Anda di halaman 1dari 5

Budaya organisasi

PT. Unilever
Oleh :
Azna sabrina Q. A (19415081)
Dita Febra Rosaliana (19415081)
 PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan
pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V.
Leve oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia
 Pada tanggal 22 Juli 1980 diubah menjadi PT Unilever
Indonesia yang dibuat oleh notaris s Ny. Kartini
Mulyadi
 Pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi
PT Unilever Indonesia Tbk dan dibuat oleh notaris Tn.
Mudofir Hadi, S.H.
 Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun,
deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang
terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari
teh dan produk-produk kosmetik.
Budaya organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk.

 Memiliki hirarki organisasi yang jelas dan tanggungjawab


masing-masing tugas dipegang oleh tenaga ahli dan pakar di
berbagai daerah karena area geogerafik
 Suasana kantor terkesan antik dan anggun, serius dan
seragam yang rapi, suasana hening dengan irama klasik
 Para manajer bekerja dengan tekun, budaya memperbaiki diri
untuk meningkatkan kompetensi menjadikan budaya
organisasi unilever menjadi kuat
 Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun
digunakan sebagai sarana pemberitahuan keputusan
perusahaan dan informasi-informasi.
 Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah
hal yang utama agar suatu organisasi dapat bersaing dan
unggul dalam persaingan global.
 Budaya hidup sehat dengan fasilitas kesejahteraan karyawan,
di antara adalah ruang penitipan bayi (Nursery Room) dan
sarana olahraga (Gym).
 Ruang rapat tersusun formal, rapi, bersih dan anggun.
Penciptaan suasana kerja akan mendorong kinerja karyawan
lebih baik.
 Budaya organisasi yang sudah dimiliki PT Unilever ini
memberikan pengaruh yang baik jika perusahaan bekerja
sama dengan perusahaan dari Negara Amerika, Jepang atau
Korea yang memang terkenal dengan budaya kerja keras dan
disiplin. Begitu juga jika perusahaan ingin merencanakan
akuisisi dengan perusahaan lainnya. Karyawan perusahaan
juga tidak terlalu merasa kaget atau terkejut dengan budaya
organisasi yang ada pada perusahaan dari negara- negara di
atas. Budaya organisasi yang baik dan disiplin dapat
mendorong perkembangan perusahaan dan memberikan
image yang baik di mata masyarakat. Sehingga perlunya
manajer perusahaan mempertahankan budaya organisasi
yang sudah ada

Anda mungkin juga menyukai