Perawatan Paliatif Perawatan Paliatif adalah perawatan yg dilakukan untuk membantu meringankan penderitaan fisik, psikologis, sosial, kultural dan spiritual pada pasien yg tidak dapat disembuhkan dlm tahap terminal.
Pada Perawatan Paliatif, kematian tidak
dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari tetapi merupakan hal yg harus dihadapi sbg bagian siklus hidup normal.
Aspek Pengkajian Perawatan Paliatif
yaitu aspek biologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual. Pengkajian Biologis (Fisiologis) Kebutuhan fisiologis sangat penting untuk bertahan hidup terutama seperti kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, eliminasi. Masalah fisik yang sering muncul pada pasien paliatif yaitu nyeri, dyspnea, fatique dan delirium. Pengkajian Biologis (Nyeri) Klasifikasi Nyeri berdasarkan durasi yaitu nyeri akut dan kronik. Nyeri akut yaitu nyeri yang muncul tiba-tiba dan berlangsung dlm waktu yg relative singkat. Nyeri kronik yaitu nyeri yg bertahan selama minimal 6 bulan dg tanda dan gejala yg tdk khas. Selain itu pada pasien kanker dikenal dengan nyeri maligna/nyeri kanker yang umumnya kronis dan kadang kombinasi nyeri akut dan kronis.
Instrument pengkajian Nyeri yaitu =
1. SOCRATES (site of pain, onset, character, radiation, associated feature, timing/pattern, exacerbating and relieving factor, severity) 2. The Numerical Rating Scale (Skala 0-10) 3. The Visual Analog Scale (VAS) 4. The Verbal Rating Scale (0 = tidak nyeri, 1 = nyeri ringan, 2=nyeri sedang, 3= nyeri berat) 5. Behavioral Pain Scale / BPS (untuk pasien tidak sadar di ICU) 6. Critical Care Pain Observation Tool (CPOT) = untuk pasien tidak sadar di ICU Pengkajian Biologis (Nyeri) Pengkajian Biologis (Dyspnea) Dyspnea yaitu gejala sesak napas yang terjadi akibat tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru.
Instrument pengkajian Dyspnea yaitu =
1. Modified Borg Scale = untuk menilai intensitas dyspnea 2. The Medical Research Council Dyspnea Scale = untuk menilai status fungsional dyspnea 3. Baseline Dyspnea Index 4. The Memorial Symptom Assesment Scale 5. Edmonton Symptom Assessment Scale (ESAS) 6. The Respiratory Distress Observation Scale (RDOS) = untuk mengukur tanda konsisten dyspnea, intensitas dan respon pengobatan pada pasien yg tdk mampu melaporkan dyspnea Pengkajian Biologis (Dyspnea) Pengkajian Biologis (Fatigue)
Fatigue yaitu gejala kelelahan, lesu, tidak berenergi yg
cenderung ingin tidur dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
bersifat aktif dan fluktuatif, mengalami kebingungan parah dan kurang kesadaran dg lingkungan sekitar.
Instrument pengkajian delirium yaitu =
1. The nursing delirium screening scale 2. Confusion assessment method Pengkajian Biologis (Delirium) Pengkajian Psikologis Tahapan Psikologi pasien menghadapi kondisi sakit yang dialami menurut Kubler Ross meliputi = 1. Denial (penyangkalan) 2. Anger (marah) 3. Bargaining (tawar menawar) 4. Depresi 5. Acceptance (menerima)
Gangguan Psikologis yang sering muncul pada pasien
sakit kronis, terminal, kritis yang memerlukan perawatan paliatif yaitu kecemasan dan depresi. Pengkajian Psikologis (Kecemasan) Kecemasan yaitu gangguan psikologis berupa rasa takut, khawatir jangka Panjang, rasa gugup atau gelisah ketika berhadapan dg situasi tertentu.
Instrument pengkajian kecemasan yaitu =
1. Hamilton anxiety rating scale 2. Hospital anxiety and depression scale Pengkajian Psikologis (Kecemasan) Pengkajian Psikologis (Depresi) Depresi yaitu gangguan kesehatan mental yg ditandai dg suasana hati yg terus menerus merasa sedih dan tertekan serta kehilangan minat dalam beraktivitas.
Instrument pengkajian depresi yaitu =
1. Depression rating scale 2. Geriatric Depression scale Pengkajian Psikologis (Depresi) Pengkajian Sosial Penilaian gangguan social secara umum dengan cara sederhana dg melakukan observasi beberapa hal berikut ini = 1. Hubungan interpersonal 2. Kemampuan fungsi sosial dalam kehidupan sehari- hari 3. Penilaian factor sosial (financial, hubungan antara keluarga dan masyarakat)
Gangguan Sosial yang sering muncul pada pasien paliatif
yaitu isolasi sosial dimana pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Pengkajian Kultural Hal-hal yg diperhatikan saat pengkajian kultural yaitu = 1. Mengidentifikasi tempat kelahiran pasien 2. Mengevaluasi tingkat akulturasi pasien terhadap budaya local tempat Pasien berdomisili 3. Mengidentifikasi Bahasa yg digunakan pasien 4. Identifikasi mengenai tradisi masak memasak dan perjamuan, seerta 5. Kaji perilaku, nilai, dan kepercayaan serta praktik keseharian yang berhubungan dengan kesehatan, sakit, penderitaan dan kematian 6. Kaji tentang nilai dan upaya pasien untuk menggunakan terapi komplementer
Instrument yang dapat digunakan yaitu Cultural Assessment
Tool Pengkajian Spiritual Riwayat spiritual merupakan suatu riwayat mengenai nilai dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang yang secara tidak langsung menggambarkan peran spiritualitas dan agama terhadap kehidupan pasien.
Pengkajian Spiritual menggunakan =
1. FICA (Faith atau keyakinan, Influence atau pengaruh, Community, Addressing spiritual concern atau cara mengatasi isu spiritual) 2. SPIRIT (Spiritual believe, Personal spirituality, Integration with a spiritual community, Ritualised practice and restriction, Implication for medical care, Terminal event planning)