Anda di halaman 1dari 15

KEBUTUHAN PROTEIN

Mata Kuliah Gizi Kerja


KELOMPOK 7
Andini Nurlatiffah H. Musa
Fadilla Ibrahim
Siti Hajariah Djafar
Sofyan Abdullah

FLASH
MILK
01 Pengertian Protein
Struktur protein, sifat protein, jenis-jenis protein

02 Fungsi dan Peranan


Ciri-ciri protein

Membahas 03 Sumber Protein


Tentang
04 Kebutuhan Protein
05 Akibat Kekurangan dan
Kelebihan Protein
Kekurangan dan kelebihan
P
ENGERTIAN
ROTEIN
Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien, tidak seperti bahan makronutrien lainnya (karbohidrat, lemak), protein ini
berperan lebih penting dalam pembentuan biomolekul daripada sumber energi (penyusun bentuk tubuh). Keistimewaan protein
mengandung N, C, H, O, S, P dan Fe
Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino, yang terika satu sama lain dalam ikatan peptida, asam amino yang terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen , oksigen, dan nitrogen. Unsur nitrogen sendiri adalah unsur utama protein yang tidak terdapat di karbohidrat atau lemak.
S
TRUKTUR
PROTEIN
Molekul protein adalah rantai panjang yang tersusun oleh mata rantai asam-asam amino. Dalam molekul protein, asam-asam amino
saling dirangkaikan melalui reaksi gugusan karboksil asam amino yaitu dengan asam amino dengan asam amino yang lain, sehingga
terjadi ikatan peptida. Ikatan ini merupakan ikatan primer.
S
IFAT
PROTEIN
Protein merupakan molekul yang sangat besar, sehingga mudah sekali mengalami perubahan bentuk fisik maupun aktivitas biologis.
Banyak faktor yan menyebabkan perubahan sifat alamiah protein misalnya: panas, asam basa, pelarut, organik, pH, gara, logam berat,
maupu sinar radiasi radioaktif.

Perubahan sifat fisik yaitu ada protein yang berubah menjadi padat dan ada protein yang larut di air.
Jenis-Jenis Protein
Protein Fiblier (Skleroprotein)
Protein yang berbentuk serabut, tidak bisa larut dalam
pelarut-pelarut encer, larutan garam, asam basa atau
alkohol.
Protein Globuler (Steroprotein)
Protein yang berbentuk bola, larut dalam larutan garam
dan asam encer, berubah dibawah pengaruh suhu,
konsentrasi garam, serta asam dan basa
Protein Sempurna
Protein bisa mendukung pertumbuhan badan dan
pemeliharaan jaringan. Diperlukan untuk anak-anak
untuk mempengaruhi masa pertumbuhan dan
perkembangan.
Protein Setengah Sempurna
Protein sanggup mendukung pemeliharaan jaringan,
tetapi tidak mendukung pertumbuhan badan.
Memelihara jaringan yang rusak
Protein Tidak Sempurna
Sama sekali tidak sanggup membantu pertumbuhan
badan dan pemeliharaan jaringan
Fungsi dan Peranan
Transportasi dan penyimpanan molekul Katalis enzimatik sebagian reaksi kimia
Kecil dan ion-ion ditransport oleh protein Dalam sistem biologi, dikatalis enzim
Contoh: transportasi oksigen Yang berperan hampir semua yaitu
protein

Proteksi imun Antibodi , protein bisa Penunjang mekanis ketegangan dan


Bergabung dengan benda asing seperti Kekerasan kulit dan tulang disebabkan oleh
Virus, bakteri, dan sel dari organisme lain Kolagen yaitu Protein fibriosa

Peran
Protein:

Koordinasi gerak kontraksi otot dapat Pengendalian pertumbuhan dan diferensiasi protein mengatur Membangkitkan dan menghantarkan implus
Terjadi karena pergeseran dua filamen pertumbuhan dan diferensiasi organisme tingkat tinggi, seperti Saraf rangsang spesifik direspon oleh
protein pertumbuhan jaringan saraf dan banyak hormon berupa protein Selespon sel saraf yang diperantara oleh
Protein reseptor
Ciri-Ciri Protein

Organic
100%

Susunan kimia yang khhas setiap Bobot molekular yang khas semua Urutan asam amino yang khas dari
Protein individual merupakan molekul dalam suatu contoh protein tertentu adalah terinci
Senyawa murni tertentu dari protej murni secara genetik.
mempunyai bobot molekuler yang
sama
Sumber Protein
Klasifikasi protein berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua yaitu
Protein Hewan dan Protein Nabati

Sumber Protein Hewani


•Protein hewani berupa daging, hati, pankreas, ginjal, paru, jantung,
jerohan serta babat dan iso (usus halus/usus besar).
•Susu dan telur merupakan protein hewani berkualitas tinggi.
•Ikan dan kerang-kerangan serta udang merupakan sumber protein
yang baik dan mengandung sedikit lemak (tetapi ada juga yang
alergi), akan tetapi kerang bisa mengandung banyak kolestrol.
•Ayam dan jenis burung lainnya serta telurnya merupakan protein
berkualitas baik.

Telur pada bagia merahnya/kuningnya banyak mengandung


kolestrol sehingga tidak cocok untuk diet rendah kolestrol.
Sumber Protein
Klasifikasi protein berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua yaitu
Protein Hewan dan Protein Nabati

Sumber Protein Nabati


•Protein nabati berupa kacang-kacangan dan biji-bijian seperti
kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang koro, kelapa
dan lain-lain.
•Asam amino yang terkandung pada protein nabati tidak selengkap
protein hewani, akan tetapi ada penambahan yaitu mencampurkan
dua summber protein agar asam aminonya saling melengkapi.
•Jika dicampurkan maka asam amino esensial yang kurang akan
ditutupi sehingga meningkatkan mutu gizi yang tinggi dari pada
hanya satu sumber protein
•Sehingga antara tepung gandum dan kacang-kacangan
dicampurkan, seperti susu dan sereal, nasi dan tahu, untuk
meningkatkan mutu protein dan sangat baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Kebutuhan protein bagi tenaga kerja adalah 10-20% dari total
kebutuhan. Selama bekerja membutukan 30-35% dari total protein.
Disesuaikan dengan jenis pekerjaan hingga diberikan ekstra protein
untuk pertumbuhan otot manusia. Sekiatr 20% tubuh manusia
terbentuk dari protein. Kebutuhan protein setiap hari yang dibutuhkan
perorang berbeda-beda tergantung pada berat badan dan jenis
akitivitas yang dijalani sehari-hari.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI, standar


angka kecukupan protein bagi masyarakat indonesia yaitu sekitar 56-
59 gram/hari untuk perempuan dan untuk laki-laki 62-66 gram/hari.

Kebutuhan
Protein
AKG Protein
(Peraturan Menteri Kesahatan Republik Indonesia No.75 Tahun 2013)
Anak-anak (5-11 tahun) Anak-anak (5-11 tahun)
49-56 g
AKG Protein bayi 49-60 g

Remaja (12-25 tahun) kurang dari 6 Remaja (12-25 tahun)


62-72 g bulan: 12 g 56-69 g

Dewasa (26-45 tahun)


Dewasa (26-45 tahun) AKG AKG 56 g
62-65 g Laki- Perempuan
Laki
Lansia (41-65 tahun)
Lansia (41-65 tahun) 56 g
65 g

AKG Balita: 18- Manula (>65 tahun)


Manula (>65 tahun) 56 g
62 g 35 g
Masa Kehamilan dan Menyusui
Ditambah 20 g dari kebutuhan
berdasarkan usia
Akibat Kekurangan dan
Kelebihan Protein

Kelebihan
Mengganggu metabolisme protein yang berada di
hati, Ginjal akan terganggu karena membuang
metabolisme protein yang berlebihan dan tidak
terpakai, Membuat tubuh mudah lelah, tekanan Kekurangan
darah dan dayah tahan terhadap infeksi menurun,
pertumbuhan dan kecerdasan akan terganggu. Dengan kekurangan protein bisa menyebabkan
Sehingga harus mengkombinasikan protein penyakit kwasiorkor atau busung lapar. Protein
hewani dan nabati dengan baik agar asam amino secara bahasa Yunani berarti Utama, sehingga
yang dibutuhkan cukup untuk tubuh. protein memang harus dipenuhi oleh tubuh. Protein
sangat berperan penting bagi tubuh dalam
pertumbuhan, pemeliharaan jaringan tubuh,
mengganti dan memperbaiki sel yang rusak dan
lain-lain.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai