KEPERAWATAN
KOMUNITAS
NS.KALPANA KARTIKA,MSi
Pendahuluan
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks,
yang saling berkaitan dengan masalah - masalah lain diluar
kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah
kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya
sendiri, tapi harus dilihat dari segi - segi yang ada pengaruhnya
terhadap masalah “sehat sakit “ atau kesehatan tersebut.
Tujuan Utama
pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas SDM yang
dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan
nasional melalui pembangunan kesehatan yang ingin dicapai
untuk mewujudkan Indonesia sehat 2025. Gambaran
masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa, Negara
yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan
dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Pengertian Issue keperawatan
komunitas
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi di masa mendatang, yang menyangkut
ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan
nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis.
• . Pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau
sering disebut perilaku pencairan pengobatan (health seeking behavior). Perilaku
ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita
penyakit dan atau kecelakaan. tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati
sendiri (self treatment) sampai mencari pengobatan ke luar negeri. Fasilitas
kesehatan sebagi salah satu sumber daya kesehatan sampai dewasa ini telah
dikembangkan tahap demi tahap sesuai dengan keperluan. Jumlah dan fungsi
rumah sakit baik pemerintah maupun swasta telah pula ditingkatkan. Peningkatan
rumah sakit ini merupakan salah satu kegiatan dari peningkatan upaya kesehatan
rujukan, yang dimaksudkan untuk lebih menunjang upaya kesehatan Puskesmas.
• Demikian pula fasilitas kesehatan lainnya seperti laboratorium, kantor, perumahan
dinas, fasilitas pendidikan dan latihan dan yang lainnya telah pula ditingkatkan.
Namun pamanfaatan terhadap fasiltas tersebut masih belum optimal, hal ini dapat
kita lihat dari sedikitnya jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas dibandingkan
dengan kunjungan ke praktek pribadi medis maupun paramedis. Selain itu masih
adanya pemanfaatan pengobatan pada praktik perdukunan pada sebagain
masyarakat di pedesaan.
•
G. Akses masyarakat untuk
mencapai fasilitas kesehatan
yang
• . ada belum optimal
• Akses yang dimaksud adalah sarana pendukung seperti sarana
jalan dan transfortasi yang masih belum baik dan kurang. Di
daerah terbelakang dan terpencil sampai saat ini untuk sarana
jalan dan transfortasi dapat dikatakan kurang mendukung.
Untuk mencapai fasilitas kesehatan terkadang membutuhkan
waktu berhari-hari hanya untuk mengobati sakit sanak
keluarga masyarakat di desa terpencil tersebut. Permasalah ini
tidak lepas juga dengan letak geografis darah tersebut. Selain
itu tidak semua desa tertinggal atau terpencil ditempatkan
petugas kesehatan dikarenakan masih kurangnya tenaga
kesehatan.
H. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan
belum optimal