Contoh:
Mayones dan cat, mayones adalah
campuran homogen di air dan minyak dan
cat campuran homogen zat padat dan zat
cair.
Suatu bentuk campuran yang
KOLOI keadaannya berada antara larutan dan
suspensi
D
Tergolong campuran heterogen
walau tampak homogen secara
mikroskopis, karena perbedaan
partikel kedua fase masih dapat Tergolong sistem 2 fase
diamati secara mikroskopis
Fase Terdispersi (terlarut) medium dispersi (pelarut)
> Zat yang didispersikan Zat yang menjadi medium
> Bersifat diskontin (terputus- untuk dispersi
putus) Bersifat kontinu
(berkelanjutan)
Ada 3 Jenis Campuran
CAMPURAN
Ketika susu instan dicampur dengan air, ternyata susu akan larut, tetapi larutannya keruh.
Jika didiamkan, campuran ini tidak memisah
Tidak dapat disaring
Secara makroskopis ini tampak homogen tetapi jika diamati dengan miskroskop ultra bersifat
heterogen.
Campuran ini disebut koloid.
Fase Terdispersi Fase Pendispersi
Bersifat kontinu
Bersifat diskontinu
(terputus-putus)
Contoh:
Pada campuran susu
dengan air, yang
Contoh: merupakan fasa
Pada campuran susu pendispersi adalah air
dengan air, yang
merupakan fasa terdispersi
adalah susu.
“This is a quote. Words full of wisdom that someone
important said and can make the reader get inspired.”
—SOMEONE FAMOUS
Jenis-jenis Sistem Koloid
Mercury is the closest planet to the Sun and the Venus has a beautiful name and is the second Despite being red, Mars is a cold place, not
smallest one in the Solar System—it’s only a bit planet from the Sun. Its atmosphere is extremely hot. It’s full of iron oxide dust, which gives
larger than our Moon poisonous the planet its reddish cast
Jenis-jenis Sistem Koloid
a. Dekomposisi Rangkap
Misalnya:
Sol As2S3 dibuat dengan gaya mengalirkan H2S dengan perlahan-lahan melalui larutan
As2O3 dingin sampai terbentuk sol As2S3 yang berwarna kuning terang;
b. Reaksi Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Misalnya:
Sol Fe(OH3) dapat dibuat dengan hidrolisis larutan FeCl3 dengan memanaskan larutan
FeCl3 atau reaksi hidrolisis garam Fe dalam air mendidih;
Misalnya:
Sol emas atau sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya dengan
melarutkan AuCl3 dalam pereduksi organic formaldehida HCOH;
d. Penggatian Pelarut
Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi sehingga fasa terdispersi
yang semulal arut setelah diganti pelarutanya menjadi berukuran koloid.
Pembuatan Koloid
Misalnya:
Untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam
alkohol seperti etanol dengan medium pendispersi air, belarang harus terlenih dahulu
dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Baru kemudian larutan belerang dalam etanol
tersebut ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk. Sehingga
belerang akan menggumpal menjadi pertikel koloid dikarenakan penurunan kelarutan
belerang dalam air.
Sebaliknya, kalsium asetat yang sukar larut dalam etanol, mula-mula dilarutkan terlebih
dahulu dalam air, kemudianbaru dalam larutan tersebut ditambahkan etanol maka
terjadi kondensasi dan terbentuklah koloid kalsium asetat.
Pembuatan Koloid
2. METODE DISPERSII
Metode ini melibatkan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi berukuran koloid yang
kemudian akan didispersikan dalam medium pendispersinya. Ada 3 cara dalam metode ini,
yaitu:
a. Cara Mekanik
Cara mekanik adalah penghalusan partikel-partikel kasar zat padat dengan proses
penggilingan untuk dapat membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Alat yang
digunakan untuk cara ini biasa disebut penggilingan koloid, yang biasa digunakan dalam :
• Industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim, es krim,dsbIndustri kimia
rumah tangga untuk membuat pasta gigi, semir sepatu, deterjen, dsb
• Industri kimia untuk membuat pelumas padat, cat dan zat pewarna
• Industri-industri lainnya seperti industri plastik, farmasi, tekstil, dan kertas
Pembuatan Koloid
Alat ini memiliki 2 pelat baja dengan arah rotasi yang berlawanan. Partikel-
partikel yang kasar akan digiling melalui ruang antara kedua pelat baja tersebut.
Kemudian, terbentuklah partikel-partikel berukuran koloid yang kemudian
didispersikan dalam medium pendispersinya untuk membentuk sistem koloid.
Contoh kolid yang dibuat adalah; pelumas, tinta cetak, sol belerang dsb.
Pembuatan Koloid
b. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid atau sistem koloid dari butir-butir kasar atau dari
suatu endapan / proses pendispersi endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi
(pemecah). Zat pemecah tersebut dapat berupa elektrolit khususnya yang mengandung ion
sejenis ataupun pelarut tertentu.
Contoh:
Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh bensin
Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH) 3 oleh AlCl3
Sol Fe(OH) 3 diperoleh dengan mengaduk endapan Fe(OH) 33 yang baru terbentuk
dengan sedikit FeCl3. Sol Fe(OH) 3 kemudian dikelilingi Fe+3 sehingga bermuatan positif
Beberapa zat mudah terdispersi dalam pelarut tertentu dan membnetuk sistem kolid.
Koloid banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari kita seperti pada
bidang kosmetik, industri, farmasi dan lain sebagainya. Untuk lebih memahami
arti koloid maka lihatlah contoh-contoh dibawah ini yaitu :