Anda di halaman 1dari 33

Hj.Lusiana,M.

Pd
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA
2 020

1
A. Pengertian Psikologi Pendidikan
Definisi Psikologi menurut Dirgagunarsa:

Psikologi adalah ilmu yg mempelajari


tingkah laku manusia.
Definisi Psikologi menurut Plato dan

Aristoletes: Psikologi ialah ilmu


pengetahuan yg mempelajari ttg hakikat
jiwa serta prosesnya sampe ahir

2
Pengertian Psikologi Pendidikan Menurut Para
Ahli
1. Sumadi Suryabrata (1984)
Menurut Sumadi Suryabrata (1984), menjelaskan
bahwa psikologi pendidikan sebagai pengetahuan
psikologi mengenai anak didik dalam situasi
pendidikan.
2. Elliot (1999)
Menurut Elliot (1999), menuturkan bahwa
psikologi pendidikan adalah penerapan 
teori-teori psikologi untuk mempelajari
perkembangan, belajar, motivasi, pengajaran dan
permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan.
3
3. Anita Woolfolk Hoy (2007)
Menurut Anita Woolfolk Hoy (2007), definisi
psikologi pendidikan adalah ilmu yang memfokuskan
perhatiannya pada proses belajar dan
pembelajaran, menerapkan metode dan teori
psikologi dan menjadikannya menjadi teori secara
berkesesuaian.
4. Santrock (2007)
Sedangkan menurut ahli psikologi Santrock (2007),
pengertian dan definisi psikologi pendidikan adalah
cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri
pada pemahaman tentang proses belajar dan
mengajar dalam lingkungan pendidikan.
4
 Dapat disimpulkan bahwa psikologi
pendidikan adalah cabang dari psikologi
yang dalam penguraian dan
penelitiannya lebih menekankan pada
masalah pertumbuhan dan
perkembangan anak, baik fisik maupun
mental, yang sangat erat hubungannya
dalam masalah pendidikan terutama
yang mempengaruhi proses dan
keberhasilan belajar.

5
Sumadi Suryobroto ( 1987 ) meliputi :
• Pembawaaan
• Lingkungan fisik dan psikologis
• Perkembangan siswa
• Proses – proses tingkah laku
• Hakekat dan ruang lingkup belajar
• Faktor yang mempengaruhi belajar
• Hukum dan teori belajar
• Aspek praktis pengukuran pendidikan

6
 Lanjutan
• Transfer belajar
• Kesehatan mental 
• Pendidikan membentuk watak /
kepribadian
• Kurikulum pendidikan sekolah
dasar
dan menengah

01/20/22 7
 Metode psikologi pendidikan dibawah ini
merupakan metode yang umum digunakan
untuk mengamati atau menyelidiki tingkah laku
maupun psikis seseorang untuk mengetahui
lebih lanjut respon seseorang terhadap suatu
kondisi atau situasi. Peneliti bisa merubah
atau mengendalikan situasi jika diinginkan.
Beberapa metode membutuhkan jangka waktu
yang cukup lama namun hal ini disesuaikan
kembali terhadap tujuan penelitian dan hasil
akhir yang ingin diperoleh
01/20/22 8
 Macam-macam Metode dalam Psikologi Pendidikan
1. Metode Observasi

2. Metode Tugas/Test

3. Metode Eksperimen

4. Metode Quisioner

5. Metode Case Studi

6. Metode Klinis

7. Metode Proyeksi

8. Metode Introspeksi

9. Metode Ekstropeksi

10. Metode Retropeksi

11. Metode Indireck

12. Pendekatan Longitudinal

13. Metode transversal

14. Pedekatan Lintas Budaya

15. Metode Direck

01/20/22 9
1.Metode Observasi
Metode observasi ini dibagi menjadi dua, yaitu
metode observasi natural atau alami dan
metode observasi terkontrol. Observasi
alamiah dilakukan secara alami yaitu
pencatatan dan perhatian difokuskan pada
tingkah laku yang biasa ada tanpa
dipengaruhi oleh faktor tambahan atau
mengubah- ubah suasana yang direncanakan.
Misalnya yaitu observasi pada kehidupan
anak dari jam sekian ke jam sekian. Hal ini
dilakukan untuk mengamati aspek
kepribadian atau perilaku tertentu

01/20/22 10
 Observasi terkontrol (Eksperimen)
yaitu bilamana lingkungan dirubah atau
dikondisikan sedemikian rupa untuk
tujuan observer dan berpengaruh pada
hasil pengamatan yang diinginkan.
Misalnya ingin mengamati respon anak
terhadap suatu lingkungan pergaulan
tertentu, lalu melihat perubahan atau
reaksi dari anak. Observasi ini bisa
dilakukan secara berkelompok dengan
jenis kelamin yang sama dan waktu yang
berbeda.
01/20/22 11
2. Metode Tugas/Test
Metode tes yaitu dengan pertanyaan2 yang
diberikan seperti mengerjakan tugas. Anak
diberikan pertanyaan2 ini untuk dijawab secara
mandiri. Dari hasil tugas tersebut dapat
mengukur perkembangan psikis anak dan alat
ukurnya sudah standar secara hati- hati. Tes
standar cukup penting karena disini hasil akan
dijumlahkan dan menghasilkan skor individu
dengan skor kelompok sama untuk menentukan
bagaimana individu menjawab pertannyaan
tentang orang lain.

01/20/22 12
3. Metode Experimental (Observasi Terkontrol)
Istilah eksperimen (percobaan) dalam psikologi, dapat
diartikan sebagai suatu pengamatan secara teliti
terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan
sengaja
Tujuan metode eksperimen adalah untuk mengetahui

sifat-sifat umum dalam gejala kejiwaan. Misalnya


mengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, dan lain
sebagainya. (Shalahuddin,1990:23)
Kelebihan metode eksperimen adalah dapat melakukan
pengontrolan secara ketat terhadap faktor-
faktor/variabel-variabel yang diperkirakan dapat
"mencemari dan mengotori" hasil penelitian.

01/20/22 13
4. Metode Questionare (angket)
Metode ini adalah suatu rangkaian pertanyaan
yang berhubungan dengan topik-topik
psikologis, sosial, pendidikan, dan lain
sebagainya yang ditunjukkan atau diberikan
kepada suatu kelompok  individu, dengan objek
untuk memperoleh data dengan memperhatikan
masalah-masalah tertentu yang kadang2 juga
dipakai untuk tujuan-tujuan diagnostik atau
untuk menilai ciri-ciri kepribadian.

01/20/22 14
 Misalnya penelitian pada kelompok anak
tentang pengaruh kelompok bermain
terhadap perkembangan bahasa. Pada
penelitian seperti ini, variabel bebas
yang mungkin mempengaruhi
perkembangan bahasa sangat banyak
seperti umur, jenis kelamin, status
sosial, pendidikan orang tua, kondisi
fisik, dan lainnya

01/20/22 15
5. Metode Case Study
Metode case study atau study kasus adalah suatu

catatan tentang pengalaman seseorang, penyakit


yang pernah diderita, pendidikan, lingkungan,
perawatan dan pada umumnya juga semua fakta
yang relevan untuk masalah2 tertentu yang
tersangkut dalam suatu kasus medis atau klinik.
Metode ini dapat berhasil dngn baik apabila

observasi dan pencatatan2 data2nya dilakukn


dengan sebaik2nya. Adapun yang di observasi &
dicatat adalah data tingkah lakunya bukan
interpretasi dari kelakuan tersebut.
(Shalahuddin,1990:26)

01/20/22 16
6. Metode Klinis
Menurut James Drawer dalam kamus "The
Penguin Dictionary of Psychology", istilah
"clinic" dapat diartikan sebagai tempat diagnosa
dan pengobatan berbagai gangguan, fisik,
perkembangan atau kelakuan. Dengan demikian
metode klinis ialah jenis metode dalam psikologi
yang berusaha menyelidiki sejumlah individu
yang memiliki kelainan-kelainan secara teliti dan
intensif serta dalam batas waktu yang lama.
(Shalahuddin,1990:25)

01/20/22 17
 Ada beberapa macam cara dalam metode klinis
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah:
-> Studi kasus klinis: digunakan untuk
menyelesaikan masalah disamping kesukaran
belajar, gangguan emosional, juga untuk
masalah kenakalan remaja. 
-> Studi kasus perkembangan: digunakan untuk
mengetahui bagaimana jalannya perkembangan
dari satu aspek ke aspek tertentu. Contohnya
bagaimana perkembangan anak umur 6-9 tahun
sehingga kita dapat menentukan metode
pengajaran matematika yang tidak
menimbulkan terlalu banyak kecemasan.

01/20/22 18
-> Cara longitudinal: Penelitian ini dilakukan
secara terus menerus dalam janga waktu
tertentu pada subjek yang sama, pada contoh di
atas kita mengamati anak tersebut dalam jangka
waktu 3 tahun (6-9 tahun).
-> Cara cross sectional: Penelitian ini dilakukan
dengan cara memakai sampel-sampel yang
mengawakili usia anak yang ingin diteliti (misal
pada contoh di atas, kita menggunakan
sekelompok anak usia 6;00 untuk mengetahui
emosi anak usia 6;00, sekolompok anak usia 6;06
untuk mengetahui emosi anak usia 6;06, dst.
Prabowo & Puspitasari dlm Gunadarma,2002:10)

01/20/22 19
7. Metode Proyeksi
Proyeksi yaitu metode psikologi pendidikan
dengan cara pengambilan data yaitu
memberikan gambar- gambar atau tulisan
tulisan berbentuk khas seperti sebuah
permainan lalu mempersilahkan responden untuk
memberikan tanggapan, pengertian, atau
menterjemahkannya masing –masing sebagai
proyeksi perilaku.

01/20/22 20
8. Metode Intropeksi
Merupakan metode penelitian dengan cara

melakukan pengamatan ke dalam diri sendiri


yaitu dengan melihat keadaan mental pada
waktu tertentu.
Metode ini dipakai dan dikembangkan dalam

disiplin psikologi oleh kelompok strukturaklisme


(Wilhem Wundt). Mereka mendefinisikan
psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang
pengalaman-pengalaman sadar individu.

01/20/22 21
Menurut mereka introspeksi dapat dipakai
untuk mengetahui proses mental yang sedang
berlangsung pada diri seseorang, sebagaimana
pikiran, perasaan, motif-motif yang ada pada
dirinya pada waktu tertentu. Disini individu
mengamati proses mental, menganalisis, dan
kemudian melaporkan perasaan yang ada dalam
dirinya. (Prabowo & Puspitasari dalam
Gunadarma,2002:9)

01/20/22 22
9. Metode Retrospeksi
Merupakan metode psikologi pendidikan dengan
cara mempelajari perubahan yang terjadi atau
pengalaman yang dimiliki individu di masa
lampau. Hal yang ingin diketahui dan diteliti
sudah terjadi di masa lampau sehingga data
data pengamatan bisa melalui data- data
tertulis, misalnya pada rekaman diri, buku diari,
atau media yan gmenyimpan memori masa lalu.
Bisa juga dengan menanyakan pada partisipan
tentang suatu situasi di masa lalu dan responnya
terhadap situasi tersebut.

01/20/22 23
10. Metode Ekstrospeksi
Yaitu kebalikan dari introspeksi. Memiliki arti
yaitu penyelidikan terhadap perubahan-
perubahan kejiwaan orang lain. Metode
penyelidikan ini menghasilkan dugaan –dugaan
yang menghubungkan realitas fisik atau tingkah
laku dalam keadaan psikis seseorang. Hal yang
diperhatikan hanya dapat ditangkap oleh panca
indera peneliti saja. Hal yang diamati
merupakan apa yang tampak misalnya seperti
gerak gerik. perkembangan atau respon psikis
tidak dapat diamati dengan metode ini.

01/20/22 24
11. Metode Indirect
Penyelidikan dilakukan secara tidak langsung
kepada anak melalui perantara atau pihak lain.
Hal yang diamati yaitu perkembangan anak mulai
dari tingkah laku serta kejiwaannya. Sumber
atau perantara yang dimaksudkan bisa film,
rekaman, orang tua, guru, biografi, pengumpulan
(buku-buku, gambar) dan lainnya. Pengamatan
dilakukan oleh pihak lain dan dilaporkan kepada
peneliti. Atau bisa juga pemberian manipulasi
situasi atau pikiran diberikan melalui video,
buku, gambar, atau alat lainnya

01/20/22 25
12. Pendekatan Longitudinal
Metode ini digunakan untuk menyelidiki perilaku anak dalam jangka
waktu yang lama. Beberapa aspek perilaku atau tingkah laku yang
diamati pada satu atau dua orang dalam beberapa lama. Aspek yang
diamati juga merupakan aspek- aspek perkembangan secara
menyeluruh. Misalnya mengamati proses perkembangan dari lahir
hingga mati.
Kelebihannya semua proses perkembangan dapat diketahui dan

diamati secara runtun. Kekurangan nya yaitu hanya bergantung


pada orang yang diselidiki saja dalam jangka waktu yang lama.
Terlebih lagi apabila responden yang diamati meninggal sebelum
batas waktu perkembangan yang diinginkan. Contoh lain yaitu
misalnya pada ibu hamil yang diteliti mulai dari fase pemeriksaan
awal positif hami, sampai dengan melahirkan dan juga proses
menyusui bayi. Hal hal yang diamati meliputi respon tingkah laku
dan psikis.

01/20/22 26
13. Pendekatan Transversal
Cara untuk menyelidiki orang orang dari
kelompok umur yang berbeda. Pendekatan ini
pada dasarnya menjadikan sasaran pada
sejumlah besar anak- anak dan dilakukan dengan
kurun waktu yang tidak lama bisa satu atau
sampai tiga bulan saja. Partisipan dengan  umur
yang sama akan dikelompokkan untuk diamati
secara serempak tingkah laku dan respon
psikisnya dalam suatu situasi yang sama.
Pengamatan secara serentak inilah yang
menyingkat waktu.

01/20/22 27
14. Pendekatan Lintas Budaya
Metode psikologi pendidikan yang satu ini yaitu
membandingkan anak- anak dari umur yang sama tetapi
hidup dalam latar belakang budaya yang berbeda atau
lingkungan yang berbeda. Peneliti akan melihat
perbedaan dalam perkembangan perilaku dan psikisnya
melalui tata cara mendidik dan aturan sosial budaya
yang ada pada lingkungannya masing- masing.
Pendekatan ini beranggapan bahwa alam dan budaya

berpengaruh terhadap pembentukan perilaku dan psikis


anak. Misalnya terdapat perbedaan dari anak yang
tinggal di kota dan anak yang tinggal di desa atau anak
yang berasal dari keluarga dengan suku tertentu.

01/20/22 28
15. Metode Direct
Metode direct diwakili oleh banyak metode psikologi
pendidikan diatas yaitu dimana peneliti berhubungan
langsung dengan partisipan dan mengamati secara
langsung tingkah laku dan psikis partisipan.
Metode direct dilakukan sendiri oleh peneliti dan tidak

diwakilkan pada orang lain. Pengamatan bisa dilakukan


dengan sepengetahuan partisipan ataupun secara tidak
tahu, misalnya pada anak- anak dimana peneliti meminta
ijinnya pada orang tua. Apabila partisipan mengetahui
hal tersebut kemungkinan didapatkan data bisa sangat
tinggi karena partisipan dapat mengendalikan diri.

01/20/22 29
D. Manfaat Mempelajari Psikologi
Pendidikan (Drs.Syaiful Bahri
Djamariah,M.Ag)
a.Dapat diperoleh ilmu pengetahuan
tentang hakekat siapa anak didik dan
bagaimana cara belajarnya.
b.Dapat diperoleh ilmu pengetahuan
tentang teori2, prinsip2 dan ciri2 khas
perilaku belajar individu anak.
c.Dapat diperoleh ilmu pengetahuan bhwa
stiap anak brbda sbgai individu dlm bljr
30
d. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang
belajar dan faktor2 yg mempengaruhinya
e. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan bahwa
pembawaan merupakan potensi anak yg tersedia
dan dapat diubah dengan menyediakan
lingkungan belajar yg kreatif didlm kelas
f. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang
berbagai masalah yg terkait dg teori2, prinsip2
dan fungsi, serta teknik motivasi belajar
g. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan tentang
hubungan antara tingkat kematangan dg
kesiapan belajar anak

01/20/22 31
h. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan
tentang kepastian belajar anak
pada stadium umur tertentu
i. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan
tentang masalah lupa dan faktor2
penyebabanya
j. Dapat diperoleh ilmu pengetahuan
tentang masalah transfer belajar

01/20/22 32

Anda mungkin juga menyukai