Anda di halaman 1dari 42

Kesling PKM Selat 1

AIR SUMBER KEHIDUPAN

Sumber daya air dapat dimanfaatkan


untuk berbagai keperluan antara lain
untuk :
- kepentingan rumah tangga (domestik),
- industri,
- pertanian,
- perikanan,
- rekreasi,
- pengembangan pengetahuan/teknologi
- sarana angkutan air, dsb.
SUBAKIR 2
KEBUTUHAN AIR SEMAKIN MENINGKAT

KETERSEDIAAN AIR SEMAKIN TERBATAS,


BAIK DARI SEGI KUANTITAS MAUPUN
KUALITASNYA

UNTUK HIDUP SEHAT, DIPERLUKAN


KETERSEDIAAN AIR YANG MEMADAI,
BAIK DARI SEGI KUANTITAS MAUPUN
KUALITASNYA

Kesling PKM Selat 3


PENYUBLIMAN

TRANSPIRASI
HUJAN
EVAPORASI

sumur
AIR TANAH RUN OFF

Sumur artesis
LAUT

Kesling PKM Selat 4


SUMBER AIR
Untuk keperluan sehari-hari, air dapat diperoleh
dari : a. Air hujan
b. Air permukaan
c. Air tanah

a. Air Hujan
Air hujan, dlm perjalanannya melarutkan benda-
benda yang terdapat di udara, a.l : gas (O2,
CO2, N 2, dan lain-lain), jasad renik, debu

Setelah sampai di bumi, air hujan tidak murni lagi


Kesling PKM Selat 5
b. Air Permukaan
Air permukaan merupakan sumber air yang
relatif mudah tercemar.
Termasuk ke dalam kelompok air permukaan
adalah : Sungai, Selokan, Rawa, Parit,
Bendungan, Danau, laut (dari lautan), dsb.

Sumber pengotoran, a.l. berasal dari :


- Kotoran yang berasal dari hewan dan orang
- Air limbah dari pertanian,
- Kotoran-kotoran rumah tangga
- Air buangan industri
Kesling PKM Selat 6
c. Air Tanah
SIFAT AIR TANAH
a. Lapisan tanah atas (Topsoil)
Pada lapisan ini terjadi kegiatan bakteria yang cukup
banyak sambil melepaskan CO2.
CO2 + H2O ----------- > H2CO3.
b. Lapisan tanah bawah (Subsoil).
Kegiatan bakteria tidak seberapa banyak terjadi disini.
c. Lapisan batu kapur (limestone)
Pada lapisan ini terdapat batu-batuan, diantaranya
batu kapur (CaCO3).
Reaksi kimia disini terjadi sebagai berikut :
CaCO3 + H2CO3 --------- > Ca (HCO3)2
MgCO3 + H2CO3 ---------- > Mg (HCO3)2
SUBAKIR 7
SARANA AIR BERSIH

1. SUMUR GALI

Sumur gali
menampung
air tanah
dangkal dan
biasanya
kedalaman
nya kurang
dari 7 M

Kesling PKM Selat 8


2. SUMUR POMPA TANGAN

Kesling PKM Selat 9


3. SUMUR POMPA LISTRIK

4. PENAMPUNGAN AIR HUJAN

Kesling PKM Selat 10


5. PERLINDUNGAN MATA AIR

Bangunan
pengumpul/
penampung air
pada mata air,
sekaligus
berfungsi
melindungi dari
pengotoran.
Biasanya ada di
lereng bukit.

6. PERPIPAAN
Kesling PKM Selat 11
SEBARAN BAKTERI & BAHAN KIMIA DALAM AIR TANAH

TOP SOIL

FINE SANDY SOIL

IMPERVIOUS LAYER
GROUND WATER FLOW

BACTERIAL SOIL
POLUTION PATTERN

6m
5m
2m

9m
25 m 70 m

CHEMICAL SOIL POLUTION PATTERN

Kesling PKM Selat 12


( WAGNER – LANOIX )
AIR DAN KESEHATAN
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia,
namun demikian air juga dapat memberikan pengaruh
buruk terhadap kesehatan manusia.

Penyakit yang dapat ditularkan melalui air, dapat


dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu :
1. Water Borne Diseases.
Water Borne Diseases adalah penyakit yang ditularkan
langsung melalui air minum, di mana air minum tsb
bila mengandung kuman patogen terminum, maka dpt
terjadi penyakit. Diantara penyakit tersebut adalah :
penyakit kholera, penyakit typhoid, penyakit hepatitis
infektiosa, penyakit dysentri dan gastroenteritis.

SUBAKIR 13
SUBAKIR 14
SUBAKIR 15
2. Water Washed Diseases.
Adalah penyakit yg diakibatkan oleh kurangnya air
untuk pemeliharaan hygiene perseorangan.
Dilihat dari cara penularannya, penyakit ini dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Penyakit infeksi saluran pencernaan.
Contoh, a.l. : Kholera, Typhoid, Hepatitis infektiosa dan
Dysentri basiler.
b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir.
Contoh :Infeksi fungus pada
kulit, penyakit Conjunctivitis (trachoma) dsb.

c. Penyakit yg ditimbulkan oleh insekta pada kulit dan


selaput lendir.
Contoh : sarcoptes scabies, louse borne relapsing
fever, dsb.
SUBAKIR 16
SUBAKIR 17
SUBAKIR 18
SUBAKIR 19
3. Water Based Diseases.
Penyakit yg ditularkan oleh penyebab penyakit yang
sebagian siklus hidupnya di air.
Misal : schistosomiasis.
Larva schistosoma hidup di dalam keong-keong air.
Setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk
menjadi cercaria dan menembus kulit (kaki) manusia
yang berada di dalam air tersebut.
Penyakit ini erat hubungannya dengan kehidupan
manusia sehari-hari, seperti : menangkap ikan,
mandi, cuci dan sebagainya.

SUBAKIR 20
SUBAKIR 21
SUBAKIR 22
SUBAKIR 23
SUBAKIR 24
4. Water Related Insects Vectors.
Adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang
hidupnya tergantung pada air, misaInya : Malaria,
Demam Berdarah, Filariasis, Yellow fever, dsb.
Nyamuk Aedes aegepty yang merupakan vektor
penyakit Dengue berkembang biak dengan mudah bila
dilingkungan tersebut terdapat tempat-2 genangan/
penampungan air bersih seperti gentong air, pot, dsb.

SUBAKIR 25
SUBAKIR 26
SUBAKIR 27
SUBAKIR 28
SUBAKIR 29
SUBAKIR 30
Pengaruh Parameter Menyimpang dari Air Minum
Terhadap Kesehatan.

Air minum hendaknya tidak mengandung bahan/ zat/


mikroorganisme yang melampaui jumlah tertentu,
yang dapat menimbulkan :
1. Gangguan aestetis
2. Gangguan teknis
3. Gangguan fisiologis
4. Keracunan
5. Penyakit, akibat kuman pathogen

SUBAKIR 31
Fisik
Persyaratan fisik air minum meliputi : suhu, warna, bau,
rasa, kekeruhan, dan jumlah zat padat terlarut.
Penyimpangan thd baku mutu fisik air minum pada
umumnya menimbulkan gangguan aestetis/psikis, teknis.

Kimia
a. Air raksa (Hg)
Hg yang diabsorpsi akan masuk ke dalam darah, ginjal,
hati, limpa dan tulang.
Exkresi lewat urine, faeces, keringat, air susu dan saliva.
Hg organik dapat merusak susunan syaraf pusat (tremor,
Atarcia, lapangan penglihatan menciut, perubahan
kepribadian), sedangkan Hg anorganik dapat merusak
ginjal, dan menyebabkan cacat
SUBAKIR
bawaan. 32
SUBAKIR 33
b. Besi (Fe)
Konsentrasi yang lebih besar dari 0,3 mg/I dapat
menimbulkan warna kuning, memberi rasa yg tidak enak
pada minuman, pengendapan pada dinding pipa,
pertumbuhan bakteri besi, dan kekeruhan.

c. Fluorida (F)
Fluorida dalam jumlah kecil dibutuhkan sbg pencegahan
terhadap penyakit caries gigi yang paling efektif tanpa
merusak kesehatan.
Konsentrasi yang lebih 1,5 mg/l air dapat menyebabkan
"Fluorosis" pada gigi, yaitu terbentuknya noda-noda
coklat yang tidak mudah hilang pada gigi.

SUBAKIR 34
SUBAKIR 35
d. Cadmium (Cd)
Keracunan akut akan menyebabkan
gejala gastro-intestinal, dan ginjal.
Secara khronis penyebab penyakit
"Itai-Itai" dengan gejala sakit pinggang,
tulang rapuh, tekanan darah tinggi,
kerusakan ginjal, gejala seperti
influenza, dan kemandulan pada laki-
laki.

SUBAKIR 36
e. Kesadahan (CaCO3).
Kesadahan dapat menyebabkan sabun pembersih
menjadi tidak efektif.

f. Chlorida (CI)
Dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk desinfektan.
Apabila berikatan dgn ion natrium dapat menyebabkan
rasa asin dan dapat merusak pipa-pipa air.

SUBAKIR 37
g. Mangan (Mn)
Konsentrasi lebih besar dari 0,1 mg/I menyebabkan
rasa pahit pada minuman dan meninggalkan noda
kecoklat-coklatan pada pakaian.
Keracunan khronis memberi gejala pada susunan
syaraf : Insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot
muka seperti beku sehingga tampak seperti topeng.
Bila terpapar terus maka bicaranya lambat, monoton,
terjadi hyper-refleksi, donus pada platella dan tumit,
dan berjalan seperti penderita parkinsonism.

h. Nitrat, Nitrit sebagai N.


Gangguan gastro-intestinal, diare dengan darah,
convulasi, shock, coma, meninggal. Keracunan khronis
menyebabkan depresi yg umum, sakit kepala, gangguan
mental, terjadinya methemoglobinaemia, terutama pada
bayi (blue babies). SUBAKIR 38
SUBAKIR 39
i. Derajat keasaman (pH)
pH yang lebih kecil dari 6,5 menimbulkan rasa tidak
enak dan dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-
pipa air dan dapat menyebabkan beberapa bahan kimia
berubah menjadi racun yang mengganggu kesehatan,
sedangkan pH tinggi dapat mengganggu pencernaan.

j. Cianida (CN)
Dapat mengganggu metabolisme oksigen sehingga
jaringan tubuh tidak mampu mengubah oksigen.
Menghambat pernapasan jaringan, dan berbentuk
asphyxia yang diikuti kematian.
Keracunan khronis menimbullkan malaise dan iritasi.
Hidrocyanida mudah terbakar dan dapat meracuni hati.
SUBAKIR 40
Mikrobiologi

a. Coliform tinja
Air yang mengandung coliform tinja merupakan
indikasi bahwa air tersebut telah tercemar tinja.
Tinja dari penderita sangat potensial menularkan
penyakit yang berhubungan dengan air.

b. Total coliform.
Air minum yg mengandung coliform dpt mengakibat-
kan penyakit-2 saluran pencernaan.
Beberapa type dpt menyebabkan disentri pada bayi.
Coliform tidak sepenuhnya dapat mewakili virus.
Karena coliform musnah lebih dahulu oleh chlor,
sedangkan virus, kista amoeba, tahan lama dalam
saluran air bersih, demikian pula telur-telur cacing.
SUBAKIR 41
SUBAKIR 42

Anda mungkin juga menyukai