Anda di halaman 1dari 17

TAHAP

PERKEMBANGAN
KELUARGA

Ns. Maya Cobalt Angio S., M.Kep


PERKEMBANGAN KELUARGA

• Pendekatan perkembangan keluarga didasarkan pada


usia anak pertama dalam keluarga tersebut
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap perkembangan keluarga

• Tahap I: keluarga pemula (juga merujuk pasangan menikah/


tahap pernikahan)
• Tahap II: keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua
adalah bayi sampai usia 30 bulan)
• Tahap III: keluarga dengan anak usia prasekolah (anak
tertua berumur 2-6 tahun)
• Tahap IV: keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua
berumur 6-13 tahun)
• Tahap V: keluarga dengan anak remaja (anak tertua 13-20
tahun)
• Tahap VI: keluarga yg melepas anak dewasa muda
(mencakup anak pertama meninggalkan rumah)
• Tahap VII: orangtua usia pertengahan (anak terakhir
meninggalkan rumah)
• Tahap VIII: keluarga dalam masa pensiunan dan
lansia (juga menunjuk kepada anggota keluarga yang
berusia lanjut atau pension hingga pasangan yang
sudah meninggal dunia)
PENGKAJIAN PERKEMBANGAN
KELUARGA
Mengkaji Tahap Perkembangan Keluarga
Sejauh mana keluarga melaksanakan tugas perkembangan

• Identifikasi tugas perkembangan keluarga saat ini yg


telah dilaksanakan
• Identifikasi tugas perkembangan keluarga saat ini yg
belum dilaksanakan
• Kaji alasan keluarga belum melaksanakan tugas
perkembangan (hambatannya)
• Hambatan keluarga melaksanakan tugas
perkembangan merupakan masalah keperawatan
keluarga
Mengkaji riwayat kesehatan keluarga inti

• Tanyakan riwayat masing-masing anggota keluarga


mulai lahir hingga saat ini
• Yaitu riwayat perkembangan dan kejadian2,
pengalaman2 kesehatan yg unik atau yg berkaitan
dengan kesehatan (riwayat kesehatan, sakit,
kecelakaan, hamil, melahirkan, kematian) yg terjadi
dalam kehidupan keluarga
• Kejadian yg penting/ bermakna dapat dicatat pd
genogram
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP I & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA KELUARGA
•Masalah emosional (rasa •Berikan konseling perkawinan
bersalah, ketakutan) yg dgn menggunkaan
diakibatkan kurangnya pengalaman orangtua
penyesuaian kehidupan seksual sebelumnya ketika baru
suami-istri menikah, atau pengalaman
•Maslaah keluarga berencana: oranglain yg berhasil
keputusan untuk memiliki anak, •Bantu keluarga untuk lebih
lat kontrasepsi, kehamilan yg memahami pasangannya
tidak direncanakan masing2
•Berikan penyuluhan tentang
keluarga berencana
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP II & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI
KELUARGA KEPERAWATAN KELUARGA
•Transisi menjadi orangtua: •Lakukan pendidikan
a.Suami merasa diabaikan kesehatan tentang
dengan kelahiran anak kesehatan ibu & anak:
perawatan bayi, imunisasi,
b.Perselisihan suami-istri
tumbang anak
tentang pengasuhan anak
•Berikan penyuluhan
c.Kelelahan akibat merawat
bayi/ anak tentang KB
•Konseling masalah
d.Kebutuhan seksual
perkawinan
terganggu
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP III & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA KELUARGA
•Masalah kesehatan anak usia •Pendidikan kesehatan
pra sekolah: penyakit infeksi, tentang cara pencegahan
jatuh, cedera, sulit penyakit/ masalah kesehatan/
makan/kurang gizi, gangguan ceder pada anak
tumbang) •Pendidikan kesehatan
•Kurangnya kehidupan sosialisasi tentang PHBS
akibat orang tua terlalu •Konseling masalah
melindungi anak perkawinan
•Masalah perkawinan: adanya •Sosialisasikan tentang
perubahan sikap dari tumbuh kembang anak &
pasangannya, terlalu focus pada tugas perkembangan keluarga
anak sehingga pasangan
terabaikan
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP IV & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA KELUARGA
•Pendidikan kesehatan tentang
•Terdeteksinya masalah kecacatan cara pencegahan penyakit
pada anak: gangguan pendengaran, •Penkes tentang PHBS
penglihatan, wicara, hiperaktif •Sosialisasikan tentang tumbang
•Masalah kesehatan anak usia anak
sekolah: penyakit infeksi, jatuh, •Deteksi dini adanya gangguan
cedera, sulit makan/ kurang gizi perkembangan anak
•Masalah perkawinan: kebahagiaan •Anjurkan keluarga unutk
pasangan menurun konsultasi & terapi pada ahlinya
•Berikan konseling & tingkatkan
koping keluarga terhadap
masalah kesehatan anak &
masalah perkawinan
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP V & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA KELUARGA
•Anjurkan keluarga untuk menyusun
•Pada remaja sering timbul norma, mempertahankan standar etika,
peran2 yg baru
masalah: kecelakaan di jalan
•Anjurkan keluarga untuk mendidik
raya, perkelahian, prestasi anak untuk bertanggungjawab pada
belajar menurun, minder, putus dirinya dan keluarga
cinta, terpapar narkoba, konflik •Anjurkan keluarga untuk komunikasi
dengan orangtua secara terbuka dgn anak
•Pada orangtua: rentang •Konseling masalah perkawinan:
timbulnya penyakit jantung, perkokoh kehidupan pasangan suami-
hipertensi, DM istri
•Pendidikan kesehatan untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba, kecelakaan
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP VI & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA KELUARGA
•Transisi peran orangtua: •Pendidikan kesehatan tentang
orangtua mulai kesepian pola hidup sehat, pecegahan dan
ditinggalkan anak (keluar dari perawatan penyakit
rumah) •Anjurkan kelurga untuk
mempertahankan komunikasi
•Msalah komunikasi dengan anak
orangtua & anak •Bantu meningkatkan koping
•Kepala eluarga jarang di keluarga mengatasi masalah
rumah (puncak kehidupan hubungan perkawinan, msalah
karirnya) karir/ pekerjaan
•Rentan timbulnya penyakit
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP VII & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA KELUARGA
•Timbulnya masalah •Pendidikan kesehatan tentang
kesehatan pada suami-istri, pola hidup sehat, olahraga,
menopause proses penuaan, cara
pencegahan dan perawatan
•Kesepian karena anak-anak penyakit
sudah meninggalkan rumah •Anjurkan keluarga untuk
•Kepada keluarga frustasi meningkatkan komunikasi
karena karirnya gagal dengan anak
•Kurangnya komunikasi dgn •Konseling perkawinan:
anak memperkokoh hubungan suami-
istri
•Ajarkan tentang perawatan
mandiri
MASALAH PERKEMBANGAN
KELUARGA TAHAP VIII & INTERVENSI
MASALAH PERKEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA KELUARGA
•Kehilangan: pekerjaan, •Fasilitasi pelayanan kesehatan
pendapatan, pasangan, teman untuk lansia: panti werda, rumah
sebaya perawatan, klinik kesehatan
•Menurunnya kesehatan: •Dorong lansia untuk
menderita penyakit, komplikasi, meningkatkan kegiatan
kecacatan, ketergantungan fisik, sosialisasi
kemampuan kognitif •Ajarkan tentang perawatan
•Masalah psikologis: stress, mandiri, terapi modalitas
depresi •Konseling maslaah psikososial,
•Keterbatasan aktifitas sosial konflik dengan anak

Anda mungkin juga menyukai