faktor-Faktor Petimbangan dalam Pengambilan Kebijakan Pendanaan
D - - 2,5 juta 20%
CATATAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENDANAAN

Faktor-faktor pertimbangan dalam pengambilan keputusan


pendanaan pada dasarnya bisa saling bertolak belakang satu sama
lain.

Manajemen sebaiknya memberikan pembobotan atau skala prioritas


terhadap masing-masing faktor pertimbangan berdasarkan
signifikansi dampaknya terhadap keuangan perusahaan, sehingga
keputusanpilihan sumber dana tetap bisa diambil.

Masing-masing perusahaan memiliki bobot kepentingan yang berbeda


terhadap sembilan faktor pertimbangan pendanaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai