Anda di halaman 1dari 24

Kasus & Gangguan Medis

• Kasus yg bisa terjadi tanpa ada riwayat kecelakaan.


Lebih disebabkan karena adanya gangguan fungsi tubuh
atau kambuhnya penyakit.(Bedakan dengan kasus
trauma),
• Kasus & gangguan medis di lapangan sangat banyak.
Gejala & tandanya juga bisa sangat beragam, bisa khas &
tidak khas. Yang terpenting bagi penolong pertama
adalah mengenali kegawatannya sejak dini,
• Penilaian kegawatannya lebih banyak diperoleh dari
hasil wawancara dg. penderita (bila sadar),
keluarga/saksi atau sumber informasi lainnya.(akronim
KOMPAK bisa diguna-kan sebagai panduan),
• Penatalaksanaan di lapangan tidak jauh berbeda, yg
paling penting adalah menjaga ABC, memantau tanda
Vital seca-ra teratur & segera membawanya ke fasilitas
kesehatan.
 Peredaran darah koroner = sistem sirkulasi yang
mengalirkan darah ke jantung melalui arteri yg
disebut pembuluh koroner.
 Bila terjadi penyempitan pembuluh koroner karena
proses pelemakan di dinding arteri (arteriosklerosis)
→ pasokan darah (& oksigen) ke jantung jadi
berkurang → Muncul gangguan jantung !
 Serangan jantung :
 Penyempitan koroner → terjadi nyeri dada,
 Penyumbatan koroner → terjadi gagal jantung.
Gejala & Tanda Gangguan Jantung
 Penderita mengeluh merasa
tidak enak, seperti
tertindih & nyeri dada di
daerah jantung, menjalar
ke leher, rahang, bahu
lengan kiri & punggung,
 Nyeri berkembang
beberapa menit, hilang
timbul & semakin berat,
 Penderita memegang dada
dan sedikit membungkuk,
 Sering penderita menja-di
tidak respon, henti napas &
henti jantung.
Lanjutan

 Sesak napas setelah melakukan aktifitas fisik,


 Nadi tidak normal,
 Palpitasi (jantung terasa berdenyut-denyut),
 Pelebaran pembuluh darah balik di leher dan
tubuh bagian atas,
 Bengkak di pergelangan kaki dan perut,
 Mumun,
 Kulit serta selaput lendir pucat,abu-abu atau
kebiruan,
 Keringat yang berlebihan.
PENATALAKSANAAN
Tenangkan penderita dan jangan panik,
Jangan tinggalkan penderita sendiri,
Suruh Penderita menghentikan semua kegiatan
dan berbaring pada posisi paling nyaman,
Pastikan jalan napas terbuka dengan baik, beri
oksigen jika ada,
Kendorkan pakaian,
Jangan beri makan atau minum,
Lakukan BHD (jika tidak ada respons),
Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Faktor2 Risiko FAKTOR TIDAK DAPAT DIUBAH
Penyakit Jantung : Riwayat penyakit dalam keluarga
Jenis kelamin,
Latar belakang etnis,
Usia.
FAKTOR DAPAT DIUBAH
Merokok,
Tekanan darah tinggi,
Kadar kolesterol tinggi,
Aktifitas Fisik.
FAKTOR PENYULIT
Obesitas (Kegemukan),
Penyakit gula (Diabetes),
Stress berlebihan.
• Sesak napas → keluhan umum yang
ditemukan pada hampir semua
penyakit/gangguan saluran napas. Tanda
yang lain : napas jadi cepat & pendek
disertai dengan upaya bernapas,
• Kekurangan oksigen akibat terganggunya
proses bernapas bisa memunculkan sianosis,
• Sebagai pelaku PP, tidak perlu harus tahu
persis diagnosa medis tentang penyakit yang
diderita, yang terpenting adalah mampu
mengenali mengatasi kegawatannya.
Gejala dan Tanda
 Sukar menyelesaikan satu kalimat tanpa berhenti
untuk menarik napas,
 Suara napas tambahan,
 Tampak kerja otot bantu napas,
 Tripod position (tubuh condong kedepan, tegak,
tangan tertumpu pada lutut),
 Irama dan kualitas pernapasan tidak normal,
 Perubahan warna kulit (pucat, sianosis),
 Perubahan status mental (gelisah),
 Bunyi Mengi(pada penyakit asma),
 Nadi cepat,
 Di Indonesia masih ditemukan kasus TBC, penderita
mungkin bisa batuk darah,
 Bila disertai dg. demam, penyebabnya biasanya
adalah radang paru-paru.
PENATALAKSANAAN
 Nilai pernapasan, Beri bantuan napas bila
perlu, jaga jalan napas selalu terbuka,
 Letakkan pada posisi paling nyaman,
 Berikan oksigen bila ada sesuai ketentuan,
 Tenangkan penderita, karena sulitnya
bernapas membuat sangat tak nyaman,
penderita akan cenderung kasar.
Tenangkan & perlakukan penderita
dengan lembut,
 Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Penyebab
 Hipoksemia ( Kekurangan O2 dalam darah),
 Hipoglikemia ( Kadar zat gula rendah) &
Hiperglikemia (Kadar zat gula tinggi),
 Stroke( pitam otak),
 Kejang,
 Infeksi dan demam,
 Keracunan, termasuk obat & alkohol,
 Cedera kepala,
 Gangguan jiwa.
PENATALAKSANAAN
 Nilai pernapasan, jaga jalan napas selalu
terbuka,
 Letakkan pada posisi paling nyaman,
 Berikan oksigen bila ada sesuai ketentuan,
 Pantau tanda vital dan tingkat respon
secara teratur,
 Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Disebabkan oleh penyakit Diabetes
Mellitus, terjadi akibat gangguan suatu
hormon yang disebut insulin, hormon
ini diperlukan untuk mengatur kadar
gula darah. Gangguan hormon ini
menyebabkan kadar gula darah menjadi
tinggi (Hiperglikemia) atau rendah
(Hipoglikemia).
Tanda & Gejala
Gangguan Kadar Gula Darah
Hipoglikemia
 Terlihat seperti mabuk, limbung
& bicaranya kacau,
 Bertindak aneh,
 Agresif & atau gelisah,
 Nadi cepat,
 Kulit teraba dingin & keriput,
 Lapar,
 Sakit kepala,
 Kejang – kejang.
Tanda & Gejala
Gangguan Kadar Gula Darah
Hiperglikemia
 Napas bau aseton(gula anggur),
 Kulit kemerahan & kering,
 Lapar / haus,
 Nadi cepat & lemah,
 Perubahan status mental hingga
hilang kesadaran,
 Terlihat seperti mabuk, limbung
& bicaranya kacau,
 Sering BAK.
Penyebab Umum
 Terlambat makan, khususnya pada penderita
Diabetes,
 Munmun,
 Aktifitas fisik berat,
 Beban tubuh yang berat akibat Suhu sangat
panas atau sangat dingin,
 Stress,
 Kelebihan dosis insulin (secara tidak sengaja).
Penatalaksanaan Hipoglikemia
dan Hiperglikemia
Meski tanda & gejala antara hiperglikemia dg.
Hipoglikemia berbeda, penatalaksanaan
gangguannya di lapangan sama, yaitu :
 Lakukan penilaian dini & usahakan untuk
memperoleh riwayat penyakit,
 Awasi dan pantau jalan napas & pernapasannya,
 Bila penderita sadar, beri minuman manis,
 Bawa penderita ke fasilitas kesehatan terdekat.
 Stroke : terjadi sebagai
akibat tersumbat atau
pecahnya pembuluh darah
di dalam otak sehingga
Sirkulasi darah ke bagian
tertentu di otak terganggu,
 Tanda & gejalanya beragam
tergantung dari seberapa
besar & bagian otak mana
yang terganggu. Mulai dari
keadaan ringan hingga
mencapai keadaan yang
mengancam nyawa.
Tanda & Gejala Serangan
Stroke
 Nyeri kepala (bisa satu-satunya
gejala),
 Penurunan status mental hingga
hilang kesadaran,
 rasa kesemutan/kelumpuhan di
wajah/alat gerak,
 Sukar berbicara,
 Penglihatan kabur, pupil tidak
sama besar kiri-kanan,
 Kejang-kejang,
 Kehilangan kontrol BAB & BAK,
 Faktor risiko meningkat dengan
bertambahnya usia.
Penatalaksanaan
 Jangan panik, tenangkan & jangan tinggalkan
penderita sendirian,
 Posisikan senyaman mungkin atau baringkan
penderita,
 Pastikan airway terbuka dengan baik, berikan
oksigen jika ada sesuai ketentuan,
 Kendorkan pakaian yang mengikat, jangan berikan
makan/ minum dahulu,
 Bila penderita tidak ada respon, segera lakukan
Bantuan Hidup Dasar & Resusitasi Jantung Paru,
 Hubungi bantuan medis & segera bawa ke fasilitas
kesehatan terdekat.
Terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang,
dapat terjadi akibat emosi yang hebat, berada
dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara yang
cukup, letih dan lapar serta aktifitas berat.
Gejala dan Tanda
 Perasaan linglung,
 Pandangan berkunang-kunang &
telinga berdenging,
 Lemas, keluar keringat dingin,
 Menguap,
 Dapat menjadi tidak respon,
 Denyut nadi lambat.
Penatalaksanaan
 Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan,
 Longgarkan pakaian,
 Usahakan penderita menghirup udara segar,
 Periksa cedera lainnya,
 Beri selimut,
 Bila tidak pulih :
 Periksa nadi dan napas,
 Posisikan stabil,
 Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai