HIDROKARBON
Definisi dari Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas atom Hidrogen dan
atom Karbon. Sebagian besar hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar mesin dan
industri. Contoh dari hidrokarbon ialah minyak tanah, LPG, bensin, gas alam, plastik aspal
dll.
SENYAWA
HIDROKARBON
Kekhasan Atom Karbon
Dalam sistem periodik unsur, karbon terletak pada golongan IVA dan periode dua. Oleh
karena itu atom karbon memiliki ciri khas tertentu, yaitu sebagai berikut.
Rantai bercabang:
SENYAWA HIDROKARBON
SIKLIK
2. Siklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang
tertutup. Senyawa hidrokarbon siklik dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
a. Karbosiklik, adalah senyawa hidrokarbon yang rantai tertutupnya hanya
terdiri dari atom C saja. Karbosiklik juga dibagi menjadi dua, yaitu
senyawa aromatis dan alisiklik.
(i) Senyawa aromatis merupakan senyawa karbosiklik yang terdiri dari 6
atom C atau lebih dan memiliki ikatan rangkap dua yang terkonjugasi.
Contoh:
Sumber: lh3.googleusercontent.com
SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK
Contoh
:
Sumber: qph.fs.quoracdn.net
SENYAWA HIDROKARBON
SIKLIK
b. Heterosiklik adalah senyawa hidrokarbon yang di dalam rantai tertutupnya
terdapat atom lain selain atom karbon.
Contoh:
Sumber: alchetron.com
SENYAWA HIDROKARBON
BERDASARKAN JENIS IKATAN
Contoh:
CH3 – CH2 – CH2 – CH3
Contoh:
CH3 – CH = CH2
ALKANA
Alkana merupakan rantai karbon yang paling sederhana dan merupakan senyawa
hidrokarbon jenuh karena memiliki ikatan tunggal.
Rumus umum alkana CnH2n+2, dengan n = jumlah atom Karbon (C)
Senyawa paling sederhana dari alkana yaitu metana (CH4), karena metana hanya
memiliki satu atom karbon yang mengikat empat atom H.
Penamaan alkana mengikuti system IUPAC, yaitu sistem tata nama yang
didasarkan pada gagasan bahwa struktur sebuah senyawa organik dapat
digunakan untuk menurunkan namanya dan sebaliknya, bahwa suatu
struktur yang unik dapat digambar untuk tiap nama.Sistem tata nama IUPAC
didasarkan pada nama alkana rantai lurus. IUPAC adalah singkatan dari
International Union of Pure and Applied Chemistry, sebuah organisasi yang
bertanggung jawab dalam perkembangan tata nama kimia. Sepuluh struktur
dan tata nama alkana rantai lurus atau deret homolog alkana yang menjadi
acuan Sistem IUPAC adalah sebagai berikut:
Dasar sistem IUPAC yaitu alkana rantai lurus.
Contoh:
6. Jika dua cabang atau lebih yang melekat merupakan gugus alkil yang sama (contohnya: 2 gugus
metil atau 2 gugus etil) maka tata nama gugus-gugus tersebut digabung menjadi satu. Sebagai
contoh, “dimetil” berarti terdapat 2 gugus metil, “trimetil” berarti terdapat 3 gugus metil, dan
seterusnya.
Contoh:
7. Suatu gugus alkil dapat memiliki cabang dan bukan berupa rantai lurus. Gugus alkil yang
bercabang biasanya memiliki nama yang spesifik.
Contoh:
Pada gugus isopropil dan isobutil
satu cabang metil
terdapat ujung ranta
sehingga
pada diberi nama i
isopropilSedangkan pada gugus sec-butil
isobutil. dan
terdapat dua karbon yang terikat pada
ujung rantai. Sec merupakan singkatan
dari kata sekunder. Sedangkan pada t-
butil terdapat tiga karbon yang terikat
pada ujung rangtai. t merupakan
singkatan dari kata tersier.
8. Tidak hanya gugus alkil saja yang dapat menjadi cabang dalam senyawa hidrokarbon,
melainkan terdapat juga substituen yang dikenal sebagai gugus fungsional. Beberapa gugus
fungsional yang diberi nama sebagai awalan adalah sebagai berikut:
1. Sifat Fisis
2. Sifat Kimia
a. Alkana dan sikloalkana tidak reaktif, cukup stabil apabila dibandingkan
dengan senyawa organik lainnya. Oleh karena kurang reaktif, alkana
kadang disebut paraffin (berasal dari bahasa Latin: parum affins, yang
artinya "afinitas kecil sekali").
b. Alkana dapat bereaksi dengan halogen, salah satu atom H diganti oleh
halogen. Reaksi dengan halogen tersebut dinamakan reaksi halogenasi
dan menghasilkan alkil halida.
Contoh: CH4 + Cl 2 → CH3 Cl + HCl
c. Alkana dapat dibakar sempurna menghasilkan CO2 dan H2O.
Contoh: CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Kegunaan Alkana
Kegunaan Alkana:
Keisomeran
1. Isomer Kerangka.
Rumus molekulnya sama tetapi kerangkanya
berbeda.
CH3 CH CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH3
CH3
Rumus molekul
C5H12
KEISOMERAN
Contoh :
Senyawa dengan rumus C4H10 memiliki 2 isomer
CH3 CH CH3
CH3
2. Isomer Posisi.
Rumus molekul sama posisi gugus/cabangnya berbeda.
CH3 CH3