Anda di halaman 1dari 49

PENDEKATAN – PENDEKATAN

DALAM KETERAMPILAN
MENULIS
PENGERTIAN MENULIS

PENDEKATAN – PENDEKATAN
DALAM KETERAMPILAN MENULIS

klik
Pengertian Menulis
Menurut para ahli:
Henri Guntur Tarigan
(1986:15)

Mendefinisikan menulis adalah dapat


diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide
atau gagasan dengan menggunakan bahasa
tulis sebagai media penyampai.
next
Pengertian Menulis
Menurut

M. Atar Semi

Menulis adalah suatu proses


kreatif untuk memindahkan
gagasan ke dalam lambang-
lambang tulisan.
Next
Pengertian Menulis
Menurut :

Eric Gould, Robert DiYanni,


dan William Smith (1989: 18 )

Menulis adalah perilaku kreatif,


perilaku menulis kreatif karena
membutuhkan pemahaman atau
merasakan sesuatu :
sebuah pengalaman, tulisan, peristiwa.
Next
Pengertian Menulis
Menurut :
McCrimmon,

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menggali


pikiran dan perasaan tentang subjek atau
objek , memilih bahan tulisan, menentukan
cara menulis sehingga pembaca dapat
memahaminya dengan mudah dan jelas.
Next
Pengertian
Menulis
Disimpulkan

Menulis adalah suatu proses kreatif untuk


menuangkan ide atau gagasan, menggali pikiran
dan perasaan seseorang dengan menggunakan
bahasa tulis sebagai media penyampai.
3 Macam
Pendekatan dalam Keterampilan Menulis

Pendekatan Proses ( Process Oriented Writing Approach)

Pendekatan Produk ( Product Oriented Writing Approach)

Pendekatan Berbasis Genre ( Genre Oriented Wraiting Approach


Pendekatan Proses ( Process
1 Oriented Writing Approach)
Hal yang utama pada pendekatan ini adalah proses yang
dilalui oleh penulis secara nyata.Atau dengan kata lain
pendekatan ini menekankan aspek proses dimana seorang
penulis menciptakan tulisannya (Montague, 1995:15) yang
mana proses-proses tersebut tidak bersifat linier
melainkan rekursif ( Harmer, 2007:5; Hyland, 2005:11 ).
Menulis bukanlah suatu hal yang instan, atau sekali tulis
langsung jadi, karena ada langkah-langkah sebelum
sebuah tulisan yang baik itu diciptakan.

next
Unsur utama yang sangat krusial
dalam pendekatan menulis

Respon Revisi
(feedback) (revision)

next
Responder

Teacher Peer Self


Feedback Feedback Feedback

Guru yang memberikan


respon dalam bentuk siswa sebaya yang penulis membaca kembali
masukan-masukan menjadi responder tulisannya sendiri.
berupa komentar atau
koreksi.

next
Clark (2003:8)

3 langkah rekrusif
1.Pra-tulis/Perencanaan
(Prewriting/Planning)
Membuat Kerangka Ide
Mempertimbangkan Pembaca
Mempertimbangkan konteks

Next
Clark (2003:8)

3 langkah rekrusif
2. Penulisan (Writing)
Dalam tahap ini, beberapa hal harus dijaga oleh penulis, yaitu :
Fokus terhadap ide yang ingin disampaikan
Konsistensi
Pengembangan ide yang menarik
Pembacaan model
Pertahankan diri sebagai penulis (authorial voice)
Kejelasan
Tone atau nada
Pengembangan paragraf
Next
Clark (2003:8)

3 langkah rekrusif
3. Kembali menulis/ Revisi ( Rewriting/ Revising)

Proses revisi selalu diawali dengan pembacaan ulang.


Penulis bisa meminta bantuan orang lain untuk
mengomentari tulisan tersebut atau bisa juga oleh dirinya
sendiri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
pembacaan ulang atau revisi, yaitu :
Mengambil jarak terhadap tulisan.
Membuat daftar revisi (revision checklist)
Pendekatan Produk
2 (Product Oriented Writing Approach )

Menekankan aspek mekanika dari menulis,


seperti fokus pada tatabahasa dan struktur kata, serta peniruan model.
DIAPLIKASIKAN ARTIKEL
British
Council
1 2
Pembacaan Imitasi
Model Model

3
4
Komparasi
Pengorganisasian
Ide
1. Pembacaan Model
Dalam menulis, penulis memang
perlu melihat model atau contoh,
agar secara format tulisan tersebut
memenuhi standar yang berlaku baik
secara nasional maupun
internasional.
2. Imitasi Model
Setelah membaca dan
memperhatikan format dari
model tulisan tertentu, penulis
kemudian menulis dengan
format yang sama tetapi dengan
tujuan yang berbeda.

Klik
3.Pengorganisasian Ide

Hal ini merupakan bagian yang sangat


penting dalam setiap pendekatan
menulis, dimana penulis harus
mengorganisasikan idenya dalam sebua
struktur yang teratur, alur yang mudah
diikuti, dan susunan yang mudah
dipahami oleh pembaca.
4.Komparasi

Komparasi ini merupakan langkah terakhir


yang dilakukan penulis. Penulis melakukan
komparasi antara model dan tulisan orisinil
yang telah ditulis. Hal ini dilakukan untuk
melihat skema tulisan yang tidak boleh
berbeda, terkecuali isi secara format.

next
3
Pendekatan Berbasis Genre ( Genre Oriented Writing Approach)

GENRE
Jenis-jenis tulisan
Pendekatan Berbasis Genre
( Genre Oriented Writing Approach)
Pendekatan Genre lebih menekankan aspek sosial dari penggunaan
bahasa (Lin,2006). Pendekatan genre memahami kegiatan menulis
sebagai sebuah bentuk respon terhadap kondisi sosial, sehingga
terdapat pandangan bahwa menulis bukan lagi sebuah proses
ekspresif, tetapi juga proses sosial (Hyland, 2005).
Proses sosial yang dimaksud adalah bahwasanya orang menulis untuk
dibaca, dan kemudian penulis berharap ada efek tertentu yang
tercipta dari hasil pembacaan tersebut. Sebuah tulisan sudah tentu
dapat menciptakan efek yang bukan hanya menimpa pembaca
sebagai individu, melainkan juga terhadap masyarakat.
Pandangan bahwa menulis sebagai sebuah komunikasi dan proses
sosial, dengan segenap kompleksitas sebuah masyarakat, maka
tulisan juga dapat dipecah jenisnya sesuai dengan kompleksitas dan
kebutuhan masyarakat, atau manuasia secara kolektif.
Jenis-jenis tulisan itulah yang kemudian disebut dengan genre.
Karena genre ini tidak hanya menekankan aspek format tetapi juga
aspek fungsi sosial bahasa, maka penulisan dengan pendekatan ini
tidak hanya berpijak pada format tertentu tetapi juga berpijak pada
fungsi sosial jenis tulisan.
Next
CONTOH
DARI
Eksposi GENRE

tori

Naratif

Argum
entatif
Deskrip
tif
Naratif adalah :
Sebuah tulisan yang menceritakan sebuah
kejadian atau intinya adalah “to tell story”
(menyampaikan cerita).

NARATITF

Fiktif Faktual

Lanjut
Fiktif
seperti novel, cerpen

Faktual
(lebih dikenal dengan faktual seperti
rangkaian sejarah, hasil wawancara naratif,
transkrip interogasi, dan sebagainya.

next
Pada
tulisan
Naratif

Elemen dan Struktur Tulisan Naratif

Lanjut
Elemen dan Struktur Tulisan Naratif

Tulisan naratif memiliki empat elemen wajib


yaitu orientasi, komplikasi, evaluasi, revolusi.
Dan satu elemen opsional yaitu koda (Anderson
dan Anderson, 1997:8; Evans,2000; Alwasilah dan
Alwasilah ,2005; Feez dan Joyce, 2003).
 

1 2 3 4 5
ORIENTASI KOMPLIKASI EVALUASI RESOLUSI KODA
ORIENTASI

Orientasi berfungsi sebagai tempat dimana


penulis memperkenalkan latar atau setting
serta memperkenalkan tokoh dalam cerita.

Orientasi juga merupakan tempat penulis


menguraikan sebuah latar belakang konflik
yang terjadi dalam cerita, lengkap dengan
perwaktuannya.
 
KOMPLIKASI

Komplikasi berfungsi untuk menyampaikan konflik yang terjadi dalam cerita.


Komplikasi dianggap sebagai inti cerita karena tulisan naratif bukan hanya
sekedar menceritakan kejadian namun juga bagaimana para tokoh melalui
dan menyelesaikan masalah.
Dalam komplikasi, tokoh dihadapkan dengan konflik yang menurut Tompkins
(2008) terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Konflik antara satu tokoh dengan yang lainnya.
- Konflik antara tokoh dan lingkungannya.
- Konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri (internal conflict).
Harus ada rantai kejadian antara orientasi dan komplikasi. Penulis juga harus
menjembatani pembaca agar perpindahan ide yang diikuti oleh pembaca dari
orientasi ke komplikasi tidak terkesan tiba-tiba dan tidak berasalan.
EVALUASI

Dalam evaluasi, penulis menggambarkan


bagaimana perasaan , pemikiran, dan respon
tokoh terhadap masalah. Para tokoh dan juga
pembaca diajak untuk mereview kembali
terjadinya peristiwa atau konflik.
Dengan kata lain, evaluasi termasuk rantai
kejadian dalam komplikasi. Atau artinya
komplikasi itu diapit oleh orientasi dan
evaluasi.
RESOLUSI

Resolusi berfungsi untuk menggambarkan


upaya tokoh untuk memecahkan persoalan
dalam komplikasi, dengan dasar-dasar dan
alasan yang terdapat dalam evaluasi.
Naratif tanpa resolusi adalah naratif yang
menggantung pikiran pembaca dengan
konflik.
KODA
Koda merupakan elemen yang sifatnya
opsional. Setiap naratif sudah pasti memuat
sejumlah pesan moral atau unsur pendidikan,
sebenarnya itulah yang dimaksud dengan
koda. Macam- macam koda :
 
KODA
EKSPLISIT
Koda Eksplisit,biasanya penulis sebagai
narator akan memberikan semacam petuah
atau review singkat yang merupakan pesan
moral dari cerita.
KODA
IMPLISIT Koda Implisit, pada koda ini pembacalah
yang harus bijaksana dalam menangkap
pesan moral dalam naratif tersebut.
klik
Deskriptif
Deskriptif adalah bentuk tulisan bergenre lain selain naratif.
Tulisan deskriptif adalah tulisan yang bersifat menyebutkan
karakteristik-karakteristik suatu objek secara keseluruhan,
jelas dan sistematis. Tompkins (2008:221) menyebutkan bahwa
tulisan deskriptif adalah tulisan yang seolah-olah “melukis
sebuah gambar dengan menggunakan kata-kata”.
Sebuah artikel singkat yang dipublikasikan oleh Weber State
University menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga hal yang
dapat dideskripsikan yaitu manusia, tempat, dan benda.

next
Tulisan deskriptif adalah
Tompkins tulisan yang seolah-olah
(2008:221) “melukis sebuah gambar
dengan menggunakan
kata-kata”.

next
Hal-
Hal- hal
hal yang
yang perlu
perlu diperhatikan
diperhatikan dalan
dalan tulisan
tulisan deskriptif
deskriptif antara
antara lain
lain ::

Kosakata Deskriptif
Kosakata deskriptif adalah kata-kata yang dapat digunakan oleh penulis untuk
mendeskripsikan objek. Tidak ada batasan tertentu mengenai kosakata yang boleh digunakan
dalam tulisan deskriptif. Hanya saja, penulis harus bisa menggunakan kata-kata secara
relevan.

Sensory Detail
Sensory detail berhubungan dengan kosakata yang dikuasai oleh penulis
deskriptif mengenai sebuah objek. Kata-kata yang digunakan harus
bersifat relevan meskipun dalam bentuk retorika.

Perspektif
Perspektif adalah sudut pandang yang diambil oleh penulis dalam mengamati
objek. Perspektif terbagi atas :
Perspektif objek, yaitu sudut pandang yang berbeda-beda yang diambil oleh
penulis untuk menggambarkan objek.
Perspektif subjek, yaitu subjek-subjek pengamat yang berbeda-beda yang
dilibatkan oleh penulis sebagai sumber untuk menambah bahan untuk
mendeskripsikan objek.
Next
Proses
Penulisan
Deskripsi
a.Perencanaan
Mempersiapkan ide mengenai objek yang ingin dideskripsikan.
Membuat alasan mengapa objek ini penting untuk dideskripsikan.
Melakukan koleksi kosakata dengan menggunakan sensory detail.

b.Menulis Draft awal


Memulai dari wujud fisik objek yang dapat diindrai oleh
mata.
Dilanjutkan kepada sensory detail yang lain.
Memberikan sentuhan psikologis kepada pembaca.
c.Revisi
Dalam merevisi dibutuhkan pertanyaan-pertanyaan seperti :
•Apakah kita telah menyuguhkan detail secara memadai dalam tulisan ini?
•Apakah kita telah mengabaikan detail-detail kecil yang sebenarnya penting?
•Apak kita telah menggunakan kata-kata yang menunjukkan psikologis terhadap
objek?
•Apakah setiap paragraf sudah memenuhi satu ide pokok yang ingin kita
deskripsikan?
•Apakah paragraf-paragraf sudah sistematis dan teratur sensuai dengan sensory
detail?
klik
ARGUMENTATIF

ARTIKEL DIPUBLIKASIKAN Bogazici University

Mendefinisikan tulisan argumentatif sebagai salah satu


tulisan yang mana penulis bukan hanya
menginformasikan sesuatu kepada pembaca, tetapi juga
menyajikan argumentasi lengkap dengan ideologi yang
pro-kontra mengenai sesuatu yang sedang
diinformasikan itu (Ozagac,2004).

Fungsi sosial dari tulisan argumentatif adalah untuk


menjelaskan kepada pembaca alasan-alasan, argumen,
ideologi, dan kepercayaan agar pembaca dapat
mengadopsi posisi yang diambil oleh penulis.

next
Hal yang penting dalampenulisan argumentatif

a. Menentukan Posisi
Pertama-tama penulis harus menentukan posisinya dalam sebuah
isu, apakah dia berada pada posisi pro, atau kontra. Penulis harus
benar-benar yakin dengan posisinya, serta didasari oleh alasan yang
tepat kenapa ia berada pada posisi tersebut.
b.Menghimpun Argumentasi
Penulis bisa saja langsung memulai tulisannya
dengan cara membangun kerangka idenya. Tetapi,
penulis tidak bisa hanya dengan menggunakan
logikanya saja dalam menulis, ia juga perlu
menghimpun argumen sebanyak mungkin, yang
relevan dengan isu yang akan ia angkat dalam
tulisan.

c.Karakteristik Argumen
Argumen dibagi menjadi argumen pro dan kontra.
Argumen, dalam bentuk apapun sangat dipengaruhi
oleh kemampuan penulis dalam berspekulasi
dengan kemampuan berpikir kritisnya.
d.Jenis Argumen dan sumbernya
Jenis-jenis argumen:
Argumen teori
Argumen data
Argumen analogi kausalitas

e.Membaca Pembaca
Penulis harus mampu membaca situasi pembacanya,
dan memprediksi efek yang ditimbulkan oleh
tulisannya.
f.Organisasi Tulisan Argumentatif
Tulisan argumen secara skematik, terdiri atas :

-Memperkenalkan isu yang akan dibahas


-Menjelaskan pandangan-pandangan dari berbagai
perspektif
1. Introduksi
-Menyampaikan maksud dan tujuan penulisan
-Menjelaskan bahwa tulisan tersebut tidak dimaksudkan
untuk membangun sebuah konflik
-Menyatakan pernyataan argumentatif dari pihak yang pro
dan kontra secara objektif
Penulis menyampaikan argumen-
argumen yang mendukung
2.Argumen
pernyataan dan posisinya
dan Detail
Penulis menarik kesimpulan.
Hal yang terpenting dalam bagian
kesimpulan adalah hendaknya
3.Bagian
kesimpulan tersebut dapat
Kesimpulan
meliputi seluruh isi, dan tidak
meninggalkan tanda tanya dalam
benak dan pikiran pembaca.
g.Strategi Penulisan Argumen
Strategi Penulisan Argumen
Ozagac (2004) menyajikan tiga strategi untuk menulis argumen atau menyangkali argumen
oposisi, yaitu dengan cara :

Compromise, atau berkompromi dengan ideologi


oposisi namun tidak dengan sepenuh hati.

Disagree, yaitu penulis secara langsung menyampaikan


ketidaksetujuan terhadap argumen-argumen oposisi namun tetap
dengan menyampaikan sekelumit ideologi dan argumen mereka.

Stating Irrelevance of Opposing Idea, yaitu penulis dapat


menemukan ide-ide oposisi yang tidak relevan dengan topik dan
isu. Namun hal seperti ini tidak selamanya dapat dilakukan oleh
penulis jika penulis itu sendiri tidak bisa membuktikan dan
hanya mendapat ide-ide abstrak atau emosional.
Tulisan Ekspositori atau Eksposisi adalah tulisan
yang bersifat faktual. Fungsi sosial dari genre ini
adalah untuk menyalurkan informasi mengenai
fakta-fakta penting di dunia (Tompkins, 2008:171).
4.Ekspositori
Sebuah tulisan yang menjelaskan bagaimana
menulis sebuah cerita, adalah sebuah tulisan
ekspositori. Setiap tulisan yang ,menjelaskan
mengapa setiap benda yang dilemparkan ke atas
pasti jatuh ke bawah, juga merupakan tulisan
ekspositori.
a. Organisasi dari tulisan ekspositori

Introduksi

Isi

Konklusi
Struktur tulisan ekspositori
Tompkins
(2008,172)

Descripsion Sequence Comparison Cause and Problem and


penulis penulis effect solution
penulis mengulas
melakukan penulis penulis
mendeskr beberapa
mengulas
informasi perbandin mengutara
ipsikan penting gan- aspek kan
objek menyangkut perbandin kausalitas beberapa
dengan alasan- gan antara dari objek masalah
alasan, tata objek yang atau proses
cara cara yang
yang
mengulas dibahas tertentu terdapat
diurut sesuai
dengan dalam dalam
karakteris dengan
prosedur objek- tulisan objek
tik objek. tertentu. objek lain. tersebut. tertentu.
Strategi Penulisan Ekspositori
Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh penulis untuk memulai tulisan
ekspositorinya adalah sebagai berikut :
1. Buatlah bagan seperti tabel yang ada di atas, tetapi bagian kolom ketiganya
dikosongkan.
2. Penulis memulai mengisi kolom pertama dengan merujuk pada tulisan
deskriptif.
3. Penulis membuat daftar hal-hal yang ingin dijelaskan mengenai objek tersebut,
namun tidak dalam bentuk deskriptif saja, melainkan dalam bentuk yang lebih
informatif.
4. Penulis memikirkan dan menuliskan perbandingan antara objek yang dibahas
sebagai objek utama, dan objek-objek lain.
5. Penulis mengulas mengapa terdapat sesuatu, terjadi sesuatu atau pentingnya
sesuatu yang melekat pada objek itu.
6. Penulis mengungkap beberapa masalah yang potensial atau yang kerap terjadi
berkaitan dengan objek tersebut, ataukah beberapa potensi kegagalan dalam
sebuah proses dan seterusnya.
7. Penulis menyimpulkan beberapa hal penting yang substansial dari penjelasan
dalam seisi tulisan itu
Struktur Elemen Isi
Introduksi Deskripsi Pengertian, fitur-fitur,
karakteristik
Urutan Penjelasan Penjelasan 1,2,3,4, dan
Isi
seterusnya
Perbandingan Bandingkan objek,
bagaimana sama, bagaimana
berbeda
Kausalitas Mengapa begini, mengapa
begitu, berikan alasan
Konklusi Masalah dan Solusi Masalahnya adalah,
solusinya adalah

Organisasi tulisan ekspositori ( Tompkins, 2008 )


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai