Anda di halaman 1dari 28

FIREWALL

Konsep Firewall

POS
SATPAM
Firewall
Konsep Firewall
 Firewall adalah suatu mekanisme, sehingga
suatu client dari luar dilarang/dibolehkan
mengakses ke dalam jaringan (atau client
yang berada di dalam dilarang/dibolehkan
mengakses keluar jaringan) berdasarkan
aturan-aturan yang ditetapkan.
 Bekerja di layer: antara 3 dan 4 (bahkan 5) di
TCP/IP Model
Konsep Firewall
Konfigurasi Sederhana
pc (jaringan local) <==> firewall <==> internet
(jaringan lain)
Karakteristik Firewall

 Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar ,


harusmelewati firewall.
◦ Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik
secara fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati
firewall. Banyak sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
 Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat
melewati/melakukan hubungan
◦ hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi
keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih
sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.
 Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat
terhadap serangan/kelemahan.
◦ hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan
dengan Operating system yang relatif aman.
Teknik Yang Digunakan
 Service control (kendali terhadap layanan)
◦ berdasarkan tipe-tipe tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik
untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP Address
dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa
dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap
permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya. Bahkan bisa jadi software
pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
 Direction Control (kendali terhadap arah)
◦ berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan
dikenali dan diijinkan melewati firewall.
 User control (kendali terhadap pengguna)
◦ berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user
yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan
user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk
membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga
diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
 Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)
◦ berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat
memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.
Tipe Firewall
 Rule Based
 Packet Filtering
 Application Level
Rules Based Firewall
 Rule Firewall dibuat agar sesuai dengan aturan yang
telah dibuat.
 Rule berdasarkan pada:
◦ Routing based filters (Who – siapa)
 Pengirim dan penerima
 berasal dari mana ?
 Mau ke mana ?
 Tidak peduli mau ngapain di sana
◦ Content based filters (What – mau apa)
 No port TCP/IP dan layanan
 Apa yang akan kamu lakukan di sana ?
 Tidak semudah yang nomer 1, sebab kadang-kadang bisa
ditipu seorang client
Dua pendekatan aturan
Packet Filtering
Contoh Packet Filtering
Contoh Packet Filtering
Contoh Packet Filtering
Packet Filtering
Packet Filtering
Aplication Level Gateway (Proxy Firewall)
Application Level
 Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy
server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi.
Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer
aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
 Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah
satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka
gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang
akan di akses. Saat pengguna mengirimkan User ID serta informasi
lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan
terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan
menyalurkan data diantara kedua titik. Apabila data tersebut tidak
sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau
menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di
konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan
menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
 Biasa dikenal Application Inspection
FIREWALL IPTABLES
 netfilter/iptables terdiri dari 3 tabel: filter, nat, mangle
 Perintah 'iptables' digunakan untuk mengelola,
memaintain, menginspeksi rule-rule IP packet filter
dalam kernel linux.
 Rule di chain :
1. ACCEPT
Menerima paket dan diproses lebih lanjut oleh kernel.
2. DROP
Menolak paket tanpa pemberitahuan sama sekali.
3. REJECT
Mengembalikan paket ke asalnya dengan pesan
kesalahan ICMP.
Tabel pada IPTABLES
 Filter:
Tabel default yang digunakan oleh iptables. Terdapat
3
chain : INPUT, FORWARD, OUTPUT
 mangle:
Digunakan untuk merubah paket atau untuk
keperluan QoS (Quality of Service), yaitu:
1. TOS (Type of Service), bagaimana paket diroutekan
2. TTL (Time to Live)
3. MARK, seperti bandwidth limiting, class based
queuing
NAT
Fungsi utama dari NAT adalah untuk melakukan
translasi alamat dari satu alamat ke alamat IP
yang lain, biasanya dipakai pada internet
gateway (POSTROUTING). Selain melakukan
translasi alamat IP, iptables juga bisa melakukan
NAT alamat Port aplikasi, bisa disebut juga
dengan Port Address Translation (PAT). PAT
digunakan untuk membangun beberapa server
seperti mail, web, database maupun datacenter
yang diakses melalui internet hanya dengan satu
alamat IP publik (PREROUTING).
IP Tables
Terdapat 3 kumpulan aturan yang disebut
chain, yaitu :
1. INPUT
Paket-paket yang diarahkan ke mesin firewall
2. FORWARD
Paket-paket yang diteruskan melewati
firewall
3. OUTPUT
Paket-paket yang menuju jaringan eksternal
dan meninggalkan firewall
Diagram netfilter/iptables
Ilustrasi IP Forwarding
Ilustrasi IP Masquerade utk nat
Contoh iptables
 Untuk menambah daftar
#iptables –t filter -A FORWARD -s 192.168.56.100/32 -j DROP
#iptables -A -s 192 168 56 100/FORWARD
192.168.56.100/32 -j DROP
 Untuk melihat daftar

#iptables –nL
 Untuk menghapus daftar

#iptables -D FORWARD -s 192.168.56.100/32 -j DROP


 Untuk menghapus semua daftar

#iptables –F
 Untuk menyimpan iptables

#iptables-save
 Untuk mendrop service ssh
#iptables -A FORWARD -p tcp --dport 22 -j DROP
 Untuk mendrop icmp (ping) -> semuanya
#iptables -A FORWARD -p icmp -j DROP
 Drop icmp dari jaringan 192.168.56.0
#iptables -A FORWARD -s 192.168.56.0/24 -p icmp -j
DROP
 Drop semuanya kecuali dari IP tertentu
#iptables -A FORWARD -s ! 192.168.56.100 -p icmp -j
DROP
 Drop ke port 80 (http)
#iptables -A FORWARD -p tcp --dport 80 -j DROP
Penggunaan IPTABLES
1. Membatasi akses port aplikasi P2P (Limewire, GnuTella & Bearshare)
# iptables -A FORWARD -p tcp --dport 6340:6350 –j REJECT
# iptables -A FORWARD –p udp --dport 6340:6350 -j REJECT
-p tcp (koneksi menggunakan protokol TCP)
-p udp (koneksi menggunakan protokol UDP)
-dport 6340:6350 (melarang akses port 6340 sampai dengan 6350)
2. Membatasi koneksi satu alamat IP
# iptables -A FORWARD -s 192.168.1.99 -d 0/0 -j REJECT
-d 0/0 berarti ke semua tujuan
3. Membatasi koneksi berdasarkan range IP
# iptables -A FORWARD -m iprange --src-range 192.168.1.100-
192.168.1.150 -d 0/0 -j REJECT
4. Membatasi koneksi internet berdasarkan MAC Address
# iptables -A FORWARD -m mac --mac-source 00:30:18:AC:14:41
-d 0/0 -j REJECT

Anda mungkin juga menyukai