Sumber: https://almanhaj.or.id/3456-islam-dan-lingkungan-hidup.html
صدَ َق ٌة َ ان َأ ْو دَ اب ٌَّة ِإاَّل َك
َ ان َل ُه ِب ِه ٌ س َغرْ سًا َفَأ َك َل ِم ْن ُه ِإ ْن َس
َ َما ِمنْ مُسْ لِ ٍم َغ َر
Muslim mana saja yang menanam sebuah pohon lalu ada orang
atau hewan yang memakan dari pohon tersebut, niscaya akan
dituliskan baginya sebagai pahala sedekah.[3] HR Bukhâri (6012).
Sumber: https://almanhaj.or.id/3456-islam-dan-lingkungan-hidup.html
Instrumen Pencegahan Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan
lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai
instrument lingkungan hidup lainnya
Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peraturan Lingkungan Hidup terkait Sektor Ketenagalistrikan
Udara
KepBapedal No. 205 Tahun 1996
PP No. 41 Tahun 1999
PermenLH No. 21 Tahun 2008
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk Jika melanggar baku mutu air, baku mutu air laut
atau dimasukkannya makluk hidup, zat, energi dan baku mutu udara ambien dipidana dengan
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling
hidup oleh kegiatan yang melebihi baku mutu lama 10 tahun atau dengan denda paling sedikit
lingkungan hidup yang telah di tetapkan. Rp. 3 milyar dan paling banyak Rp. 10 milyar.
Baku Mutu Lingkungan: Jika melanggar baku mutu air limbah, baku mutu
- baku mutu air emisi dan baku mutu gangguan dipidana dengan
- baku mutu air limbah pidana penjara paling lama 3 tahun atau dengan
- baku mutu air laut denda paling banyak Rp. 3 milyar. Tindak pidana
- baku mutu udara ini hanya dikenakan jika sanksi administrasi telah
ambien dijatuhkan atau pelanggaran lebih dari satu kali.
- baku mutu emisi
- baku mutu gangguan
Izin Lingkungan
Sanksi
Pelanggaran
Denda Penjara
No Pasal (pejabat berwenang)
(milyar rupiah) (tahun)
Mak Min Mak Min
1 Menerbitkan izin lingkungan
111/1 tanpa dilengkapi dengan 3 - 3 -
AMDAL atau UKL-UPL
2 Menerbitkan izin
usaha/kegiatan tanpa
111/2 dilengkapi dengan izin 3 - 3 -
lingkungan
3 Secara sengaja tidak melakukan
pengawasan kepada pelaku
112 usaha/kegiatan terhadap 0.5 - 1 -
ketaatan perpu
PIDANA TAMBAHAN (pasal 119)
Pasal 5
Untuk menentukan apakah sebuah bahan termasuk dalam
kelompok B3, maka PP tersebut mengklasifikasikan B3 dalam 9
kelompok:
•Mudah meledak (explosisive)
•Pengoksidasi (oxidizing)
•Menyala:
– sangat mudah sekali menyala (extremely flammable)
– sangat mudah menyala (highly flammable)
– mudah menyala (flammable)
•Beracun:
– amat sangat beracun (extremely toxic)
– sangat beracun (highly toxic)
– beracun (moderately toxic)
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Berdasarkan PP 74 Th 2001
Pasal 5
•Berbahaya (harmful)
•Korosif (coorosive)
•Bersifat iritasi (irritant)
•Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
•Toksik yang bersifat kronis:
– karsinogenik (carcinogenic)
– teratogenik (teratogenic)
– mutagenik (metagenic)
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Berdasarkan PP 74 Th 2001