Anda di halaman 1dari 6

Makna Indonesia Sebagai Negara Hukum

dan
Ciri-Ciri Negara Hukum
Disusun Oleh:
Joko Purnomo 2127102010300
Miftahul Uhro 2127102010093
Nazwa Desfani 2127101020232
Turisno 2127101010552
MAKNA INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM
Makna negara Indonesia sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah
hukum nasional Indonesia  harus tampil Akomodatif artinya mampu
menyerap, menampung keinginan masyarakat yang dinamis
menggambarkan fungsinya sebagai pengayom, pelindung masyarakat.
Adaptif, artinya mampu menyesuaikan dinamika perkembangan jaman,
sehingga tidak pernah usang. Progresif, artinya selalu berorientasi kemajuan,
perspektif masa depan, menggambarkan kemampuan hukum nasional untuk
tampil dalam praktiknya mencairkan kebekuan-kebekuan dogmatika.
Hukum dapat menciptakan kebenaran yang berkeadilan
bagi setiap anggota masyarakat.
Dasar pijakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum tertuang
pada Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa “Negara
Indonesia adalah Negara Hukum”. Dimasukkannya ketentuan ini ke
dalam bagian pasal UUD 1945 menunjukkan semakin kuatnya dasar
hukum serta menjadi amanat negara, bahwa negara Indonesia adalah
dan harus merupakan negara hukum.
Sebelumnya, landasan negara hukum Indonesia ditemukan dalam bagian
Penjelasan Umum UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan Negara.
Negara Hukum Indonesia menurut UUD 1945 mengandung
prinsip-prinsip sebagai berikut :
Norma hukumnya bersumber pada Pancasila sebagai hukum dasar nasional,
sistem yang digunakan adalah Sistem Konstitusi, kedaulatan rakyat atau Prinsip
Demokrasi, prinsip kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal
27 (1) UUD 1945), adanya organ pembentuk undang-undang (Presiden dan DPR),
sistem pemerintahannya adalah Presidensiil, kekuasaan kehakiman yang bebas
dari kekuasaan lain (eksekutif), hukum bertujuan untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, adanya
jaminan akan hak asasi dan kewajiban dasar manusia (Pasal 28 A-J UUD 1945),
34 UUD Negara RI 1945, bahwa negara turut aktif dan bertanggungjawab
atasperekonomian negara dan kesejahteraan rakyat.
Ciri-ciri Negara Hukum
1 Ciri Negara hukum Eropa Kontinental
Menurut Stahl Negara hukum harus memenuhi empat unsur pokok, yaitu:
1)   Adanya perlindungan HAM.
2)  Adanya pemisahan kekuasaan
3)  Pemerintah haruslah berdasarkan peraturan-peraturan hukum.
4)  Adanya peradilan administrasi.

Pada Welvaarstaat tugas pemerintah adalah mengutamakan seluruh


kepentingan rakyat. Dalam mencampuri urusan kepentingan rakyat pemerintah
harus dibatasi oleh undang-undang. Apabila timbul perselisihan antara
pemerintah dengan rakyat akan diselesaikan oleh peradilan administrasi yang
berdiri sendiri. Peradilan ini memenuhi dua persyaratan yaitu yang pertama,
tidak memihak ke pihak manapun dan yang kedua, petugas-petugas peradilan
harus terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidang-bidang tersebut.
2 Ciri Negara hukum Rule of Law

Menurut A.V. Dicey, Negara hukum harus memiliki 3 (tiga) unsur pokok,
yaitu:
1) Supremacy of Law (Supremasi Hukum).
2) Equality Before The Law (Kedudukan Sama/Sederajat dimata Hukum).
3) Human Right (Hak-hak Manusia dalam UU).
Human Right meliputi 3 hal pokok, yaitu:
1. The Right to Personal Freedom (Kemerdekaan Pribadi)
2. The Right of Discussion (Kemerdekaan Berdiskusi)
3. The Right of Public Meeting (Kemerdekaan Mengadakan Rapat)
Persamaan Negara hukum Eropa Kontinental dengan Negara hukum
Anglo Saxon adalah keduanya mengikuti adanya Supremasi Hukum.
Perbedaannya adalah pada Negara Anglo Saxon tidak terdapat peradilan
administrasi yang berdiri sendiri sehingga siapa saja yang melakukan
pelanggaran akan diadili pada peradilan yang sama, sedangkan Negara hukum
Eropa Kontinental terdapat peradilam administrasi yang berdiri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai