Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN BIOLOGIS, PSIKOLOGIS,

SOSIAL, KULTURAL, SPIRITUAL


KEPERAWATAN PALIATIF

Ns. Suksi Riani, M.Kep


Perawatan Paliatif
Perawatan Paliatif adalah perawatan yg
dilakukan untuk membantu meringankan
penderitaan fisik, psikologis, sosial, kultural
dan spiritual pada pasien yg tidak dapat
disembuhkan dlm tahap terminal.

Pada Perawatan Paliatif, kematian tidak


dianggap sebagai sesuatu yang harus
dihindari tetapi merupakan hal yg harus
dihadapi sbg bagian siklus hidup normal.

Aspek Pengkajian Perawatan Paliatif


yaitu aspek biologis, psikologis, sosial,
kultural dan spiritual.
Pengkajian Biologis (Fisiologis)
Kebutuhan fisiologis sangat penting untuk bertahan
hidup terutama seperti kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi,
eliminasi. Masalah fisik yang sering muncul pada pasien
paliatif yaitu nyeri, dyspnea, fatique dan delirium.
Pengkajian Biologis (Nyeri)
Klasifikasi Nyeri berdasarkan durasi yaitu nyeri akut dan kronik. Nyeri akut yaitu nyeri yang
muncul tiba-tiba dan berlangsung dlm waktu yg relative singkat. Nyeri kronik yaitu nyeri yg
bertahan selama minimal 6 bulan dg tanda dan gejala yg tdk khas. Selain itu pada pasien kanker
dikenal dengan nyeri maligna/nyeri kanker yang umumnya kronis dan kadang kombinasi nyeri akut
dan kronis.

Instrument pengkajian Nyeri yaitu =


1. SOCRATES (site of pain, onset, character, radiation, associated feature, timing/pattern,
exacerbating and relieving factor, severity)
2. The Numerical Rating Scale (Skala 0-10)
3. The Visual Analog Scale (VAS)
4. The Verbal Rating Scale (0 = tidak nyeri, 1 = nyeri ringan, 2=nyeri sedang, 3= nyeri berat)
5. Behavioral Pain Scale / BPS (untuk pasien tidak sadar di ICU)
6. Critical Care Pain Observation Tool (CPOT) = untuk pasien tidak sadar di ICU
Pengkajian Biologis (Nyeri)
Pengkajian Biologis (Dyspnea)
Dyspnea yaitu gejala sesak napas yang terjadi akibat
tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru.

Instrument pengkajian Dyspnea yaitu =


1. Modified Borg Scale = untuk menilai intensitas dyspnea
2. The Medical Research Council Dyspnea Scale = untuk menilai status
fungsional dyspnea
3. Baseline Dyspnea Index
4. The Memorial Symptom Assesment Scale
5. Edmonton Symptom Assessment Scale (ESAS)
6. The Respiratory Distress Observation Scale (RDOS) = untuk
mengukur tanda konsisten dyspnea, intensitas dan respon
pengobatan pada pasien yg tdk mampu melaporkan dyspnea
Pengkajian Biologis (Dyspnea)
Pengkajian Biologis (Fatigue)

Fatigue yaitu gejala kelelahan, lesu, tidak berenergi yg


cenderung ingin tidur dan mengganggu aktivitas
sehari-hari.

Instrument pengkajian Fatigue yaitu =


1. Fatigue Rating Scale
2. Fatigue Severity Scale
3. Fatigue Assessment Instrument
Pengkajian Biologis (Fatigue)
Pengkajian Biologis (Delirium)

Delirium yaitu kondisi penurunan kesadaran yang


bersifat aktif dan fluktuatif, mengalami kebingungan
parah dan kurang kesadaran dg lingkungan sekitar.

Instrument pengkajian delirium yaitu =


1. The nursing delirium screening scale
2. Confusion assessment method
Pengkajian Biologis (Delirium)
Pengkajian Psikologis
Tahapan Psikologi pasien menghadapi kondisi sakit yang
dialami menurut Kubler Ross meliputi =
1. Denial (penyangkalan)
2. Anger (marah)
3. Bargaining (tawar menawar)
4. Depresi
5. Acceptance (menerima)

Gangguan Psikologis yang sering muncul pada pasien


sakit kronis, terminal, kritis yang memerlukan perawatan
paliatif yaitu kecemasan dan depresi.
Pengkajian Psikologis (Kecemasan)
Kecemasan yaitu gangguan psikologis berupa
rasa takut, khawatir jangka Panjang, rasa gugup
atau gelisah ketika berhadapan dg situasi tertentu.

Instrument pengkajian kecemasan yaitu =


1. Hamilton anxiety rating scale
2. Hospital anxiety and depression scale
Pengkajian Psikologis (Kecemasan)
Pengkajian Psikologis (Depresi)
Depresi yaitu gangguan kesehatan mental yg
ditandai dg suasana hati yg terus menerus merasa
sedih dan tertekan serta kehilangan minat dalam
beraktivitas.

Instrument pengkajian depresi yaitu =


1. Depression rating scale
2. Geriatric Depression scale
Pengkajian Psikologis (Depresi)
Pengkajian Sosial
Penilaian gangguan social secara umum dengan cara
sederhana dg melakukan observasi beberapa hal
berikut ini =
1. Hubungan interpersonal
2. Kemampuan fungsi sosial dalam kehidupan sehari-
hari
3. Penilaian factor sosial (financial, hubungan antara
keluarga dan masyarakat)

Gangguan Sosial yang sering muncul pada pasien paliatif


yaitu isolasi sosial dimana pasien mungkin merasa
ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu
membina hubungan yang berarti dan tidak mampu
membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
Pengkajian Kultural
Hal-hal yg diperhatikan saat pengkajian kultural yaitu =
1. Mengidentifikasi tempat kelahiran pasien
2. Mengevaluasi tingkat akulturasi pasien terhadap budaya
local tempat Pasien berdomisili
3. Mengidentifikasi Bahasa yg digunakan pasien
4. Identifikasi mengenai tradisi masak memasak dan
perjamuan, seerta
5. Kaji perilaku, nilai, dan kepercayaan serta praktik keseharian
yang berhubungan dengan kesehatan, sakit, penderitaan dan
kematian
6. Kaji tentang nilai dan upaya pasien untuk menggunakan
terapi komplementer

Instrument yang dapat digunakan yaitu Cultural Assessment


Tool
Pengkajian Spiritual
Riwayat spiritual merupakan suatu riwayat mengenai nilai
dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang yang secara
tidak langsung menggambarkan peran spiritualitas dan
agama terhadap kehidupan pasien.

Pengkajian Spiritual menggunakan =


1. FICA (Faith atau keyakinan, Influence atau pengaruh,
Community, Addressing spiritual concern atau cara
mengatasi isu spiritual)
2. SPIRIT (Spiritual believe, Personal spirituality,
Integration with a spiritual community, Ritualised
practice and restriction, Implication for medical care,
Terminal event planning)

Anda mungkin juga menyukai