Anda di halaman 1dari 24

PROSES PELINGKUPAN

(ASPEK FISIK KIMIA)


PENDAHULUAN
 Pelingkupan: suatu proses awal
(dini) utk menentukan lingkup
permasalahan dan
mengidentifikasikan dampak besar &
penting (hipotetik)yg terkait dg renc
usaha & atau kegiatan
 Keberhasilan studi AMDAL sangat
ditentukan o/ hasil pelingkupan disaat
awal studi akan dimulai
MANFAAT
Langsung mengarah pada hal-hal yg menjadi
pokok bahasan secara mendalam
Menghindari konflik dan tertundanya proyek
Efisiensi terhadap biaya, tenaga dan waktu
Penyusunan ANDAL dapat lebih terarah
berkat adanya kejelasan:
- lingkup studi/kajian
- kedalaman studi
- strategi pelaksanaan studi
Pelingkupan ADALAH proses pemusatan
studi pada hal-hal penting yang berkaitan
dengan dampak potensial
PEMUSATAN
EVALUASI
(FOCUSING)
DAMPAK
DAMPAK
POTENSIAL
PENTING
HIPOTETIK

IDENTIFIKASI
DAMPAK
POTENSIAL
RUANG LINGKUP, KEDALAMAN, &
STRATEGI PELAKSANAAN STUDI:
1.Batas Wilayah Studi
2.Jenis Data & Informasi
3.Jumlah Sample
4.Lokasi Pengamatan/Pengukuran
5.Metode Pengumpulan & Analisis
Data
6.Metode Prakiraan & Evaluasi Dampak
 MITIGASI DAMPAK
7.Tenaga Ahli Yg dibutuhkan
PROSES PELINGKUPAN
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL
Gali & kembangkan informasi melalui
berbagai sumber, spt: pemrakarsa, masy, pakar, instansi
pemerintah, pustaka , tinjauan proyek serupa
EVALUASI SEGENAP DAMPAK POTENSIAL
Untuk menghasilkan dampak besar & penting (hipotetik) dg
meniadakan dampak potensial yg TIDAK RELEVAN
PEMUSATAN (FOCUSING)
Agar terancang lingkup & kedalaman studi ANDAL yg
jelas & sistematis dg fokus pada Dampak Penting
Hipotetik  KLASIFIKASI & PRIORITAS DAMPAK
PENTING HIPOTETIK
Identifikasi Dampak Potensial
Indentifikasi dampak potensial dilakukan dengan
menginventarisasi seluruh dampak potensial tanpa
memperhatikan penting-tidaknya dampak. Metode yang
digunakan meliputi konsultasi dan diskusi dengan pakar,
pemrakarsa, dan instansi terkait.

Evaluasi Dampak Potensial


Proses Pelingkupan

Hasil identifikasi dampak potensial kemudian dievaluasi untuk


mendapatkan dampak penting hipotetik. Evaluasi dampak
potensial bertujuan untuk menghilangkan dampak potensial
yang tidak relevan. Daftar dampak disusun berdasarkan
pertimbangan pakar, pemuka masyarakat, dan instansi yang
terkait, namun daftar ini belum tertera secara sistematis.

Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting Hipotetik


Klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik bertujuan untuk
mengelompokkan dampak penting hipotetik yang telah
dirumuskan pada tahap sebelumnya sehingga akan dihasilkan
prioritas dampak penting hipotetik yang mencerminkan
keterkaitan antar kegiatan dan komponen lingkungan.
METODE IDENTIFIKASI
DAMPAK
Studi Pustaka
Interaksi Kelompok
Daftar Uji/Checklists
Overlays
Bagan Alir/ Network/ Flow Chart
Matriks
MATRIKS
Lajur Horizontal  berisikan
jenis kegiatan proyek yg secara
potensial dapat menimbulkan
dampak
Lajur Vertikal  Komponen
lingkungan yang diprediksi
terkena dampak
Matrik Identifikasi Dampak Potensial

Komponen Kegiatan Pra Konstruksi Konstruksi Operasi Pasca Operasi  


No.
Komponen Lingkungan 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3  
A. Komponen Geofisika Kimia
1. Iklim  

2. Kualitas udara & tingkat kebisingan  


3. Kualitas air  
4. Erosi dan sedimentasi  

5. Kesuburan tanah  
6. Fisiografi dan geologi  
B. Komponen Biologi
1. Flora darat  

2. Fauna darat  
3. Biota air  

1. Kependudukan  
2. Mata Pencaharian  

3. Aktivitas ekonomi  
4. Aksessibilitas  
5. Kepemilikan lahan  

6. Proses sosial  
7. Persepsi masyarakat  

1. Kesehatan masyarakat  
2. Kesehatan lingkungan  
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL

Lingkup Renc
Kegiatan Yg Akan
Ditelaah & Alternatif
Renc Usaha & atau
Kegiatan
Lingkup Rona Lingk
Hidup Awal
TAHAPAN RENCANA KEGIATAN

PRA OPERASI PASCA


KONSTRUKSI
KONSTRUKSI PENAMBANGAN OPERASI

Survey  Rekruitmen tenaga  Operasional  Rehabilitasi


penyelidikan kerja penambangan bekas kolam
umum  Mobilisasi peralatan  Operasional tailing
Perizinan  Persiapan lahan pencucian  Demobilisasi
Sosialisasi  Pembangunan bauksit sarana dan
proyek Dermaga  Pengangkutan peralatan
Pembebasan  Pembangunan jalan bauksit tambang
lahan tambang  Pengolahan  Pemutusan

 Pembangunan sarana limbah hubungan


dan prasarana kerja
 Pembangunan washing
plan
 Pembangunan fasilitas
penanggulangan erosi
Tahap Persiapan/ Pra Konstruksi
Perijinan
Survei Utk Penyelidikan Umum
Sosialisasi Proyek
Pembebasan Lahan
Tahap Konstruksi
Rekruitment Tenaga Kerja
Mobilisasi Peralatan
Persiapan Lahan
Pembangunan Dermaga
Pembangunan Jalan Tambang
Pembangunan Sarana & Prasarana
Pembangunan Washing Plan
Pembangunan Fasilitas Penanggulangan Erosi
Tahap Operasi
Operasional Penambangan
Operasional Pencucian Bauksit
Pengangkutan Bauksit
Pengelolaan Limbah
Tahap Pasca Operasi
Rahabilitasi Bekas Kolam
Tailing
Demobilisasi Sarana & Peralatan
Tambang
Pemutusan Hubungan Kerja
Alternatif Yg Dikaji Dalam
Studi
Alternatif lokasi dan design
kolam tailing
Alternatif pencegahan erosi
Alternatif pembebasan lahan
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL YANG DIKAJI

Geofisik Kimia Biologi Sosekbud Kes Mas

Iklim  Keanekaragaman  Kependudukan  Kesehatan


Kualitas udara flora  Mata Pencaharian masyarakat
& Kebisingan  Keanekaragaman  Aktivitas ekonomi  Kesehatan
Kualitas air fauna lingkungan
 Aksessibilitas
Erosi dan  Keanekaragaman  Kepemilikan lahan
sedimentasi biota air  Proses sosial
Tanah
 Persepsi
Fisiografi dan masyarakat
geologi
Matrik Identifikasi Dampak Potensial

Komponen Kegiatan Pra Konstruksi Konstruksi Operasi Pasca Operasi  


No.

Komponen Lingkungan 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3  
A. Komponen Geofisika Kimia
1. Iklim x x  

2. Kualitas udara & tingkat kebisingan x x x x x x x x  


3. Kualitas air x x x x x x x x x  
4. Erosi dan sedimentasi x x x x x  
5. Kesuburan tanah x x x x x  

6. Fisiografi dan geologi x x x x x x x x  


B. Komponen Biologi
1. Flora darat x x x x x x x x x  
2. Fauna darat x x x x x x x x x x  

3. Biota air x x x x x x x x  
C. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya
1. Kependudukan x x x x x x  

2. Mata Pencaharian x x x x x x x x x  
3. Aktivitas ekonomi x x x x x x x x  
4. Aksessibilitas x x x x x  
5. Kepemilikan lahan x x x x x x  

6. Proses sosial x x x x x x  
7. Persepsi masyarakat x x x x x x x x x x x x x x x x x x x  
D. Komponen Kesehatan

1. Kesehatan masyarakat x x x x x x x x x x x  
2. Kesehatan lingkungan x x x x x x x x x x x  
Matrik Evaluasi Dampak Potensial

Komponen Kegiatan Pra Konstruksi Konstruksi Operasi Pasca Operasi  


No.

Komponen Lingkungan 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3  
A. Komponen Geofisika Kimia
1. Iklim x  

2. Kualitas udara & tingkat kebisingan x x x x x x x x  


3. Kualitas air x x x x x x  
4. Erosi dan sedimentasi x x x x x  
5. Kesuburan tanah x x x x x  

6. Fisiografi dan geologi x x x x x x x  


B. Komponen Biologi
1. Flora darat x x x x x x x x  
2. Fauna darat x x x x x x x x x  

3. Biota air x x x x x x x x  
C. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya
1. Kependudukan x x x x x  

2. Mata Pencaharian x x x x x x x x x  
3. Aktivitas ekonomi x x x x x x x x  
4. Aksessibilitas x x x x x  
5. Kepemilikan lahan x x  

6. Proses sosial x x x x x  
7. Persepsi masyarakat x x x x x x x x x x x x x x x x x x x  
D. Komponen Kesehatan

1. Kesehatan masyarakat x x x x x x x x x x x  
2. Kesehatan lingkungan x x x x x x x x x x x  
Matrik Prioritas Dampak Potensial

Komponen Kegiatan Pra Konstruksi Konstruksi Operasi Pasca Operasi  


No.

Komponen Lingkungan 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3  
A. Komponen Geofisika Kimia
1. Iklim x  

2. Kualitas udara & tingkat kebisingan x x x x x x x  


3. Kualitas air x x x x x x x x  
4. Erosi dan sedimentasi x x x x  
5. Kesuburan tanah x x x x x  

6. Fisiografi dan geologi x x x x x x x  


B. Komponen Biologi
1. Flora darat x x x x x x x x  
2. Fauna darat x x x x x x x  

3. Biota air x x x x x x x  
C. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya
1. Kependudukan x x x  

2. Mata Pencaharian x x x x x x x x  
3. Aktivitas ekonomi x x x x x x x x  
4. Aksessibilitas x x x x x  
5. Kepemilikan lahan x x  

6. Proses sosial x x x x  
7. Persepsi masyarakat x x x x x x x x x x x x x x x x x x x  
D. Komponen Kesehatan

1. Kesehatan masyarakat x x x x x x x x x x  
2. Kesehatan lingkungan x x x x x x x x x x  
Diagram Alir Pelingkupan Kegiatan Pertambangan Bauksit

DAMPAK PENTING HIPOTETIK PRIORITAS DAMPAK


DAMPAK POTENSIAL
GEOFISIK-KIMIA PENTING HIPOTIK
Perubahan iklim Penurunan kualitas
RENCANA KEGIATAN GEOFISIK-KIMIA
Perubahan kualitas udara udara dan peningkatan
Tahap pra konstruksi Perubahan iklim
Penurunan kualitas air permukaan kebisingan
Tahap konstruksi Penurunan kualitas udara
Peningkatan kebisingan Penurunan kualitas air
Tahap operasional Peningkatan kebisingan
Peningkatan erosi dan sedimentasi permukaan
tambang Penurunan kualitas air permukaan
Perubahan fisiografi dan geologi lahan Perubahan fisiografi
Tahap pasca operasi Peningkatan erosi dan sedimentasi
BIOLOGI lahan
Penurunan kesuburan tanah
Perubahan struktur dan komposisi Peningkatan laju erosi
Perubahan fisiografi dan geologi
flora dan sedimentasi
BIOLOGI
Perubahan struktur dan komposisi Perubahan habitat
Perubahan struktur dan komposisi
KONDISI RONA fauna flora dan fauna.
flora/ vegetasi darat
LINGKUNGAN Perubahan keanekaragaman jenis Terjadinya perbedaan
Perubahan struktur dan komposisi
Geofisika-kimia biota perairan persepsi masyarakat
fauna darat
Biologi SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA Peningkatan
Perubahan biota perairan
Sosek-budaya Perubahan mata pencaharian pendapatan,
SOSEK-BUDAYA
Kes. masyarakat Peningkatan aksesibilitas kesempatan kerja dan
Perubahan struktur dan komposisi
Proses sosial berusaha
kependudukan
Perubahan persepsi masyarakat Perubahan kesehatan
Perubahan mata pencaharian
KESEHATAN MASYARAKAT masyarakat dan
IDENTIFIKASI Peningkatan aktivitas perekonomian
Perubahan tingkat kesehatan kesehatan lingkungan .
DAMPAK Peningkatan aksessibilitas
masyarakat
METODE: Perubahan kepemilikan lahan
Perubahan tingkat kesehatan
Daftar uji sederhana Proses sosial.
lingkungan
Diskusi/Brainstorming Perubahan persepsi masyarakat
KESEHATAN MASYARAKAT
Studi analogi KESEHATAN LINGKUNGAN MASY
Perubahan tingkat kesehatan
Penelaahan pustaka KESEHATAN MASYARAKAT
masyarakat
Matrik indetifikasi Perubahan tingkat kesehatan
Perubahan sanitasi lingkungan KLASIFIKASI DAN
dampak potensial masyarakat
PRIORITAS
Perubahan tingkat kesehatan
METODE:
lingkungan EVALUASI DAMPAK POTENSIAL Pengelompokkan dampak
Brainstorming antara tenaga ahli penting berdasarkan keter-
pemrakarsa dengan tim teknis, studi analogi kaitannya secara holistik dan
dan penelaahan pustaka berdasarkan urutan kepen-
tingannya, baik dari segi
ekonomi, sosial dan ekologi
Bagan Alir dampak
Matrik analisis prioritas.
Batas Proyek
Berdasarkan pemberian KP Eksplorasi yang diterbitkan Bupati Sanggau,
melalui SK No. 06 tahun 2008 meliputi lahan seluas 4.187 Ha yang
terletak di Kec. Toba, Kabupaten Sanggau. Secara geografis areal
terletak pada : koordinat 110o04’15,54” sd 110o05’48,12” Bujur timur dan -
0o07’11,00” sampai 0o08’23,20” Lintang selatan.

Batas Ekologis
LINGKUP WILAYAH STUDI

Sub ekosistem teresterial meliputi ekosistem semak belukar, hutan


produksi, kebun rakyat, permukiman dan tepian sungai. Sedangkan sub
ekosistem aquatik/perairan meliputi perairan sungai yang ada di wilayah
studi, yaitu DAS Kapuas sejauh yang dapat memberikan pengaruh
terhadap komponen lingkungan hidup di wilayah studi.

Batas sosial dibatasi hanya dengan kelompok masyarakat yang


Batas Sosial

diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan yaitu meliputi


masyarakat desa sekitar areal studi meliputi Desa Lumut, Belungai
Dalam, Kuala Belungai (Kec. Toba) dan Desa Pedalaman (Kec. Tayan
Hilir). Batas sosial ini meliputi daerah kegiatan masyarakat setempat baik
suku Dayak, Melayu dan keturunan Cina.
Batas Administrasi

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya;


Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Meliau;
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kabupaten Ketapang.

Anda mungkin juga menyukai