Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 4

KB PASKA BERSALIN
INTAN APRILIA (B20001)
JORA KUMALA PUTRI (B20005)
NADIA DWI WAHYUNI(B20010)
KB PASKA BERSALIN
KB pasca persalinan adalah pengunaan alat/obat
kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai
dengan 40 hari /6 mggu setelah melahirkan. Hal
yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan
untuk menggunakan alat/obat kontrasepsi yaitu:

• Memberi ASI eksklusif pada bayi sejak lahir sampai


berusia 6 bulan

• Tidak menghentikan ASI untuk memulai suatu


metode kontrasepsi

• Metode kontrasepsi pada pasien menyusui dipilih


agar tidak mempengaruhi ASI atau kesehatan bayi
KB pasca persalinan terbagi menjadi dua jenis yaitu
Hormonal dan Non Hormonal. Pada artikel ini akan dibahas
KB hormonal seperti Metode Amenore Laktasi, Kondom,
AKDR, dan Tubektomi & Vasektomi.
KB HORMONAL
Metode amonere laktasi, kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif.
Syaratnya dengan menyusui secara penuh dengan waktu
pemberian ASI 8 kali sehari. Keuntungan menggunakan
metode ini yaitu keberhasilan 98% pada enam bulan
pertama, tidak mengganggu senggama, tidak perlu obat
atau alat, dan tidak ada efek samping. Tetapi memiliki
keterbatasan efektif hanya sampai 6 bulan, kadang sulit
dilakukan karena kondisi sosial.

LOREM IPSUM
DOLOR SIT AMET
Alat kontrasepsi kondom memiliki cara kerja untuk
ALAT menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur
KONTRASEPSI dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet.
KONDOM Keuntungan dalam penggunaan kondom yaitu efektif
mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar, tidak
mengganggu produksi ASI, dan harga yang murah.
Sedangkan keterbatasannya yaitu cara cara penggunaan
sangat mempengaruhi keberhasilan, mengganggu
hubungan seksual (tidak bersentuhan langsung), dan bisa
menyebabkan kesulitan untuk ereksi.
•AKDR

atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim dilakukan dengan menjepit


kedua saluran agar tidak terjadi pembuahan dan mencegah
terjadinya fertilisasi. Tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi
inflamasi steril serta toksik buat sperma sehingga tidak mampu
fertilisasi. Keuntungan pada penggunaan AKDR ini karena efektifitas
tinggi sampai 99%, dapat efektif segera setelah pemasangan,
metode jangka panjang, tidak mempengaruhi hubungan seksual,
dan tidak ada efek hormonal. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak
bisa dilepas sendiri, ada kemungkinan keluar uterus, tidak
mencegah IMS, tidak baik digunakan pada pasien yang sering
berganti pasangan. Efek samping yang ditimbulkan yaitu perubahan
siklus haid, haid lebih lama dan banyak, pendarahan diluar siklus
haid, dan sakit beberapa hari di awal pemasangan.
Metode Tubektomi.

pada metode ini disebut kontrasepsi mantap yang dilakukan pada


wanita dengan cara mengoklusi tuba falopi. Keuntungan
menggunakan kontrasepsi mantap ini karna efektif, tidak
mempengaruhi ASI, tidak mempengaruhi hubungan seksual dan tidak
ada efek samping. Kekurangannya bersifat permanen, rasa sakit
setelah tindakan, dan harus dilakukan oleh dokter.
Metode Vasektomi
prosedur untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa
deferensia. Keuntungannya efektif karena tidak
ditemukan efek jangka panjang, morbiditas dan
mortalitas jarang. Kekurangannya tidak efektif
segera disarankan tambahan kontrasepsi 3 bulan,
kompikasi minor 5-10% seperti pendarahan,
infeksi dan nyeri.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai