Anda di halaman 1dari 53

2.

STUDI KELAYAKAN
PROYEK
2.1 TAHAP-TAHAP DALAM FEASIBILITY STUDY
2.2 PRA STUDI KELAYAKAN
2.2.1 IDE DASAR

Pada awalnya pemilik atau pejabat pembuat keputusan mempunya


ide untuk membuat atau mengembangkan suatu usaha.
Dipanggillah satu dua orang professional untuk merumuskan ide itu
dalam suatu Master Plan dan Term of Reference (ToR).
Jaman dulu yang dimaksud proyek “feasible” semata
menguntungkan dari segi ekonomi dan aman dalam hal
penggunaan, tetapi sekarang ada persyaratan Analisis Masalah
Dampak Lingkungan yang menjadi syarat utama sehingga harus
terpenuhi dulu sebelum proyek dilaksanakan.
2.2.2 MASTER PLAN dan TERM OF REFERENCE
Master Plan adalah rencana keseluruhan misalnya sebuah
pabrik (plant) atau bahkan sebuah kota. Pengembangannya bisa
dilakukan bertahap atau sekaligus sehingga Studi Kelayakan
bisa satu persatu bahagian proyek atau sekaligus.
ToR adalah uraian atau deskripsi teknis dari pekerjaan yang
akan dilakukan, bisa untuk keseluruhan MP atau untuk setiap
bahagian proyek.
Untuk menghemat biaya dan waktu kadang-kadang MP
dilakukan sekaligus dengan Studi Kelayakan berdasarkan suatu
ToR yang dibuat oleh pemilik proyek.
2.2.3 AMDAL
Sekarang ini segala kegiatan proyek dan usaha harus
aman terhadap lingkungan. Oleh karena itu persyaratan
aman terhadap lingkungan harus menjadi persyaratan
utama suatu proyek. Supaya tidak menyebabkan
kerugian sebaiknya dikerjakan sebelum kegiatan Studi
Kelayakan yang besar biayanya. Namun kebanyakan
dilakukan seiring atau bahkan sesudah Studi Kelayakan
pada tahap Perencanaan Teknis (DED) karena AMDAL
mempunyai prosedur tesendiri dengan ahli-ahli yang
professional.
2.2.4 INFORMASI2 PENDAHULUAN
Untuk kelancaran dan kualitas Studi Kelayakan, pada
tahap awal sebelum memulai analisis, data yang bisa
diperoleh harus dikumpulkan dulu baik teknis maupun
non-teknis, seperti undang-undang, hukum, peraturan
yang berlaku. Juga data teknis yang umum seperti curah
hujan, angin, penyelidikan tanah di sekitar lokasi.

Data selanjutnya yang diperlukan untuk Studi Kelayakan


harus dikumpulkan melalui Survei lapangan, baik teknis
maupun non-teknis.
2.2.5 TERM OF REFERENCE
(KERANGKA ACUAN KERJA)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah produk yang dibuat
oleh owner atau pemilik proyek untuk penyelesaian
proyek yang akan diaiukan kepada konsultan perencana
baik berupa tender terbuka maupun penunjukkan
langsung.
Biasanya isi dari KAK ini berupa:

1. Pendahuluan
- Latar Belakang ProYek
- Maksud dan tujuan ProYek
2. Diskripsi ProYek
- Uraian tentang hal-hal administratif yang diinginkan oleh pemilik
proyek
- Uraian tentang hat-hal teknis yang diinginkan oleh pemilik proyek
3. Jasa yang disediakan oleh Konsultan
- Konsultan menyediakan jasa berupa Program Perencanaan, Program
implementasi berupa: Proses lelang, penjadwalan, biaya, dan evaluasi
yang mengikuti stndar-standar pemerintah atau lainnya.
4. Lingkup Pekerjaan Konsultan

• Konsultan melakukan pekerjaan yang diminta oleh pemilik proyek


dengan batasan-batasan serta program-program yang diinginkan
sesuai dengan kebutuhan proyek. Biasanya isinya terdiri dari: Batasan
Pekerjaan Konsultan, Anggaran dan Program, Penyediaan Barang dan
]asa, Implementasi dan Pemantauan, TahaPan Pembayaran, Laporan
Progres Kerja, Manajemen Program, Penyebaran Informasi, Resolusi
Komplain, Pencarian Kerja dan Lokasi Proyek.

5. Pelayanan Manajemen

Departemen atau Institusi yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan


ini sebagai pemilik proyek dengan memberikan tanggungjawab
kepada konsultan dalam pelayanan konsultasi mengenai proyek yang
dikerjakan.
6. Pendanaan Proyek dan Pelaksanaan |adwal Proyek

- pemilik proyek memberikan pendanaan proyek berdasarkan


tingkat kebutuhan tenaga ahli, peralatan dan biaya perjalanan
yang digunakan dalam implementasi proyek.
- pemilik proyek memberi Batasan waktu untuk pelaksanaan
proyek ini.

7. Keburuhan Tenaga Ahli

- pemilik proyek memberikan gambaran mengenai kebutuhan


tenaga ahli dalam penyelesaian proyek dengan kualifikasi dan
penjabaran pekerjaannya.
- perlunya juga staff pendukung proyek.
8. Diagram Organsiasi Konsultan

- Organisasi konsultan berkaitan dengan pekerjaaan proyek ini.

9. Logistik, Fasilitas dan Peralatan Konsultan

- Kemampuan dan peralatan yang dimiliki konsultan dalam


penyelesaian proyek.

10. Lain-lain

- Pendukung lainnya yang berkaitan dengan penyelesaian


proyek.
Dengan adanya KAK yang dikeluarkan oleh pemilik proyek ini
disertai
uraian dan batasan-Batasan yang akan dilakukan oleh konsultan
perencana, isinya seperti yang diterangkan di atas, konsultan
terpilih atau yang ditunjuk diharapkan dapat memberikan
produknya sesuai dengan permintaan pemilik proyek

Untuk itu kepada konsultan diberikan kesempatan untuk membuat


Usulan Teknis berkaitan dengan proyek disertai ulasan-ulasannya
dalam
bentuk dokumen yang nantinya dinilai oleh pemilik proyek, apakah
Usulan Teknis tersebut dapat layak diterima atau tidak.
2.3 STUDI KELAYAKAN PROYEK
Misalkan Investasi (modal atau pinjaman) awal = INVo
dengan bunga i% per tahun, maka:

Nilai pada tahun t adalah INVt = INVo (1+i)t

Jadi setiap dana Dt pada tahun t akan mempunyai nilai


present value Do = Dt/(1+i)t

Suatu usaha dikatakan menguntungkan apabila biaya


Benefit lebih besar dari Cost atau B/C >1 tapi harus
dikembalikan dulu semuanya ke NPV.
2.4 LAPORAN STUDI KELAYAKAN PROYEK
TUGAS 1

1. Seorang membeli mobil dengan kredit dari bank sebesar 100


jt (bulan 0). Pengembalian tiap bulan mulai bulan 1 sebesar 4
jt selama 3 tahun (36 bln) dengan prinsip bunga flat tiap
tahun. Ditanya:
a) Kalau dianggap seluruh pengembalian itu terkumpul pada
bulan/tahun terakhir, berapakah bunga kredit tersebut
(dalam%) per tahun?
b) Dimanakah keuntungan terbesar bank yang tersembunyi
dalam sistim bunga flat tersebut?
2. Seorang pengusaha membangun pabrik dengan modal sendiri
1 M (tahun 0). Umur ekonomis pabrik tersebut diperhitungkan
10 tahun. Mulai tahun 1 pabrik tersebut telah menghasilkan
100 jt. Setiap tahun produksi meningkat 12%, tetapi
keuntungan itu berkurang akibat inflasi 8% per tahun. Ditanya:
a) Dengan metode B/C ratio dan Net Present Value apakah
usaha itu menguntungkan setelah 10 tahun?
b) Seandainya modal itu adalah pinjaman dari bank dengan
bunga 10% per tahun flat dan pengembalian tiap tahun
juga flat ((total modal pinjaman ditambah bunga 3 tahun)
dibagi 3), berapakah B/C ratio usaha itu?
Thank you for attention

Anda mungkin juga menyukai