MACAM-MACAM TAFSIR
Zulkipli Nasution, MA
TAFSIR, TA’WIL DAN TERJEMAH
A. TAFSIR
- Etimologi: al-iydhoh wa al-tabyin, al-syarh.
- Terminologi: Usaha yang bertujuan menjelaskan
B. TA’WIL
- Etimologi: al-ruju’, al-sharf, al-siyasah.
- Terminologi: memalingkan lafaz-lafaz dari
makna lahirnya ke makna batinnya, jika makna
TERJEMAH
• Etimologi: tanqul (memindahkan).
• Terminologi: memindahkan makna pembicaraan
yang terkandung dalam suatu bahasa kepada
bahasa yang lain lengkap dengan makna dan
maksudnya.
- Terjemah ada dua:
1. Terjemah harfiah yaitu terikat kata per kata
sehingga kadang membingungkan.
2. Terjemah tafsiriyah yaitu tidak terikat kata per
kata lebih melihat kepada kandung makna
(kontekstual).
PERSYARATAN TAFSIR
Mata Kuliah Al-Qur’an, oleh: Mursal Aziz M.Pd.I STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Macam Metode Penafsiran
2. Metode Tahliliy (Analisis): menafsirkan
ayat-ayat Al-Qur’an dengan memaparkan
segala aspek yang terkandung di dalam
ayat-ayat yang ditafsirkan itu serta
menerangkan makna-makna yang
tercakup di dalamnya, sesuai dengan
keahlian dan kecenderungan mufasir
yang menafsirkan ayat-ayat tersebut
Mata Kuliah Al-Qur’an, oleh: Mursal Aziz M.Pd.I STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu
Utara
Contoh Metode Tahliliy
• Sebagai contoh penafsiran
metode tahliliy yang menggunakan
bentuk Al-Tafsir bi al-Ma’tsur (Penafsiran
ayat dengan ayat lain), misalnya : kata-
kata al-muttaqin (orang-orang bertakwa)
dalam ayat 1 surat al-Baqarah dijabarkan
ayat-ayat sesudahnya (ayat-ayat 3-5).
3. Metode Muqarin (Komparatif)
Mata Kuliah Al-Qur’an, oleh: Mursal Aziz M.Pd.I STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Contoh Metode Muqarin
(d) Perbedaan nakirah (indefinite noun) dan
ma’rifah (definte noun), seperti: (QS.
Fushshilat : 36) (QS. Al-A’raf : 200).
(e) Perbedaan bentuk jamak dan tunggal,
seperti: (QS. Al-Baqarah : 80) (QS. Ali-Imran :
24).
(f) Perbedaan penggunaan huruf kata depan,
seperti: (QS. Al-Baqarah : 58) (QS. Al-A’raf :
161)
Contoh Metode Muqarin
NABI MUHAMMAD SAW. KEPALA AGAMA DAN KEPALA NEGARA, OLEH: MURSAL
AZIZ S.Pd.I SEM I PAI
Dalam mengadakan perbandingan antara ayat-ayat
yang berbeda redaksi tersebut di atas, ditempuh
beberapa langkah :
Mata Kuliah Al-Qur’an, oleh: Mursal Aziz M.Pd.I STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Langkah-langkah
(a) Menetapkan masalah yang akan dibahas
(topik);
(b) Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan
masalah tersebut;
(c) Menyusun runtutan ayat sesuai dengan masa
turunnya, disertai pengetahuan tentang asbab
al-nuzulnya;
(d) Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam
surahnya masing-masing;
Langkah-langkah tersebut adalah :
(e) Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna
(out-line);
(f) Melengkapi pembahasan dengan hadits-hadits yang
relevan dengan pokok bahasan;
(g) Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan
dengan jalan menghimpun ayat-ayatnya yang mempunyai
pengertian yang sama, atau mengkompromikan antara
yang ‘am (umum) dan yang khas (khusus), mutlak
danmuqayyad (terikat), atau yang pada lahirnya
bertentangan, sehingga kesemuanya bertemu dalam satu
muara, tanpa perdebatan atau pemaksaan.