Pi 11
Pi 11
INDONESIA
PERTEMUAN KE 11
OLEH
DIAN A.RAHIM
BANTUAN
LUAR
NEGERI
Pinjaman luar negeri adalah setiap
penerimaan negara baik dalam
bentuk devisa dan/atau devisa
yang di rupiahkan, rupiah,
maupun dalam bentuk barang dan
jasa yang di peroleh dari pemberi
pinjaman luar negeri yang harus di
bayar kembali dengan persyaratan
tertentu (Bank Indonesia, 2010).
SUMBER KEUANGAN
Mengapa
Membantu??
M
M e
e
m n
b
a y
n
g e
u
n b
p a
er
k r
o
n
o
m i
ia
n d
n
e e
g
ar o
se
k
l
u
t
o
u g
i
Motivasi Politik
K P
e e
b m
ija b
k a
a n
n g
u
n
K a
e n
m
a K
n a
u w
sia as
n
n
Motivasi – motivasi Politik merupakan motivasi yang
paling penting apabila ditinjau dari sudut pandang
negara – negara pemberi bantuan, terutama bagi
negara donor yang tergolong besar, seperti Amerika
Serikat. Kebanyakan program bantuan bagi negara –
negara berkembang lebih diarahkan untuk
memperkuat dan mempertahankan rezim – rezim
pemerintahan pro-Barat (tidak peduli apakah mereka
menjalankan pemerintahan secara demokratis atau
tidak, serta tidak peduli seberapa korupnya rezim itu,
selama pro-Barat dan antikomunis) daripada
mendorong pembangunan ekonomi dan sosial jangka
panjang yang sesungguhnya. Beralihnya perhatian
dan arah tujuan bantuan luar negeri Washington, dari
Asia Selatan ke Asia Tenggara, ke Amerika Latin, ke
Timur Tengah lalu kembali lagi ke Asia Tenggara
selama dekade 1950-an dan 1960-an, dan ke Afrika
dan Teluk Persia dalam tahun terakhir 1970-an.
Sejak tahun 2001, bantuan bergeser menuju
ke negara – negara yang sedang mengalami
pemberontakan dari kalangan Islamis, atau
negara – negara yang diyakini sebagai ladang
teroris. Peningkatan jumlah bantuan luar
negeri ekonomi dalam bidang kesehatan juga
meningkat di Afrika terkait kekhawatiran
tentang penyakit – penyakit yang akan
menyebar ke negara – negara lainnya. Negara
– negara donor Barat pada umumnya
menggunakan bantuan luar negeri sebagai
alat politik untuk mmepertahankan atau
menyokong rezim politik yang dianggap
“bersahabat” di negara – negara Dunia Ketiga,
yang eksistensinya dipandang sesuai dengan
kepentingan “keamanan nasional” mereka.
Motif Ekonomi
Kesenjangan
Tabungan
Devisa