Anda di halaman 1dari 43

Pengantar Pengujian Perangkat Lunak dan

Jaminan Kualitas

Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Failures & Faults
• Failure : output yang tidak
benar/tidak sesuai ketika
sistem dijalankan
• Fault : kesalahan dalam
source code yang mungkin
menimbulkan failure ketika
code yang fault tersebut
dijalankan.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Defect vs Failure
• Defect adalah hal-hal yang tergabung dalam
sistem perangkat lunak
• Defect adalah hal-hal yang tergabung dalam
sistem software (dapat ditemukan dalam
software, dokumentasi dan tata kerja
manual ), yang pada awalnya tidak mempunyai
dampak apapun, hingga akhirnya mempunyai
berpengaruh pada user/customer dan
pengoperasian sistem (yang disebut cacat)
• Defect yang menyebabkan suatu error dalam
pengoperasian atau berdampak negative
pada user/customer disebut Failure

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Korelasi testing dengan Verifikasi dan Validasi
• Verifikasi apakah telah berlaku
sebagaimana telah ditetapkan
(menurut spesifikasi), Mendeteksi
error, dan
• Validasi apakah spesifikasi yang
telah ditetapkan sudah
memenuhi keinginan atau
kebutuhan dari pengguna yang
sebenarnya.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Verifikasi dan Validasi
• Proses Verifikasi dan Validasi adalah
keseluruhan proses daur hidup. Verifikasi
dan Validasi harus diterapkan pada setiap
tahapan dalam proses software. Proses
verifikasi dan validasi mempunyai dua
obyektif prinsipal, yaitu :
– Menemukan kekurangan dalam sebuah
sistem;
– Memperkirakan apakah sistem
berguna dan dapat digunakan atau
tidak dalam situasi operasional
Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I
Jadi Apa itu Verfifikasi dan Validasi
• Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan
entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan
dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil
terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. (Are we
building the system right ?)
• Validasi melihat kebenaran sistem, apakah proses yang
telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang
sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna.
(Are we building the right system?)

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


• Tujuan melakukan Verifikasi dan Validasi adalah :
– Verifikasi dan validasi harus memberikan kepastian bahwa software sesuai
dengan tujuannya.
– Hal ini bukan berarti benar-benar bebas dari kekurangan
– Harus cukup baik untuk tujuan penggunaannya dan tipe dari penggunaan
akan menentukan derajat kepastian yang dibutuhkan.

• Terdapat dua kegiatan dalam melakukan verifikasi, yaitu :


– Verifikasi Statik, yaitu berhubungan dengan analisis representasi sistematik
untuk menemukan masalah, biasa disebut Software inspection
– Verifikasi Dinamis, yaitu berhubungan dengan dengan pelaksanaan dan
memperhatikan perilaku produk, biasa disebut Software testing.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Kualitas Perangkat Lunak

Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Standar Kompetensi
• Mahasiswa akan dapat memberikan definisi pengertian
kualitas, resiko kualitas, dan mode kesalahan (failure
mode). (C1
• Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor kualitas
perangkat lunak Menurut McCall’s. (C2)
• Mahasiswa akan dapat menguraikan standar kualitas
perangkat lunak sesuai dengan ISO 9126. (C2)
• Mahasiswa dapat menjelaskan relasi antara jadwal,
sumber daya, anggaran, dan faktor kualitas dalam
perencanaan pengujian. (C2)
Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I
Kualitas
• Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan. (CROSBY)
• Kualitas adalah pemenuhan terhadap standar. (W.E Perry)
• Kualitas adalah tepat guna. (J. Juran)
• Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan
produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai kebutuhan
dengan harga yang terjangkau. (ISO-8402)

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Kualitas Perangkat Lunak
• Seperti yang telah dijelaskan pada Pertemuan
Pertama, tujuan dari pengujian perangkat lunak
adalah untuk mendapatkan perangkat lunak dengan
kualitas yang sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat (quality of conformance).
• Dengan kata lain, pengujian perangkat lunak
merupakan cara untuk menentukan kualitas suatu
produk perangkat lunak.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


DEFINISI KUALITAS PL
• Kualitas perangkat lunak didefinisikan sebagai:
Konformansi terhadap kebutuhan fungsional dan
kinerja yang dinyatakan secara eksplisit, standar
perkembangan yang didokumentasikan secara
eksplisit, dan karakteristik implisit yang diharapkan
bagi semua perangkat lunak dikembangkan secara
profesional.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


DEFINISI KUALITAS PL (cont.)
• Definisi tersebut berfungsi untuk menekankan tiga hal
penting, yaitu:
– Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang
melaluinya kualitas diukur.
– Standar yang telah ditentukan menetapkan serangkaian
kriteria pengembangan yang menuntun cara perangkat
lunak direkayasa.
– Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering
dicantumkan (misalnya kebutuhan akan kemampuan
pemeliharaan yang baik).

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


DEFINISI KUALITAS PL (cont.)
• Kelompok SQA berfungsi sebagai perwakilan in-house
pelanggan, yaitu orang yang akan melakukan SQA harus
memperhatikan perangkat lunak dari sudut pandang
pelanggan.
– Apakah perangkat lunak cukup memenuhi faktor kualitas
– Sudahkah pengembangan perangkat lunak dilakukan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya?
– Sudahkah disiplin teknik dengan tepat memainkan
perannya sebagi bagian dari aktivitas SQA?

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


JAMINAN KUALITAS PL
• Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang
diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak.
• SQA meliputi :
– pendekatan manajemen kualitas
– teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan
peranti)
– kajian teknik formal yang diaplikasikan pada keseluruhan proses
perangkat lunak
– strategi pengujian multitiered (deret bertingkat)
– kontrol dokumentasi perangkat lunak dan perubahan
– prosedur untuk menjamin kesesuaian dengan standar pengembangan
perangkat lunak
– mekanisme pengukuran dan pelaporan.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


KONTROL KUALITAS
• Kontrol kualitas merupakan serangkaian pemeriksaan,
kajian, dan pengujian yang digunakan pada
keseluruhan siklus pengembangan untuk memastikan
bahwa setiap produk memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
• Konsep kunci kualitas kontrol adalah bahwa semua
produk kerja memiliki spesifikasi yang telah
ditentukan dan dapat diukur dimana kita dapat
membandingkan output dari setiap proses.
• Kalang (loop) menjadi penting untuk meminimalkan
cacat yang dihasilkan.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


JAMINAN KUALAITAS
• Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing
dan pelaporan manajemen.
• Tujuan jaminan kualitas adalah :
untuk memberikan data yang diperlukan oleh
manajemen untuk menginformasikan masalah
kualitas produk, sehingga dapat memberikan
kepastian & konfidensi bahwa kulitas produk
dapat memenuhi sasaran.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Apa hubungan testing dan kualitas?
• Software berkualitas adalah software yang BEBAS error dan bug
secara obyektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan
atau keinginan dan dapat dirawat (maintainable).
• Kata “Obyektif” adalah suatu proses pembuktian yang
terstruktur, terencana dan tercatat / terdokumentasi dengan baik.
• Sehingga ada (Quality Control – QC) dan (Quality Assurance – QA)

Testing tidak dapat memastikan kualitas software, namun dapat


memberikan kepercayaan atau jaminan terhadap software

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Tujuan Pengujian Perangkat Lunak
• Pengujian Perangkat Lunak adalah proses mengeksekusi
program atau sistem dengan maksud untuk menemukan
kesalahan
• Setiap kegiatan yang bertujuan untuk MENGEVALUASI
ATRIBUT atau KEMAMPUAN DARI PROGRAM atau sistem
dan menentukan bahwa itu memenuhi hasil yang
diperlukannya

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Kapan Pengujian harus Berhenti
• Pengujian lengkap dari suatu sistem
umumnya tidak layak (terlalu mahal)
• Pengujian biasanya berhenti:
– ketika sumber daya habis atau
– ketika perangkat lunak memenuhi
persyaratan atau
– ketika manfaat pengujian lanjutan
tidak dapat membenarkan biaya
pengujian ditambahkan
• Jadi, bagaimana kita tahu ini?
Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I
Sasaran dan Prinsip Pengujian
• Glen Myers menyatakan beberapa aturan yang dapat digunakan sebagai
penjelasan tentang pengujian perangkat lunak :
– Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud
menemukan kesalahan,
– TEST CASE yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi
untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya,
– Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan
yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

• Maka dapat disimpulkan bahwa pengujian yang baik tidak hanya ditujukan untuk
menemukan kesalahan pada perangkat lunak tetapi juga untuk dapat
menemukan data uji yang dapat menemukan kesalahan secara lebih teliti.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


BIAYA KUALITAS
• Biaya kualitas menyangkut semua biaya yang
diadakan untuk mengejar kualitas atau untuk
menampilkan kualitas yang berhubungan dengan
aktivitas.
• Biaya kualitas dapat dibagi ke dalam biaya-biaya yang
dihubungkan dengan :
– pencegahan
– penilaian
– kegagalan.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Dasar Sistem Pengujian
• Suatu pengujian yang akan dilakukan harus
mempunyai fokus yang jelas.
• Ada 3 pertanyaan yang harus dijawab sebelum
melakukan suatu pengujian:
– What you might test ?
– What you should test ?
– What you can test ?
• Jawaban -> membantu menentukan fokus
pengujian yang dilakukan.
• Fokus pengujian yang jelas akan menentukan
kualitas dari sistem yang diuji.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Faktor-Faktor Kualitas Perangkat Lunak
• Menurut McCall’s, terdapat 11 faktor kualitas yang terbagi menjadi 3 kategor
– Product Operation Factor : faktor – faktor ini berhubungan dengan requirement yang secara langsung      
mempengaruhi operasi sehari-hari perangkat lunak. Faktor-faktor ini adalah:
• Correctness : kondisi ketika program memenuhi segala sepesifikasi yang ditentukan 
• Reliability : kondisi program yang tidak gagal menyediakan layanan, berfungsi dengan semestinya.
• Efficiency : penggunaan sumberdaya dan line of code yang efisien
• Integrity : faktor ini berhubungan dengan sistem keamanan perangkat lunak 
• Usability : dapat digunakan dengan baik dan mudah oleh manusia
– Product Revision Factors : faktor ini terdiri dari
• Maintainability : upaya untuk memelihara perangkat lunak dengan mengidentifikasi kegagalan, memperbaiki
kegagalan, dan memverifikasi keberhasilan koreksi
• Flexibility : kemampuan perangkat lunak untuk dapat dimodifikasi dan dimaintain
• Testability : berhubungan dengan testing IT untuk dapat melihat ada tidaknya kerusakan
– Product Transition Factors : faktor ini terdiri dari
• Portability : kemampuan adaptasi dari perangkat lunak terhadap lingkungan yang terdiri dari Hardware dan
Sistem Operasi yang berbeda-beda
• Reusability : berhubungan dengan transfer modul atau program untuk dibuat dan digunakan di aplikasi lain.
• Interoperability : kemampuan untuk membangun interface dengan perangkat lunak lain.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I
Standar Kualitas Perangkat Lunak
• Standar internasional yang digunakan untuk
mengevaluasi kualitas perangkat lunak adalah ISO 9126
yang mendefinisikan karakteristik perangkat lunak yang
berkualitas.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Faktor kualitas menurut ISO 9126
• Kualitas perangkat lunak dapat dinilai melalui ukuran-ukuran dan metode-metode
tertentu, serta melalui pengujian-pengujian software. Salah satu tolak ukur kualitas
perangkat lunak adalah ISO 9126, yang dibuat oleh International Organization for
Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). ISO 9126
mendefinisikan kualitas produk perangkat lunak, model, karakteristik mutu, dan metrik
terkait yang digunakan untuk mengevaluasi dan menetapkan kualitas sebuah produk
software. Standar ISO 9126 telah dikembangkan dalam usaha untuk mengidentifikasi
atribut-atribut kunci kualitas untuk perangkat lunak komputer. Faktor kualitas menurut
ISO 9126 meliputi enam karakteristik kualitas sebagai berikut:

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Faktor kualitas menurut ISO 9126
• Functionality (Fungsionalitas). Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan
fungsi sesuai kebutuhan pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.
• Reliability (Kehandalan). Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan
tingkat kinerja tertentu, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.
• Usability (Kebergunaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari,
digunakan, dan menarik bagi pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.
• Efficiency (Efisiensi). Kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja yang
sesuai dan relatif terhadap jumlah sumber daya yang digunakan pada saat
keadaan tersebut.
• Maintainability (Pemeliharaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi.
Modifikasi meliputi koreksi, perbaikan atau adaptasi terhadap perubahan
lingkungan, persyaratan, dan spesifikasi fungsional.
• Portability (Portabilitas). Kemampuan perangkat lunak untuk ditransfer dari satu
lingkungan ke lingkungan lain.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


ISO 9126-Functionality
SUB-KARAKTERISTIK
DESKRIPSI
Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan serangkaian
Suitability fungsi yang sesuai untuk tugas-tugas tertentu dan tujuan
pengguna.

Kemampuan perangkat lunak dalam memberikan hasil yang presisi


Accuracy
dan benar sesuai dengan kebutuhan.

Kemampuan perangkat lunak untuk mencegah akses yang tidak


Security diinginkan, menghadapi penyusup (hacker) maupun otorisasi
dalam modifikasi data.

Kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau


Interoperability
lebih sistem tertentu.
Kemampuan perangkat lunak dalam memenuhi standar dan
Compliance
kebutuhan sesuai peraturan yang berlaku.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


ISO 9126-Reliability
SUB-KARAKTERISTIK DESKRIPSI

Kemampuan perangkat lunak untuk menghindari kegagalan


Maturity
sebagai akibat dari kesalahan dalam perangkat lunak.

Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan kinerjanya


Fault tolerance
jika terjadi kesalahan perangkat lunak.

Kemampuan perangkat lunak untuk membangun kembali tingkat


Recoverability kinerja ketika terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi
jaringan.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


ISO 9126-Usability
SUB-KARAKTERISTIK DESKRIPSI

Understandibility Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipahami.

Learnability Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipelajari.

Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk


Operability
dioperasikan.

Attractiveness Kemampuan perangkat lunak dalam menarik pengguna.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


SUB-KARAKTERISTIK DESKRIPSI
ISO 9126-Efficiency
Kemampuan perangkat lunak dalam memberikan respon dan
Time behavior
waktu pengolahan yang sesuai saat melakukan fungsinya.

Kemampuan perangkat lunak dalam menggunakan sumber


Resource behavior
daya yang dimilikinya ketika melakukan fungsi yang ditentukan.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


ISO 9126-Maintainability
SUB-KARAKTERISTIK DESKRIPSI

Kemampuan perangkat lunak dalam mendiagnosis


Analyzability
kekurangan atau penyebab kegagalan.

Changeability Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi tertentu.

Kemampuan perangkat lunak untuk meminimalkan efek tak


Stability
terduga dari modifikasi perangkat lunak.

Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi dan


Testability
divalidasi perangkat lunak lain.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


ISO 9126-Portability
SUB-KARAKTERISTIK DESKRIPSI

Kemampuan perangkat lunak untuk diadaptasikan pada


Adaptability
lingkungan yang berbeda-beda.

Kemampuan perangkat lunak untuk diinstal dalam lingkungan


Instalability
yang berbeda-beda.
Kemampuan perangkat lunak untuk berdampingan dengan
Coexistence perangkat lunak lainnya dalam satu lingkungan dengan berbagi
sumber daya.
Kemampuan perangkat lunak untuk digunakan sebagai sebagai
Replaceability
pengganti perangkat lunak lainnya.

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


ISO 9126
• ISO 9126 adalah standar terhadap kualitas perangkat lunak yang diakui
secara internasional. Terpenuhinya item-item pada ISO 9126 pada
sebuah perangkat lunak tidak serta merta memberikan sertifikat ISO
terhadap perangkat lunak tersebut karena standar ISO juga harus
dipenuhi dari sisi manajemen pembuat perangkat lunak tersebut,
dengan kata lain jika manajemennya tidak memenuhi standar ISO
maka hasil kerjanya pun tidak dapat diberikan sertifikat standar ISO.
• Faktor-faktor ISO 9126 tidak serta merta memungkinkan kita untuk
melakukan pengukuran kualitas secara langsung. Meskipun demikian,
standar tersebut menyediakan basis yang sangat penting untuk
melakukan pengukuran-pengukuran kualitas secara tidak langsung dan
pada dasarnya menyediakan daftar yang sempurna untuk menilai
kualitas suatu sistem/perangkat lunak.
Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I
System Development Proses
Perencanaan Metode, Teknik, atau Tools (alat
Sistem yang ada bantu )
Analisis

Pemicu Perancangan
Permasalahan
Kesempatan Metodologi Implementasi

Instruksi stakeholder
Pemeliharaan

Sistem Informasi
Pengembangan
Sistem
Prinsip Pengembangan
Validasi Keuntungan Sistem Informasi
1. Libatkan Pengguna Sistem 1. Peningkatan keuntungan perusahaan
Memecahkan masalah 2. Pengurangan biaya bisnis
2. Gunakan Pendekatan Pemecahan Masalah
meraih kesempatan 3. Biaya dan keuntungan sistem
3. Bentuklah Fase dan Aktivitas
memenuhi instruksi 4. Peningkatan pangsa pasar
4. Dokumentasikan Sepanjang Pengembangan
5. Perbaikan relasi pelanggan
5. Bentuklah Estándar
6. Peningkatan efisiensi
6. Kelola Proses dan Proyek
7. Perbaikan pembuatan keputusan
7. Membenarkan System Informasi sebagai Investasi Modal
8. Pemenuhan peraturan lebih baik
8. Jangan Takut untuk Membatalkan atau Merevisi Lingkup
Sistem yang baru 9. Kesalahan lebih sedikit
9. Bagilah dan Takhlukkan 10.Perbaikan keamanan
10. Desainlah Sistem untuk Pertumbuhan dan Perubahan 11.Kapasitas lebih besar

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Bahan :
•250 ml susu cair
•100 gr tepung terigu
•1 butir Telur, putih dan kuning telurnya dipisah
•Garam sedikit
•Margarin, untuk olesan

Topping Pancake :
Untuk toping nya, anda bisa menggunakan:
Es Krim
Madu
Sirup Maple
Buah misal, strawberry, blueberry, pisang
Cara Membuat Pancake :
1.Campurkan tepung terigu, garam, kuning telur dan susu dengan ballon whisk atau mixer dengan kecepatan yang rendah
sampai semua tercampur rata  (apabila tidak mempunyai ballon whisk dan mixer, bisa juga dengan menggunakan spatula kayu)
2.Kocok putih telur sampai mengental dan kaku.
3.Lalu masukkan adonan tepung ke dalam adonan putih telur sambil diaduk hingga rata. (ketika sedang mencampur adonan
tepung dengan putih telur, kalian bisa juga menggunakan teknik pancing. Tehnik pancing yaitu dengan cara mengambil sedikit
putih telur lalu masukkan ke dalam terigu sambil diaduk rata. tambahkan sedikit demi sedikit, baru kemudian masukkan adonan
terigu ke dalam putih telur. Langkah ini bertujuan supaya menghindari putih telur yang bergerindil gerindil.
4.Panaskan teflon dengan diameter paling kecil atau standar, olesi dengan margarin dan gunakan api kecil.
5.Tuangkan adonan sekitar 2,5 sendok sayur, lalu ditutup sebentar.
6.Jangan lupa balik adonan jika sudah sedikit berpori dan sedikit mengeras di bagian pinggirnya

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


What you can test?

• Jadwal, Sumber Daya, dan Anggran


• (Schedule, Resources, and Budget)

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Schedule, Resource, Budget

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Tahap-tahap Proses Pelaksanaan Pengujian

• Perencanaan
• Konfigurasi
• Pengembangan
• Pelaksanaan

Bina Nusantara
Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I
Perkiraan Sumber Daya dan Anggaran
• Staf
• Alat Bantu Pengujian (Test Tools)
• Fasilitas dan Pendukung
• Sistem Pengujian
• Laboratorium Eksternal

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Ada Pertanyaan

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I


Terima
Kasih

Pengujian Perangkat Lunak Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I

Anda mungkin juga menyukai