Kinerja siklus aktual berbeda dengan ideal karena : 1. Perubahan energi kinetis yang terjadi pada setiap komponen tidak dapat diabaikan 2. Gesekan fluida yang mengalir melewati komponen menyebabkan kerugian tekanan pada sistim (ducting, kompresor, ruang bakar, dan turbin) 3. Harga Cp dari fluida kerja akan selalu berubah 4. Efisiensi setiap komponen tidak lagi sebesar 100% 5. Laju aliran massa fluida kerja sedikit berubah karena adanya penambahan massa bahan bakar SIFAT – SIFAT STAGNASI Mengingat proses Steady State and Steady Flow Process
Kondisi stagnasi merupakan kondisi yang dimiliki zat atau
fluida kerja yang mengalir pada kecepatan V dan entalpi h diperlambat sampai V = 0 secara isentropis dan tanpa transfer kerja, maka Bila konsep stagnasi diaplikasikan pada setiap komponen maka : Untuk proses kompresi pada kompresor berlaku : Analisa Kompresor danTurbin Efisiensi : • Efisiensi Isentropis Kompresor :
•Efisiensi Isentropis Turbin :
Untuk turbin gas stasioner (industri) berlaku:
Sehingga :
Kerugian Tekanan pada Turbin Gas :
Dimana : Heat – exchanger Effectiveness (HX eff.) :
Kerugian Mekanis (mechanical losses) :
Kerugian ini terjadi akibat bearing friction pada
turbin dan kompresor windage = Variasi Panas Specific : Untuk kemudahan saja, lihat pada gambar 2.16 Fuel / air Ratio, Combustion efficiency, cycle efficiency : CONTOH – CONTOH SOAL
Determine the specific work
output, specific fuel consumption and cycle efficiency for a heat-exchange cycle