PROGRAM STUDI ILMU HUKUM Etika Profesi Notaris Dasar hukum pelembagaan Notaris di Indonesia adalah STB No. 3 Tahun 1860 yaitu disebut juga dengan Peraturan Jabatan Notaris (PJN). Dalam pasal 1 PJN disebutkan: Notaris adalah pejabat umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat Akte Autentik mengenai ; semua perbuatan, perjanjian, penetapan yang diharuskan oleh suatu peraturan umum (oleh yang berkepentingan dikehendaki) untuk dinyatakan dalam suatu akte autentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktenya dan memberikan grosse, salinan dan kutipannya semuanya sepanjang aktr itu oleh suatu peraturan tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat atau orang lain. Akte Autentik adalah akteb yang dalam bentuk ditentukan oleh Undang- Undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai atau pejabat umum yang berkuasa untuk itu ditempat mana dibuatnya. Profesi Notaris Dalam PJN tahun 1860 ditegaskan bahwa pekerjaan Notaris adalah pekerjaan resmi dan Satu-satunya pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik, sepanjang tidak ada peraturan yang memberi wewenang serupa kepada pejabat lainnya. Pengertian kode etik Notaris 1) Kode etik Notaris yaitu kaedah yang mengatur perilaku anggota pekumpulan maupun orang lain yang memangku dan menjalankan jabatan nya maupun di dalam kehidupan sehari- harinya; 2) Kewajiban dari Notaris (Bab III pasal 3 kode etik notaris) antara lain ; • Memiliki moral, akhlak serta kepribadian yang baik; • Menghormati dan menjunjuang tinggi harkat dan martabat jabatan notaris, menjaga dan Membela kehormatan perkumpulan; • Bertindak jujur, mandiri, tidak berpihak penuh rasa tanggung jawab, berdasarkan peraturan perundang-undangan dan isi sumpah jabatan notaris; • Meningkatakan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki tidak terbatas pada ilmu pengetahuan hukum dan kenotariatan; • Mengutamakan pengabdian masyarakat dan negara. • Memberikan jasa pembuatan akta dan jasa kenotariatan lainnya untuk masyarakat yang tidak mampu tanpa memungut honorarium; • Menetapkan satu kantor ditempat kedudukan dan kantor tersebut merupakan satu-satunya kantor bagi notaris yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari; • Memasang hanya satu papan nama • Hadir, mengikuti dan berpatisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh perkumpulan; • Membayar uang iuran perkumpulan; • Menjalankan jabatan notaris terutama dalam pembuatan, pembacaan dan penandatanganan akta dilakukan di kantornya kecuali dengan alasan yang sah • Menetapkan suasana kekluargaan dan kebersmaan dalam menjalankan tugas jabatan dan kegiatan sehari-hari serta memperlakukan rekan sejawat secara baik salaing menghormati dan saling menghargai; • Memberlakukan setiap klien yang datang dengan baik, tidak membedakan status ekonomi dan status sosial; Larangan- larangan dari Notaris Mempunyai kantor lebih dari satu; Melakukan publikasi atau promasi; Dan seterusnya ( kode etik bab III pasal 4)
Perilaku profesional Notaris
Harus menunjuk pada keahlian yang didukung oleh pengalaman yang tinggi; Harus mempunyai integritas moral, maksudnya adalah segala pertimbangan moral harus melandasi tugas- tugasnya. Pertimbangan moral maksudnya harus diselaraskan dengan nilai-nilai kemasyarakatan, nilai sopan santun dan agama; TERIMAKASIH