Anda di halaman 1dari 53

Pengemasan dan

Penyimpanan Limbah B3
Aditya Prana Iswara M.Sc
Jurusan Teknik Lingkungan
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya
Outline
Case Study
Pengemasan B3
KEP- 01 /BAPEDAL/09/1995
Penyimpanan B3
                                

Obsolete stockpiles of pesticides in Archangelsk (Russia).


Zobrazeno: 192 - last: Jul 29, 2007
Stocks of obsolete pesticides.
Zobrazeno: 123 - last: Aug 7, 2007
Pengemasan Limbah B3
Sebelum disimpan, limbah B3 perlu dikemas
terlebih dahulu
Tujuan pengemasan adalah agar setiap jenis
limbah sebelum disimpan telah ditandai
dengan sistem label yang sesuai dengan jenis
karakteristik limbah, serta telah ditempatkan
dalam kontainer yang sesuai pula
Dengan pendekatan ini, memperkecil
kemungkinan terjadinya kecelakaan atau
kesalahan dalam penanganan limbah B3
Pengemasan yang baik akan mempermudah
pengawasan oleh petugas yang diserahi
tanggung jawab
Pihak yang Melakukan Pengemasan
Ketentuan dalam bagian ini berlaku bagi kegiatan
pengemasan/ pewadahan limbah B3 di fasilitas:
a. Penghasil, untuk disimpan sementara di dalam lokasi
penghasil;
b. Penghasil, untuk disimpan sementara di luar lokasi
penghasil tetapi tidak sebagai pengumpul
c. Pengumpul, untuk disimpan sebelum dikirim ke
pengolah;
d. Pengolah, sebelum dilakukan pengolahan dan atau
penimbunan
Persyaratan pra pengemasan
1. Setiap penghasil/pengumpul limbah B3 
mengetahui karakteristik bahaya dari setiap
limbah B3 yang dihasilkan/ dikumpulkannya.
2. Bagi penghasil yang menghasilkan limbah B3
yang sama secara terus menerus, maka
pengujian karakteristik masing-masing limbah
B3 dapat dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali
3. Bentuk kemasan dan bahan kemasan dipilih
berdasarkan kecocokannya terhadap jenis dan
karakteristik limbah yang akan dikemasnya
Persyaratan umum kemasan
1. Kondisi baik, tidak rusak, dan bebas dari pengkaratan
serta kebocoran.
2. Disesuaikan dengan karakteristik limbah B3 yang akan
dikemasnya  segi keamanan dan kemudahan dalam
penanganannya.
3. Kemasan dapat terbuat dari bahan plastik (HDPE, PP
atau PVC) atau bahan logam (teflon, baja karbon,
SS304, SS316 atau SS440) dengan syarat bahan
kemasan yang dipergunakan tersebut tidak bereaksi
dengan limbah B3 yang disimpannya.
Prinsip pengemasan limbah B3
1. Tidak saling cocoktidak boleh disimpan secara
bersama-sama dalam satu kemasan;
2. Jumlah pengisian limbah dalam kemasan harus
mempertimbangkan kemungkinan terjadinya
pengembangan volume limbah, pembentukan
gas atau terjadinya kenaikan tekanan.
3. Kondisi yang tidak layak (misalnya terjadi
pengkaratan, atau terjadi kerusakan permanen)
atau jika mulai bocor ganti!!
Prinsip pengemasan limbah B3
4. Isi limbah  beri penandaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan
disimpan dengan memenuhi ketentuan
tentang tata cara dan persyaratan bagi
penyimpanan limbah B3.
Prinsip pengemasan limbah B3
5. Kemasan yang telah diisi atau terisi penuh dengan
limbah B3 harus:
a). ditandai dengan simbol dan label yang sesuai dengan
ketentuan mengenai penandaan pada kemasan
limbah B3-1
b). selalu dalam keadaan tertutup rapat dan hanya dapat
dibuka jika akan dilakukan penambahan atau
pengambilan limbah dari dalamnya,
c). disimpan di tempat yang memenuhi persyaratan
untuk penyimpanan limbah B3 serta mematuhi tata
cara penyimpanannya.
Prinsip pengemasan limbah B3
6. Terhadap drum/tong atau bak kontainer yang telah berisi
limbah B3 dan disimpan di tempat penyimpanan harus
dilakukan pemeriksaan kondisi kemasan sekurang-
kurangnya 1 (satu) minggu satu kali.
a). apabila diketahui ada kemasan yang mengalami
kerusakan (karat atau bocor), maka isi limbah B3 tersebut
harus segera dipindahkan ke dalam drum/tong yang baru,
sesuai dengan ketentuan butir 1 di atas.
b). apabila terdapat ceceran atau bocoran limbah, maka
tumpahan limbah tersebut harus segera diangkat dan
dibersihkan, kemudian disimpan dalam kemasan limbah
B3 terpisah.
Prinsip pengemasan limbah B3
7. Kemasan bekas mengemas limbah B3 dapat digunakan
kembali untuk mengemas limbah B3 dengan
karakteristik :
a). sama dengan limbah B3 sebelumnya, atau
b). saling cocok dengan limbah B3 yang dikemas
sebelumnya.
Jika akan digunakan untuk mengemas limbah B3 yang
tidak saling cocok, maka kemasan tersebut harus
dicuci bersih terlebih dahulu sebelum dapat
digunakan sebagai kemasan limbah B3
Prinsip pengemasan limbah B3
Kemasan yang telah dikosongkan apabila akan
digunakan kembali untuk mengemas limbah B3 lain
dengan karakteristik yang sama, harus disimpan di
tempat penyimpanan limbah B3.
Jika akan digunakan untuk menyimpan limbah B3
dengan karakteristik yang tidak saling sesuai dengan
sebelumnya, maka kemasan tersebut harus dicuci
bersih terlebih dahulu dan disimpan dengan
memasang "label KOSONG" sesuai dengan ketentuan
penandaan kemasan limbah B3.
Prinsip pengemasan limbah B3
Kemasan yang telah rusak (bocor atau
berkarat) dan kemasan yang tidak digunakan
kembali sebagai kemasan limbah B3 harus
diperlakukan sebagai limbah B3.
Gambar Kemasan untuk Penyimpanan Limbah B3
(a) Kemasan Drum Penyimpan Limbah Cair Domestik
(b) Kemasan Drum untuk Limbah B3 Sludge atau Padat
Apa Beda
SIMBOL
dengan
LABEL ?
Simbol adalah gambar yang
menyatakan karakteristik limbah B3.
Label adalah tulisan yang menunjukkan
antara lain karakteristik dan jenis
limbah B3.
SIMBOL
Simbol berbentuk bujur sangkar diputar 45 derajat sehingga
membentuk belah ketupat.
Pada keempat sisi belah ketupat tersebut dibuat garis sejajar
yang menyambung sehingga membentuk bidang belah
ketupat dalam dengan ukuran 95 persen dari ukuran belah
ketupat bahan.
Warna garis yang membentuk belah ketupat dalam sama
dengan warna gambar simbol.
Pada bagian bawah simbol terdapat blok segilima dengan
bagian atas mendatar dan sudut terlancip berhimpit dengan
garis sudut bawah belah ketupat bagian dalam.
Panjang garis pada bagian sudut terlancip adalah 1/3 dari
garis vertikal simbol dengan lebar 1/2 dari panjana garis
horizontal belah ketupat dalam
SIMBOL
Simbol yang dipasang pada kemasan minimal berukuran
10 cm x 10 cm, sedangkan simbol pada kendaraan
pengangkut limbah B3 dan tempat penyimpanan limbah
B3 minimal 25 cm x 25 cm.
Simbol harus dibuat dari bahan yang tahan terhadap
goresan dan atau bahan kimia yang kemungkinan akan
mengenainya. Warna simbol untuk dipasang di
kendaraan pengangkut limbah B3 harus dengan cat yang
dapat berpendar (fluorescence).
Gambar Bentuk dasar simbol
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
LABEL
Label merupakan penandaan lengkap yang berfungsi
memberikan informasi dasar mengenai kondisi kualitatif
dan kuantitatif dari suatu limbah dalam kemasan suatu
kemasan limbah B3.
Label identitas Limbah berukuran minimum 15 cm x 20 cm
atau lebih besar, dengan warna dasar kuning dan tulisan
serta garisan tepi berwarna hitam, dan tulisan
“PERINGATAN !” dengan huruf yang lebih besar berwarna
merah
Gambar Label Identitas Limbah
Gambar Label untuk penandaan
kemasan limbah B3 kosong
Gambar Label penandaan posisi tutup
kemasan limbah B3
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013 TENTANG
SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
Weekly Task #4
Berdasarkan sifat senyawa yang kalian identifikasi di lab pada
tugas #1.
Buat analisis dan desain pengemasan pada limbah B3 yang
dihasilkan. Analisis dan desain terdiri dari:
Karakteristik Limbah B3 yang dihasilkan
Material yang cocok untuk pengemasan LB3
Penandaan kemasan
Dll
Berikan justifikasi logis terhadap analisis dan desain yang kalian
rencanakan
Deadline: Next Week
THANK YOU
ALL THE BEST
Penyimpanan B3
Penyimpanan limbah B3 harus dilakukan
apabila tidak dapat dilakukan pengolahan B3
dengan segera
Tujuan dari kegiatan penyimpanan adalah
untuk mencegah terlepasnya limbah B3 ke
lingkungan sehingga potensi bahaya
terhadap manusia dan lingkungan dapat
dihindarkan
PENYIMPANAN (BERDASARKAN PP 101/2014)

KATEGORI BAHAYA FASILITAS PENYIMPANAN


LIMBAH B3 KATEGORI-1 1,2,3,4
LIMBAH B3 KATEGORI-2 1,2,3,4,5,6

FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3


1. Bisa dalam bentuk containment building
2. Bisa dalam bentuk containers
3. Bisa dalam bentuk drip pad
4. Bisa dalam bentuk tanks
5. Bisa dalam bentuk waste pile
6. Bisa dalam bentuk waste impoundment
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3

CONTOH:
TAMPAK DALAM

16. Tumpukan
limbah B3 13. Penyimpanan
maksimal 3 sistem blok/sel
lapis 14. dipisahkan
gang/tanggul

15. Kemasan
limbah B3 diberi
alas / pallet

12. Memiliki
saluran&bak 26.
penampunga Kebersihan/housekeepi
n untuk LB3 ng terkelola dengan
cair baik
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
CONTOH:
Kemasan drum oli bekas
1. Pengemasan LB3 sesuai
dengan bentuk LB3
2. Pengemasan LB3 sesuai dng
Karakteristik LB3
4. Penempatan LB3 sesuai
dengan jenis dan
karakteristik LB3

3. Pengemasan LB3
5.6.7. Kondisi
KET. LABELING:
dilengkapi dengan
kemasan limbah
simbol&label LB3
B3 bebas karat,
tidak bocor dan
tidak meluber SIMBOL

LABEL
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
CONTOH:
TAMPAK DALAM
18. Logbook/catatan untuk
mencatat keluar masuk LB3
19. Cek di logbook jumlah dan jenis
LB3 sesuai dengan yg tercatat
dicatatan/logbook

21. Tersedia alat tanggap darurat (APAR,


eye wash dll)
22. Tersedia P3K
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA
LIMBAH B3

LANJUTAN:
17. Cek logbook : limbah B3 disimpan sesuai dengan masa
penyimpanan dalam izin
20. Cek logbook: Melakukan pengelolaan lanjutan terhadap LB3 yang
disimpan (diserahkan pihak ketiga/dimanfaatkan internal
23. Melampirkan SOP Penyimpanan
24. Melampirkan SOP Tanggap Darurat
25. Cek SOP penyimpanan dan Tanggap Darurat (tersedia pagar, pintu
darurat dan rute evakuasi)
TPS SAMPAH B3 DI PT XYZ dengan
Koordinat
Simbol B3 di
Tempat
Penyimpanan
Pemantauan Pengemasan dan
Penyimpanan Limbah B3

http://blhp.ntbprov.go.id/index.php/publikasi/63-
proper-dppu-bil
WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3
(PP 101/2014)
LIMBAH B3 YANG DISIMPAN WAKTU PENYIMPANAN (MAKSIMUM)
 Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah
puluh) kilogram per hari atau lebih; B3 dihasilkan
 Limbah B3 yang dihasilkan kurang 180 (seratus delapan puluh) hari sejak
dari 50 (lima puluh) kilogram per hari Limbah B3 dihasilkan
untuk Limbah B3 kategori 1;
 Limbah B3 yang dihasilkan kurang 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
dari 50 (lima puluh) kilogram per hari sejak Limbah B3 dihasilkan
untuk Limbah B3 kategori 2 dari
sumber tidak spesifik dan dari
sumber spesifik umum;
 Limbah B3 kategori 2 dari sumber 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
spesifik khusus. sejak Limbah B3 dihasilkan

Catatan:
Jumlah 50 (lima puluh) kilogram per hari merupakan jumlah kumulatif dari 1
(satu) atau lebih nama limbah B3
KEPUTUSAN KEPALA BADAN
PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
NOMOR: KEP- 01 /BAPEDAL/09/1995
TENTANG

TATA CARA DAN PERSYARATAN TEKNIS


PENYIMPANAN DAN PENGUMPULAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Gambar Kemasan untuk penyimpanan limbah B3, a.
kemasan drum penyimpan limbah B3 dair; b. kemasan
drum untuk limbah B3 sludge
Gambar Pola peyimpanan kemasan drum di atas palet
dengan jarak minimum antar blok
Gambar Penyimpanan kemasan limbah B3 dengan
menggunakan rak
Gambar Tempat penyimpanan limbah B3 cair
dalam jumlah besar
Gambar Sirkulasi udara dalam ruang
penyimpanan limbah B3
Gambar Tata ruang gudang penyimpanan
limbah B3
Gambar Tata ruang fasilitas penyimpanan sementara limbah B3 di luar
lokasi pabrik penghasil atau di pengumpul dan atau di pengolah
Thank You
ALL THE BEST

Anda mungkin juga menyukai