Anda di halaman 1dari 16

Segi Positif dan Negatif

Birokrasi
DR, I WAYAN MAJUARSA, S.SOS., M,M,.
POKOK BAHASAN

Memahami dan menjelaskan tentang segi positif dan negatif


dari birokrasi
PENGERTIAN BIROKRASI

 Secara umum birokrasi adalah rantai komando berbentuk


piramida dalam suatu organisasi dimana posisi di tingkat bawah
lebih banyak dari pada tingkat atas.
 Birokrasi juga dapat diartikan sebagai suatu struktur organisasi
yang memiliki tata prosedur, pembagian kerja, adanya hirarki,
dan adanya hubungan yang bersifat impersonal.
 Max webber menganggap bahwa:
 Birokrasi adalah cara paling efisien dan rasional untuk mengatur organisasi,
 Birokrasi adalah otoritas legal yang rasional, dan dalam dunia modern tidak dapat
dihindarkan, karena aktivitas manusia menurut webber harus diatur.
 Birokrasi memiliki fungsi kontrol didalam organisasi, karena birokrasi merupakan
kekuatan legal yang dapat memberikan hadiah ataupun hukuman. Kontrol tidak
dimiliki oleh individu, tetapi kontrol dimiliki oleh peraturan itu sendiri (Miller. Hal
201:2011
PERAN BIROKRASI

 Melaksanakan kegiatan dan program demi tercapainya visi dan misi pemerintah dan
negara.

 Melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan professional.

 Menjalankan manajemen pemerintahan, mulai dari perencanaan, pengawasan, evaluasi,


koordinasi, sinkronisasi, represif, prefentif, antisipatif, resolusi.

 Birokrasi sering sekali dipandang negatif karena kinerja mereka cenderung


menyusahkan masyarakat.
 Menurut Robert Presthus, pentingnya birokrasi diungkapkan dalam peranannya, yaitu sebagai:
1. Delegated legislation. pada umumnya menampilkan bentuk-bentuk peraturan dan ketentuan
perundang-undangan dan mempunyai status yang penting.
2. Initiating policy. Birokrasi dapat memainkan peranan untuk merekomendasikan dan
melaksanakan kebijakan publik.
3. Internal drive for power, security, and loyality. Biro-biro yang ada sangat termotivasi
untuk menjalankan fungsi-fungsi layanan, berdasarkan suatu struktur tertentu. Terdapat
peleburan antara artikulasi kepentingan pribadi dan dinas-dinas publik, yang memberikan
andil kepada kepentingan fungsional.
Pentingnya peranan birokrasi amat menonjol dalam negara-negara sedang berkembang :
 Memberikan prioritas kegiatannya pada penyelenggaraan pembangunan nasional.
 Berperan sebagai motor dan penggerak pembangunan.
 Sebagai pemrakarsa usul pembuatan kebijakan, penasihat dalam kebijakan dan sebagai
inovator.
Oleh karena birokrasi dipandang sebagai penggerak pembangunan nasional, maka
terdapat perhatian yang amat besar untuk senantiasa memperbaiki dan memperkuat
kapasitas administrasi.
SEGI POSITIF BIROKRASI

 Birokrasi yang bermakna positif diartikan sebagai birokrasi legal-rasional yang


bekerja secara efektif dan efisien. Birokrasi adalah organisasi yang membantu
masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuannya secara efektif dan efisien.

 Birokrasi tercipta karena kebutuhan akan adanya penghubung antara negara dan
masyarakat, untuk mengejawantahkan kebijakan-kebijakan negara. Birokrasi
dibutuhkan baik oleh negara maupun oleh rakyat.

 Makna ini muncul seiring dengan munculnya pendapat dari Max Weber tentang big
organization yang legal rasional. Tokoh pendukung makna positif birokrasi yaitu
Max Weber dan Harold Laski.
 Tokoh pendukung makna positif birokrasi yaitu :
1. Max Weber, ahli politik dan sosiolog asal Jerman : Birokrasi adalah suatu
bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang
hendak dicapai. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otoritas
yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan untuk
mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.
2. Fritz Morstein Marx, Ilmuwan administrasi dan politik Jerman-Amerika
birokrasi merupakan tipe organisasi yang dipergunakan pemerintah
modern untuk pelaksanaan tugas-tugasnya yang bersifat spesialisasi,
dilaksanakan dalam sistem administrasi dan khususnya oleh aparatur
pemerintah
 3. Peter A. Blau & Charles H. Page, Sosiolog asal
Amerika memformulasikan birokrasi sebagai sebuah
tipe dari suatu organisasi yang dimaksudkan untuk
mencapai tugas-tugas administratif yang besar,
dengan cara mengkoordinasikan secara sistematik
pekerjaan dari banyak orang.
SEGI NEGATIF BIROKRASI

 Birokrasi diberi makna negative ketika organisasi birokrasi dikatakan sebagai organisasi
yang penuh dengan patologi (penyakit), organisasi tambun, boros, tidak efisien dan tidak
efektif, korup, dan lain-lain.
 Birokrasi adalah alat penguasa untuk menindas rakyatnya, yang berarti harus selalu
tunduk dan patuh pada penguasa dan tidak perlu memperhatikan rakyatnya.
 Oleh karena birokrasi dipandang tidak bermanfaat bagi rakyat, bahkan merugikan rakyat,
maka harus digulingkan. Pendukung makna negatif ini adalah Karl Max dan Hegel.
Tokoh pendukung makna negatif birokrasi yaitu
1. Karl Marx
Birokrasi adalah Organisasi yang bersifat Parasitik dan Eksploitatif. Birokrasi merupakan
Instrumen bagi kelas yang berkuasa untuk mengekploitasi kelas sosial yang lain (yang
dikuasai). Birokrasi berfungsi untuk mempertahankan privilage dan status quo bagi
kepentingan kelas kapitalis.
Dalam pandangan Marx yang berbeda dengan Hegel, birokrasi merupakan sistem yang
diciptakan oleh kalangan atas (the have) untuk memperdayai kalangan bawah (the have not)
demi mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Dalam hal ini
birokrasi menjadi kambing hitam bagi kesalahan penguasa terhadap rakyatnya. Segenap
kesalahan penguasa akhirnya tertumpu pada birokrasi yang sebenarnya hanya menjadi alat
saja
 2. Blau dan Meyer
Birokrasi adalah sesuatu yang penuh dengan kekakuan (inflexibility)
dan kemandegan struktural (structural static), tata cara yang
berlebihan (ritualism) dan penyimpangan sasaran (pervesion goals),
sifat pengabaian (alienation) serta otomatis (automatism) dan menutup
diri terhadap perbedaan pendapat (constrain of dissent). Dengan
demikian Blau dan Meyer melihat bahwa birokrasi adalah sesuatu
yang negatif yang hanya akan menjadi masalah bagi masyarakat.
Kelemahan-kelemahan birokrasi terletak pada

a) Standar efisiensi fungsional. Salah satu ciri dari birokrasi baik yang
telah berjalan secara rasional dan efisien maupun tidak ialah
birokrasi haruslah menetapkan standar efisiensi fungsional.
b) Penekanan yang berkelebihan terhadap rasionalitas, impersonalitas
dan hirarkhi. Dalam pemikiran Weber, dalam setiap organisasi
berlaku aturan-aturan formal yang secara nyata akan
mengendalikan perilaku anggota-anggota organisasi. Hal ini berarti
dikesampingkannya struktur informal.
c) Penyelewengan tujuan. Tanda-tanda dari organisasi yang tidak sehat adalah penyelewengan
tujuan, kekakuan yang berlebihan, pita merah, perlakuan tidak berkepribadian dan
penolakan secara tidak masuk akal terhadap perubahan. Merton menyebutkan penyakit-
penyakit ini dengan “Bureaucratic dysfunctions” dengan ciri utamanya “trained incapacity”.
d) Pita merah (red tape). Pita merah disebabkan oleh kecenderungan alamiah dari manusia
yang berada dalam lingkungan birokratik untuk ‘merutinkan’ aktivitas-aktivitas mereka.
Pita merah adalah suatu istilah yang dimaksudkan untuk menunjukkan adanya prosedur-
prosedur birokratik yang mempunyai ciri ketaatan mekanis pada peraturan, formalitas yang
berkelebihan dan lebih banyak memperhatikan hal-hal yang rutin dan kompilasi sejumlah
informasi eksternal yang mengakibatkan berkepanjangannya penundaan dan kemandekan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai