Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN PADA

PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI

Oleh :
Nama : - ELYSA POMPI BR.MANALU
- ESTER TELAUM BANUA
- YUSRAINI HASIBUAN

Dosen Pengampu : JULIETA HUTABARAT


M.Keb
ASUHAN PRANIKAH

Suatu proses untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada
masyarakat reproduktif pranikah
SKRINING PRANIKAH

 Skriningpranikah ( pre maternal check up) merupakan


sebuah Tindakan pencegahan yang wajib dilakukan
untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan
pada diri sendiri, pasangan, maupun keturunan ke
depannya.
 Pemeriksaan kesehatan pranikah adalah sekumpulan
pemeriksaan yang dilakukan oleh calon pengantin laki-
laki dan perempuan untuk mendeteksi dan memastikan
status yang dapat mempengaruhi kesuburan maupun
kesehatan janin. Untuk mengatasi masalah tersebut
dapat dilakukan pencegahan terhadap masalah
kesehatan mengenai kesuburan dan penyakit yang
diturunkan secara genetic.
keuntungan melakukan pemeriksaan pra nikah

 Mencegah berbagai macam penyakit pada calon bayi,


seperti penyakit thalassemia, diabetes melitus, dan
penyakit lainnya
 Pemeriksaan pranikah dilakukan untuk mengenal Riwayat
kesehatan diri sendiri maupun pasangan, sehingga tidak
ada penyesalan di kemudian hari, khususnya bagi Riwayat
keturunan yang dihasilkan
 Membuat calon mempelai semakin mantap, lebih terbuka,
dan lebih yakin satu sama lain mengenai riwayat
kesehatan keduanya.
TUJUAN PEMERIKSAAN
PRANIKAH
 Memahami konsep skrining pranikah
penderita penyakit kronik, yaitu
asma, hipertensi, penyakit tiroid dan
jangtung) dan kelainan tulang
beakang
 Mampu menerapkan skrining pranikah
penderita penyakit kronik, yaitu
asma, hipertensi, penyakit tiroid dan
jantung) dan kelainan tulang beakang.
Tahap pemeriksaan pranikah
1. 1. Pemeriksaan fisik secara lengkap
2. Pemeriksaan pre marital yang pertama terdiri dari
pemeriksaan umum, yakni uji pemeriksaan fisik secara
lengkap. Hal ini dilakukan karen apada umumnya status
kesehatan dapat dilihat lewat tekanan darah. Umumnya
tekanan darah tinggi dapat berbahaya bagi kandungan
sebab membuat tumbuhkembang janin dalam kandungan
terhambat. Selain itu, pemeriksaan pre marital juga dapat
mengetahui apakah pasangan tersebut mempunyai
beberapa Riwayat penyakit atau tidak, misalnya penyakit
tiroid.
 2. Pemeriksaan penyakit hereditas
Penyakit hereditas biasanya diturunkan dari kedua orang tua,
misalnya gangguan kelainan darah yang membuat penderitanya
tidak bisa memproduksi hemoglobin (sel darah merah) secara
normal.
3.Pemeriksaan penyakit menular
Pemeriksaan yang ketiga meliputi pemeriksaan
terhadap penyakit menular, diantaranya seperti
hepatitis B, hepatitis C, dan HIV/AIDS. Pemeriksaan
tersebut penting sekali dilakukan, mengingat
Penyakit-penyakit menular tersebut sangat
berbahaya
dan mengancam nyawa
4.Pemeriksaan organ reproduksi
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kesuburan serta
organ reproduksi untuk pria dan perempuan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi
kesehatan organ reproduksi diri sendiri dan pasangan.
5.Pemeriksaan alergi
Walaupun sering dianggap sepele, melakukan
pemeriksaan alergi sangatlah penting karena alergi
yang tidak disadari dari awal dan tidak ditangani
dengan tepat dapat berakibat fatal
Penyakit Kronik

Penyakit kronik ( kronis) menurut world health


organization (WHO) merupakan penyakit dengan durasi
Panjang yang pada umumnya berkembang secara lambat
dan merupakan akibat factor genetic, fisiologis,
lingkungan, dan perilaku. Secara global, regional dan
nasional pada tahun 2030 diproyeksikan terjadi transisi
epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit
tidak menular.
1. Asma

Asma merupakan penyakit multifactorial yang terjadi pada saluran napas akibat reaksi inflamasi kronik
yang menyebabkan hiperresponsif jalan napas dengan gejala mengi, sesak napas, dan dada terasa berat
disertai batuk dan gejala umumnya terjadi pada malam hari atau menjelang pagi.

2. Hipertensi

Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, yakni tekanan yang abnormal tinggi
didalam arteri menyebabkan meningkatnya risikoterhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

Klasifikasi Hipertensi

Hipertensi Primer (Hipertensi Esensial)

 Hipertensi primer adalah suatu kondisi terjadinya tekanan darah tinggi sebagai dampak dari gaya
hidup seseorang dan faktor lingkungan.

a. Hipertensi Sekunder (Hipertensi non Esensial)

 Hipertensi sekunder adalah yang disebabkan oleh penyakit lain seperti kerusakan ginjal, diabetes,
kerusakan vaskuler dan lain-lain. Sekitar 10 persen dari pasien hipertensi tergolong hipertensi
sekunder.
3. Penyakit tiroid

Tiroid merupakan kelenjar endkrin murni terbesar dalam tubuh manusia yang
terletak di leher bagian depan, terdiri atas dua bagian ( lobus kanan dan lobus kiri).

4. Penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab nonobstetrik utama kematian maternal di


seluruh dunia. K ehamilan dengan penyakit jantung berhubungand engan
peningkatan resiko morbiditas ibu dan bayi, mana besarnya resiko tergantung dari
jenis dan derajat keparahan penyakit jantung. Hipertensi pulmonal dan stenosis
katup mitral merupakan jenis penyakit jantung yang memiliki risiko tinggi untuk
mengalami komplikasi dalam kehamilan.
Gambaran komplikasin ibu dengan
penyakit jantung saat hamil

a. Komplikasi gagal jantung


Kehamilan berhubungan dengan kondisi volume overload yang
disertai dengan peningkatan cardiac output yang berbahaya pada
trimester dua dan trimester tiga, karena priode tersebut merupakan
puncak dari peningkatan volume darah, cardiac output, dan denyut
jantung. Pada penderita kelainan katup seperti stenosis katup aorta
perubahan ini tidak dapat dikompensai oleh jantung yang
sebelumnya sudah mengalami hipertropi konsetrik dan dilatasi
vertical sehingga meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung.
b. Komplikasi aritmia

 Selama kemailan terjadi penurunan resistensi vascular dam


peningkatan volume darah sehingga menghasilkan stroke
volume yang lebih tinggi. Berbagai perubahan ini akan
dikompensasi oleh jantung berupa remodeling structural
jantung seperti penebalan massa ventrikel. Pada ibu dengan
penyakit jantung, perubahan ini kadang tidak dapat ditoleransi
dengan baik oleh system konduksi jantung, dimana terjadi
kekacauan irama jantung akibat perubahan structural ini.
c. Komplikasi edema paru

 Edema paru dalam kehamilan dengan penyakit jantung terjadi


karena adanya imbalance tekanan hidrostatik kapiler, tekanan
onkotik koloid, dan permiabilitas kapiler. Wanita hamil
dengan penyakit jantung berisiko tinggi seperti stenosis katup
mitral memiliki resiko untuk mengalami edema paru akibat
ketidak seimbangan ketiga tekanan ini.
d. Komplikasi keamatian perinatal pada bayi dan ibu

 Kematian perinatal merupakan komplikasi yang bersifat


multifactorial. Satutus kesehatan inu yang buruk seperti penyakit
jantung, pelayanan antenatal yang tidak adekuat selama kehamilan,
manajemen komplikasi yang tidak tepat selama kehamilan dan
persalinan, manjemen persalinan yang tidak higienis, dan perawatan
neonatus yang tidak dilakukan dengan baik berperan dalam
menyebabkan kematian perinatal. Selain tiu status social ekonomi dan
status nutrisi ibu selama kehamilan juga dapat mempengaruhi
terjadinya kematian perinatal.
e. Komplikasi BBLR pada bayi

 Penyakit jantung dapat meningkatkan insiden komplikasi


BBLR, hal ini disebabkan oleh cardiac output yang rendah
yang mempengaruhi optimalnya tumbuh kembang janin
f. Komplikasi kelahiran premature

 Kehamiland engan penyakit jantung meberikan dampak yang buruk bagi


ibu dan janin. Penyakit jantung sianotik ataupun penyakit jantung yang
menyebabkan cardiac output yang rendah dapat menyebabkan gangguan
sirkulasi uteroplasenta sehingga berdampak pada proses maturitas janin
yang terganggu. Jika kehamilan berlanjut dapat terjadi kelahiran
premature ataupun asfiksia pada bayi. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa sirkulasi uteroplasental yang adekuat selain berperan terhadap
tumbuh kembang, juga berpengaruh terhadap proses maturitas janin,

  
Kelainan Tulang Belakang

Kelainan tulang belakang atau spinal disorder adalah kondisi yang


mempengaruhi kelengkungan atau posisi susunan tulang
belakang. Tulang bealkang terdiri dari 26 tulang yang disebut
vertebrae, berfungsi melindungi dan menopang sumsum tlang
belakang dan saraf.
Macam-macam kelainan pada tulang
belakang

1. Kifosis

2. Lordosis

3. Scoliosis

4. Spondylosis (spondylosis)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai