Anda di halaman 1dari 27

EKOSISTEM

ENDANG SUSILOWATI 060420


PENDAHULUAN
• Ekosistem
• Sistem dimana terdapat interaksi saling ketergantungan
antara komponen didalamnya dapat berupa makhluk hidup
maupun tidak hidup

• Ekologi
• Ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan
atau timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
tak hidup
A,artinya tidak
Bio, artinya hidup

Abiotik Abiotik, artinya komponen tidak hidup,


seperti air, tanah, udara, sinar matahari,
Komponen garam mineral, suhu, kelembapan, topografi,
pH
Ekosistem

Bio, artinya hidup


Biotik
Biotik, artinya komponen hidup, seperti
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan
manusia
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

• Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik dapat


terjadi antarspesies yang sama maupun spesies yang berbeda.

• Interaksi Antar Spesies


Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus
berkelompok menempati suatu ruang tertentu dan saling
berinteraksi, baik yang bersifat positif, negatif, netral, atau
kombinasinya.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Netralisme
• Netralisme adalah hubungan
interaksi antar mahluk hidup
berbeda jenis  yang tidak saling
mempengaruhi, meskipun mahluk
hidup tersebut berada dalam habitat
yang sama.
• Contoh :  interaksi antara kucing
dan ayam di kebun. Kucing dan
ayam tidak saling mempengaruhi
karena mempunyai jenis makanan
yang berbeda. Sumber : jonasjovaisis, pixabay.com
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Kompetisi
• Kompetisi merupakan interaksi • Sedangkan antarindividu dari dua
antarpopulasi, bila antarpopulasi spesies yang berbeda yaitu
terdapat kepentingan yang sama kompetisi interspesifik. Contohnya :
sehingga terjadi persaingan untuk tanaman jagung dan rumput yang
mendapatkan apa yang diperlukan. sama-sama tumbuh di ladang.
• Kompetisi dapat terjadi antar
individu dalam spesies yang sama,
yaitu kompetisi intraspesifik.
Contohnya : sesama kambing jantan
berkelahi untuk memperebutkan
pasangan kawinnya.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Predasi
• Predasi merupakan interaksi makan
memakan antar organisme. Hubungan
antara pemangsa dan hewan yang
dimangsanya sangatlah erat, pemangsa
tidak akan dapat hidup jika tidak ada
mangsa. Selain itu, pemangsa juga
berperan sebagai pengontrol populasi
mangsa.
• contoh : interaksi antara kucing
dengan tikus, ular dengan katak,
harimau dengan kijang.

Sumber : stefanie, pixabay.com


A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komensalisme

• Komensalisme merupakan hubungan antara dua atau lebih spesies


yang salah satu untung dan spesies lainnya tidak terpengaruh dengan
adanya asosiasi atau tidak dirugikan.
• Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Parasitisme
• Parasitisme adalah hubungan
merupakan hubungan antara
dua atau lebih spesies yang
berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak
yang lain (parasit) beruntung.
• contoh : Plasmodium
dengan manusia, Taenia
saginata dengan sapi, dan
benalu dengan pohon inang Sumber : upload.wikimedia.org
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Mutualisme
 Mutualisme adalah hubungan antara Hubungan yang terjadi antara
dua organisme yang berbeda spesies 2 jenis organisme yang hanya
yang saling menguntungkan kedua dapat hidup dengan
belah pihak. bermutualisme.
2 jenis Mutualisme : Contoh : Lichen yang merupakan
• Fakultatif mutualisme antara jamur dan
dengan Cyanobacteria, bunga
Spesies yang dapat hidup tanpa dan lebah , burung jalak dan
organisme partner kerbau, kacang tanah dan
mutualismenya. bakteri Rhizobium.

• Obligatif
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Amensalisme
• Amensalisme yaitu interaksi antara dua reproduksi organisme lain disekitarnya. Zat
spesies atau lebih yang berakibat salah satu kimia yang dihasilkan disebut alelokimia
pihak dirugikan, sedangkan pihak lainnya • Contohnya, di sekitar pohon walnut
tidak terpengaruh dengan adanya asosiasi (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain
atau tidak berakibat apa-apa (tidak rugi karena tumbuhan ini menghasilkan zat
atau tidak untung) yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme
• Pada banyak kasus interaksi ini disebabkan istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.
oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah Jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
fenomena ketika suatu organisme antibiotika yang dapat menghambat
menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan bakteri tertentu.
pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dengan Abiotik
Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik,
begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil
Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!
CO2 (Karbondioksida) ------ berasal dari udara
O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara
Cahaya ------------------------ Komponen Abiotik
Tumbuhan ------------------- Komponen Biotik
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dan Abiotik
• Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan
rentang toleransi.

• Hukum toleransi menyatakan:


“Keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran spesies tertentu dalam suatu
ekosistem ditentukan satu atau lebih faktor fisik dan kimia lingkungan yang
masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut.”

• Batas toleransi, yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik dan kimia
lingkungan untuk bertahan hidup
B. ALIRAN ENERGI

• Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau menyebabkan


perubahan.

• Dalam kehidupan sehari-hari, energi memiliki nilai penting karena


beberapa bentuk energi dapat digunakan untuk melakukan kerja—
artinya menggerakkan materi melawan gaya-gaya yang melawan,
misalnya gaya gravitasi dan gaya gesek. Dengan kata lain energi adalah
kemampuan untuk menyusun-ulang kumpulan kumpulan materi.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dan Abiotik
• Ada kalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu
jenis komponen biotik atau faktor pembatas. Contohnya curah hujan di
daerah gurun.
• Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai faktor pembatas, yaitu
suhu, cahaya matahari, oksigen terlarut, dan nutrisi.
• Faktor pembatas lainnya adalah salinitas, yaitu jumlah mineral anorganik
atau garam yang terlarut dalam air.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dan Abiotik
• Ada kalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu
jenis komponen biotik atau faktor pembatas. Contohnya curah hujan di
daerah gurun.
• Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai faktor pembatas, yaitu
suhu, cahaya matahari, oksigen terlarut, dan nutrisi.
• Faktor pembatas lainnya adalah salinitas, yaitu jumlah mineral anorganik
atau garam yang terlarut dalam air.
B. ALIRAN ENERGI
Makhluk Hidup dalam Ekosistem

PERAN SIFAT TK TRANSFER ENERGI


PRODUSEN ORGANISME TK. TROFIK I
FOTOSINTETIK
KONSUMEN I HERBIVOR TK. TROFIK II
KONSUMEN II KARNIVOR I TK. TROFIK III
KONSUMEN III KARNIVOR II TK. TROFIK IV

PENGURAI MENGURAI ZAT ORGANIK


B. ALIRAN ENERGI
Tingkatan Trofik
1. Tingkat Trofik I (Produsen)
Organisme autotrof → Tumbuhan hijau
2. Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer)
Organisme herbivora → Ulat, serangga, siput, kambing, kerbau, dll
3. Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen sekunder)
Organisme Karnivora → Ayam, burung, harimau, singa, dll
4. Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier)
Organisme karnivora besar → Elang, burung hantu, dll
C. RANTAI MAKANAN
• Rantai makanan adalah jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat
trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan.
• Berdasarkan tipe organisme (produsen) yang menjadi tingatan trofik
pertama, terdapat dua jenis rantai makanan, yaitu :
1. Rantai makanan perumput yaitu rantai makanan yang dimulai dari
organisme produsen (tumbuhan hijau). Contoh :
Padi belalang katak ular
2. Rantai makanan Detritus yaitu rantai makanan yang dimulai dari
detritus (serpihan organisme yang sudah mati). Contoh :
Serpihan daun (sampah)cacing tanah itik manusia
D. JARING-JARING MAKANAN
• Jaring-jaring makanan merupakan • Oleh karena itu, untuk menjaga
gabungan dari berbagai rantai kestabilan ekosistem, suatu rantai
makanan yang saling berhubungan makanan tidak boleh terputus
dan kompleks. akibat musbahnya salah satu atau
• Di dalam ekosistem, sebuah rantai beberapa organisme.
makanan saling berkaitan dengan
rantai makanan lainnya.
• Semakin kompleks jaring-jaring
makanan yang terbentuk, semakin
tinggi tingkat kestabilan suatu
ekosistem.
D. JARING-JARING MAKANAN
E. PIRAMIDA EKOLOGI
• Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau
tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-
jaring makanan dalam ekosistem.

• Piramida ekologi berfungsi menunjukkan perbandingan diantara


tingkatan trofik yang satu dengan tingkatan trofik lainnnya pada suatu
ekosistem.

• Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi tiga tepi, yaitu piramida


jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Jumlah
• Piramida jumlah merupakan jumlah
organisme yang berada di dalam
suatu daerah (areal) tertentu yang
dikelompokkan dan dihitung
berdasarkan taraf trofi.
• Pada piramida jumlah, golongan
organisme yang berada pada
tingkatan lebih tinggi memiliki jumlah
organisme lebih sedikit di bandingkan
dengan tingkatan organisme yang ada
di bawahnya.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Biomassa
• Piramida biomassa merupakan taksiran berat
organisme yang mewakili setiap taraf trofi
dengan cara tiap-tiap individu ditimbang dan
dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem.
• Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat
trofik maka berat rata-rata organisme di tiap
tingkat diukur kemudian jumlah organisme di
tiap tingkat diperkirakan.
• Piramida biomassa berfungsi
menggambarkan perpaduan massa seluruh
organisme di habitat tertentu dan diukur
dalam gram.
F. DAUR BIOGEOKIMIA

• Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan


melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan.
• Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas,
daur cair, dan daur padat (sedimen).
• Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen.
• Daur cair meliputi daur air sedangkan daur padat (sedimen) meliputi
daur fosfor dan belerang.
Daur Biogeokimia

Daur Gas Daur Cair Daur Padat

Daur Karbon Daur Air Daur Fosfor

Daur Nitrogen Daur Fosfor

Anda mungkin juga menyukai