Anda di halaman 1dari 67

Pernikahan dini dan

Kesehatan Reproduksi
Remaja
Disampaikan Oleh :
Nora Elentius, SKM
DEFINISI
 Kesehatan, bukan saja berarti "tidak adanya penyakit"
di dalam tubuh. Kesehatan adalah kesejahteraan
jasmani, rohani , mental dan spiritual.
 Reproduksi, berarti "menghasilkan kembali", yaitu
suatu proses dalam menghasilkan atau melahirkan
keturunan demi kelestarian hidup manusia.
 Remaja, adalah sekelompok orang yang berada dalam
masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa
ini lazim disebut "pubertas" yang ditandai oleh
perubahan fisik yang cukup menyolok pada laki-laki
maupun perempuan. Selain itu perubahan juga terjadi
pada pikiran, perasaan clan perilaku.
Kesehatan Reproduksi
(WHO)
 adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
serta prosesnya.
 Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu
menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman.
Gagasan Kesehatan Reproduksi
 Pertama kali dipopulerkan oleh International Conference On
Population and Development (ICPD)/ Konferensi International
Kependudukan dan Pembangunan yang berlangsung di Kairo.

 Hal ini dapat dilihat dari 4 kerangka tujuan ICPD:


1. Tujuan agar setiap kegiatan seks harus bebas dari paksaan serta
berdasarkan pilihan yang dipahami dan bertanggung jawab.
2. Setiap tindakan seks harus bebas dari infeksi.

3. Setiap kehamilan dan persalinan harus diinginkan.


4. Setiap kehamilan dan persalinan harus aman
Organ Reproduksi
Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh
yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-
organ reproduksi itu juga biasa disebut dengan
organ seks. Baik remaja laki-laki maupun
perempuan mempunyai organ seks bagian luar
dan bagian dalam.
Arti seks sebenarnya tidak lebih dari "jenis
kelamin"
Organ Reproduksi Laki-Laki
 Penis berfungsi untuk mengeluarkan air kencing dan
sebagai alat reproduksi ketika mengeluarkan sperma
pada saat sanggama
 Testis berfungsi memproduksi sperma setiap hari
dengan bantuan hormon testosteron.
 Sperma adalah sel yang berbentuk seperti berudu
berekor. Sperma dapat membuahi sel telur yang
matang dalam tubuh perempuan dan menyebabkan
perempuan tersebut hamil.
 Epididimis, berfungsi mematangkan sperma yang
dihasilkan oleh testis. Setelah matang, sperma akan
masuk dalam saluran sperma. Epididimis berbentuk
saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok.
PERUBAHAN BIOLOGIS MASA REMAJA
Remaja Laki-laki

HORMON TESTOSTERON MULAI BERFUNGSI


Testis

Sperma

disalurkan melalui sal. sperma (air mani)

keluar melalui saluran kencing


memancar

EJAKULASI
 Ejakulasi pertama merupakan tanda kematangan biologis
pada remaja laki-laki
 Ejakulasi didahului dengan meregangnya penis (=ereksi)
Organ Reproduksi Perempuan
 Indung Telur (Ovarium), berfungsi mengeluarkan sel
telur satu bulan satu kali. Organ ini ada calam rongga
pinggul, terletak di kiri can kananrahim.
 Saluran Indung Telur (Tuba Falopi), berfungsi untuk
menyalurkan sel telur setelah keluar dari indung telur
(proses ovulasi) dan tempat dimana terjadi
pembuahan (konsepsi) atau bertemunya set telur dan
sperma
 Rahim (Uterus), berfungsi sebagai tempat calon bayi
dibesarkan Bentuknya seperti buah alpukat
dindingnya terdiri dari lapisan parametrium, lapisan
miometrium dan lapisan endometrium.
Organ Reproduksi Perempuan
 Vagina/Liang Kemaluan merupakan jalan lahir dan
tempat keluarnya darah haid Serta merupakan
tempat masuknya penis saat bersanggama.. Dalam
vagina terdapat mikro organisma yang sangat
bermanfaat bila keseimbangannya tidak terganggu.
 Keseimbangannya dapat terganggu bila perempuan
terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik,
makan obat antibiotika yang membunuh kuman atau
terlalu sering berhubungan seks berganti pasangan.
Keputihan adalah salah satu akibat dari terganggunya
keseimbangan organisme tersebut dalam vagina
Organ Reproduksi Perempuan
 Selaput Dara (Hymen), adalah lapisan tipis yang
berada dalam liang kemaluan tidak jauh dari mulut
vagina.
 Bibir Kemaluan (Labia), berada di bagian luar
vagina.
 Klitoris, berada di bagian atas di antara bibir
kemaluan, mempunyai syaraf yang sangat banyak
sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Kelentit
bagi perempuan
 Saluran Kemih, berguna untuk mengeluarkan air
kencing terletak diantara klitoris/klentit dan mulut
vagina
Pertumbuhan fisik pada remaja
perempuan :
 Mulai menstruasi.
 Payudara dan pantat membesar.
 Indung telur membesar.
 Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
 Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
 Vagina mengeluarkan cairan.
 Tubuh bertambah tinggi dan berlekuk.
MENSTRUASI ATAU HAID.
Siklus menstruasi meliputi :
 Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari
sebelum menstruasi yang akan datang.
 Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim
menebal.
 Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan
siap menerima hasil pembuahan.
 Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari
dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur akan keluar dari
rahim bersama darah.
 Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.
Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada yang 40
hari
Perubahan fisik yang terjadi pada
remaja laki-laki :
 Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
 Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
 Tumbuh kumis.
 Mengalami mimpi basah.
 Tumbuh jakun.
 Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
 Penis dan buah zakar membesar.
MIMPI BASAH, BAGAIMANA
BISA TERJADI ?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas,
terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma
yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui
Vas Deferens kemudian berada dalam cairan mani
yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang
telah mengandung sperma ini akan keluar yang
disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan
yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah
memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan
tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul
dengan ejakulasi, atau disebut juga onani.
Bagaimanakah terjadinya
kehamilan itu
 Sel telur yang keluar dari indung telur pada
saat ovulasi akan masuk kedalam saluran
telur (tuba falopii).
 Sperma yang tumpah didalam saluran vagina
waktu senggama akan bergerak masuk
kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran
telur.
 Di saluran telur ini, sperma akan bertemu
dengan sel telur dan langsung membuahi.
Tanda-tanda kehamilan
 Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat
bangun tidur (morning sickness) atau sepanjang hari.
 Amenorhea (tidak mengalami haid).
 Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu
menghendaki makanan tertentu (nyidam).
 Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test
dan USG.
 Perubahan fisik seperti payudara membesar dan
sering mengeras, daerah sekitar Aerola Mammae
(sekitar puting) membesar.
Tips Merawat Kebersihan Organ
Reproduksi:
 Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin
dengan air yang bersih. Khusus bagi perempuan
setelah buang air besar, bersihkan alat kelamin dari
depan ke belakang menuju lubang pembuangan dan
bukan sebaliknya.
 Jangan sering menggunakan antiseptik untuk mencuci
alat kelamin, khususnya vagina karena akan
mematikan mikro organisme yang secara alamiah
dapat melindungi vagina.
 Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.
 Bagi laki-laki, untuk menjaga kebersihan penis, kulit
yang menutupi kepala ujung penis sebaiknya disunat.
Organ Reproduksi, adalah bagian tubuh yang sangat penting dalam proses
reproduksi sehingga perlu dirawat dan dijaga kebersihannya
TIGA PENUNDAAN DALAM KESPRO
 Penundaan Usia Pernikahan
 Penundaan , Menjarangkan,

Membatasi dalam
Kehamilan
 Penundaan Hubungan Seks

Pranikah bagi Remaja


USIA IDEAL PERKAWINAN
DIPERTIMBANGKAN DENGAN
MEMPERHATIKAN FAKTOR-FAKTOR
ANTARA LAIN:
1. kesiapan fisik dan mental 2. kemandirian sika
seseorang dalam kedewasaan peri
membentuk keluarga; seseorang

3. derajad kesehatan
termasuk reproduksi sehat;

5. peraturan perun
4. pengetahuan tentang undangan yang berla
perencanaan keluarga 21/1994 ttg Penyelen
sejahtera; Pembangunan Kel
Sejahtera)
PENUNDAAN KEHAMILAN

 Penundaan Kehamilan
dapat diusahakan dengan
Program Keluarga
Berencana (KB)
 KB merupakan komponen
Kesehatan Reproduksi
 Pelayanan KB diarahkan
untuk menunjang
tercapainya kesehatan
ibu dan bayi
Kerugian dan Bahaya KTD
(Kehamilan Tidak Diinginkan) :
Tidak dapat mengurus dengan baik kehamilannya
Masa depan anak terlantar
Aborsi

Dampak aborsi :
Perdarahan
Infeksi
Gangguan psikologis
 Kehamilan yang tidak diinginkan akan mendorong
ibu untuk melakukan tindakan pengguguran (aborsi).
Data WHO, setiap tahun 15 juta remaja mengalamii
kehamilan dimana 60 %-nya berupaya
mengakhirinya.
 Tetapi ketika mengambil keputusan untuk mengakhiri
kehamilan di dalam lingkungan dimana pengguguran
masih dilarang atau sukar didapat, akan mendorong
mereka melakukan unsafe abortion
Menurut WHO, di seluruh dunia, setiap tahun
diperkirakan sekitar 40-60 juta ibu yang tidak
menginginkan kehamilan melakukan aborsi.
Setiap tahun diperkirakan 500.000 ibu
mengalami kematian oleh kehamilan dan
persalinan. Sekitar 30-50 % diantaranya
meninggal akibat komplikasi abortus yang
tidak aman dan 90 % terjadi di negara
berkembang termasuk Indonesia.
AKIBAT HUBUNGAN SEKS PRANIKAH
BM BM
Rema

B
ja
Pria

ae ae
tdk

a
perja
ka

gn
dan

gn
wanit

g
a tdk

ii
pera

ii
wan
Resik
o
i
tertul
M
ar

R
PMS
KTD
K
m an
b gs

Peng

e e
gugur

u ky
an,
Anem
ia,

m ll
infeks

aa
i,
kema
tian

a
Trau
ma
Kejiw
uk tr
j aa
aan

an
Hilan
gnya
kese

a nr yk
mpat
an
utk

aa
belaj
ar &
beker
A
g
rt
ja

ai
Mela
hirka
n bayi
yang
kuran
g/tida
k
b e
k m
sehat

e a
l j
u a
a p
Apa Sih Resiko Kehamilan
Remaja ?

Keguguran
Bayi lahir sebelum waktunya atau BBLR
Proses kelahiran dengan penyulit yang dapat
menyebabkan kematian ibu dan janin.
Hamil Usia Remaja
Pacaran yang Sehat
Pacaran yang ”sehat” adalah pacaran yang
memenuhi kriteria ”sehat”, baik sehat fisik, sehat
psikis, sehat sosial, maupun sehat seksual
 Beraktivitas yang positif
 Hindari tempat sepi
 Say No to Free Sex!”
Kalau pacar melakukan sesuatu yang tidak kita suka,
apalagi menjurus ke aktivitas seksual, maka kita
harus berani bilang tidak. Jangan takut kalau diancam
putus, kan kita jadi tahu doi bukan pacar yang baik.
Kalau kita mengalami paksaan atau bahkan
kekerasan, jangan ragu untuk cerita sama orang yang
bisa kita percaya untuk minta bantuannya
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
 Adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan
seksual dengan orang yang telah terinfeksi.
 Perilaku yang menularkan IMS umumnya sama yaitu
hubungan seksual yang tidak aman.
 Jenis PMS :
1. Gonorrea
2. Clamidia
3. Sifilis.
4. Herpes genital.
5. Kutil kelamin.
6. HIV - AIDS
Siapa yang berisiko terkena IMS/
STD?
 Setiap orang bisa tertular IMS. Orang yang paling
berisiko terkena IMS adalah orang yang suka berganti
pasangan seksual dan orang yang walaupun setia
pada satu pasangan namun pasangan tersebut suka
berganti-ganti pasangan seksual.
 Kebanyakan yang terkena IMS berusia 15 - 29 tahun,
tapi ada pula bayi yang lahir membawa IMS karena
tertular dari ibunya.
Bahaya IMS/ STD?
 membuat mandul
 menyebabkan keguguran menimbulkan kanker
leher rahim merusak penglihatan, otak dan hati
 bisa ditularkan kepada bayi
 lebih mudah tertular HIV/AIDS
 bisa menyebabkan kematian
Persepsi yang salah terkait IMS
IMS tidak dapat dicegah hanya dengan :
 Membersihkan alat kelamin setelah

berhubungan seksual.
 Minum jamu tradisional.

 Minum obat antibiotik sebelum dan sesudah

berhubungan seksual.
 Infeksi yang menular melalui kontak seksual dengan penderita
 Disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae
(gonococcus – diplococcus)
 Kelompok berisiko:
 Orang yang aktif seksual

 Lebih sering terjadi pada dewasa muda (15 – 30 tahun)

yang memiliki pasangan seks lebih dari 1


 Kelompok homoseksual lebih berisiko

 Lebih sering didapatkan pada daerah perkotaan daripada

pedesaan
 Ditularkan melalui aktivitas seksual (penis-vagina, penis-mulut, penis-
anus, vagina-mulut)
 Juga melalui jalan lahir dari ibu kepada bayinya ----- infeksi mata
 Risiko lain: seorang penderita dapat menularkan infeksi pada yang lain
pada daerah tubuh yang tersentuh bagian tubuh terinfeksi dan melalui
perpindahan cairan/ekskresi lain atau pakaian dalam dari orang yang
terinfeksi
 Gejala klinis pada laki-laki: keluar nanah (krim/kehijauan) dari penis, nyeri
dan panas saat kencing, dan nyeri pada testis
 Gejala klinis pada perempuan: perdarahan antar siklus, keluar cairan spt
nanah krem/kehijauan dari vagina, menorragi, iritasi vulva, nyeri perut
bagian bawah, dispareunia, nyeri/panas saat BAK, infeksi rektum
 Disebut juga dengan KUTIL KELAMIN
 Disebabkan karena infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
 Infeksi pada perempuan dapat mengakibatkan Kanker Leher Rahim (Ca
cervix)
 Sekitar 30 tipe HPV menular melalui kontak seksual dan dapat
menginfeksi wilayah genital seperti anus, cervix, penis, rectum, scrotum,
vagina, dan vulva
 Infeksinya menyebabkan pertumbuhan kutil dalam berbagai bentuk dan
ukuran
 Gejala klinis: gatal dan panas di sekitar organ kelamin, pertumbuhan massa
tanpa nyeri, mula-mula datar, kemerahan, dan kemudian kutil dapat
tumbuh cepat dalam bentuk dan ukuran yang tidak teratur
 Angka kejadian infeksi HPV meningkat pada: perilaku seks multipartner,
hubungan seks terlalu dini, baik laki-laki maupun perempuan memiliki
risiko yang sama untuk tertular dan lebih banyak terjadi pada kelompok
usia 15-40 tahun.
 HPV menular melalui:
 Dari penderita yang tak bergejala kepada pasangannya
 Sentuhan/gesekan organ kelamin (vagina, anal, oral)
 Dari ibu penderita kepada bayinya melalui jalan lahir
 Disebabkan infeksi Herpes Simplex Virus (HSV-2)
 Ditularkan melalui hubungan seks (anogenital, orogenital, genitogenital),
ciuman, dan kontak kulit.
 Gejala khas: gatal, nyeri, panas, dan timbul bercak berisi cairan kecil-kecil
bergerombol
 Sifilis (rajasinga) disebabkan karena infeksi bakteri spirochaeta Treponema
pallidum
 Infeksinya mengakibatkan timbulnya ulkus atau luka pada tempat infeksi
sehingga meningkatkan risiko tertularnya HIV
 Infeksinya dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh sehingga
terdiri atas 4 stadium, yaitu STADIUM PRIMER, SEKUNDER, LATEN,
DAN TERSIER
 Pada stadium tersier, sifilis dapat mengakibatkan kebutaan, gangguan
mental, problem neurologis/neurosifilis, kelainan jantung serius, dan
kematian
 Penularan terjadi dari luka penderita terhadap selaput lendir pasangannya
(anal/oral/vaginal seks)
 Dapat dideteksi melalui pemeriksaan imunologis darah (VDRL dan RPR)
 Dapat menular dari ibu hamil kepada janin/bayi yang dikandungnya
sehingga menyebabkan deformitas/anomali pada organ-organ tubuh
bayinya – sifilis kongenital
 Bayi yang lahir dari ibu sifilis dapat mengalami anemia, demam, timbul
ruam-ruam pada kulitnya, skin sores, hepatosplenomegali, ikterus, tangisan
lemah, deformitas wajah
HIV- AIDS
 HIV adalah kepanjangan dari Human Immunodeficiency
Virus. Sejenis virus yang dapat merusak sistem kekebalan
tubuh manusia.
 AIDS adalah kepanjangan dari Acquired Immune Deficiency
Syndrome yaitu suatu sindrom atau kumpulan yang terjadi
akibat kekebalan tubuh seseorang telah rusak.
 HIV, virus penyebab AIDS ada dalam :
1. Darah
2. Cairan air mani
3. Cairan Vagina
4. Air Susu Ibu
Struktur virus HIV
Cara Penularan:
 Melalui jarum suntik,
 Hubungan seksual dgn pasangan yang
mengidap HIV/AIDS
 Tranfusi Darah
 Ibu Hamil yang mengidap HIV/ AIDS
 Pengguna Narkoba jarum suntik
 Jarum Tato
 Melalui Luka terbuka
Identifikasi HIV
 Pengidap HIV tidak ketahuan/ kelihatan dari
penampilannya.
 Kita hanya bisa mengetahui siapa yang
mengidap HIV dari hasil tes darah HIV.
Namun bila tes darah dilakukan sebelum 3
bulan infeksi pertama, ada kemungkinan
hasilnya negatif palsu.
 Gejala AIDS muncul 3-5 tahun setelah
terinfeksi
Siapa Saja Yang Dapat
Terinfeksi HIV/AIDS?
Semua orang kemungkinan dapat terinfeksi
HIV bila DARAH/ CAIRAN VAGINA DAN
AIR MANI orang dengan HIV/AIDS masuk
kedalam tubuh seseorang.
Dengan demikian Setiap orang termasuk Anda
dan Saya, Tua/muda, kaya/miskin, kurus/
gemuk, laki-laki/ perempuan....dapat
terinfeksi HIV/ AIDS bila melakukan
TINDAKAN BERISIKO
Tindakan Yang Berisiko Tinggi
 Yang aktif melakukan hubungan seksual dgn
banyak pasangan.
 Homo seksual (sesama jenis)
 Biseksual( bisa dg laki-laki juga dg perempuan)
 Wanita/ Pria tuna susila dan pelanggannya
 Pengguna jarum suntik secara bersamaan pada
pengguna Narkoba dan lainnya.
Cara Pencegahan HIV
A. Abstinensia = menjauhi hubungan kelamin
diluar pasangan resmi
B. Baku Setia = perilaku yang baik dengan
selalu setia pada pasangannya
C. Condom = selalu menggunakan kondom bila
berhubungan intim
D. Drugs = menjauhi penggunaan narkoba
Cara Pencegahan HIV
 Menggunakan jarum suntik sekali pakai
 Menangani luka atau pendarahan dengan benar
 Tranfusi darah yang telah diskrining dan bebas
HIV
 Menghindari penggunaan alat-alat tajam
secara bersamaan
HIV tidak dapat ditularkan kepada
orang lain melalui :
 Bersalaman atau berpelukan.
 Makanan dari piring yang pernah digunakan
ODHA.
 Batuk atau bersin ODHA.
 Gigitan nyamuk.
 Berenang ditempat berenang yang sama
dengan ODHA.
 Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah
sakit.
Mau pilih yang mana?
HERPES, VAGINOSIS, GONORE, SIFILIS, TRICHOMONIASIS, ATAU HIV/AIDS?

Berani berbuat – berani


tanggung risiko
SOLUSINYA?
Masa depan dunia sangat tergantung pada kondisi sehat
tidaknya organ reproduksi remaja

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai