Anda di halaman 1dari 23

Stabilitas Melintang

(Athwart/Traverse Stability)
Stabilitas melintang kapal
merupakan topik yang
sangat penting dalam
M
M
pembahasan tentang
stabilitas kapal, karena
GZ G langsung berkaitan dengan
B Z keselamatan kapal pada
B B’ waktu pemuatan dan selama
K K N pelayaran, serta
merupakan hal yang selalu
digunakan dalam setiap
Untuk memulai, disarankan melalui “Daftar
pekerjaan rutin di atas
Isi” Klik di sini kapal.
Next
Titik-titik dan garis-garis penting
dalam Stabilitas melintang

• Titik G

• Titik M
M
M

• Titik B
• KG G G Z

• KM
B
B

• KB K
K N

• BM
• GZ
• KN
Next
Titik M
• Adalah titik Metacenter, merupakan titik maya
dimana seolah merupakan titik pusat ayunan pada
‘bandul’ atau ‘pendulum’
• Titik M pada sudut-sudut olengan kapal yang kecil
(hampir) tidak berpindah (GM Awal..!). Tetapi pada
sudut olengan besar, berpindah-pindah (tidak tetap)

Next
Titik G (Gravitasi)
G

Adalah titik tumpu seluruh


beban yang ada diatas kapal
Tetap, apabila semua beban
di atas kapal tidak bergerak,
G
G
displacement kapal tidak
berobah
1 2 Naik apabila dibongkar
muatan yang berada di bawah
titik G atau di tambah muatan
di atas titik G

Next
Titik G turun & akibat f.s.e

• Turun, apabila di
kurangi beban
diatasnya atau
ditambah dibawahnya
3 4 • Naik secara maya,
apabila terdapat
muatan cair yang
bebas bergerak

Next
Penambahan dan pengurangan beban

• Bila beban dikurangkan


(membongkar muatan)
maka titik G menjauh
dari arah dimana muatan
diambil.
•Bila beban ditambahkan
(muatan ditambah), maka
titik G akan bergerak
mendekat kearah dimana
muatan tersebut
dipadatkan.

Next
Hubungan antara G dan M (equilibrium)

Stabilitas Positif (Positive Equilibrium)

M M

G Z G Z

B B B’

N
K
K
G dibawah M  Stabilitas Positif (positive equilibrium)
timbul momen-penegak (righting moment)
Next
Stabilitas Negative (Negative Equilibrium)

G Z
Z
G
M
M

K K

G diatas M  Stabilitas Negatif (negative


equilibrium)
Timbul momen-penerus (capsizing moment ) pada stabilitas awal
(statical /initial stability) Next
Stabilitas Netral
Apabila G berimpit M (GM = 0)  Stabilitas
Netral (neutral equilibrium). Pada sudut kecil
GZ = 0
Pada sudut oleng besar, titik M berpindah,
sehingga nilai GZ akan menjadi positif
Kerugiannya:
- Luas area kurva stabilitas kecil, sehingga kapal
langsar
- ‘Range of Stability’ kecil

Next
Righting Moment >< Capsizing Moment
• Pada stabilitas positif akan timbul momen
penegak (righting moment)  momen ini
membantu kapal untuk kembali tegak
Moment of static stability = W x GZ = W x GM
x Sin φ
• Pada stabilitas negatif, akan timbul momen
penerus (capsizing moment)  momen ini
menambah sudut miring kapal, sehingga kapal
sulit kembali tegak
Moment statis = W x – GM x Sin φ
• Pada stabilitas netral, pada sudut oleng kecil
momen penegak 0 karena lengan penegaknya = 0
Next
Membetulkan stabilitas negatif dan
stabilitas netral:
1. Menurunkan
letak
1 muatan/beban
G
yang ada di kapal
G
2. Menambah
2 beban di bawah
titik G
3. Membongkar
muatan yang
berada di atas
titik G
3 G 4. Menghilangkan
4 Free Surface
G . effect
.g

Next
Percobaan Stabilitas
(Inclining test)
• Tujuan:
untuk memperoleh nilai KG pada
saat kapal kosong
• Preparasi:
– Tidak ada angin (lemah)
– Kapal terapung bebas
– Semua beban diatas kapal
tidak bergeser
– Tidak ada free surface
– Personil di atas kapal se
minimum mungkin (hanya yang
berkepentingan saja)
– Kapal harus duduk tegak dan
sarat rata (Upright & even
keel)

Next
Rumus terkait
• Prinsip:
– GG1 = (w x d)/Δ
– w = berat beban yang di geser
– Δ = W = Light Displacement
– d = jarak pergeseran beban
– Nilai KM dan Δ dapat dilihat
dari Hydrostatic curve/tabel

Next
• Gantungkan pada titik tetap sebuah tali
Pelaksanaan unting sampai menyentuh geladak (AB =
panjang diukur).
d • Sebuah beban yang sudah diketahui
. beratnya diletakkan pada salah satu sisi
kapal kemudian digeser kesisi yang lain.
w φ
Kapal akan miring.
• Tali unting akan bergeser (tetap tegak
lurus) menyentuh geladak (BC = panjang
M . diukur)
• Pada segi3 ABC & MGG1
φ

– Cotg φ = AB/BC
}
(AB/BC) =
– Cotg φ = GM/GG1(GM/GG 1)
G .. G1 – GG1 = (w x
(w x d)
B. d)/W
.C
K. AB
– Nilai KM dapat diperoleh dari
– GM = --------- x
Hydrostatic curve/table
----
– KG (kapal kosong) = KM - GM
W Next
Contoh:
• Sebuah beban 30 ton, digeser sejauh 16 m. Dari
Hydrostatic curve diperoleh: Light Displacement
kapal = 9000 ton dan KM = 7,2 m. Ujung bawah
tali unting yang panjangnya 4,5 m bergeser 22
cm. Hitung KG kapal kosong
• Penyelesaian:
w = 30 ton, d = 16 m, AB = 4,5 m, BC = 0,22
m 30 x 16 4,5
GM = --------- x ------ =1, 09
m 9000 0,22
KG kapal kosong = 7,2 – 1,09 =
6,11 m
Next
TPC (Ton Per Cm Immersion)

•v w

v
d = 1 cm

 Definisi: TPC adalah bobot/berat muatan yang harus dimuat/dibongkar untuk


merobah sarat kapal sebesar 1 cm (dilaut /BJ = 1,025)

 Bobot = Volume x Density


_1_m)
Volume = Area Water Plane (A) x Change of Draught (d = 1 cm atau 100
 Bobot (w) = (A x 1,025)/100 atau
1,025.A/100
_A_
 diair
TPC di air laut = 1,025.A/100
tawar = 1,000.A/100 100  TPI = A/420
atau
 Nilai TPC dapat dilihat di DWT Scale, berobah nilainya pada sarat-sarat yang
berbeda
Next
Stiff & Tender Ship
• Apabila GM awal terlalu besar, nilai GZ
menjadi besar, sehingga kapal akan
M
memiliki stabilitas kaku (Stiff) 
olengan cepat, terhentak-hentak, tidak
G
nyaman dan merusak bangunan kapal/
muatan, sinkronisasi, muatan bergeser,
lashing mudah putus.

• Apabila GM awal terlalu kecil, Nilai GZ


M
G kecil, kapal akan memiliki stabilitas
langsar (Tender)  olengan lambat,
lebih nyaman, bahaya sinkronisasi waktu
laut berombak.
Next
Rumus-rumus Perobahan titik G
• GG1 = (w x d) / ∆
• G1G2 = (w x d1) / ∆
• Tg φ = G1G2/G1M
– GG1 = jarak tegak perpindahan maya titik G
– G1G2 = jaran)k mendatar perpindahan maya G
– φ = sudut kemiringan kapal akibat perpindahan beban
(muatan)
– Tg = Tangens
– ∆ = displacement kapal
– w = berat beban yang dipindahkan
G
G2
G1

Next
Penambahan dan pengurangan beban

• Penambahan beban w M

– GG1 = (w x d) / (∆ + w) G1
G2
w d
– G1G2 = (w x d1) / (∆ + w)
G
– Tg φ = G1G2/G1M
• Pengurangan beban w
– GG1 = (w x d) / (∆ - w)
Next
– G1G2 = (w x d1) / (∆ - w)
Perhitungan Stabilitas melintang
• Tujuannya:
– menentukan GM awal atau G0M
– Membuat stability-diagram (Kurva Stabilitas)
• Data yang diperlukan:
– KG kapal kosong
– Lightship displacement (berat kapal kosong)
– Berat dan KG tiap-tiap muatan
– Hydrostatic curve/table
– KN/GZ curve/table
– Tank condition (Berat, KG, Free Surface Moment/FSM)
• Menghitung KG baru (KG’), yaitu Jumlah moment dibagi
Jumlah Berat (Σmoment / Σw)
• KM dicari dengan menggunakan Hydrostatic
curve/table
• GM awal (G0M) = KM – KG baru
Next
Stability Diagram (Kurva Stabilitas)
• Menentukan titik-titik berdasarkan nilai GZ pada
setiap perobahan sudut oleng (φ)
• Apabila yang terdapat di kapal adalah KN curve,
maka
GZ dicari dengan rumus:
GZ = KN – KG.Sin φ Penjelasan
Point of Contra
flexure (Deck Edge Max GZ
Immersion)
57,3o (1 radial)

GZ Angle of
vanishing point
G0M
Deck Line
15o
10 o 30o 40o 50o 60o 70o 80o
20o
φ
Range of Practical Stability
Range of (theoretical) Stability The End
GZ M
θ

G Z
• KN = KP + PN
• PN = GZ θ

• Sin θ = KP/KG
• KP = KG Sin θ B B’

• KN = GZ + KG Sin θ K
P N
atau
• GZ = KN – KG Sin θ GZ Curve Return
GZ CURVE

Return

Anda mungkin juga menyukai