• Pendekatan perkembangan keluarga didasarkan pada
usia anak pertama dalam keluarga tersebut TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA Tahap perkembangan keluarga
• Tahap I: keluarga pemula (juga merujuk pasangan menikah/
tahap pernikahan) • Tahap II: keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai usia 30 bulan) • Tahap III: keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur 2-6 tahun) • Tahap IV: keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6-13 tahun) • Tahap V: keluarga dengan anak remaja (anak tertua 13-20 tahun) • Tahap VI: keluarga yg melepas anak dewasa muda (mencakup anak pertama meninggalkan rumah) • Tahap VII: orangtua usia pertengahan (anak terakhir meninggalkan rumah) • Tahap VIII: keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk kepada anggota keluarga yang berusia lanjut atau pension hingga pasangan yang sudah meninggal dunia) PENGKAJIAN PERKEMBANGAN KELUARGA Mengkaji Tahap Perkembangan Keluarga Sejauh mana keluarga melaksanakan tugas perkembangan
• Identifikasi tugas perkembangan keluarga saat ini yg
telah dilaksanakan • Identifikasi tugas perkembangan keluarga saat ini yg belum dilaksanakan • Kaji alasan keluarga belum melaksanakan tugas perkembangan (hambatannya) • Hambatan keluarga melaksanakan tugas perkembangan merupakan masalah keperawatan keluarga Mengkaji riwayat kesehatan keluarga inti
• Tanyakan riwayat masing-masing anggota keluarga
mulai lahir hingga saat ini • Yaitu riwayat perkembangan dan kejadian2, pengalaman2 kesehatan yg unik atau yg berkaitan dengan kesehatan (riwayat kesehatan, sakit, kecelakaan, hamil, melahirkan, kematian) yg terjadi dalam kehidupan keluarga • Kejadian yg penting/ bermakna dapat dicatat pd genogram MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP I & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA •Masalah emosional (rasa •Berikan konseling perkawinan bersalah, ketakutan) yg dgn menggunkaan diakibatkan kurangnya pengalaman orangtua penyesuaian kehidupan seksual sebelumnya ketika baru suami-istri menikah, atau pengalaman •Maslaah keluarga berencana: oranglain yg berhasil keputusan untuk memiliki anak, •Bantu keluarga untuk lebih lat kontrasepsi, kehamilan yg memahami pasangannya tidak direncanakan masing2 •Berikan penyuluhan tentang keluarga berencana MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP II & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KELUARGA KEPERAWATAN KELUARGA •Transisi menjadi orangtua: •Lakukan pendidikan a.Suami merasa diabaikan kesehatan tentang dengan kelahiran anak kesehatan ibu & anak: perawatan bayi, imunisasi, b.Perselisihan suami-istri tumbang anak tentang pengasuhan anak •Berikan penyuluhan c.Kelelahan akibat merawat bayi/ anak tentang KB •Konseling masalah d.Kebutuhan seksual perkawinan terganggu MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP III & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA •Masalah kesehatan anak usia •Pendidikan kesehatan pra sekolah: penyakit infeksi, tentang cara pencegahan jatuh, cedera, sulit penyakit/ masalah kesehatan/ makan/kurang gizi, gangguan ceder pada anak tumbang) •Pendidikan kesehatan •Kurangnya kehidupan sosialisasi tentang PHBS akibat orang tua terlalu •Konseling masalah melindungi anak perkawinan •Masalah perkawinan: adanya •Sosialisasikan tentang perubahan sikap dari tumbuh kembang anak & pasangannya, terlalu focus pada tugas perkembangan keluarga anak sehingga pasangan terabaikan MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP IV & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA •Pendidikan kesehatan tentang •Terdeteksinya masalah kecacatan cara pencegahan penyakit pada anak: gangguan pendengaran, •Penkes tentang PHBS penglihatan, wicara, hiperaktif •Sosialisasikan tentang tumbang •Masalah kesehatan anak usia anak sekolah: penyakit infeksi, jatuh, •Deteksi dini adanya gangguan cedera, sulit makan/ kurang gizi perkembangan anak •Masalah perkawinan: kebahagiaan •Anjurkan keluarga unutk pasangan menurun konsultasi & terapi pada ahlinya •Berikan konseling & tingkatkan koping keluarga terhadap masalah kesehatan anak & masalah perkawinan MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP V & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA •Anjurkan keluarga untuk menyusun •Pada remaja sering timbul norma, mempertahankan standar etika, peran2 yg baru masalah: kecelakaan di jalan •Anjurkan keluarga untuk mendidik raya, perkelahian, prestasi anak untuk bertanggungjawab pada belajar menurun, minder, putus dirinya dan keluarga cinta, terpapar narkoba, konflik •Anjurkan keluarga untuk komunikasi dengan orangtua secara terbuka dgn anak •Pada orangtua: rentang •Konseling masalah perkawinan: timbulnya penyakit jantung, perkokoh kehidupan pasangan suami- hipertensi, DM istri •Pendidikan kesehatan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, kecelakaan MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP VI & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA •Transisi peran orangtua: •Pendidikan kesehatan tentang orangtua mulai kesepian pola hidup sehat, pecegahan dan ditinggalkan anak (keluar dari perawatan penyakit rumah) •Anjurkan kelurga untuk mempertahankan komunikasi •Msalah komunikasi dengan anak orangtua & anak •Bantu meningkatkan koping •Kepala eluarga jarang di keluarga mengatasi masalah rumah (puncak kehidupan hubungan perkawinan, msalah karirnya) karir/ pekerjaan •Rentan timbulnya penyakit MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP VII & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA •Timbulnya masalah •Pendidikan kesehatan tentang kesehatan pada suami-istri, pola hidup sehat, olahraga, menopause proses penuaan, cara pencegahan dan perawatan •Kesepian karena anak-anak penyakit sudah meninggalkan rumah •Anjurkan keluarga untuk •Kepada keluarga frustasi meningkatkan komunikasi karena karirnya gagal dengan anak •Kurangnya komunikasi dgn •Konseling perkawinan: anak memperkokoh hubungan suami- istri •Ajarkan tentang perawatan mandiri MASALAH PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP VIII & INTERVENSI MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA •Kehilangan: pekerjaan, •Fasilitasi pelayanan kesehatan pendapatan, pasangan, teman untuk lansia: panti werda, rumah sebaya perawatan, klinik kesehatan •Menurunnya kesehatan: •Dorong lansia untuk menderita penyakit, komplikasi, meningkatkan kegiatan kecacatan, ketergantungan fisik, sosialisasi kemampuan kognitif •Ajarkan tentang perawatan •Masalah psikologis: stress, mandiri, terapi modalitas depresi •Konseling maslaah psikososial, •Keterbatasan aktifitas sosial konflik dengan anak