Anda di halaman 1dari 18

Kelas

XII
Ips 1
Presiden - Presiden Yang
BAB I
Menjabat Di Filipina
BAB II

BAB
III

BAB
Nama Kelompok;
IV
• Aldi Maulana
BAB V • Amalia Putri
• Nadiya Putri
BAB • Zahra Assyifah M
VI

BAB
Kelas
XII
Ferdinand Marcos
Ips 1
FERDINAND Marcos ialah presiden ke-10 Filipina dengan masa jabatan sejak 30
BAB I Desember 1965 hingga 25 Februari 1986. Ia lulus dari Universitas Filipina
dengan gelar cumlaude pada 1939. Ia turut berperang melawan Jepang dalam
Perang Dunia II dan memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya selama perang.
B II Ia kemudian bergabung dengan Partai Nacionalista.

Dengan calon Wakil Presiden Fernando Lopez, Marcos mengalahkan Presiden


AB Diosdado Macapagal pada pemilihan umum (pemilu) 1965. Ferdinand Marcos
II ialah presiden pertama Filipina yang terpilih untuk menjabat selama dua masa
bakti berturut-turut secara penuh. Pada 1972, ia mendirikan rezim otoriter yang
B memperbolehkannya tetap berkuasa hingga rezim tersebut dihapus pada 1981.
V
Ia kemudian dilantik kembali pada tahun yang sama untuk menjabat masa bakti
B V selama enam tahun yang diwarnai pengaturan politik yang tidak sehat,
pelanggaran hak asasi manusia, dan praktik korupsi yang merajalela. Pada 1986,
ia terpilih untuk keempat kalinya dalam sebuah pemilu yang penuh kecurangan.
AB Akhirnya, pada tahun yang sama, Ferdinand Marcos diturunkan dari jabatan
VI presiden melalui peristiwa people power. Ferdinand Marcos dan keluarganya
kemudian melarikan diri ke Hawaii. Pada 1989, ia meninggal dunia akibat
AB komplikasi penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru.
Kelas Corazon Aquino
XII
Ips 1
Corazon Aquino Lahir dengan nama Maria Corazon Sumulong
Cojuangco di provinsi Tarlac, 25 Januari 1933, Maria Corazon Aquino
B I
berasal dari keluarga politisi kaya. Ayahnya, Jose Cojuangco y
Chichioco Sr dikenal sebagai pengusaha kondang dan politisi.
BAB II Sementara ibunya, Demetria, merupakan keturunan keluarga
Sumulong yang berpengaruh di negeri itu. Dia menempuh
pendidikan di Manila sampai usia 13 tahun, kemudian
AB
menyelesaikan studinya di Philadelphia dan New York City, Amerika
II
Serikat. Corazon lulus dari College St Vincent di New York pada 1953
dengan gelar sarjana Bahasa Perancis dan Matematika.
B
V
Setelah kembali ke Filipina pada 1953, dia mendaftar sekolah
B V hukum di Manila. Di situ, dia bertemu dengan Benigno Aquino Jr,
seorang jurnalis muda yang ambisius dan berasal dari keluarga kaya.
Corazon dilantik menjadi presiden pada 25 Februari 1986. Dia
AB
merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden
VI
Filipina.Pada tahun yang sama, dia dinobatkan sebagai Woman of
AB the Year versi majalah Time.
Kelas
XII
Ips 1
Sebagai seorang presiden Filipina pada 1986 hingga 1992, dia memimpin sebuah transisi penting di "Negeri
B I Lumbung Padi", dengan menumbangkan rezim diktator. Meski harus kehilangan suaminya yang merupakan
tokoh oposisi, Benigno Aquino Jr, karena ditembak mati, perempuan yang akrab disapa Cory itu
membuktikan diri mampu mereformasi pemerintahan.
BAB II
Dunia menyaksikan seorang perempuan memimpin jutaan orang dalam pemberontakan damai untuk
menggulingkan diktator Ferdinand Marcos. Awal pemerintahannya, perempuan berusia 53 tahun itu
AB membentuk komisi khusus untuk menyelidiki dan mengejar kembali kekayaan negara yang dirampas rezim
II sebelumnya. Corazon menghancurkan monopoli kroni Marcos atas ekonomi negara, menghantar reformasi
ekonomi dan pertanian.
B
V Meski meningkatkan kondisi perekonomian negara sampai batas tertentu, kebijakannya dikritik karena
goyah dan popularitasnya menurun. Dia harus menghadapi masalah utang luar negeri yang ditinggalkan
B V rezim sebelumnya, sekaligus mengatasi kemiskinan massal. Negara itu juga hancur oleh sejumlah bencana
alam selama dua tahun pemerintahannya. Selain masalah ekonomi, selama enam tahun pemerintahannya,
dia berhasil menangkis upaya kudeta oleh pendukung Macros.
AB
VI Pada 2008, dia divonis menderita kanker usus besar dan wafat pada 1 Agustus 2009. Hingga kini, Corazon
Aquino selalu diingat sebagai "Ibu Demokrasi Filipina". Banyak pengamat internasional menjulukinya
AB sebagai "Joan of Arc" modern.
Kelas
XII
Fidel V. Ramos
Ips 1
Fidel Valdez Ramos adalah Presiden Filipina ke-12. Dia menjabat
B I menggantikan Corazon Aquino dan mengakhiri jabatan kepresidenannya pada
tahun 1998, saat digantikan oleh Joseph Estrada. Fidel Valdez Ramos lahir di
Lingayen, Pangasinan, Filipina pada tanggal 18 Maret 1928. Ayahnya, Narciso
B II Ramos adalah seorang legislator pengacara, wartawan yang akhirnya terpilih
menjadi sekretaris Menteri Luar Negeri sedangkan ibunya, Angela Valdez-
Ramos berprofesi sebagai seorang pengajar.
BAB
III Ramos menerima pendidikan menengahnya di Centro Escolar University,
Manila. Setelah itu dia pergi ke Amerika, untuk melanjutkan studinya di United
States Military Academy yang kemudian berhasil diselesaikannya dengan gelar
B
Bachelor of Science dan di University of Illinois yang dia selesaikan dengan
V
gelar master dalam bidang teknik sipil.
B V
Ramos juga memegang gelar master dari National Defense College of the
Philippines dan gelar Master's degree in Business Administration (MBA) dari
AB Ateneo de Manila University. Pada tanggal 21 Oktober 1954, Ramos menikah
VI dengan Amelita Martinez yang kemudian dikaruniai lima orang anak.

AB
Kelas
XII
Ips 1
Sebelum berkarir di kancah politik, Ramos terlebih dulu mengabdikan dirinya untuk kemiliteran. Ramos yang
telah menyelesaikan pendidikan militernya di United States Military Academy, West Point ini kemudian
B I bergabung dengan pasukan yang akan mengikuti perang di Korea. Setelah mengikuti perang, Ramos
kemudian mendapat jabatan strategisnya yang pertama yakni sebagai Penasihat Keamanan Nasional.
B II
Dari sini karir kemiliteran Ramos mulai terbentang. Satu per satu jabatan strategis mulai dia jabat hingga
puncaknya dia ditunjuk untuk menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina dan tidak lama
kemudian dia diangkat menjadi Sekretaris Departemen Pertahanan Filipina. Bersamaan dengan menjabat
BAB
sebagai sekretaris, Ramos bersama Menteri Pertahanan, Juan Ponce Enrile menuntut turun presiden terpilih
III
Ferdinand Marcos.

B Mereka yakin kalau presiden Marcos telah melakukan kecurangan dalam pemilihan umum sebelumnya.
V Pada tanggal 25 Februari, revolusi yang dilakukan oleh mereka membuahkan hasil. Presiden Marcos yang
terbukti telah melakukan kecurangan bersama seluruh keluarganya melarikan diri ke Hawai untuk
B V menyelematkan diri dari vonis hukuman. Setelah presiden Marcos jatuh, Corazon Aquino istri tokoh oposisi
yang populer, senator Benigno Aquino Jr yang terbunuh sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional
AB Manilamaju menggantikan Ferdinand Marcos sebagai presiden. Pada bulan Desember 1991, Ramos
VI mengumumkan pencalonannya untuk Presiden.

AB
Kelas
XII
Ips 1
Bersama partainya, Ramos berhasil menang tipis dari lawan politiknya, Miriam Defensor Santiago. Di
B I bawah Ramos, Filipina mengalami masa stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan
ekspansi, sebagai akibat dari kebijakan dan program yang dirancang untuk mendorong rekonsiliasi
nasional dan persatuan. Ramos mampu mengamankan perjanjian damai besar dengan separatis Muslim,
B II pemberontak komunis dan pemberontak militer, yang diperbaharui kepercayaan investor dalam
perekonomian Filipina. Ramos sendiri mengakhiri jabatan kepresidenannya pada tahun 1998 dan
digantikan oleh Joseph Estrada.
BAB
III

B
V

B V

AB
VI

AB
Kelas
XII
Joseph Ejercito Estrada
Ips 1
Joseph Ejercito Estrada akrab dipanggil Erap adalah seorang aktor film populer
B I di Filipina. Ia menjabat sebagai Presiden Filipina ke-13 pada periode 30 Juni
1998-20 Januari 2001. Estrada memperoleh popularitas sebagai aktor film dan
memainkan peran utama di lebih dari 100 film. Dalam karirnya ia berakting
B II selama 33 tahun.

Estrada menggunakan popularitasnya sebagai aktor untuk meraih keuntungan


AB dalam politik. Ia menjabat sebagai walikota San Juan selama tujuh belas tahun.
II Ia juga menjadi Senator selama satu periode, kemudian sebagai Wakil Presiden
Filipina di bawah pemerintahan Presiden Fidel Ramos. Estrada terpilih jadi
presiden tahun 1998 dengan perbedaan besar suara antara dirinya dan
BAB
kandidat lain, dan dilantik menjadi presiden pada tanggal 30 Juni 1998. Pada
IV
tahun 2000 ia menyatakan "perang habis-habisan" melawan Front
Pembebasan Islam Moro dan merebut markas dan kamp-kamp lain.
B V
Masa jabatan Estrada sebagai presiden berumur pendek, skandal korupsi yang
AB melibatkan dirinya mencuat pada Oktober 2000 ketika seorang politisi
VI mengklaim bahwa Estrada telah menerima jutaan dolar uang suap. Pada bulan
November Senat Filipina memulai sidang impeachment, tetapi dibatalkan
AB setelah beberapa senator memblokir penerimaan bukti
Kelas
XII
Ips 1
Pada 20 Januari 2001, Estrada digulingkan di tengah protes massa, dan wakil presiden, Gloria Macapagal
B I Arroyo, naik ke kursi kepresidenan. Ujung dari pengadilan atas bekas aktor film berusia 70 tahun yang
berulangkali berdalih kasusnya dilatari politik. Sebuah pengadilan khusus anti korupsi di Manila, Filipina,
memutuskan ia bersalah atas skandal bernilai puluhan juta dollar dalam pajak dan sogokan.
B II
Keputusan pengadilan juga melanjutkan pembekuan atas rekening banknya yang berjumlah sekitar US$ 87
juta selama proses hukum berlangsung. Estrada tertunduk lesu, sementara para pengacaranya langsung
AB mengajukan banding. Kasus terhadap Estrada menandai bagian menyakitkan dalam politik Filipina. Hal ini
II dimulai saat aksi kepahlawanan terguling dari kekuasaan pada 2001 oleh gerakan yang memicu protes
berdarah di jalanan.
BAB
IV

B V

AB
VI

AB
Kelas
XII
Gloria Macapagal Arroyo
Ips 1 Maria Gloria Macaraeg Macapagal Arroyo adalah Presiden Filipina dari tahun
2001 hingga 2010. Ia adalah presiden wanita setelah Corazon C. Aquino di
B I negaranya. Ayahnya adalah mantan Presiden Diosdado Macapagal (1961-
1965). Sebelum menjabat sebagai presiden, Arroyo adalah wakil presiden
wanita pertama di negaranya.
B II
Ia mencapai kedudukan sebagai presiden pada tahun 2001 melalui kudeta tak
berdarah yang disebut Revolusi EDSA II yang menggulingkan Presiden Joseph
AB
Estrada di tengah-tengah tuduhan korupsi. Arroyo terpilih untuk masa jabatan
II
enam tahun pada 2004 setelah unggul atas aktor Fernando Poe, Jr. Meskipun
ayahnya menjadi presiden Filipina, Arroyo tidak terjun ke politik hingga 1992,
AB 27 tahun setelah ayahnya meninggalkan jabatannya. Ia terpilih menjadi
V anggota Senat Filipina pada 1992.

BAB V Ia terpilih kembali pada 1995, dengan jumlah suara keseluruhannya hampir 16
juta. Inilah jumlah suara terbanyak yang diperoleh politikus manapun untuk
AB posisi apapun dalam sejarah pemilu Filipina. Pada 1998 Arroyo sempat
VI mempertimbangkan pencalonan dirinya sebagai presiden, namun ia rnyata
lebih memilih sebagai maju sebagai wakil presiden. Dan dia berhasi menang
AB dengan hampir 13 juta suara dan menemani Presiden Josep Estrada.
Kelas
XII
Ips 1
Selang dua tahun kemudian, pada Oktober 2000, menjauhkan dirinya dari Presiden Estrada, yang dituduh
B I korupsi oleh seorang bekas pendukung politiknya. Arroyo bergabung dengan masyarakat sipil dan banyak
dari bangsa Filipina yang menyerukan agar presiden mengundurkan diri. Meski begitu dia masih duduk
sebagai Wakil Presiden. Pada 20 Januari 2001, setelah berhari-hari berlangsung gejolak politik dan protes
B II di jalan-jalan raya, Mahkamah Agung menyatakan bahwa jabatan kepresidenan kosong. Militer dan polisi
nasional yang sebelumnya menarik kesetiaannya kepada Estrada, kini mengalihkannya kepada Arroyo.

AB Arroyo pun dilantik pada hari yang sama sebagai Presiden ke-14 Filipina oleh Ketua Mahkamah Agung
II Hilario Davide Jr dengan dukungan dari banyak pihak. Masa pemerintahannya diwarnai beberapa kali
upaya pemberontakan–yang sering dikaitkan dengan orang-orang Estrada–untuk menjatuhkan
AB pemerintahannya. Arroyo lalu memperpanjang kekuasaanya setelah menang pada pemilu presiden tahun
V 2004. Diapun lengser pada 2010. Pengadilan Filipina telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap
mantan presiden negara itu, Gloria Macapagal Arroyo atas tuduhan telah melakukan kecurangan dalam
BAB V pemilihan umum. Komisi Pemilihan Umum Filipina melaporkan bahwa Arroyo telah melakukan kecurangan
untuk memenangkan salah satu pendukungnya mendapatkan kursi Senat pada pemilu tahun 2007 lalu.
Kecurangan ini mengakibatkan kelompok oposisi kalah dalam pertarungan pada pemilu tersebut.Arroyo
AB terancam hukuman seumur hidup jika dia terbukti bersalah dalam kasus ini di persidangan nanti.
VI

AB
Kelas
XII
Ips 1
Sebelumnya Aroyo mencoba untuk meninggalkan negaranya menuju Singapura dengan alasan untuk
B I mengobati sakit pada tulang punggungnya. Dia membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya
dan balik menyerang pemerintahan saat ini dengan mengatakan telah melanggar haknya yang ingin pergi
ke negara lain untuk berobat. Arroyo bahkan sudah tiba di bandara internasional Ninoy Aquino dengan
B II menggunakan kursi roda dan mengenakan penopang leher.

Namun kemudian pihak imigrasi melarangnya memasuki pesawat yang akan membawanya terbang ke
AB Singapura dengan tujuan akhir Spanyol. Sebelumnya Kementerian Kehakiman Filipina telah mengeluarkan
II keputusan untuk mencegahnya meninggalkan Filipina, antara lain dengan alasan pengobatan di Filipina
sudah cukup untuk menangani penyakitnya.
AB
V Menteri Kehakiman, Leila de Lima, juga mengungkapkan kekhawatiran kalau Arroyo akan menuju ke
negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Filipina. Keputusan cekal yang dikeluarkan oleh
BAB V pemerintah Filipina ini sempat dibatalkan oleh Mahkamah Agung Filipina. Namun akhirnya pengadilan
mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Arroyo karena kasus dugaan kecurangan dalam
Pemilu tahun 2007 lalu.
AB
VI

AB
Kelas
XII
Benigno Aquino III
Ips 1
Benigno Simeon Cojuangco Aquino III , juga disebut Noynoy , (lahir 8 Februari
B I 1960, Manila , Filipina—meninggal 24 Juni 2021, Manila). Politikus Filipina
yang menjabat sebagai presiden Filipina ( 2010–16) dan merupakan
keturunan dari keluarga politik terkenal. Dia adalah putra dari Corazon Aquino
B II yang menjabat sebagai presiden Filipina (1986–92) dan pemimpin politik
Benigno Simeon Aquino, Jr. Mereka sendiri adalah anak-anak dari keluarga
yang terhubung secara politik. Benigno yang lebih tua, seorang tokoh oposisi
AB terhadap Pres. Ferdinand Marcos yang dipenjara ketika Benigno yang lebih
II muda masih kecil, dibebaskan dan diizinkan pergi ke Amerika Serikat pada
tahun 1980.
AB
V Tahun berikutnya Benigno yang lebih muda, setelah lulus dari Universitas
Ateneo de Manila dengan gelar sarjana ekonomi , mengikuti keluarganya ke
B V Boston. Ayahnya kembali ke Filipina pada tahun 1983 berniat untuk
menantang Marcos untuk kepresidenan tetapi dibunuh segera pada saat
kedatangan. Keluarga itu tetap kembali ke negara itu segera setelah itu, dan di
BAB sana Aquino muda bekerja untuk perusahaan termasuk Bisnis Filipina untuk
VI Kemajuan Sosial dan Nike Filipina.

AB
Kelas
XII
Ips 1
Ia menjadi wakil presiden Korporasi Badan Keamanan Terbaik keluarganya pada 1986, tahun yang sama
B I ketika ibunya diangkat menjadi presiden Filipina setelah partai oposisinya berhasil menuduh Presiden
petahana Marcos melakukan kecurangan pemungutan suara. Aquino meninggalkan perusahaan pada tahun
1993 untuk bekerja di bisnis milik keluarga lainnya, penyulingan gula. Akhirnya, pada tahun 1998, ia pindah
B II ke politik sebagai anggota Partai Liberal, melayani konstitusional maksimum tiga periode berturut-turut
sebagai wakil dari distrik ke-2 provinsi Tarlac. Selama waktu ini ia juga menjabat sebagai wakil ketua DPR
(2004–06), tetapi ia mengundurkan diri dari jabatannya sebelum bergabung dengan para pemimpin Partai
AB Liberal lainnya dalam menyerukan pengunduran diri Pres. Gloria Macapagal Arroyo(2001–10), yang dituduh
II melakukan transaksi korupsi termasuk mencurangi pemilihan presiden 2004. Dari tahun 2006 Aquino
menjabat sebagai wakil ketua Partai Liberal, dan pada tahun 2007 di akhir masa jabatan terakhirnya di
AB Dewan Perwakilan Rakyat, ia berhasil mengajukan tawaran untuk kursi Senat.
V
Pada September 2009 Aquino mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden 2010. Ibunya, bagi
B V banyak simbol pemerintahan demokratis di Filipina, telah meninggal bulan sebelumnya, sebuah peristiwa
yang meningkatkan profil Aquino dan menjadi katalis untuk mencari jabatan yang lebih tinggi. Meskipun
lawan-lawannya untuk kursi kepresidenan termasuk politisi berpengalaman seperti Joseph Estrada , yang
BAB sebelumnya menjabat sebagai presiden Filipina (1998–2001), Aquino dianggap sebagai yang terdepan sejak
VI ia memasuki perlombaan. Dalam pemilihan yang diadakan pada 10 Mei, Aquino memenangkan kursi
kepresidenan dengan selisih yang lebar.
AB
Kelas
XII
Ips 1
Prestasi domestik utama Aquino adalah kesimpulan dari perjanjian damai dengan Front Pembebasan Islam
B I Moro (MILF) pada Oktober 2012. Kesepakatan itu menjanjikan sejumlah besar otonomi ke wilayah
mayoritas Muslim di Mindinao selatan dan tampaknya mengakhiri empat dekade konflik mematikan.
Pertumbuhan ekonomi di Filipina kuat selama pemerintahan Aquino, tetapi pengangguran tetap tinggi, dan
B II politisi oposisi berpendapat bahwa keuntungan terutama diperoleh oleh elit negara itu. Aquino juga
menghadapi kritik atas tanggapan lambat pemerintahnya terhadap Topan Super Haiyan , yang menewaskan
sekitar 8.000 orang dan membuat lebih dari 800.000 mengungsi ketika melanda Filipina pada November
AB 2013.
II
Masalah kebijakan luar negeri paling signifikan dari masa jabatan Aquino adalah semakin meningkatnya
AB China. Sikap tegas di Laut Cina Selatan, Filipina meminta keputusan dari Pengadilan Arbitrase Permanen di
V Den Haag untuk mengklarifikasi kepemilikan terumbu karang yang diklaim oleh China meskipun faktanya
terletak di perairan teritorial Filipina. Meskipun pengadilan kemudian memutuskan bahwa China tidak
B V memiliki klaim atas terumbu karang dan bahwa tindakan China merupakan pelanggaran terhadap
kedaulatan Filipina, China menolak keputusan tersebut. Terbatas untuk masa jabatan enam tahun tunggal,
Aquino mendukung Manuel (“Mar”) Roxas untuk menggantikannya di 2016. Roxas, cucu Pres. Manuel
BAB Roxas, mewakili pembentukan politik arus utama pada saat pemilih jelas frustrasi dengan status quo, dan
VI dia berada di urutan kedua dari Rodrigo Duterte yang populis. Duterte menggantikan Aquino sebagai
presiden pada 30 Juni 2016.
AB
Kelas
XII
Rodrigo Duterte
Ips 1
rodrigo roa dutertepresiden filipinarodrigo “rody” roa duterte atau yang
B I dijuluki digong, adalah seorang politikus dan pengacara filipina keturunan
visayan. duterte adalah salah satu walikota yang paling lama menjabat di
filipina dan merupakan walikota kota davao dengan masa jabatan selama 7
B II periode atau 22 tahun.

Sejak kecil ia hidup di keluarga yang berlatar belakang politisi. Ayahnya adalah
AB seorang pengacara yang juga menjabat sebagai gubernur davao dan soledad
II roa. Selain ayahnya, sepupu dan paman rodrigo juga menduduki beberapa
jabatan penting di filipina.
AB
V Rodrigo duterte memulai karir politiknya sejak 2 mei 1986 – 27 november 1987
sebagai wakil walikota davao yang dipimpin oleh jacinto t. rubillar. periode
B V selanjutnya, rodrigo duterte menduduki jabatan walikota davao pada tahun
1988 hingga 1998. Selain menduduki jabatan sebagai walikota, rodrigo juga
pernah menjadi anggota dewan perwakilan filipina dari distrik ke-1 kota davao
AB dari 30 juni 1998 sampai 30 juni 2001.
VI

BAB
Kelas
XII
Ips 1
Sebagai seorang politisi ulung, rodrigo memiliki loyalitas terhadap partainya yaitu partai politik pdp-laban
B I (nasional) dan partai hugpong sa tawong lungsod di tingkat lokal. Setelah fokus menjadi pejabat kota
davao selama 22 tahun, pada 21 november 2015 duterte mendeklarasikan pengkadidatannya untuk
presiden filipina dalam pemilihan presiden 2016.
B II
Di usianya yang menginjak 71 tahun, ia menjadi salah satu kandidat yang paling dijagokan oleh publik,
walaupun ia terkenal sebagai sosok yang sangat kontroversial. Menurut data dari lembaga monitor yang
AB diakreditasi pemerintah, ppcrv, perolehan suara duterte telah berada jauh di atas rival terdekatnya, mar
II roxas, yakni unggul dengan selisih 5,92 juta suara. Sebagai seorang politisi dengan pengalamannya sebagai
seorang pemimpin, rodrigo dengan segala kerendahan hatinya yang besar, ia mengaku siap menjalankan
AB mandat yang telah diberikan oleh rakyat kepadanya.
V

B V

AB
VI

BAB
Kelas
XII
Ips 1

BAB I

BAB II

BAB
Terima Kasih....
III

BAB
IV

BAB V

BAB
VI

BAB

Anda mungkin juga menyukai