Anda di halaman 1dari 11

KOLELITIASIS Kelompok 2 

 ALFINA FITRIYANI (P032014401002)


ANNISA  NAFISAH    (P032014401005)
RIAN HAMDANI        (P032014401033)

Dosen pengajar : NS. Nia Khusniyati, S.Kep, M.Kep


A. PENGERTIAN KOLELITIASIS

– Penyakit batu empedu atau kolelitiasis merupakangangguan kesehatan dimana terdapat batu dalam kandu
ng atausaluran empedu. Pada beberapa kasus, batu bisa saja terdapat dikedua organ tersebut. Batu ini mer
upakan hasil dari cairanempedu yang memadat menjadi partikel keras menyerupaipotongan batu –
seperti batu kerikil.
– Empedu itu sendiri merupakan satu-satunya jalur yang bekerja untuk mengeluarkan kelebihan kolesterol
dari tubuh –baik sebagai kolesterol bebas maupun sebagai garam
empedu. Sedangkan kandung empedu merupakan kantung yang berfungsiuntuk menyimpan empedu sebe
lum dilepaskan ke dalam usus.Letak kandung empedu ada di bawah organ hati.
– Jika batu empedu masuk ke dalam saluran empedu, makadapat terjadi penyumbatan dan infeksi pada salu
ran empedu(kolangitis). Penyumbatan yang terjadi pada saluran empedu iniakan membuat bakteri tumbu
h dan berkembang. Akibatnyatimbullah infeksi di dalam saluran. Bakteri tersebut juga bisamenyebar melal
ui aliran darah dan menyebabkan infeksi dibagian tubuh lainnya.
Batu empedu dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu 

–  batu empedu  kolesterol, 


– batu empedu pigmen
– batu empeducampuran
B. GEJALA KOLELITIASIS
Kondisi penyakit batu empedu atau kolelitiasis yang ringanjarang menimbulka
n gejala. Penderitanya mulai dapatmerasakan gejala jika saluran empedu tersu
mbat akibatpengendapan batu empedu.
Gejala utama batu empedu adalah nyeri secara mendadak dibagian kanan atas 
atau tengah perut. Sakit perut juga dapatdisertai dengan gejala lain, seperti mu
al, muntah, hilang nafsumakan, urine berwarna gelap, sakit maag, dan diare.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalamigejala di atas atau gejala 
yang muncul disertai demam, menggigil, mata dan kulit berwarna kuning, atau 
sakit perut berlangsung hingga lebih dari 8 jam.
C. KOMPLIKASI KOLELITIASIS
Batu empedu yang tidak tertanganidapat menimbulkan komplikasi berupa :
 • Inflamasi kandung empedu
• Infeksi saluran empedu
• Pankreatitis akut
• Kanker kandung empedu
• Penyakit kuning (jaundice)
D. PENYEBAB TERBENTUKNYA KOLELITIASIS

– Batu empedu diduga muncul akibat endapan kolesterol danbilirubin yang m
enumpuk di dalam kantung empedu.Penumpukan terjadi ketika cairan emp
edu tidak mampumelarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang dihasilk
anhati.
– Beberapa faktor juga dapat memengaruhi seseorang terkenabatu empedu, s
eperti faktor usia, jenis kelamin, keturunan, pola makan tidak sehat, diet
yang terlalu ketat, dan kondisimedis tertentu.
DIAGNOSIS KOLELITIASIS
– Dalam mendiagnosis batu empedu, dokter akan mengumpulkan informasi dan pemeriksaan fisik yang
akurat terhadap pasien. Lebih dari setengah penderita batu empedu biasanya tidak merasakan adanya
gejala. Keluhan yang mungkin timbul adalah kembung yang kadang disertai rasa tidak enak pada
tubuh ketika makan makanan berlemak.
– Selain pengumpulan informasi, dokter juga akan menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan
penunjang. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan antara lain adalah USG atau Pemeriksaan
Ultrasonografi. Ini merupakan pemeriksaan standard yang untuk memperkuat diagnosis batu empedu.
Pemeriksaan USG memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi, yaitu mencapai 95%.
– Selain USG, pemeriksaan lain yang juga bisa dilakukan adalah CT Scan. Pemeriksaan dengan CT
Scan dilakukan bila batu berada di dalam saluran empedu. Selain itu ada juga pemeriksaan MRI
(Magnetic Resonance Imaging). Pemeriksaan ini diperlukan apabila ada komplikasi sakit kuning.
PENGOBATAN KOLELITIASIS

– Pengobatan batu empedu harus disesuaikan dengan perkembangan batu dan


dampaknya pada Anda. Sebab, pada dasarnya batu empedu member dampak dan
pengaruh yang berbeda antara tiap orang.
Tahap Awal
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, batu
empedu tidak selalu menimbulkan gejala.
Jika batu empedu tidak menimbulkan Tahap Lanjut
gejala apapun, dokter biasanya tidak akan Pada tahap ini, perlu dilihat
melakukan tindakan medis khusus. tingkat keparahan yang terjadi. Tindakan Operatif
Namun, dokter akan memastikan terlebih Jika gejala nyeri yang Anda Tindakan medis ini diperlukan hanya
dahulu bahwa tidak ada kemungkinan rasakan masih tergolong ringan apabila gejala yang Anda rasakan
komplikasi yang akan terjadi. Tapi jika dan jarang muncul, maka sangat berat dan parah. Kemungkinan
ditemukan adanya kemungkinan konsumsi obat sudah cukup. terburuk adalah kantong empedu Anda
komplikasi atau penyakit lain yang Biasanya obat yang diperlukan harus diangkat. Ada beberapa tindakan
berisiko meningkatkan komplikasi, maka adalah kenis obat-obatan pereda operatif yang bisa dilakukan untuk
diperlukan pengobatan lebih lanjut. sakit. menangani masalah batu empedu.
PENCEGAHAN KOLELITIASIS

– Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat seperti buah, sayur – syuran dan biji – bijian
– Hindari konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti daging merah, mentega / margarine,
mayonaise dan gorengan.
– Berolahraga secara rutin
– Pertahankan berat badan yang sehat dan ideal
– Jangan melewatkan jadwal makan, diet terlalu ketat atau terlalu rendah kalori dpat
meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.
– Pada pasien obesitas, kurangi berat badan secara perlahan 0,5 -1 kg per minggu hingga
mencapai berat badan ideal penurunan berat badan secara drastis dapat meningkatkan risiko
batu empedu.
THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai